Disusun oleh :
Gigin Sandria
406162042
Pembimbing :
dr. Suryo Adji, Sp.B
dr Adi Purnomo, Sp.B
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. AD
Umur : 34 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Alamat : Ginggantani RT 01/01 Gubug
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Bangsal : Flamboyan
Status Perawatan : BPJS Kelas III
Tanggal ke Poli Bedah : 2 Oktober 2017
Tanggal Masuk RS : 2 Oktober 2017
Tanggal Operasi : 3 Oktober 2017
II. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dari pasien pada tanggal 4 Oktober
2017 pukul 14.00 WIB di bangsal Flamboyan RS Bhayangkara, Semarang.
Keluhan Utama
Terdapat benjolan pada aksilla sebelah kanan
Riwayat Pengobatan
Pasien belum melakukan pengobatan terhadap keluhannya
Riwayat Kebiasaan
Pola makan
Tidak terganggu, pasien makan sebanyak 3 kali sehari.
Pola Tidur
Tidak terganggu, pasien tidur 7-8 jam sehari.
Pola Olahraga
Pasien sangat jarang melakukan olahraga.
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
- Tekanan Darah : 110/80 mmHg
- Frekuensi Nadi : 82x/menit
- Frekuensi Napas : 20x/menit
- Suhu Aksila : 36,6 C
2. Status Generalis
Kepala :
Bentuk normochepale, rambut hitam terdistribusi merata, tidak mudah
dicabut, tidak mudah patah. Kulit kepala tidak ada kelainan.
Mata :
Palpebra superior et inferior dextra et sinistra tidak tampak edema/cekung.
Konjungtiva anemis sedikit (+/+), sklera ikterik (-/-), injeksi konjungtiva
(-/-). Pupil bulat, isokor, diameter 3 mm. Refleks cahaya langsung dan
tidak langsung (+/+).
Telinga :
Bentuk normal, serumen (-/-), sekret (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), nyeri
tarik aurikula (-/-), Kelenjar Getah Bening (KGB) pre-retro aurikuler
dextra et sinistra tidak teraba membesar, liang telinga dextra et sinistra
lapang.
Hidung :
Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-), mukosa hidung tidak pucat
dan tidak hiperemis.
Mulut :
Bibir sianosis (-), faring hiperemis (-), uvula ditengah, tonsil T1/T1 tidak
hiperemis.
Leher :
Trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, KGB
submandibula dan servikal dextra et sinistra tidak teraba membesar.
Thoraks :
a. Paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, simetris saat inspirasi dan
ekspirasi, tidak tampak retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak ada krepitasi, stem fremitus kanan-kiri depan
belakang sama kuat
b. Jantung
- Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di Intercostal Space (ICS) V
- Perkusi : Redup
Batas jantung kanan sepanjang garis dari ICS V Parasternal Line
(PSL) destra
Batas jantung atas ICS III PSL Sinistra
Batas jantung kiri ICS III PSL Sinistra, ICS V MCL Sinistra
- Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
- Inspeksi : Perut buncit, warna kulit tampak kecoklatan, tidak
terdapat kelainan kulit
- Perkusi : Timpani di keempat kuadran abdomen, nyeri ketok
CVA (-/-)
- Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), turgor kulit baik, hepar &lien
tidak teraba membesar
Anus dan Genitalia :
Tidak dilakukan.
Ekstremitas :
Akral teraba hangat, tidak terdapat edema dan sianosis pada kedua
ekstremitas, Capillary Refill Time (CRT) < 2 detik.
KGB :
Tidak teraba membesar pada aksila, supraklavikula, infraklavikula
3. Status Lokalis
Regio Axilla Dextra
- Inspeksi :
Tampak benjolan pada regio axilla dextra, jumlah 1 buah dengan
diameter 4 cm berbentuk bulat, berbatas tegas, warna sama dengan
kulit sekitar
- Palpasi :
Teraba massa dengan konsistensi lunak, kenyal, ukuran diameter
sekitar 4 cm, berbentuk bulat, berbatas tegas, permukaan rata, dapat
digerakkan dari dasar, tidak terfiksasi pada kulit, mobilitas (+)
kesemua arah, nyeri tekan (+)
Diagnosis Banding :
Hemangioma, Lymphoma Hodkin
Operatif
Ekstirpasi Biopsi
Laporan Operasi
o Tanggal, jam operasi : 3 Oktober 2017 jam 08.30
o Nama dokter bedah : dr. Suryo Adji, Sp.B
o Nama dokter anestesi : dr. Dodi, Sp.An
o Jenis anestesi : Anestesi Umum
o Diagnosa pra bedah : Lymphadenophaty Axilla
o Diagnosa pasca bedah : Lymphadenophaty Axilla
o Uraian Pembedahan :
1. Informed Consent
2. Pasien dalam anestesi umum tidur dalam posisi terlentang
3. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis di daerah sekitar
yang ingin diakukan tindakan
4. Pasang duk steril
5. Insisi diatas tumor sampai menembus subkutis
6. Diseksi dengan klem bengkok mengelilingi tumor
7. Jepit tumor menggunakan klem dan selanjutnya tumor di
ekstirpasi
8. Rawat perdarahan
9. Memasang drain untuk luka
10. Luka operasi dijahit secara simple interrupted
11. Luka ditutup degan sufratulle dan kassa kering
12. Operasi selesai
Post Operatif
Infus RL 20 tpm
Cebactam 1 x 1g IV
Ketorolac 3 x 30 g
Asam Mefenamat 3 x 500 mg
XI. Resume
1 bulan yang lalu pasien mengaku teraba benjolan di aksilla kanan sebesar
buah kelereng, awal muncul nyeri kemerahan dan semakin lama semakin besar,
benjolan pertama kali dirasakan di aksilla bagian atas lalu beberapa hari kemudian
benjolan pindah ke axilla bagian bawah, benjolan dapat digerakkan (+), nyeri (+)
dirasakan jika pasien kelelahan sehabis bekerja, merah (-). Penderita mengaku
benjolan semakin membesar, merah (-), mengeluarkan cairan (-). Pasien tidak demam,
tidak ada penurunan berat badan, dan tidak ada penurunan nafsu makan, pasien belum
pernah berobat untuk keluhannya.
Dari pemeriksaan fisik tanggal 3 April 2017 pukul 08:00 WIB di bangsal
Flamboyan RS Bhayangkara Semarang, didapatkan :
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis, Glasgow Coma Scale 15
c. Tanda vital : dalam batas normal
Status generalis
Kepala, mata, telinga, hidung, mulut, leher, paru, jantung, abdomen, ekstremitas,
kulit, dan KGB dalam batas normal.
Status lokalis
Inspeksi :
Tampak benjolan pada regio axilla dextra, jumlah 1 buah dengan diameter 4
cm berbentuk bulat, berbatas tegas, warna sama dengan kulit sekitar.
Palpasi :
Teraba massa dengan konsistensi lunak, kenyal, ukuran diameter sekitar 4 cm,
berbentuk bulat, berbatas tegas, permukaan rata, dapat digerakkan dari dasar, tidak
terfiksasi pada kulit, mobilitas (+) kesemua arah, nyeri tekan (+).