Anda di halaman 1dari 11

TRANSEDENTAL

1. Konsep Dasar Transedental


Transedental merupakan suatu hubungan matematis yang menyatakan hubungan
ketergantungan. Transedental digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan pada periode yang
akan datang. Yang termasuk dalam fungsi transedental adalah fungsi eksponensial, fungsi logaritmik,
fungsi trigonometrik, fungsi siklometrik, dan fungsi berpangkat irrasional. Tetapi dalam pokok
pembahasan disini hanya pada fungsi eksponensial dan fungsi logaritmik.

1.1 Fungsi Eksponensial


Fungsi Eksponensial ialah fungsi dari suatu konstanta berpangkat variabel bebas.
Bentuk sederhana fungsi eksponensial adalah :

y = nx dimana n > 0

Bentuk umum fungsi eksponensial adalah :

y = nekx + c dimana n0
e = 2,71828
k, c merupakan konstanta

Sifat-sifat eksponensial :

o a0 =1
o amxan = a m+n
o (a m) n = a mn
o am = a m-n
an

Contoh Soal :
Tentukan titik potong kurva eksponensial y = e 0.75x 1 , pada masing-masing sumbu dan
hitunglah f (2)!
Jawab :
Pada sumbu x ; y = 0
e 0.75x =1
Ln e 0.75x = Ln 1
0.75x Ln e = Ln 1 Ln e = 1
0.75x =0 Ln 1 = 0
x =0
Titik potongnya (0 ; 0)

1
Pada sumbu y ; x = 0
y = e 0.75x 1
y = e 0.75 (0) 1
y = e0 -1
y = 1 -1
y =0
Titik potongnya (0 ; 0)

Untuk x = 2
y = e 0.75x 1
y = e 0.75 (2) 1
y = e 1.5 1
y = 2,71828 1.5 1
y = 4,481 1
y = 3,481
Titik potongnya (2 ; 3,481)

1.2 Fungsi Logaritmik


Fungsi logaritmik merupakan kebalikan dari fungsi eksponensial, variabel bebasnya merupakan
bilangan logaritma. Fungsi logaritma ialah fungsi yang variabel bebasnya merupakan bilangan
logaritma.
Bentuk sederhana fungsi logaritmik adalah :

y = nlogx dimana n>0


n1
Bentuk umum fungsi logaritmik adalah :

y = a Ln (1+x) + b dimana x > -1

Sifat-sifat logaritma :
o p log () = p log + p log

o p log ( ) = p log - p log
o p log = n x p log
o p p log a =a
o plog . alog = p log

Contoh Soal :
Tentukan titik potong kurva logaritmik y = -2,5 Ln (1+x) 2, pada masing-masing sumbu dan
hitunglah f(2)!

2
Jawab :
Pada sumbu x ; y = 0
-2,5 Ln (1+x) 2 = 0
-2,5 Ln (1+x) = 2
Ln (1+x) = -0,8
1+x = e -0,8
1+x = 2,71828 -0,8
1+x = 0,449
X = -0,551
Titik potongnya (-0,551 ; 0)

Pada sumbu y ; x = 0
y = -2,5 Ln (1+x) 2
y = -2,5 Ln (1+0) 2
y = -2,5 Ln 1 2
y =02
y = -2
Titik potongnya (0 ; -2)

Untuk x = 2
y = -2,5 Ln (1+x) 2
y = -2,5 Ln (1+2) 2
y = -2,5 Ln 3 2
y = -2,746 2
y = -4,746
Titik potongnya (2 ; -4,746)

2. Penerapan Ekonomi
Beberapa jenis fungsi-fungsi eksponensial dan logaritmik dapat berhubungan dengan aspek
pertumbuhan , permintaan, penawaran, biaya dan penerimaan. Model-model yang menerapkan fungsi
eksponensial dan fungsi logaritmik tersebut antara lain :

2.1 Model Bunga Majemuk


Model ini digunakan untuk menghitung jumlah di masa datang dan jumlah sekarang
suatu pinjaman atau tabungan. Model bunga majemuk ini tidak lain merupakan bentuk fungsi
eksponensial.

