PENDAHULUAN
Panca indra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis
rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang
membawa kesan rasa dari organ indra menuju ke otak tempat perasaan ini ditafsirkan.
menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus
oksipital, ditujukan khusus untuk menterjemahkan citra visual. Selain itu, ada tujuh
saraf kranial yang memiliki hubungan dengan mata dan hubungan batang otak
mukosa yang melapisi bagian dalam kelopak mata (palpebra) dan berlanjut ke batas
adalah inflamasi konjungtiva yang ditandai dengan pembengkakan dan eksudat. Pada
Menurut sumber lainnya, konjungtivitis atau mata memerah adalah salah satu
penyakit mata yang bisa mengganggu penderitanya sekaligus membuat orang lain
merasa tidak nyaman ketika berkomunikasi dengan si penderita. Semua orang dapat
1
tertular konjungtivitis, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Yang bisa ditularkan
adalah konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Oleh karena itu, maka
kita harus memahami tentang penyakit konjungtivitis aga dapat memutus mata rantai
penularannya.
1.2 TUJUAN
Tujuan penulisan tinjauan pustaka ini antara lain untuk memenuhi salah satu
penilaian kognitif pada masa Kepaniteraan Klinik pada stase bagian mata. Selain itu,
tujuan penulisan tinjauan pustaka ini juga untuk menambah pengetahuan bagi penulis
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kulit pada tepi palpebra (suatu sambungan mukokutan) dan dengan epitel kornea di
limbus.1
3
Konjungtiva palpebralis melapisi permukaan posterior kelopak mata dan melekat
eral ke tarsus. Di tepi posterior dan anterior tarsus, konjungtiva melipat ke posterior
(pada forniks superior dan inferior) dan membungkus jaringan episklera menjadi
konjungtiva bulbaris.
kapsul tenon dan sklera di bawahnya, kecuali di limbus (tempat kapsul Tenon dan
Lipatan konjungtiva bulbaris yang tebal, lunak, dan mudah bergerak (plica
mata dalam pada beberapa hewan kelas rendah. Struktur epidermoid kecil semacam
dan merupakan zona transisi yang mengandung baik elemen kulit maupun membran
mukosa.1
4
Terdapat dua bentuk konjungtivitis bacterial: akut (dan subakut) dan menahun.
dan Haemophilus. Konjungtivitis bacterial akut dapat sembuh sendiri bila disebabkan
Konjungtivitis akut dapat menjadi menahun. Pengobatan dengan salah satu dari
sekian antibacterial yang tersedia biasanya mengenai keadaan ini dalam beberapa
meningitides dapat menimbulkan komplikasi berat bila tidak diobati secara dini
- Iritasi mata,
- Mata merah,
- Sekret mata,
5
Infeksi biasanya mulai pada satu mata dan menular ke sebelah oleh tangan.
Infeksi dapat menyebar ke orang lain melalui bahan yang dapat menyebarkan kuman
biakan disarankan untuk semua kasus dan diharuskan jika penyakit itu purulen,
sebaiknya harus dimulai terapi antibiotika empiric. Bila hasil sensitifitas antibiotika
pada pasien sangat muda yang bukan sasaran blefaritis. Parut konjungtiva dapat
terjadi pada konjungtivitis pseudomembranosa dan pada kasus tertentu yang diikuti
6
2.2.5 Terapi
Terapi topical dan sistemik harus segera dilkasanakan setelah materi untuk
dibilas dengan larutan garam agar dapat menghilangkan secret konjungtiva. Untuk
berlangsung selama 10-14 hari; jika diobati dengan memadai, 1-3 hari, kecuali
memasuki tahap menahun) dan konjungtivitis gonokokus (yang bila tidak diobati
menjadi gerbang masuk bagi meningokokus ke dalam darah dan meninges, hasil
7
Konjungtivitis bacterial menahun mungkin tidak dapat sembuh sendiri dan