Anda di halaman 1dari 8

Nama : Arin Widiastuti

NIM/Kelas : 12613352 / E

1. Angiotensin Converting Enzym Inhibitor

a. Kaptopril

Golongan inhibitor enzim angiotensin konverter (angiotensin-


converting enzyme inhibitor, ACEI).
Sub golongan -
Namajenisobat Kaptopril
Indikasi antihipertensi, left ventricular disfunctionyang
disertai myocardial infarction, diabetes nefropati,
vasodilator,CHF
Sediaan Tablet
Kekuatan dosis Dosis awal : 12,5-25 mg 2-3 kali/hari yang dapat
ditingkatkan 12,5-25 mg dalam 1-2 minggu menjadi 50 mg
3 kali/hari
Dosis perawatan : 50 mg 3 kali/hari
Dosis maksimum : 150 mg 3 kali/hari

Kekuatan sediaan Tablet oral 12,5 mg, 25 mg, 50 mg


ADR ruam, berkurangnya persepsi pengecapan, sakit kepala,
batuk kering, hipotensi sementara, neutropenia,
proteinurea.
Penyesuaiandosis pada RF Data belum ada

b. Enalapril

Golongan inhibitor enzim angiotensin konverter (angiotensin-


converting enzyme inhibitor, ACEI).
Sub golongan
Nama jenisobat Enalapril maleat
Indikasi Untuk mengobati tekanan darah tinggi, gagal
jantung congestive, masalah ginjal yang disebabkan oleh
diabetes, dan untuk meningkatkan pertahanan hidup
setelah serangan jantung.
Sediaan Kapsul dan tablet
Kekuatan dosis Melalui mulut (per oral) 2.5 mg/hari, satu hari sekali atau 2
kali sehari dengan dosis terpisah.
Boleh menyesuaikan dosis setelah 1-2 minggu.
Dosis lanjutan: 20 mg/hari, melalui mulut (per oral), satu
hari sekali atau 2 kali sehari dengan

Kekuatan sediaan Tablet 5 mg


ADR Efek CV (hipotensi, angioedema); Efek CNS (kelelahan,
sakit kepala); Efek GI (gangguan perasa); Efek berturut-
turut (batuk tidak berdahak; upper resp tract symptoms);
Efek Dermatologis (ruam, erythema multiforme, toxic
epidermal necrolysis); reaksi hipersensitivitas; Efek ginjal
(kerusakan ginjal); Gangguan electrolyte (hiperkalemia,
hiponatremia,); gangguan darah.
Penyesuaiandosis pada RF Pada pasien diuretik atau dialysis, diberikan dosis optimum
sebesar 3-8 mg/hari.

2. Antagonis adrenergik- non selektif

a. Fenoksibenzamin

Golongan Antagonis adrenergik


Sub golongan Antagonis adrenergik- non selektif

Nama jenis obat Fenoksibenzamin


Indikasi Hipertensi
Sediaan Kapsul
Kekuatan dosis Dosis awal: 10 mg secara oral 2 kali/hari
Dosis penjagaan: 20-40 mg secara oral 2-3 kali/hari hingga
dosis optimal dicapai (dilihat dari kontrol tekanan darah).
Kekuatan sediaan Kapsul 10 mg.
ADR Pusing, kongesti nasal, lelah, beberapa reaksi alergi ( gatal-
gatal, kesulitan bernafas, bengkak pada mulut, wajah,
bibir, atau lidah), perubahan pada fungsi seksual, pingsan,
denyut nadi cepat, muntah dan mual.
Penyesuaian dosis pada RF Data belum ada

b. Fentolamin mesilat
Golongan Antagonis adrenergik
Sub golongan Antagonis adrenergik- non selektif

Nama jenis obat Fentolamin mesilat

Indikasi Hipertensi
Sediaan Larutan, injeksi IM dan IV, serbuk untuk larutan.
Kekuatan dosis
Kekuatan sediaan
ADR Hipotensi ortostatik, palpitasi, takikardi pancreatitis,
miosis (kontraksi pupil), dan menurunnya ejakulasi.
Penyesuaian dosis pada RF Data belum ada