Fn = P (1 + i) n atau Fn = P (1 + ) m.n

3
Keterangan :
Fn : Jumlah pinjaman atau tabungan setelah n tahun
P : Jumlah sekarang (tahun ke-0)
i : Tingkat bunga pertahun
m : Frekuensi pembayaran bunga dalam setahun
n : Jumlah tahun

Jika m sangat besar, bunga diperhitungkan sangat sering (terus menerus) dalam setahun.
Bentuk ini dinamakan model bunga sinambung (continuous compound interest) yang
menetapkan atau memperhitungkan bunga atas uang yang dipinjamkannya secara harian (m =
360), maka jumlah di masa datang tersebut dapat dirumuskan menjadi:
Fn P . e i.n e = 2,71828

Contoh Soal :
1) Ibu Ayu meminjam uang sebesar Rp. 7.500.000 kepada Bank ABC untuk jangka waktu
3 tahun dengan tingkat bunga pertahun 5%. Berapa jumlah uang yang harus dibayarkan
pada saat jatuh tempo, jika bunga diperhitungkan:
a. Setiap semester
b. Setiap 5 menit
Dik : P = Rp. 7.500.000
i = 5% 0,05
n=3
m=2
Dit : a. F3 per semester
b. F3 per 3 menit
Jawab :

Tanpa Menggunakan Logaritma



a. F3 = P (1 + ) m.n
0,05
F3 = Rp. 7.500.000 (1 + 2 ) 2.3
F3 = Rp. 7.500.000 (1,025) 6
F3 = Rp. 7.500.000 (1,159)
F3 = Rp. 8.697.700,637

4
b. F3 = P e i.n
F3 = Rp. 7.500.000 e 0,05.3
F3 = Rp. 7.500.000 e 0,15
F3 = Rp. 7.500.000 (1,161)
F3 = Rp. 8.713.756,82

Menggunakan Logaritma

a. F3 = P (1 + ) m.n
0,05
F3 = Rp. 7.500.000 (1 + 2 ) 2.3
F3 = Rp. 7.500.000 (1,025) 6
Log F3 = log 7.500.000 + 6 log 1,025
Log F3 = 6,875 + 0,064
Log F3 = 6,939
F3 = Rp. 8.697.700,637
b. F3 = P e i.n
F3 = Rp. 7.500.000 e 0,05.3
F3 = Rp. 7.500.000 e 0,15
Ln F3 = Ln 7.500.000 + 0,15 Ln e
Ln F3 = 15,830 + 0,15Ln F3 = 15,980
F3 = Rp. 8.713.756,82

Analisis :
Jadi jumlah uang yang harus dibayarkan Ibu Ayu dalam jangka waktu 3 tahun apabila
pembayaran bunga dihitung per semester adalah sebesar Rp. 8.697.700,637. Sedangkan
jika pembayaran bunga dihitung per 3 menit adalah sebesar Rp. 8.713.756,82.

2.2 Model Pertumbuhan Penduduk

Model pertumbuhan penduduk tak lain juga merupakan bentuk fungsi eksponensial.
Model ini relevan bagi penaksiran variabel kependudukan dan juga dapat diterapkan untuk
menaksir variabel-variabel lain yang berkenaan dengan pertumbuhannya.

Pt = P1 . R t-1 R=1+r

Keterangan :
Pt = Jumlah penduduk
P1 = Jumlah penduduk pada tahun pertama
r = Tingkat pertumbuhan
t = Jumlah tahun

Agar model di atas dapat diterapkan secara umum terhadap segala variabel, maka terjadi
perubahan notasi menjadi :

Nt = N1 . R t-1 R=1+r

5
Keterangan :

N = Variabel yang diamati


r = Presentase pertumbuhan
t = Indeks waktu

Contoh Soal :
1) Pada tahun 2012 jumlah penduduk di kota Depok adalah 2.225.750 jiwa. Diperkirakan
pertumbuhan penduduk di kota Depok setiap tahunnya sebesar 20% per tahun.
Hitunglah berapa jumlah penduduk di kota Depok pada tahun 2016! Analisislah!

