(HALAMAN JUDUL)
HALAMAN PENERBIT
Scilab untuk fisikawan
KOSONG
Scilab untuk fisikawan
Daftar Isi
1Kata Pengantar....................................................................................................................................5
2Berkenalan dengan Scilab..................................................................................................................6
2.1Console.......................................................................................................................................7
2.2Editor..........................................................................................................................................7
2.3Graphic Windows.....................................................................................................................10
2.4Help...........................................................................................................................................11
3Operasi aritmetika dan penghitungan fungsi dasar...........................................................................12
3.1Peubah.......................................................................................................................................12
3.2Operasi aritmetika.....................................................................................................................12
3.3Komentar..................................................................................................................................13
3.4Fungsi yang telah ditetapkan oleh Scilab.................................................................................14
3.5Peubah yang telah ditetapkan oleh Scilab.................................................................................15
3.6Operator logika dan perbandingan............................................................................................16
3.7Bilangan kompleks...................................................................................................................17
4Operasi matriks.................................................................................................................................19
4.1Mendefinisikan Matriks............................................................................................................19
4.2Penjumlahan dan Pengurangan Matriks...................................................................................21
4.3Perkalian Antar Matriks............................................................................................................22
4.4Perkalian Matriks dengan bilangan...........................................................................................23
4.5Operasi Tranpos Matriks...........................................................................................................23
4.6Mengetahui ukuran matriks......................................................................................................24
4.7Mengakses unsur matriks..........................................................................................................26
5Pengujian dan Percabangan..............................................................................................................30
5.1Pengujian..................................................................................................................................30
5.2Percabangan..............................................................................................................................35
6Pengulangan.....................................................................................................................................36
6.1Pengulangan..............................................................................................................................36
6.2Penggunaan "Break" dan "Continue" dalam pengulangan.......................................................36
7Bekerja dengan fungsi buatan sendiri...............................................................................................37
8Mem-plot grafik................................................................................................................................38
9Pencarian akar-akar fungsi dengan Metode Newton Raphson.........................................................39
10Integrasi Numerik dengan Metode Simpson..................................................................................40
11Masalah syarat awal dengan Metode Euler....................................................................................41
12Masalah syarat batas dengan Metode Beda Hingga.......................................................................42
Scilab untuk fisikawan
1 Kata Pengantar
Scilab untuk fisikawan
Berikut ini gambar tampilan awal ketika Scilab mulai dijalankan. Kotak sisi kiri
merupakan browser/penjelajah isi harddisk yang digunakan untuk memilih file-file yang
pernah dibuat untuk dijalankan atau diedit kembali. Karena kita baru saja memulai,
maka kita dapat mengabaikan fasilitas tersebut.
Pada bagian kotak sebelah kanan terdapat kotak Console (Console). Kotak ini digunakan
untuk melakukan perhitungan secara langsung. Input yang akan diberikan diketik setelah
tanda prompt "-->". Sebagai contoh, silahkan kerjakan latihan berikut di Console
Latihan 1 Console
-->2+3
Hasilnya akan tampil seperti yang berikut ini
Hasil : Latihan 1
-->2+3
ans =
5.
-->
Tidak terlalu sulit untuk memahami apa yang baru saja dilakukan. Dengan memberikan
masukan "2+3" setelah tanda prompt "-->", maka kita memerintahkan Scilab untuk
menghitung operasi matematika "2+3" dan memberikan jawaban "5". Setelah pekerjaan
itu dilakukan, maka Console kembali pada posisi siap menerima perintah berikutnya
Scilab untuk fisikawan
Pada Scilab terdapat beberapa ruang kerja yang perlu diketahui, yakni :
1. Console, digunakan untuk melakukan perhitungan
2. Editor, digunakan untuk mengetik kode program
3. Graphics Window, digunakan untuk menampilkan grafik
4. Help, merupakan fasilitas yang berisi informasi bantuan mengenai penggunaan
fitur-fitur di Scilab
2.1 Console
Seperti yang sudah tampil pada gambar 1, berikut ini yang dimaksud sebagai kotak
Console.
