Assalamualaikum wr.

wb
Sedikit saya akan menjelaskan terkait apa itu doping dan dampaknya bagi kesehatan.

Performa merupakan hal utama bagi atlet untuk menunjang keberhasilannya dalam meraih juara.
Akibatnya, tidak sedikit atlet yang menggunakan doping. Penggunaan doping sebagai obat peningkat
performa telah dilarang di berbagai negara, termasuk Indonesia, karena dapat berbahaya bagi
kesehatan atlet. Jenis dan bahaya doping yang biasanya digunakan oleh atlet, antara lain :
1. Steroid anabolik
Steroid anabolik (testosteron) digunakan oleh atlet untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot
serta mempercepat proses pemulihan pasca latihan dengan cara mengurangi kerusakan otot.
2. Stimulan
Stimulan yang biasa digunakan sebagai doping antara lain amfetamin, kafein, kokain, metilfenidat,
dll. Efeknya yaitu meningkatkan ketahanan dan kewaspadaan, meningkatkan performa anaerobik,
improve endurance, mengurangi rasa lelah dan menurunkan berat badan.
3. Beta agonis
Contoh obatnya yaitu albuterol, formoterol, dll. Efeknya antara lain meningkatkan kekuatan otot
rangka, menghambat pemecahan protein, dan menurunkan berat badan.
4. Beta blocker
Propanolol memiliki efek menurunkan denyut jantung dan mengurangi gemetar pada tangan. Efek
ini dapat meningkatkan performa dan bermanfaat untuk meningkatkan kestabilan pada olahraga
memanah, menembak, dan billiard.
Penggunaan doping yang semena-mena bagi kesehatan dapat berdampak negatif bagi kesehatan,
yaitu penampilan fisik yang tidak menarik seperti penuh jerawat, buah dada menjadi besar pada laki-
laki, selain itu dapat menyebabkan serangan jantung, penyakit kanker, penyakit lever, impotensi
pada laki-laki, maskulinisasi pada wanita, rambut rontok, dan masalah serius lainnya.
Referensi :
1. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/performance-enhancing-
drugs/art-20046134.
2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4140700/
3. Rohatgi,Vishesh. Reddy S, Narayana. 2012. Doping in Sports Past, Present,
and Future. Volume 4, No 22.