Dik : P1 = 2.225.750
t = 5 tahun
r = 20% 0,2
R = 1,02
Dit : P5?
Jawab :

Tanpa Menggunakan Logaritma

Pt = P1 . R t-1
P5 = 2.225.750 . (1,02) 5-1
P5 = 2.225.750 . (1.02) 4
P5 = 2.409.223

Menggunakan Logaritma

Pt = P1 . R t-1
P5 = 2.225.750 . (1,02) 5-1
P5 = 2.225.750 . (1.02) 4
Log P5 = log 2.225.750 + 4 log 1,02
Log P5 = 6,3474 + 0,0344
Log P5 = 6,3818
P5 = 2.409.223

Analisis :
Jadi jumlah penduduk di kota Depok pada tahun 2016 adalah 2.409.223 jiwa dengan
tingkat pertumbuhan penduduknya sebesar 20% per tahun.

2) Pada tahun 2014 jumlah siswa SMA Angkasa adalah 1.105 siswa. Diperkirakan
pertumbuhan siswa SMA Angkasa setiap tahunnya sebesar 5% per tahun. Hitunglah
berapa jumlah siswa SMA Angkasa pada tahun 2018! Analisislah!

Dik : N1 = 1.105
t = 5 tahun
r = 5% 0,05
R = 1,05
Dit : N5?

6
Jawab :

Tanpa Menggunakan Logaritma

N5 = N1 . R t-1
N5 = 1.105 . (1,05) 5-1
N5 = 1.105 . (1,05) 4
N5 = 1.343

Menggunakan Logaritma

N5 = N1 . R t-1
N5 = 1.105 . (1,05) 5-1
N5 = 1.105 . (1,05) 4
Log N5 = log 1.105 + 4 log 1,05
Log N5 = 3,043 +0,085
Log N5 = 3,128
N5 = 1.343

Analisis :
Jadi jumlah siswa di SMA Angkasa pada tahun 2018 adalah 1.343 siswa dengan tingkat
pertumbuhannya sebesar 5% per tahun.

2.3 Kurva Gompertz


Model ini digunakan untuk menganalisis variabel yang terus menerus membesar (tanpa
batas maksimum) seiring dengan perkembangan waktu, tetapi sesudah itu peningkatannya
sangat kecil, atau bahkan tidak berarti, meskipun waktu terus berjalan.

t

N=c.

Keterangan :
N = Jumlah variabel yang diamati
c = Batas jenuh pertumbuhan
a = Proporsi pertumbuhan awal
r = Tingkat pertumbuhan rata-rata
t = Indeks waktu

Contoh Soal :

1) Perusahaan Sukamajaya merupakan produsen jersey yang setiap bulannya selalu


mengalami peningkatan jumlah produksi sebesar 50% per bulan, dengan produksi awal
sebesar 355 unit. Jika batas jenuh pertumbuhan sebesar 1.355, berapakah jumlah produk
yang akan dihasilkan oleh perusahaan pada bulan ke-5? Analisislah!

7
Dik : c = 1.355
x = 355
355
a = 1355 = 0,261
r = 50% 0,5
t=5
Dit : N5?
Jawab :

Tanpa Menggunakan Logaritma


t

N5 =c.
0,5 5
N5 = 1.355 . 0,261
0,03125
N5 = 1.355 . 0,261
N5 = 1.299

Menggunakan Logaritma

t

N5 =c.
0,5 5
N5 = 1.355 . 0,261
0,03125
N5 = 1.355 . 0,261
Log N5 = log 1.355 + 0,03125 log 0,261
Log N5 = 3,131939295 + 0,03125 (-0,583359492)
Log N5 = 3,131939295 + (-0,018229984)
Log N5 = 3,113709311
N5 = 1.299

Analisis :
Jadi jumlah produk yang akan dihasilkan oleh perusahaan Sukmajaya pada bulan ke-
5 adalah 1.299 unit dengan peningkatan produksi sebesar 50% per bulan.

