Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA

(AMKD) ATAU FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS


(FMEA )
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSIA
PURI BETIK HATI /KPRWTN 00 1/3

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR
OPERASIONAL
11 Januari 2018 dr. M. Iqbal, Sp, A
Direktur
PENGERTIAN Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang
tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada
pasien.

Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :


1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis.
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,
pelaksanaan terapi.
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif,
monitoring atau follow up yang tidak sesuai pada suatu
pengobatan.
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau
sistem lain.

TUJUAN 1. Upaya peningkatan mutu pelayanan pasien


2. Meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit
dengan “No Blame Culture” dan “Never Ending Process”
3. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga
tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Tentukan topik proses AMKD


2. Bentuk tim
3. Gambarkan alur proses :
a. Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan
prosedur yang berlaku
b. Cantumkan sub proses untuk setiap tahapan proses\
4. Analisis hazard score :
a. Tingkat bahaya
b. Tingkat probabilitas
c. Skor hazard
d. Analisis pohon keputusan
5. Tatalaksana dan pengukuran outcome :
a. Tipe tindakan
b. Tindakan / alasan untuk mengakhiri
c. Ukuran outcome
d. Yang bertanggung jawab
e. Manajemen tim
ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA
(AMKD) ATAU FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS
(FMEA )
No. Dokumen Nomor Revisi Halaman
RSIA
PURI BETIK HATI /KPRWTN 00 2/3

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR
OPERASIONAL
11 Januari 2018 dr. M. Iqbal, Sp, A
Direktur

UNIT TERKAIT Tim Investigator terdiri dari :


1. Komite Medik / Komite Keperawatan / Ka Instalasi / Ka
Dep / Kasub Dep / Ka Pol / Ka Unit masing-masing tempat
terjadinya IKP
2. Semua area yang terkait harus terwakili (profesi, penunjang,
dll)
3. Macam-macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda harus
terwakili (dokter, perawat, personalia, manajemen,
penunjang, dll)
4. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

Anda mungkin juga menyukai