Anda di halaman 1dari 2

Skenario breaking bad news

Mami: Selamat pagi bu..

Guru: Selamat pagi bu... Saya bu Ashanty, wali kelas 10 F.. maaf, ini dengan orang tua dari ananda
siapa ya bu?

Mami: Saya maminya ferry bu.. *berjabat tangan*

Guru: Oh ibunya ferry...baiklah bu, sebentar lagi saya akan memperlihatkan kepada Ibu hasil evaluasi
belajar ferry selama semester dua ini.. namun sebelumnya saya ingin bertanya, bagaimana bu pola
belajar ferry di rumah? Apakah ferry sering minta ditemani oleh ibu saat mengerjakan PR?

Mami: waaah boro boro nemenin si ferry belajar, saya sibuk banget bu.. saya kan punya beberapa
butik dan punya resto sushi juga di kota huruhara, jadi saya jarang di rumah.. tapi saya yakin kok
ferry anak yg rajin dan giat. Ayahnya ferry aja jadi duta besar Indonesia untuk Afrika, pasti ferry juga
pintar kan bu?

Guru: iya bu..saya yakin semua siswa disini adalah siswa-siswa yang pintar jika giat berusaha
mengasah kemampuannya.. lalu, ferry biasanya belajar dengan siapa ya bu?

Mami: Ferry kan tinggal sama oma opa nya ya bu, saya juga kurang tau sih gimana..tapi saya selalu
ngirim duit buat dia les dan privat, jadi terserah ferry mau belajar gimana. Setau saya sih, dia
sekarang lagi bimbel di primagami bu

Guru: oh begitu ya bu.. jadi begini bu.. saya ingin menyampaikan beberapa hal tentang ferry..
selama ini , ferry memang anak yang rajin dan patuh pada peraturan, ferry selalu mengerjakan PR
dan datang ke sekolah tepat waktu... namun, ferry jarang mendapatkan nilai yang baik di setiap
tugas dan ujiannya bu.. kami sudah membuat remedial untuk ferry dan siswa2 lainnya, namun nilai
yang diperoleh masih kurang maksimal bu.. dengan sangat menyesal saya harus menyampaikan
bahwa ferry belum bisa melanjutkan kek kelas 11 tahun ini bu.. *WAJAH SERIUS, NAMUN SEDIH*
*jeda menunggu respon*

Mami: ah masa sih? Saya masih ga percaya bu... ayahnya ferry kan pintar, masa ferry ga bisa seperti
ayahnya? Apa ibu memiliki buktinya? *wajah sedih*

Guru: *mengambil file2 ujian ferry* ini bu..saya menyimpan beberapa file file ujian dan tugas
ferry...sekiranya ibu berkenan untuk melihat nilai-nilai ferry selama di sekolah *menunjukkan ke
mami ferry*

Mami: *melihat2 file ujian ferry, bberapa saat kemudian mulai bicara* saya sangat menyesal tidak
mengetahui hal ini, saya terlalu sibuk di kantor sehingga tidak sempat menemani ferry belajar ..

Guru: saya mengerti perasaan ibu.. mungkin ini merupakan hal yang sulit bagi ibu..kami, pihak
sekolah, sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu ferry dalam belajar.. namun,
mungkin karena beberapa faktor, ferry belum maksimal memperoleh nilai yang baik bu.. saya harap
ibu dapat menerima ini dan tetap memberi dukungan pada ferry untuk menggapai cita-citanya.
Mami: Iya bu, tentu saja saya akan tetap memberi dukungan kepada ferry.. tapi....apakah ferry tetap
bisa menjadi duta besar bu, seperti ayahnya?

Guru: Tentu saja bu.. tidak ada yang tidak mungkin... insyaa Allah ferry masih memiliki masa depan
yang panjang dan cerah, tinggal bagaimana kami dari pihak sekolah dan tentunya
orangtua&keluarga terus mendukung ferry dalam belajar dan berkarya.. insyaa Allah ferry bisa bu
menjadi duta besar seperti ayahnya. Kami sebagai guru akan terus membantu ferry dalam
menggapai cita-citanya bu..

Mami: terimakasih bu...terimakasih telah membimbing anak saya selama ini, saya mohon
bantuannya ya bu untuk tetap membimbing ferry tahun depan...peristiwa ini membuat saya sadar
untuk menyisihkan waktu saya untuk ferry..

Guru: sama-sama bu, sudah tugas kami sebagai guru untuk membimbing siswa kami.. tetap beri
dukungan ya bu untuk ferry, insyaa Allah ferry bisa berubah, bahkan menjadi bintang kelas dan
dapat naik kelas tahun depan

Mami: aamiin.. terima kasih bu, baiklah, saya pamit dulu ya bu, mau cepaat2 pulang dan menemui
ferry..

Guru: iya sama-sama bu.. terima kasih atas waktunya telah bersedia melihat evaluasi ferry..

Mami: iya sy pamit ya bu, assalamualaikum *cipika cipiki, hehehehehhehe

Guru: waalaikumsalaam

Anda mungkin juga menyukai