2.4 Kurva Belajar (Learning Curve)

Model ini dalam ekonomi digunakan untuk menggambarkan perilaku produksi dan
biaya dalam hubungannya dengan variabel waktu.

a. Bentuk Dasar

y = m se kx

Keterangan :

m = Batas jenuh y atau y tertinggi yang dapat tercapai


k, m, s > 0

8
b. Perilaku Produksi

P = Pm Ps . e r.t

Keterangan :

P = Produksi per satuan waktu setelah t satuan waktu


Pm = Kapasitas produksi maksimum per satuan waktu
Ps = Sisa kapasitas produksi pada permulaan kegiatan produksi (pada t = 0)
t = Indeks waktu
r = Tingkat pertumbuhan produksi

c. Perilaku Biaya

C = Cm Cs . e r.t

Keterangan :

C = Biaya total per satuan waktu


Cm = Biaya maksimum yang diperkenankan (anggaran yang disediakan
persatuan waktu
Cs = Sisa anggaran pada permulaan periode (t = 0)
t = Indeks waktu
r = Presentase kenaikan biaya per satuan waktu

Contoh Soal :

1) PT. Everblue mampu menghasilkan kapasitas produksi maksimum sebesar 55% pada
awal produksi dari kapasitas yang telah ditentukan. Namun manager produksi
perusahaan yakin bahwa produksi dapat ditingkatkan sebesar 20% setiap bulan. Jika
kapasitas produksi maksimum perusahaan sebesar 1.500 unit, maka:
a. Bentuklah persamaan perilaku produksi bulanan
b. Unit yang dihasilkan pada awal produksi
c. Berapa unit produksi setelah produksi berlangsung selama 5 bulan?

Dik : Pm = 1.500
Ps = 45% (1.500) = 675
r = 20% 0,2
t =5
Dit : a. Persamaan P
b. Produksi perdana
c. Jumlah produksi setelah 5 bulan

9
Jawab :

a. Persamaan P

P = Pm Ps . e r.t
P = 1.500 675 . e -0,2 . 5

b. Produksi perdana

55% x 1.500 = 825

c. Jumlah produksi setelah 5 tahun

Tanpa Menggunakan Logaritma

P = Pm Ps . e r.t
P = 1.500 675 . e -0,2 . 5
P = 1.500 675 . e -1
P = 1.500 675 . 0,3678
P = 1.500 248,318
P = 1.251,682 1.251

Menggunakan Logaritma Natural

P = Pm Ps . e r.t
P = 1.500 675 . e -0,2 . 5
P = 1.500 675 . e -1
P = 1.500 675 . (- ln e)
P = 1.500 675 . (-1)
P = 1.500 675 . (anti ln -1)
P = 1.500 675 . (0,3678)
P = 1.500 248,318
P = 1.251,682 1.251

Analisis :
Jadi jumlah produksi PT. Everblue setelah produksi berlangsung selama 5 bulan
adalah 1.251 unit dengan tingkat pertumbuhan produksi sebesar 20%.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dumairy. 2002. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi Kedua. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.

Kustianto, Bambang. 2002. Buku Diktat Matematika Ekonomi. Universitas Gunadarma

Miyanto dan Ngapiningsih. 2013. Detik-detik Ujian Nasional Matematika. Intan Pariwara.

Modul Matematika Ekonomi 2. Lab Manajemen Dasar Periode ATA 2014/2015.

11

Anda mungkin juga menyukai