Anda di halaman 1dari 5

Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat kedudukan (posisi) benda
tersebut atau akibat ketinggian benda tersebut dari tanah. Energi potensial timbul ada karena
adanya gravitasi bumi. Berikut adalah rumus Energi potensial:

Keterangan:
Ep: Energi potensial (J)
m: massa benda (kg)
g: percepatan gravitasi (m/dtk2)
h: tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
Satuan SI untuk mengukur usaha dan energi adalah Joule (simbol J).
Sebutan "energi potensial" pertama kali dikemukakan oleh seorang teknik dan fisikawan
berkebangsaan Skotlandia, William Rankine.
Contoh: kereta roller coaster mendapat energi potensial paling besar saat berada pada posisi
tertinggi.

Berbagai jenis energi dapat dikelompokkan sebagai energi potensial. Setiap bentuk energi ini
dihubungkan dengan suatu jenis gaya tertentu yang bekerja terhadap sifat fisik tertentu suatu
materi (seperti massa, muatan, elastisitas, suhu, dll). Energi potensial gravitasi dihubungkan
dengan gaya gravitasi yang bekerja terhadap massa benda. Energi potensial elastik terhadap
gaya elastik yang bekerja terhadap elastisitas objek yang berubah bentuk. Energi potensial
listrik dengan gaya Coulomb; gaya nuklir kuat atau gaya nuklir lemah yang bekerja terhadap
muatan elektrik pada objek. Energi potensial kimia, dengan potensial kimia pada suatu
konfigurasi atomik atau molekular tertentu yang bekerja terhadap struktur atomik atau
molekular zat kimia yang membentuk objek. Energi potensial termal dengan gaya
elektromagnetik yang berhubungan dengan suhu objek.

Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial gravitasi ini timbul akibat tarikan gaya gravitasi Bumi yang bekerja pada
benda. Contoh energi potensial gravitasi ini adalah seperti pada Gambar (a) di atas. Jika
massa beban diperbesar, energi potensial gravitasinya juga akan membesar. Demikian juga,
apabila ketinggian benda dari tanah diperbesar, energi potensial gravitasi beban tersebut akan
semakin besar. Hubungan ini dinyatakan dengan persamaan
EP = mgh . (43)

Keterangan:
EP = energi potensial (joule),
w = berat benda (newton) = mg,
m = massa benda (kg),
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2), dan
h = tinggi benda (m).

Sebuah benda yang berada pada suatu ketinggian tertentu apabila dilepaskan, akan bergerak
jatuh bebas sebab benda tersebut memiliki energi potensial gravitasi. Energi potensial
gravitasi benda yang mengalami jatuh bebas akan berubah karena usaha yang dilakukan oleh
gaya berat.
Perhatikanlah Gambar di atas. Apabila tinggi benda mula-mula h1, usaha yang dilakukan
oleh gaya berat untuk mencapai tempat setinggi h2 adalah sebesar:
Ww = mgh1 mgh2
Ww = mg (h1 h2)
Ww = mg(h2 h1)
dengan: Ww = usaha oleh gaya berat.

Oleh karena mgh = EP, perubahan energi potensial gravitasinya dapat dinyatakan sebagai
EP sehingga Persamaan di atas dapat dituliskan
Ww = EP

Energi Potensial Elastis

Energi potensial elastis adalah energi potensial dari sebuah benda elastis (contohnya adalah
busur panah) yang mengalami perubahan bentuk karena adanya tekanan atau kompresi.
Akibatnya adalah akan ditimbulkannya gaya yang akan berusaha untuk mengembalikan
bentuk benda tersebut ke bentuk awalnya. Jika tekanan/renggangan ini dilepas, maka energi
ini akan berpindah menjadi energi kinetik.
Contoh: anak panah yang melesat saat dilepaskan dari busurnya; pegas dapat dipakai untuk
menciptakan energi potensial elastis.

Pehitungan energi potensial elastis


Energi Potensial Elastis adalah energi yang tersimpan di dalam benda elastis, karena
adanya gaya tekan dan gaya regang yang bekerja pada benda tersebut. Contoh energi
potensial ini ditunjukkan pada Gambar (b) di atas. Besarnya energi potensial elastis
bergantung pada besarnya gaya tekan atau gaya regang yang diberikan pada benda tersebut.

Berkenaan dengan sifat elastis pada pegas, gaya pemulih pada pegas akan berbanding lurus
dengan pertambahan panjangnya. Pegas yang berada dalam keadaan tertekan atau teregang
dikatakan memiliki energi potensial elastis karena pegas tidak berada dalam keadaan posisi
setimbang. Perhatikanlah Gambar grafik di bawah. Grafik tersebut menunjukkan kurva
hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas yang memenuhi Hukum Hooke. Jika
pada saat pegas di tarik dengan gaya sebesar F1, pegas itu bertambah panjang sebesar x1.
Demikian pula, jika pegas ditarik dengan gaya sebesar F2, pegas akan bertambah panjang
sebesar x2. Begitu seterusnya.

Grafik hubungan terhadap x pada kurva F = kx.

Dengan demikian, usaha total yang diberikan untuk meregangkan pegas adalah
W = F1 x1 + F2 x2 +

Besarnya usaha total ini sama dengan luas segitiga di bawah kurva Fterhadap x sehingga
dapat dituliskan
W = F x
W = (k x x)
W = k x2

Oleh karena usaha yang diberikan pada pegas ini akan tersimpan sebagai energi potensial,
dapat dituliskan persamaan energi potensial pegas adalah sebagai berikut.

EP = k x2

Persamaan ini sering digunakan dalam perhitungan posisi kesetimbangan mekanis.

Energi potensial pegas ini juga dapat berubah karena usaha yang dilakukan oleh gaya pegas.
Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas itu dituliskan dengan persamaan

W = EP

Anda mungkin juga menyukai