a. Antagonis adrenergik-

1. Antagonis adrenergik- selektif

a. Metoprolol

Golongan Antagonis adrenergic


Sub golongan Antagonis adrenergic- selektif

Nama jenis obat Metoprolol


Indikasi Hipertensi, angina dan mencegah serangan jantung.
Sediaan Tablet
Kekuatan dosis Hipertensi : Anak : dosis awal 1-2 mg/kg/hari,
maksimum 6 mg/kg/hari ( 200 mg/hari) diberikan
dalam 2 dosis terbagi. Dewasa : 100-450 mg/hari
dalam 2-3 dosis terbagi, dimulai dengan dosis 50 mg
dua kali sehari dan ditingkatkan dosis dalam interval
mingguan untuk mendapatkan efek yang diinginkan;
range dosis lazim : 50-100 mg/hari. Angina, profilaksis
infark miokardiak Dewasa : 100 - 450 mg/hari dalam 2
-3 dosis terbagi, dimulai dengan dosis 50 mg dua kali
sehari dan tingkatkan dosis dalam interval mingguan
untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Gagal
jantung kongestif : Dewasa : dosis awal 25 mg satu kali
sehari, dosis dapat ditingkatkan menjadi dua kali
setiap 2 minggu jika dapat ditoleransi.3
Kekuatan sediaan Tablet tartrate 25 mg, 50 mg, dan 100 mg.
ADR Hipotensi (sistolik BP <90 mmHg), bradikardi, lelah,
gagal jantung, dispnea, mual, pusing, nyeri abdomen,
depresi, mimpi buruk, insomnia, diare, mulut kering,
konstipasi, flatulen, dan dada serasa terbakar.
Penyesuaian dosis pada RF Tidak ada penyesuaian dosis yang direkomendasikan.

b. Asebutolol

Golongan Antagonis adrenergic


Sub golongan Antagonis adrenergic- selektif

Nama jenis obat Asebutolol HCl


Indikasi Hipertensi dan kelainan ritmik jantung
Sediaan Kapsul dan tablet
Kekuatan dosis Dosis awal: 400 mg secara oral/ hari atau 200 mg
secara oral 2 kali/hari.
Dosis penjagaan: 400-800 mg/hari.
Kekuatan sediaan Kapsul 200 mg dan 400 mg
ADR Nyeri dada, edema, depresi, pusing, lelah, mual,
insomnia, mimpi buruk, konstipasi, gatal-gatal, diare,
dyspepsia, flatulen, dispnea, rhinitis, batuk, pandangan
kabur.
Penyesuaian dosis pada RF CrCl <25 mL/menit: dosis sehari perlu dikurangi
sebesar 75%.
CrCl <50 mL/menit : dosis sehari perlu dikurangi
sebesar 50%.

2. Antagonis -adrenergic non selektif

a. Timolol

Golongan Antagonis adrenergic


Sub golongan Antagonis adrenergic- non selektif

Nama jenis obat Timolol maleat


Indikasi Hipertensi, infark miokard, dan migraine
Sediaan Tablet
Kekuatan dosis Hipertensi: dosis awal sebesar 10 mg 2 kali/hari. Dosis
dapat ditingkatkan atau diturunkan tergantung dari
respon denyut jantung dan tekanan darah. Total dosis
penjagaan sebesar 20-40 mg/hari. Peningkatan ke
dosis maksimum sebesar 60 mg/hari dibagi menjadi 2
dosis terbagi.
Infark miokard: 10 mg diberikan 2 kali/hari.
Kekuatan sediaan Tablet 5 mg, 10 mg, dan 20 mg.
ADR Lelah, bradikardi, dyspepsia, mual, pruritus, pusing,
dispnea, iritasi mata, denyut jantung <40 kali/menit,
gagal jantung non-fatal, hipotensi, edema paru non-
fatal, kelainan pencernaan, obstruktif bronkus,
klaudikasi.
Penyesuaian dosis pada RF Karena timolol dimetabolisme parsial di hati dan
utamanya diekskresikan di ginjal, pengurangan dosis
dibutuhkan apabila terdapat insufisiensi hepatic atau
renal. Respon hipotensi pada gangguan renal setelah
melakukan dialysis pada pemberian timolol dengan
dosis 20 mg.

b. Nadolol

Golongan Antagonis adrenergic


Sub golongan Antagonis adrenergic- non selektif

Nama jenis obat Nadolol


Indikasi Angina pectoris dan hipertensi.
Sediaan Tablet
Kekuatan dosis Angina pektoris: dosis awal sebesar 40 mg 1 kali/hari.
Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 80
mg selama 3-7 hari. Dosis penjagaan sebesar 40 atau
80 mg di berikan 1 kali/hari. Dosis ditingkatkan hingga
160 atau 240 mg diberikan 1 kali/hari apabila
dibutuhkan.
Hipertensi: dosis awal sebesar 40 mg 1 kali/hari. Dosis
dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 40 - 80 mg.
Dosis penjagaan sebesar 40 atau 80 mg 1 kali/hari.
Dosis dapat ditingkatkan hingga 240 atau 320 mg 1
kali/hari apabila dibutuhkan.
Kekuatan sediaan Tablet 20 mg, 40 mg dan 80 mg.
ADR Bradikardi, hipotensi, gangguan ritmik jantung, lelah,
pusing, sedasi, paresthesias, mualm diarem konstipasi,
rasa tidak nyaman pada abdomen, muntah, anoreksia,
flatulen, perubahan perilaku, agranulositm
trombositopenik.
Penyesuaian dosis pada RF ClCr>50 mL/menit, interval pemberian 24 jam.
ClCr 31-50 mL/menit, interval pemberian 24-36 jam.
ClCr 10-30 mL/menit, interval pemberian 24-48 jam.
ClCr <10mL/menit, interval pemberian 40-60 jam.

