ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA ( AMKD )

ATAU FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS ( FMEA )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PMKP/RSMP/1/2017 1/2
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Umum
STANDAR Mampang Prapatan
PROSEDUR Tanggal terbit
OPRASIONAL 02/11/2016
Dr. Dewi Sri Rachmawati S, SpA
Insiden Keselamatan Pasien (IPK) adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
PENGERTIAN 1. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
diagnossis kesalahan atau keterlambatan diagnosis.
2. Treatment : kesalahan pada oprasi, prosedur atau tes,
pelaksanaan terapi.
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau
follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan.
4. Other : gagal melakukan komunikasi,gagal atat atau system lain
TUJUAN 1. Upaya peningkatan mutu pelayanan pasien
2. Meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit dengan
No Blame Culture dan Never Ending Process
3. Terlaksanannya program program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
 ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA ( AMKD )
ATAU FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS ( FMEA )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PMKP/RSMP/1/2017 2/2

KEBIJAKAN
1. Tentukan topic proses AMKD
2. Bentuk tim
PROSEDUR 3. Gambarkan alur proses :
a. Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur
yang berlaku
b. Cantumkan sub proses untuk setiap tahapan proses
4. Analisi hazard score :
a. Tingkat bahaya
b. Tingkat probablitas
c. Skor hazard
d. Analisis pohon keputusan
5. Tatalaksana dan pengukuran outcome:
a. Tipe tindakan
b. Tindakan / alasan untuk mengakhiri
c. Ukuran outcome
d. Yang bertangung jawab
e. Manajemen tim
 ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA ( AMKD )
ATAU FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS ( FMEA )

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PMKP/RSMP/1/2017 3/2
Tim Investigator terdiri dari :
1. Komite medic / komite keperawatan / ka instalasi / ka dep / kasub
UNIT KERJA dep / ka pol / ka unit masing masiang tempat terjadinya IKP
2. Semua area yang terakait harus terwakili ( profesi, penunjang, dll )
macam macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus
terwakili ( dokter, perawat, personalia, manajeman, penunjang, dll)
3. Komite peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien