Anda di halaman 1dari 1

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Yang terhormat …….


Yang terhormat……
Yang saya cintai dan sekaligus saya banggakan bapak ibu guru hebat di kutai timur yang hadir pada saat
ini
Bapak ibu guru dan tutor yang saya banggakan
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena pada hari ini kita masih diberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga kita boleh berkumpul di sini untuk melaksanakan agenda rutin kita.
Saya mengucapkan terimakasih kepada MC karena sudah menyediakan waktu dan kesempatan untuk
saya berdiri di depan bapak ibu hebat sekalian
Bapak ibu guru yang terhormat pada kesempatan ini, saya akan membawakan pidato yang berjudul Saya
bangga menjadi guru.
Pada saat saya kecil dulu, saya sangat mengidolakan guru saya, lebih percaya dengan nasihat guru saya
daripada orang tua saya. Dan mungkin itu juga yang kita alami sekarang. Bagaimana siswa kita ingin
selalu diperhatikan, ingin selalu dekat dengan kita. Dengan segala tingkah dan perilaku nya selalu
berusaha menarik perhatian kita, tidak hanya dengan prestasi tetapi juga dengan kenakalan-kenakalan
mereka, yang anehnya kadang membuat kita selalu rindu untuk berada di kelas
Saya ingat betapa tidak nyamannya saat pandemic kita harus mengajar jarak jauh, secara online. Begitu
terasa perbedaan kita mengajar tanpa bertemu siswa. Ada perasaan kosong saat kita hanya mengenal
siswa kita dari foto dan video tanpa ada sentuhan fisik dengan mereka. Secara pribadi saya berharap ini
tidak akan terjadi lagi.
Guru sangat berperan penting dalam dalam proses belajar dan membentuk karakter kita. Setiap adu
argumen saat mendampingi anak saya sendiri belajar di rumah, anak saya selalu mengatakan, “ bilang
bu guruku begini mah…..” itu salah satu bukti betapa pentingnya kehadiran kita bagi siswa kita.
Bagaimana siswa kita menyapa kita dengan ceria, berlari- lari menyambut saat kita masuk kelas, itu
adalah saat yang paling membahagiakan dan paling kita tunggu. Kehadiran kita sangat penting bagi
siswa.
Oleh karena itu bapak ibu guru yang terhormat, melalui pengalaman-pengalaman sederhana namun
bermakna tersebut, kita harus terus semangat belajar tanpa mengenal usia, untuk meningkatkan
profesionalitas kita dalam mengajar da mendidik siswa kita. Satu moto yang menjadi tolak ukur saya
untuk terus belajar dan belajar adalah “ Tidak ada siswa yang bodoh, yang ada hanya siswa belum
mendapatkan guru yang tepat “ . Profesi guru bukan pekerjaan tetapi pengabdian. Selalu semangat
bapak ibu guru hebat untuk mendidik anak-anak kita dan kita harus bangga menjadi guru. Guru terbaik
bagi anak kandung dan anak didik kita .
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan, Selamat Hari Guru, Selamat sore.
Tuhan memberkati kita.

Anda mungkin juga menyukai