Anda di halaman 1dari 5

1.

Tipe pewarna yang sering digunakan pada produk kosmetik

Jawaban:

A. Macam zat warna:


a. Zat warna mineral
b. Zat warna alam : kejelekan : intensitas & konsentrasi tinggi,tidak larut air, cepat pudar
c. Zat warna sintetis : merupakan zat warna kimia yang spesifik, larut air, intensitas baik dan
stabil.
d. Lake : pigmen zat warna yang tidak larut air.
B. Tipe zat warna pada kosmetik:
a. F,D, & C : zat warna untuk makanan, obat, dan kosmetik. Dibagi menjadi 2, yaitu dye
dan lake. Dye larut air dan transparan, didapat dari hasil sintesa molekul organik yang
dihasilkan dari petrokimia yang digunakan. Lake tidak larut air, dan terdispersi pada
pembawa tertentu
b. D & C dan eksternal D&C, dibagi menjadi 2, yaitu dye dan lake. D & C dan eksternal
D&C dye: larut dan tidak larut air, larut dalam pelarut organik, warna lebih stabil
daripada F,D, & C. D & C dan eksternal D&C lake: sbg substrat digunakan alumina,
titanium oksida. zinc oksida, talk, resin, dan kalsium karbonat.
2. Pasta gigi, flouride dan sensitif formulasi

Jawaban:

A. Syarat pasta gigi:


a. Dapat membersihkan gigi dengan baik (membersihkan g, debris, dan kotoran)
b. Harus meninggalkan sensasi segar dan bersih di mulut
c. Harga mendukung untuk penggunaan secara teratur dan berkali-kali
d. Aman, menyenangkan, dan nyaman digunakan
e. Dapat dikemas, ekonomis dan stabil dalam penyimpanan selama masa komersialnya
f. Memenuhi standart dalam hal abrasivitasnya thdp email dan dentine
g. Dilengkapi dengan uji klinik yang memadai (jika diklaim sbg profilaksis)
B. Fungsi utama pasta gigi:
Menghilangkan kotoran yang terikut dari permukaan yang keras dengan kerusakan
minimal pada permukaan tersebut. Permasalahan tsb diatasi dengan penambahan bubuk
abrasive kekuatan menengah dengan dengan penambahan SAA.
C. Pembuatan pasta gigi:
a. Hidrasi gelling agent
b. Dispersi bahan abrasive
D. Penambahan fluorida (sodium atau stannous) atau monofluorofosfonat pada pasta gigi
menimbulkan masalah bila bahan abrasivenya menggunakan CaCO3. Adanya ion fluorida
bebas dengan CaCO3 akan membentuk suatu endapan CaF dan akhirnya menghilangkan
aktivitas bakteriostatiknya.
Cara pengatasan: menambahkan IMP dan CPP grade khusus
Batas konsentrasi fluorida dalam pasta gigi: 1500 ppm
E. Bahan penyusun pasta gigi (formulasi):
a. Abrasive: membersihkan dan menghindari kerusakan pada permukaan gigi. Ex: calcium
carbonat, chalk, calcium phosphate, hydrated alumina, plastik sintetik
b. Detergen: membersih kan kotoran, merupakan SAA. Ex: SLS, Sodium N-lauroyl
sarcosinate, dll
c. Humektan: mencegah keringnya pasta gigi. Ex: Gliserin, Sorbitol, PG
d. Gelling agent: menjaga kekerasan sehingga bentuk sediaan menjadi stabil. Ex: Gum
tragakan, caragheen, derivat selulosa, CMC, Metil selulosa, HEC, dll.
e. Perasa
f. Bahan tambahan lain, ex: pengawet, pewarna, pemutih, penghambat korosi.
3. Bahan yang digunakan pada deodorant dan antiperspirant, mekanisme, dan formulasinya,
dan perbedaannya

Jawaban:

a. Perbedaan deodorant dan antiperspirant:

1) Deodoran : mencegah dekomposisi oleh mikroba


2) Antiperspirant : mencegah laju pengeluaran keringat dan volume keringat

b. Kandungan bahan:

