Anda di halaman 1dari 2

DINAS KESEHATAN KABUPATEN

PURWAKARTA
PUSKESMAS BUNGURSARI
Jl. Raya bungursari No. 124 Telp. (0264) 350176
e-mail : pkmbungursari@gmail.com

NOMOR : REVISI KE : HALAMAN :


. . 1-2
Ditetapkan/Disahkan oleh :
PROTAP Kepala Puskesmas Bungursari
Limbah Medis
TANGGAL TERBIT :
30 Januari 2015

Asep Sukandar, Drs


NIP. 19621224 198403 1 004
1. Pengertian Secara umum term waste ( bahan buangan ) menunjukkan sesuatu yang
tidak berguna, tidak terpakai, tidak dikehendaki atau barang-barang yang
dibuang dapat berbentuk padat, cair atau gas.
Klasifikasi sampah puskesmas :
A. Sampah medis :
Kering : tempat infus, kasa kering, Kapas, verband, pembalut dan lain-lain
bahan yang berhubungan dengan penderita, Jarum suntik dan infuse, lancet,
dak glas, objek gelas, spuit.
Basah : Sampah medis dengan kandungan air ( kapas basah, kasa basah),
handscoen
B. Sampah non medis :
sisa-sisa makanan nasi, sayur, buah, kertas bekas, puntung rokok, sampah
kantor dll.
2. Tujuan Mencegah penyebaran infeksi kepetugas klinik yang menanganinya dan
masyarakat.
o Melindungi petugas yang menangani sampah dari kecelakaan yang tidak
sengaja.
Memberikan lingkungan yang estetik.
3. Kebijakan o Persyaratan SMM ISO 9001 : 2000
Buku Standart Asuhan keperawatan (instrumen evaluasi penerapan SAK di
RS. Depkes RI Dirjen Yanmed Direktorat, RSU dan Pendidikan Th. 2005.
4. Referensi Standar Puskesmas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan. Dinkes Prov. JATIM, 2013
9.2. ISO 9001:2008 klausul 7.5.1 tentang Pengendalian produksi & penyediaan jasa

5. Prosedur / A. Sampah Medis :


Langkah 1.Petugas ruangan memasukkan sampah medik dari ruangan ke dalam
kantong plastik (sampah kering kecuali botol bekas obat dan infuse set)
2.Setelah 24 jam / pergantian shift atau sesudah kantong plastik terisi
sampah medik maksimal 2/3 bagian.
3. Petugas kebersihan mengambil sampah medis tersebut dan memilah
sampah tersebut dlaam sampah kering dan basah.
4.Petugas memilah lagi untuk sampah kering dengan memisahkan infuse set
tersendiri terpisah dari sampah kering yang lain.
5.Petugas kebersihan mengikat kantong dengan rapat dan mengangkut
dengan trolly khusus ke insenerator.
6. Petugas kebersihan membakar sampah kering kecuali infus set di
Incenerator.
7. Petugas pengambil INfuse set mengambil pada petugas kebersihan

Khusus untuk botol bekas obat:


1. Petugas perawatan mengumpulkan botol bekas tersebut dalam wadah
khusus
2. Petugas menggunakan botol bekas tersebut sebagai tempat cedan
darah untuk pengiriman pasien ke laboratorium
B. Sampah Non Medis :
1. Petugas ruangan memasukkan sampah non medik ke dalam kantong
plastik.
2. Petugas keperawatan menganti kantung plasta baru apabila kantong
plastik terisi sampah medik maksimal 2/3 bagian.
3. Petugas kebersihan mengambil sampah tersebut dan memilah sampah
kering dan basah
4. Petugas kebersihan membakar sampah kering langsung pada tempat
sudah disediakan
Petugas kebersihan membuang sampah basah ke TPA ( tempat pembuangan
akhir)

6. Unit Petugas Sanitarian


Terkait Petugas Kebersihan
7. Alur Proses 1. Petugas melakukan pemilihan sampah/limbah cair padat medis dan non
medis
2. Air limbah dari sumber/penghasila limbah di buatkan saluran
pembuangan
3. Pembuangan air limbak akhir berupa instalasi pengolahan air limbah
4. Sampah medis berupa jarum suntik dimasukan ke dalam safety box
5. Sampah medis berupa jarum suntik dimasukan kedalam safety box
6. Setiap 1 bulan/3bulan sekali petugas mengirim sampah ke pihak ketiga
(medi pest)
7. Untuk sampah non medis setiap harinya petugas kebrsihan mengambila
sampah dari ruang pelayanan kemudian di kumpulkan di tempat
pengumpulan sampah sementara
8. Setiap 2 hari sekali petugas kebersihan mengambil sampah dari tempat
pengumpulan sampah sementara untuk di buang ke TPA

Anda mungkin juga menyukai