1. Pendahuluan
Ingat kembali konsep diferensial pada fungsi satu variabel y = f(x). suatu diferensial dx
terhadap variabel bebas didefinisikan sebagai:
dy = f(x) dx
selanjutnya, misalkan suatu fungsi dua fariabel z = f(x, y). suatu diferensial dz , biasa
juga disebut dengan diferensial total, didefinisikan sebagai:
z z
dz f x x , y dx f y x , y dy dx dy
x y
Misalkan dx = x dan dy = y yang masing-masing menyatakan perubahan kecil dari x
dan y. Aproksimasi yang baik bagi z adalah dz. Perhatikan contoh berikut:
Contoh 4.1.
Misalkan z = f(x, y) = x2 + 3xy y2,
a. Tentukan fungsi dz.
b. Jika x berubah dari 2 ke 2,05 dan y berubah dari 3 ke 2,96, tentukanlah dz nya.
Bandingkan dengan besar z yang sesungguhnya.
Penyelesaian:
z z
a. dz dx dy 2x 3 y dx 3x 2 y dy
x y
b. Diketahui x = 2, dx = x = 0,05, y = 3, dy = y = -0,04.
dz 22 33 0,05 32 23 0,04 0,65
Perhatikan bahwa dz z.
1 | Kalkulus Lanjut
Email: as_wad82@yahoo.co.id
Blog: aswhat.wordpress.com
2. Aturan Rantai (Chain Rule)
Misalkan y = f(x) dan x = g(t), dengan f dan g keduanya adalah fungsi yang
terdiferensial. Maka y terdiferensial di t seperti yang terlihat pada aturan rantai berikut:
dy dy dx
dt dx dt
Untuk fungsi lebih dari satu variabel, aturan rantai terbagi kedalam dua versi sebagai
berikut:
Contoh 4.2.
Misalkan z = x2y + 3xy4, dimana x = sin 2t dan y = cos t.
Tentukan dz/dt dengan t = 0.
Penyelesaian:
dz z dx z dy
2xy 3 y 4 2cos2t x 2 12xy3 sint
dt x dt y dt
Untuk t = 0, maka x = sin 0 = 0 dan y = cos 0 = 1. Sehingga:
dz
0 3 2 0 6
dt
2 | Kalkulus Lanjut
Email: as_wad82@yahoo.co.id
Blog: aswhat.wordpress.com
Aturan rantai versi 2
Misalkan bahwa z = f(x, y) suatau fungsi yang terdiferensial, dimana x = g(s, t) dan y =
h(s, t) keduanya fungsi yang terdiferensial di s dan t.
z z x z y z z x z y
s x s y s t x t y t
Contoh 4.3.
Contoh 4.4.
Tuliskan aturan rantai untuk kasus dimana w = f(x, y, z, t) dengan x = x(u, v), y = y(u, v),
z = z(u, v), dan t = t(u, v).
Penyelesaian:
Persoalan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Dengan menerapkan aturan rantai versi umum dimana n = 4 dan m = 2, maka diperoleh:
w w x w y w z w t w w x w y w z w t
dan .
u x u y u z u t u v x v y v z v t v
3 | Kalkulus Lanjut
Email: as_wad82@yahoo.co.id
Blog: aswhat.wordpress.com
3. Fungsi Implisit
Contoh 4.5.
Tentukan dy/dx jika x3 + x2y 10y4 = 0.
Penyelesaian:
Dengan aturan rantai diperoleh:
F
dy 3x 2 2xy
x 2
dx F x 40 y 3
y
Dengan cara biasa, kedua ruas diturunkan terhadap x sehingga diperoleh
dy 3 dy dy 3x 2 2xy
3x x
2 2
2xy 40 y 0 2
dx dx dx x 40 y 3
Selanjutnya, misalkan z suatu fungsi implisit dari f(x, y, z) = 0, maka diferensiasi kedua
ruas terhadap x dengan mempertahankan y tetap adalah sebagai berikut:
F x F y F z
0
x x y x z x
y
Karena y tetap maka 0 , sehingga
x
F F z
0
x z x
Dengan menyelesaikan persamaan tersebut diperoleh
4 | Kalkulus Lanjut
Email: as_wad82@yahoo.co.id
Blog: aswhat.wordpress.com
F
z
x
x F
z
Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa
F
z y
y F
z
Contoh 4.6.
z z
Tentukan dan dari x3 + y3 + z3 + 6xyz = 1.
x y
Penyelesaian:
Misalkan F(x, y, z) = dari x3 + y3 + z3 + 6xyz 1. Maka:
F F
z 3x 6 yz
2
x 2 yz
2
z y 3 y 2 6 xz y 2 2xz
x 2 2 dan 2 2
x F 3z 6xy z 2xy y F 3z 6 xy z 2xy
z z
5 | Kalkulus Lanjut
Email: as_wad82@yahoo.co.id
Blog: aswhat.wordpress.com