Kotak Console ini otomatis tampil ketika Scilab mulai dijalankan. Dengan menggunakan
kotak Console ini, kita dapat melakukan perhitungan secara langsung baik itu operasi
aritmetika biasa (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lain-lain),
operasi matriks (aritmetika matriks, penghitungan determinan, dan lain-lain), maupun
penghitungan nilai suatu fungsi.
2.2 Editor
Editor yang tersedia pada Scilab adalah SciNotes. Untuk menjalankan SciNotes dapat
ditempuh dua cara berikut ini :
Cara 3 : Pada Console, ketik "editor( )" (tanpa tanda petik), lalu tekan enter
demikian penggunaan editor semacam SciNotes sangat tepat. Kode program yang diketik
melalui SciNotes dapat disimpan dalam sebuah file, sehingga seterusnya dapat diperbaiki
atau dimodifikasi.
Latihan 2 SciNotes
x=2
y=3
z=x+y
disp(z)
Selanjutnya tekan tombol pada toolbar SciNotes atau tekan tombol Ctrl+S untuk
menyimpan file tersebut. Beri nama file, misalkan, coba.sce. Kemudian untuk memulai
eksekusi program yang baru saja kita buat, tekan tombol pada toolbar SciNotes.
Hasil perhitungan akan ditampilkan pada kotak Console seperti berikut ini
Hasil : Latihan 2
-->exec('F:\scilab-untuk-fisikawan\latihan\lat1.sce', -1)
5.
-->
Untuk keperluan pengecekan kode program pertahap, kita dapat menghentikan eksekusi
program pada baris yang kita inginkan. Sebagai contoh, silahkan ketik terlebih dahulu
latihan berikut di SciNotes.
Latihan 3 SciNotes
x=2
y=3
z=x^2+y^2
disp(z)
Kemudian misalkan kita menginginkan hanya mengeksekusi sampai baris ketiga, yakni
baris yang memuat "z=x^2+y^2". Pertama letakkan kursor pada akhir baris tersebut.
Kemudian lakukan salah satu dari dua cara berikut :
Cara 1 : klik kanan pada kotak edit SciNotes, klik "Evaluate until the caret, with
echo Ctrl+E".
Cara 2 : tekan tombol Ctrl+E
Hasil eksekusi akan tampak seperti berikut
Scilab untuk fisikawan
Hasil : Latihan 3
-->x=2
x =
2.
-->y=3
y =
3.
-->z=x^2+y^2
-->
Latihan 3 SciNotes
function z=f(x, y)
z=x^2+y^2;
endfunction
x=linspace(-1,1,10);
y=linspace(-2,2,20);
z=feval(x,y,f)';
clf
surf(x,y,z)
Hasil : Latihan 3
2.4 Help
Fasilitas Help disediakan oleh Scilab untuk memberikan dukungan bagi pengguna dengan
menyediakan petunjuk-petunjuk yang dapat dijadikan acuan bagi pengguna ketika
mengalami kebingungan atau masalah dalam bekerja dengan Scilab. Fasilitas ini dapat
diakses dengan menekan tombol F1 atau mengklik lambang "?" pada toolbar paling atas
di jendela utama Scilab.
Scilab untuk fisikawan
3.1 Peubah
Pada Scilab, secara garis besar peubah dikategorikan menjadi dua. Pertama adalah
peubah yang didefinisikan oleh pengguna. Kedua adalah peubah yang telah didefinisikan
oleh Scilab. Jika pengguna ingin mendefinisikan sebuah peubah, harus dihindari
penggunaan nama yang sama dengan peubah yang telah didefinisikan oleh Scilab.
Pada Latihan 2 kita telah mendefinisikan tiga peubah, yakni x, y dan z. Pada latihan
tersebut, peubah x ditugaskan untuk menyimpan nilai 2, sementara peubah y ditugaskan
untuk menyimpan nilai 3. Kemudian pada baris ketiga, peubah z ditugaskan untuk
menyimpan nilai x+y yang tidak lain adalah nilai 2+3 atau sama dengan 5.
+ penjumlahan
- pengurangan
* perkalian
/ pembagian kanan, yakni x / y=xy 1
\ pembagian kiri, yakni x y=x 1 y
^ pemangkatan
** pemangkatan (sama seperti ^)
' konjugat transpos
Tabel 1: Operasi aritmetika
Latihan 5 SciNotes
a="------------------------------------"
x=2
y=3
z=x^2+y^2
disp(a)
Scilab untuk fisikawan
disp("x=")
disp(x)
disp("y=")
disp(y)
disp(a)
disp("x^2+y^2=")
disp(z)
x=
2.
y=
3.
------------------------------------
x^2+y^2=
13.
-->
3.3 Komentar
Komentar pada suatu kode program merupakan hal yang sangat membantu bagi
pemrogram, terutama ketika membuat kode program yang cukup rumit dan panjang.
Fungsi komentar pada suatu program umumnya digunakan untuk memberikan catatan-
catatan pada program tersebut, dan catatan tersebut tidak akan turut dieksekusi oleh
Scilab. Untuk menuliskan komentar pada program, cukup tambahkan tanda "//" sebelum
kalimat komentar. Sebagai contoh silahkan kerjakan latihan berikut.
Latihan 6 SciNotes
//mulai program
a="------------------------------------"
x=2
y=3
//mulai penghitungan
z=x^2+y^2
//mulai menampilkan
disp(a)
Scilab untuk fisikawan
disp("x=")
disp(x)
disp("y=")
disp(y)
disp(a)
disp("x^2+y^2=")
disp(z)
Latihan tersebut pada dasarnya sama dengan Latihan 5, hanya saja pada latihan tersebut
telah dilengkapi dengan beberapa komentar. Hasil yang akan diperoleh adalah sebagai
berikut
Hasil : Latihan 6
------------------------------------
x=
2.
y=
3.
------------------------------------
x^2+y^2=
13.
-->
Terlihat pada hasil di atas bahwa keberadaan komentar tidak berpengaruh pada hasil
program. Namun keberadaannya memudahkan pemrogram untuk dapat memberikan
catatan terhadap bagian-bagian tertentu pada kode program yang dibuat.
Latihan 7 Console
-->sin(60)
- 0.3048106
-->
Latihan tersebut menghitung nilai fungsi sinus 60 dengan memanfaatkan fungsi "sin" yang
telah disediakan oleh Scilab. Berikut ini tabel yang menampilkan berbagai fungsi yang
telah didefinisikan oleh Scilab.
%i Bilangan imaginer i
%e Tetapan euler e
%pi Tetapan
Tabel 3: Peubah yang telah ditetapkan Scilab
Peubah tersebut dapat digunakan langsung dalam penghitungan, karena peubah tersebut
telah menyimpan nilai sesuai yang diwakilinya.
Latihan 8 Console
-->cos(%pi)
- 1.
-->
Seperti dalam bahasa pemrograman lain, Scilab juga menyediakan operator logika dan
perbandingan yang sebagai keluarannya hanya "True" atau "False". Berikut tabel yang
menjelaskan operator logika dan perbandingan di Scilab.
Dalam Scilab, ungkapan "True" dapat diwakili oleh "1" atau "%T", sementara ungkapan
"False" diwakili oleh "0" atau "%F". Berikut ini contoh penggunaan operator logika.
Latihan 9 Console
-->1&0
Apa yang baru saja dilakukan adalah memberikan masukan berupa ungkapan "True"
(diwakili oleh "1") dan "False" (diwakili oleh "0") kepada operator logika and (disimbolkan
oleh &). Sesuai kaidah logika, operasi tersebut akan menghasilkan keluaran "False".