1. CALCIUM CHANNEL BLOCKER

a. Verapamil

Golongan Calcium channel blocker


Sub golongan -
Nama jenis obat Verapamil HCl
Indikasi Hipertensi, angina, dan kelainan ritmik jantung
Sediaan Intravena, tablet salut oral, tablet lepas lambat, dan
kapsul lepas lambat.
Kekuatan dosis Tablet lepas cepat:
dosis awal: 80 mg 3 kali/hari; alternative 40 mg 3 kali/
hari dapat diberikan jika pasien tidak berespon
terhadap dosis rendah.
Dosis penjagaan: dosis sehari sebesar 360 mg dan 480
mg sudah digunakan namun belum ada bukti evidence
yang menyatakan bahwa dosis 360 mg memberikan
efek.
Tablet lepas lambat:
Dosis awal: 180 mg secara oral 1 kali/hari pada opagi
hari dengan makanan. Alternative, 120 mg 1 kali/hari
pada pagi hari dengan makanan dapat diberikan pada
pasien yang responnya meningkat terhadap dosis yang
lebih besar,
Dosis penjagaan: peningkatan titrasi didasarkan pada
efikasi teraupetik dan keamanan, 24 jam setelah dosis
sebelumnya. Peningkatan titrasi dapat dilakukan
apabila respon dosis awal tidak adekuat.
Kapsul lepas lambat:
Dosis awal: 240 mg secara oral 1 kali/hari pada pagi
hari. Alternative, 120 mg 1 kali/hari pada pagi hari
diberikan pada pasien yang responnya meningkat
dengan dosis yang lebih besar.
Intravena:
Dosis awal 5-10 mg (0.075-0.15 mg/kg) diberikan
dalam bentuk bolus dengan selang waktu 2 menit.
Dosis berulang: 10 mg (0.12 mg/kg) 30 menit setelah
dosis pertama apabila dosis awal tidak memiliki respon
yang adekuat.
Angina pectoris:
Oral, tablet lepas cepat: dosis awal sebesar 80-120 mg
oral 3 kali/hjari; alternative 40 mg oral 3 kali/hari.
Tablet lepas diperpanjang: dosis awal 180 mg 1 kali/
hari saat akan tidur.
Aritmia:
Tablet lepas cepat: fibrilasi atrial kronis 240 320 mg /
hari dalam 3 atau 4 dosis terbagi.

Kekuatan sediaan Tablet salut: 40 mg, 80 mg, dan 120 mg.


injeksi IV, kapsul lepas lambat
ADR Sakit kepala, konstipasi, berkeringat, sakit
tenggorokan, keringat dingin, muka kemerahan,
bingung, nyeri dada, pandangan kabur, bibir dan jari
menjadi kebiruan.
Penyesuaian dosis pada RF IV: dosis ganda pada pasien dengan gangguan renal
sebaiknya dihindari. Apabila injeksi berulang
dibutuhkan, dosis pengulangan yang lebih kecil
disarankan.
Kapsul lepas lambat: 100 mg secara oral 1 kali/hari
saat mau tidur.

b. Diltiazem HCl

Golongan Calcium channel blocker


Sub golongan -
Nama jenis obat Diltiazem HCl
Indikasi Angina pectoris, menurunkan serangan angina pada
penderita varian angina.
Sediaan Tablet, injeksi IV
Kekuatan dosis Dewasa: 4 x 30 mg/hari, bila perlu dapat ditingkatkan
sampai 360 g/hari, diberikan sebelum makan dan
waktu hendak tidur.
Kekuatan sediaan Tablet 30 mg
ADR Nyeri kepala, pusing, gangguan pencernaan dan
bradikardia. Kadang-kadang menaikkan SGOT, SGPT,
dan alkali fosfatase. Hipersensitif: erupsi. Eritema
multiforme. Ruam, dan pruritus.
Penyesuaian dosis pada RF Data belum ada

Anda mungkin juga menyukai