1) Antiperspiran
Garam Al: Al klorhidrat, Al sulfat, Al klorida. Mekanisme: membuat pH asam,
menetralkan bau badan dengan membentuk senyawa kompleks, dan menurunkan
kecepatan perspirasi
Kompleks klorhidrol-propilen glikol (untuk bentuk sediaan aerosol)
Senyawa zirconium laktat/karbonat (potensi iritasi dan aktivitas antiperspiran rendah)
2) Deodoran:
Heksaklorofan: paling umum digunakan, iritasi rendah, aktivitas antimikroba bertahan
meskipun dibasuh.
Bitionol, turunan bisfenol: mampu mencegah pertumbuhan & penempelan bakteri baru
di permukaan kulit.
TMTD (tetrametil tiuram disulfida) bau krg dapat ditoleransi
Senyawa amonium kuartener, ex: Triclosan (TCC)
Antibiotik, ex: neomisin
Resin penukar ion (kationik & anionik), ex: Amberlite X64, Amberlite X87, baik
tunggal maupun kombinasi keduanya
Kelat logam Cu, Al & Mg abs. produk dekomposisi bakteri, menghambat
metabolisme protein bakteri
3) Formulasi sediaan deodorant dan antiperspiran:
Serbuk: bahan aktif dicampur dengan basis serbuk, parfum, lalu dicampur.
Cair (losion): bahan aktif & parfum dilarutkan dlm air/campuran air-alkohol.
Semisolida (krim) : bahan aktif dicampurkan dengan basis vanishing cream
Aerosol: larutan bahan aktif, mengandung alkohol, dikemas dalam wadah khusus untuk
sediaan aerosol.
Padat (stick): larutan bahan aktif diendapkan dengan penambahan sabun sehingga
menjadi padat
4. Faktor intrinsik ekstrinsik yang mempengaruhi stabilitas produk kosmetik

Jawaban:

a. Ekstrinsik, jika ditentukan faktor eksternal. Ex: waktu, suhu (tinggi: mempercepat rx
penguapan; rendah: kekeruhan, pengendapan, kristalisasi), cahaya dan oksigen, kelembaban,
bahan yang kontak langsung dengan produk, mikroorganisme
b. Intrisik, jika ditentukan oleh seluruh faktor formulasi. Ada 2 jenis:
Inkompabilitas fisika: pengendapan, pemisahan fase, kristalisasi
Inkompatibilitas kimia: pH, rx oksidasi-reduksi, hidrolisis, interaksi sesama
komponen sediaan, interaksi produk-bahan kemasan.
5. Tujuan spesifik desain kosmetik bayi

Jawaban:

a. Pelembut, untuk mencegah kekeringan & retak-retak pada kulit bayi


b. Pembersih, untuk menghilangkan zat padat yg melekat atau untuk menghilangkan &
mengangkat kotoran-kotoran pada kulit kepala
c. Antiseptik, untuk mencegah infeksi & pertumbuhan mikroba
d. Menghindari iritasi, sediaan umumnya bersifat pencegahan namun beberapa sediaan dapat
mengurangi iritasi & mempercepat penyembuhan akibat infeksi
6. Shampoo bayi, formulasi, surfaktan yang digunakan

Jawaban:

Surfaktan yang digunakan pada shampoo bayi:


a. Surfaktan nonionik: busanya rendah.
b. Produk kondensasi protein-asam lemak: ditoleransi baik oleh mata, kompatibel dengan
asam, dapat disesuaikan dengan pH yang diinginkan.
c. Surfaktan lainnya; asam lemak sakrosinat, Mg-lauril eter sulfat
Formula:
Miranol, Heksilen glikol, parfum, air
7. Formulasi lipstik
a. Fungsi lipstik: memberikan warna pada bibir sebagai ekspresi wajah, melindungi bibir dari
kekeringan dan meningkatkan percaya diri dalam penampilan.
b. Syarat lipstik:
a) permukaan lipstik lembut, warna homogen, bebas agregat kristal dan partikel kasar.
b) selama penyimpanan tidak berkeringat (pemisahan minyak), meleleh atau mengeras,
dan pecah-pecah
c) tidak toksis
d) mudah digunakan, terbentuk lapisan film plastis pada saat dioleskan, berlemak, tidak
kering serta mempunyai warna yang cerah
c. Komponen lipstik:
a) pewarna:
staining dyes: dye larut air
pigmen larut minyak
pigmen tidak larut
titanium dioksida: memberikan efek mencerahkan warna, memberikan bayangan
merah muda, dan agen pengopak.
b) dasar lipstik, ex: lemak alkohol, glikol, carbowax, monoalkanoamida
c) pelarut warna
8. Mouthwash, formulasi, bahan yang digunakan dan fungsinya

Jawaban:

A. Jenis mouthwash:
Antibakterial
Flouride
Reminalizing
B. Komponen mouthwas:
agen antibakterial, ex: fenol. thymol, salol, asam tannic, chlorinated thymol,
hexachlorophene, campuran quartenary ammonium.
Asam tannic, alum, dan garam zinc: sebagai penyegar/astringent
Larutan Na hipoklorit, sbg antibakterial
Agen perasa, ex: pepermint dan menthol (memberikan sensasi segar sekaligus
perasa), chlorinated fenol, senyawa kationik.

Anda mungkin juga menyukai