Scilab untuk fisikawan
-->
Kemudian untuk contoh penggunaan operator perbandingan, silahkan kerjakan latihan ini
langsung di jendela Console
Latihan 10 Console
-->5>=4
-->
Latihan 11 Console
-->%i^2
Hasil yang akan diperoleh adalah sebagai berikut.
Hasil : Latihan 11
-->%i^2
ans =
- 1.
-->
Dengan adanya peubah "%i", kita dapat mendefinisikan bilangan kompleks di Scilab. Misal
Scilab untuk fisikawan
kita akan mendefinisikan bilangan kompleks z=1+2i. Maka dalam Scilab kita dapat
mendefinisikannya sebagai z=1+2*%i. Untuk mendapatkan bagian riil dan bagian imajiner
dari z kita dapat memanfaatkan fungsi-fungsi yang telah disediakan untuk operasi
bilangan kompleks seperti dalam tabel berikut ini.
Latihan 12 SciNotes
z=1+2*%i
r=real(z)
p=imag(z)
disp("Ini bagian riil z=1+2i :")
disp(r)
disp("Ini bagian imajiner z=1+2i :")
disp(p)
1.
2.
-->
Scilab untuk fisikawan
4 Operasi matriks
Pada bab 3 kita telah mengenal peubah dalam Scilab. Sebenarnya, tipe data paling
mendasar dalam Scilab adalah matriks, yang didefinisikan oleh 3 unsur berikut :
jumlah baris
jumlah kolom
tipe data
Tipe data dapat berupa riil, bilangan bulat, boolean, string dan polinomial. Peubah
(skalar) seperti yang telah kita gunakan dalam latihan-latihan sebelumnya tidak lain
adalah matriks berukuran 1 x 1.
Jika suatu matriks memiliki jumlah baris sebanyak n dan jumlah kolom sebanyak m,
maka dikatakan matriks tersebut berukuran n x m. Dua matriks yang jumlah baris
kedua-duanya sama dan jumlah kolom kedua-duanya sama dikatakan memiliki bentuk
yang sama. Matriks yang berukuran n x 1 atau 1 x n akan disebut sebagai vektor.
Sebelum kita mengoperasikan antar matriks, terlebih dahulu akan kita pelajari
bagaimana mendefinisikan matriks.
Latihan 13 Console
-->A = [1 , 2 , 3 ; 4 , 5 , 6]
1. 2. 3.
4. 5. 6.
-->
Pada latihan tersebut kita mendefinisikan matriks A berukuran 2 x 3. Tanda koma ","
digunakan untuk memisahkan antar entri matriks, sementara tanda semikolon ";"
Scilab untuk fisikawan
digunakan untuk memisahkan antar baris. Entri matriks diberikan di antara tanda kurung
"[" dan "]".
Latihan 14 SciNotes
A=ones(2,3)
disp("ini keluaran A=ones(2,3) :")
disp(A)
B=eye(3,3)
disp("ini keluaran B=eye(3,3) :")
disp(B)
C=eye(2,3)
disp("ini keluaran C=eye(2,3) :")
disp(C)
D=zeros(3,4)
disp("ini keluaran D=zeros(3,4) :")
disp(D)
1. 1. 1.
1. 1. 1.
1. 0. 0.
0. 1. 0.
0. 0. 1.
Scilab untuk fisikawan
1. 0. 0.
0. 1. 0.
0. 0. 0. 0.
0. 0. 0. 0.
0. 0. 0. 0.
-->
Operasi A=ones(2,3) akan menghasilkan matriks berukuran 2 x 3 dengan seluruh entrinya
berupa angka 1. Operasi B=eye(3,3) akan menghasilkan matriks berukuran 3 x 3 dengan
unsur pada bagian diagonal ( Bii ) berupa angka 1, dan selainnya berupa angka 0. Pada
kasus matriks bujur sangkar, atau yang berukuran n x n, maka ones(n,n) akan
menghasilkan matriks identitas berukuran n x n. Operasi C=eye(2,3) akan menghasilkan
matriks berukuran 2 x 3 dengan unsur C 11 dan C 22 berupa angka 1 sedangkan unsur
lainnya berupa angka 0. Terakhir, operasi D=zeros(3,4) akan menghasilkan matriks
berukuran 3 x 4 dengan seluruh entrinya berupa angka 0.
Latihan 15 SciNotes
A=[2,3,4;1,2,3]
B=[1,1,1;2,2,2]
C=A+B
disp("A =")
disp(A)
disp("B =")
disp(B)
disp("C=A+B=")
disp(C)
2. 3. 4.
1. 2. 3.
B=
1. 1. 1.
2. 2. 2.
C=A+B=
3. 4. 5.
3. 4. 5.
-->
Silahkan pembaca mencoba sendiri untuk melakukan operasi pengurangan antar matriks.
Latihan 16 SciNotes
A=[2,3,4;1,2,3]
B=[1,1;2,2;3,3]
C=A*B
disp("A =")
disp(A)
disp("B =")
disp(B)
disp("C=A*B=")
disp(C)
2. 3. 4.
1. 2. 3.
B=
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Scilab untuk fisikawan
C=A*B=
20. 20.
14. 14.
-->
Latihan 17 SciNotes
A=[2,3,4;1,2,3]
B=2*A
disp("A =")
disp(A)
disp("B =2 * A=")
disp(B)
2. 3. 4.
1. 2. 3.
B =2 * A=
4. 6. 8.
2. 4. 6.
-->
Latihan 18 SciNotes
A=[2,3,4;1,2,3]
B=[1,1,1;2,2,2;3,3,3]
C=A'
D=B'
disp("A =")
disp(A)
disp("Tranpos A =")
disp(C)
disp("B =")
disp(B)
disp("Tranpos B =")
disp(D)
2. 3. 4.
1. 2. 3.
Tranpos A =
2. 1.
3. 2.
4. 3.
B=
1. 1. 1.
2. 2. 2.
3. 3. 3.
Tranpos B =
1. 2. 3.
1. 2. 3.
1. 2. 3.
-->
Latihan 19 SciNotes
A=[1,2,3;4,5,6]
[jbaris,jkolom]=size(A)
disp("Matriks A =")
disp(A)
disp("Jumlah baris =")
disp(jbaris)
disp("Jumlah kolom =")
disp(jkolom)
1. 2. 3.
4. 5. 6.
Jumlah baris =
2.
Jumlah kolom =
3.
-->
Selain itu, fungsi size juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini
macam-macam format penggunaan fungsi size
size(A,1) Mendapatkan jumlah baris matriks A
size(A,2) Mendapatkan jumlah kolom matriks A
size(A,"*") Mendapatkan jumlah unsur matriks A
Tabel 7: Macam-macam format penggunaan fungsi size
1. 2. 3.
4. 5. 6.
Jumlah baris =
2.
Jumlah kolom =
3.
Jumlah unsur =
6.
-->
mengakses suatu blok unsur matriks, dengan memanfaatkan operator titik dua ":"
Metode pertama, yakni mengakses seluruh matriks, sudah kita pergunakan sejak awal
bab ini dalam operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan lain sebagainya.
Sementara metode kedua, yakni mengakses suatu unsur matriks dengan menggunakan
sintaks A(i,j) hanya akan berhasil jika 1i jb dan 1 j jk , dengan jb adalah
jumlah baris dan jk adalah jumlah kolom matriks A. Jika nilai i maupun j di luar selang
yang telah ditentukan, yakni 0 atau lebih besar dari jumlah baris atau jumlah kolom,
maka akan dikeluarkan pesan kesalahan. Berikut ini contoh penggunaan sintaks A(i,j)
Scilab untuk fisikawan
1. 2. 3.
4. 5. 6.
4.
