Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)


No. Dokumen :
S ......./SOP/UKP/429.114.31/2023
O No. Revisi :0
P Tanggal Terbit : 3 Januari 2023
Halaman :1
PUSKESMAS JAJAG Mohammad Saleh
S.Kep.,Ners.
NIP19690111 199203 1 005
1. Pengertian Inventarisasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah pencatatan atau
pendaftaran bahan, zat, energi dan atau komponen lain yang karena sifat
konsentrasi dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan
atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan mahluk lain.
Bahan berbahaya dan beracun adalah zat, energy, dan / atau komponen
ain yanag kerna sifat konsentrasi dan atau/ jumlah baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/ atau menrusak
lingkungan hidup, dan/ atau dapat membahayakn lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hiup manusia dan mahluk lain.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah inventarisasi Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jajag
nomor 188.4/88 /429.114.31/2023 tentang Tim Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan (MFK) Puskesmas Jajag
4. Referensi Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 6 Tahun
2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
5. Prosedur 1. Petugas menyiapkan form inventarisasi B3
2. Petugas mendata B3 yang ada disemua ruang pelayanan, yang
meliputi data:
a. Nama B3
b. Jumlah B3
c. Sifat B3
d. Tanggal Kadaluarsa B3
e. MSDS B3 (ada/tidak)
2

3. Petugas mencatat semua data di form inventaris B3


4. Petugas menginformasikan daftar inventaris B3 ke Koordinator ruang
Pelayanan
6. Unit Terkait Koordinator Pelayanan
7. Dokumen Terkait Form pencatatan inventarisasi B3
Ceklis pemantauan
8. Rekam Historis
Perubahan NO. Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai