. . 1-2 Ditetapkan/Disahkan oleh : PROTAP Kepala Puskesmas Bungursari Limbah Medis TANGGAL TERBIT : 30 Januari 2015
Asep Sukandar, Drs
NIP. 19621224 198403 1 004 1. Pengertian Secara umum term waste ( bahan buangan ) menunjukkan sesuatu yang tidak berguna, tidak terpakai, tidak dikehendaki atau barang-barang yang dibuang dapat berbentuk padat, cair atau gas. Klasifikasi sampah puskesmas : A. Sampah medis : Kering : tempat infus, kasa kering, Kapas, verband, pembalut dan lain-lain bahan yang berhubungan dengan penderita, Jarum suntik dan infuse, lancet, dak glas, objek gelas, spuit. Basah : Sampah medis dengan kandungan air ( kapas basah, kasa basah), handscoen B. Sampah non medis : sisa-sisa makanan nasi, sayur, buah, kertas bekas, puntung rokok, sampah kantor dll. 2. Tujuan Mencegah penyebaran infeksi kepetugas klinik yang menanganinya dan masyarakat. o Melindungi petugas yang menangani sampah dari kecelakaan yang tidak sengaja. Memberikan lingkungan yang estetik. 3. Kebijakan o Persyaratan SMM ISO 9001 : 2000 Buku Standart Asuhan keperawatan (instrumen evaluasi penerapan SAK di RS. Depkes RI Dirjen Yanmed Direktorat, RSU dan Pendidikan Th. 2005. 4. Referensi Standar Puskesmas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan. Dinkes Prov. JATIM, 2013 9.2. ISO 9001:2008 klausul 7.5.1 tentang Pengendalian produksi & penyediaan jasa
5. Prosedur / A. Sampah Medis :
Langkah 1.Petugas ruangan memasukkan sampah medik dari ruangan ke dalam kantong plastik (sampah kering kecuali botol bekas obat dan infuse set) 2.Setelah 24 jam / pergantian shift atau sesudah kantong plastik terisi sampah medik maksimal 2/3 bagian. 3. Petugas kebersihan mengambil sampah medis tersebut dan memilah sampah tersebut dlaam sampah kering dan basah. 4.Petugas memilah lagi untuk sampah kering dengan memisahkan infuse set tersendiri terpisah dari sampah kering yang lain. 5.Petugas kebersihan mengikat kantong dengan rapat dan mengangkut dengan trolly khusus ke insenerator. 6. Petugas kebersihan membakar sampah kering kecuali infus set di Incenerator. 7. Petugas pengambil INfuse set mengambil pada petugas kebersihan
Khusus untuk botol bekas obat:
1. Petugas perawatan mengumpulkan botol bekas tersebut dalam wadah khusus 2. Petugas menggunakan botol bekas tersebut sebagai tempat cedan darah untuk pengiriman pasien ke laboratorium B. Sampah Non Medis : 1. Petugas ruangan memasukkan sampah non medik ke dalam kantong plastik. 2. Petugas keperawatan menganti kantung plasta baru apabila kantong plastik terisi sampah medik maksimal 2/3 bagian. 3. Petugas kebersihan mengambil sampah tersebut dan memilah sampah kering dan basah 4. Petugas kebersihan membakar sampah kering langsung pada tempat sudah disediakan Petugas kebersihan membuang sampah basah ke TPA ( tempat pembuangan akhir)
6. Unit Petugas Sanitarian
Terkait Petugas Kebersihan 7. Alur Proses 1. Petugas melakukan pemilihan sampah/limbah cair padat medis dan non medis 2. Air limbah dari sumber/penghasila limbah di buatkan saluran pembuangan 3. Pembuangan air limbak akhir berupa instalasi pengolahan air limbah 4. Sampah medis berupa jarum suntik dimasukan ke dalam safety box 5. Sampah medis berupa jarum suntik dimasukan kedalam safety box 6. Setiap 1 bulan/3bulan sekali petugas mengirim sampah ke pihak ketiga (medi pest) 7. Untuk sampah non medis setiap harinya petugas kebrsihan mengambila sampah dari ruang pelayanan kemudian di kumpulkan di tempat pengumpulan sampah sementara 8. Setiap 2 hari sekali petugas kebersihan mengambil sampah dari tempat pengumpulan sampah sementara untuk di buang ke TPA
Pilar 2 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) - Kemitraan Pemerintah Swasta Dalam Meningkatkn Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Yang Berkesinambungan