-->
Sebelum membahas cara untuk mengakses suatu blok unsur suatu matriks, perlu
diperkenalkan dulu mengenai operator titik dua ":". Operator titik dua digunakan untuk
membuat suatu vektor yang unsurnya berupa indeks. Sebagai contoh, silahkan kerjakan
latihan berikut.
Latihan 21 SciNotes
v1=3:10
v2=3:2:10
disp("v1=3:10=")
disp(v1)
disp("v2=3:2:10=")
disp(v2)
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
v2=3:2:10=
3. 5. 7. 9.
-->
Scilab untuk fisikawan
Format penggunaan operator titik dua berbentuk v=i:j akan menghasilkan vektor
v=(i,i+1,...,j). Pada latihan di atas, v1=3:10 menghasilkan vektor v1=(3,4,5,...,10).
Sementara penggunaan operator titik dua berbentuk v=i:j:k akan menghasilkan vektor
v=(i,i+j,i+2j,i+3j,....,m). Nilai m akan sama dengan k jika k dapat dituliskan dalam
bentuk i+nj, dengan n bilangan bulat. Tetapi jika k tidak demikian, maka m=i+pj dengan
p suatu bilangan bulat terbesar sedemikian rupa sehingga m < k. Pada latihan di atas
v1=3:2:10 menghasilkan v1=(3,5,7,9). Dalam hal ini, k=10 tidak bisa dinyatakan dalam
bentuk 3+p*2 dengan p bilangan bulat. Sehingga nilai m=9=3+2*2.
Berikut perintah-perintah yang dapat digunakan untuk mengakses unsur-unsur matriks.
A Mengakses seluruh matriks
A(:,:) Mengakses seluruh matriks
A(i:j,k) Mengkases unsur pada baris i sampai j, pada kolom k
A(i,j:k) Mengakses unsur pada baris i, kolom j sampai k
A(i,:) Mengakses baris i
A(:,j) Mengakses kolom j
Tabel 8: Perintah-perintah untuk mengkases unsur-unsur matriks
Untuk lebih memahami penggunaan perintah-perintah tersebut, silahkan kerjakan
latihan berikut.
Latihan 21 SciNotes
A=[1,2,3,4,5;6,7,8,9,0;5,4,3,2,1;0,9,8,7,6]
B=A(:,:)
C=A(2:3,4)
D=A(2,3:4)
E=A(2,:)
F=A(:,3)
disp("A :")
disp(A)
disp("B=A(:,:) :")
disp(B)
disp("C=A(2:3,4) :")
disp(C)
disp("D=A(2,3:4) :")
disp(D)
disp("E=A(2,:) :")
disp(E)
disp("F=A=(:,3) :")
disp(F)
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 0.
5. 4. 3. 2. 1.
0. 9. 8. 7. 6.
B=A(:,:) :
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 0.
5. 4. 3. 2. 1.
0. 9. 8. 7. 6.
C=A(2:3,4) :
9.
2.
D=A(2,3:4) :
8. 9.
E=A(2,:) :
6. 7. 8. 9. 0.
F=A=(:,3) :
3.
8.
3.
8.
-->
Terlihat dari hasil di atas bahwa format perintah A(i,:) akan menghasilkan matriks baris,
sementara format perintah A(:,i) akan menghasilkan matriks kolom.
Scilab untuk fisikawan
5.1 Pengujian
Fasilitas pengujian sangat diperlukan dalam suatu algoritma perhitungan. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan perintah dasar berupa if ... then .... end. Nilai
pengujian hanya dua macam, yakni berupa ungkapan bernilai true (diwakili oleh "1" atau
"%t") atau bernilai false (diwakili oleh "0" atau "%f"). Untuk memudahkan dalam
memahami macam-macam pengujian, dalam bab ini ungkapan "A terjadi" bermakna "A
bernilai true". Sedangkan ungkapan "A tidak terjadi" bermakna "A bernilai false". Berikut
ini beberapa macam kondisi pengujian yang biasa digunakan :
1. Cek apakah A terjadi atau tidak. Jika A terjadi, maka lakukan A1. Jika A tidak
terjadi, tidak perlu lakukan apapun.
Latihan 21 SciNotes
hari=1;
if hari==1 then
disp("Hari = Senin")
end
Hasil : Latihan 21
Hari = Senin
Pada pengujian jenis ini, format perintah yang digunakan adalah if A then A1 else
A2 end. Silahkan kerjakan latihan berikut untuk mempraktekkannya.
Latihan 21 SciNotes
hari=2;
if hari==1 then
disp("Hari = Senin")
else
disp("Hari = bukan Senin")
end
Hasil : Latihan 21
Hari = bukan Senin
-->
Pada pengujian pertama, yakni "hari==1", dihasilkan nilai false karena peubah hari
bernilai 2 (lihat baris pertama). Oleh karena itu program akan mengerjakan
perintah setelah else. Sekarang silahkan anda ganti nilai peubah hari pada baris
pertama menjadi 2, dan dilanjutkan dengan eksekusi. Perhatikan hasilnya.
3. Cek apakah A terjadi atau tidak. Jika A terjadi, maka lakukan A1. Jika A tidak
terjadi, cek apakah B terjadi. Jika B terjadi, maka lakukan B1. Jika B tidak terjadi
, tidak perlu lakukan apapun.
Pada pengujian jenis ini, format perintah yang digunakan adalah if A then A1
elseif B then B1 end. Pada pengujian jenis ini, akan dilakukan 2 pengujian.
Pengujian pertama menguji A, jika tidak terjadi maka akan dilanjutkan dengan
menguji B. Silahkan kerjakan latihan berikut untuk mempraktekkannya.
Latihan 21 SciNotes
hari=2;
if hari==1 then
disp("Hari = Senin")
elseif hari==2
disp("Hari = Selasa")
Scilab untuk fisikawan
end
Pada pengujian jenis ini, format perintah yang digunakan adalah if A then A1
elseif B then B1 else B2 end. Pada pengujian jenis ini juga dilakukan 2
pengujian, tetapi jika kedua pengujian tersebut menghasilkan nilai true, maka
Scilab untuk fisikawan
akan dikerjakan perintah yang terletak di antara else dan end. Silahkan kerjakan
latihan berikut untuk mempraktekkannya.
Latihan 21 SciNotes
hari=3;
if hari==1 then
disp("Hari = Senin")
elseif hari==2
disp("Hari = Selasa")
else
disp("Hari = bukan hari Senin ataupun Selasa")
end
Pada baris pertama, peubah hari diberi nilai sama dengan 3. Oleh karena itu, baik
pada pengujian pertama maupun kedua akan dihasilkan nilai false. Sebagai
akibatnya perintah di antara else dan end, yakni disp("Hari = bukan hari Senin
ataupun Selasa") lah yang akan dikerjakan. Silahkan anda coba ganti nilai peubah
hari pada baris pertama, lalu perhatikan hasilnya setelah dieksekusi.
Dari berbagai macam jenis kondisi pengujian tersebut dapat disimpulkan beberapa hal
berikut :
Setiap blok pengujian selalu di awali dengan if dan di akhiri dengan end.
Bagian else ... end boleh ada atau tidak. Contoh untuk kasus ini adalah pengujian
jenis ke-1 dan ke-3.
Bagian else ... end jika ada, hanya ada satu dan terletak pada bagian akhir dari
suatu blok pengujian.
Ungkapan pengujian terletak di antara if dan then atau di antara elseif dan then.
Jika diperlukan, pengujian jenis ke-3 maupun ke-4 dapat diperluas hingga menjadi
Scilab untuk fisikawan
5.2 Percabangan
Scilab untuk fisikawan
6 Pengulangan
6.1 Pengulangan
8 Mem-plot grafik
Scilab untuk fisikawan