Anda di halaman 1dari 8

USAHA

DAN
ENERGI
MUH. NUR ALIM
5.1 GAYA KONSERVATIF DAN NON
KONSERVATIF
Gaya konservatif adalah gaya yang dapat menerima kembali usaha yang telah
dilakukan. Misalnya : Gaya gravitasi. Orang yang sedang memanjat tebing, ada
usaha untuk melawan gaya luar yaitu gaya gravitasi. Bila pemanjat tersebut
tergelincir, gaya gravitasi memberikan kembali usaha yang telah dilakukan
padanya, sehingga orang tersebut jatuh bebas.
Bila ketinggian yang dipanjat adalah h maka usaha yang dilakukan :
W =- mg h
= F d cos θ
Setelah tergelincir usaha yang diperoleh kembali :
W = mg h
= F d cos θ
Saat tiba kembali ke titik asal, usaha total yang telah dilakukan :
W = - mgh + mgh
W=0
Jadi , “bila total usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya yang bekerja pada sebuah
benda yang bergerak dalam lintasan tertutup besarnya nol, maka gaya tersebut adalah
konservatif”. Secara matematis dapat ditulis :
∫ F . dr = 0

Sedangkan gaya-gaya yang tidak memenuhi kondisi tersebut dinamakan gaya


nonkonservatif.Misalnya gaya gesek. Untuk gaya-gaya non konservatif usaha yang dilakukan
tidak taktergantung pada lintasan.
5.2 USAHA
Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan besar
perpindahannya. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh − x , maka gaya
F melakukan usaha sebesar W, yaitu

Catatan : -Usaha (work) disimbolkan dengan huruf besar W


-Berat (weight) disimbolkan dengan hutuf kecil w

Jika ada beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda,


maka usaha total yang dilakukan terhadap benda tersebut
sebesar adalah jumlah usaha yang dilakukan tiap gaya atau
usaha yang dilakukan oleh gaya resultan.
5.3 DAYA
Daya (P) adalah usaha yang dilakukan tiap satuan waktu P = t/ W

Keterangan : P = daya;
W= usaha;
t = waktu;

• Daya termasuk besaran skalar yang dalam satuan MKS mempunyai satuan watt atau J/s.
• Satuan lain adalah : 1HP = 1DK = 1PK = 746 watt.
• HP = horse power : DK = daya kuda : PK = paarden kracht.
• I kWh adalah satuan energi besarnya = 3,6.10^6 Watt.detik = 3,6.10^6 Jolule

5.4.
Energi
Suatu sistem dikatakan mempunyai energi/tenaga, jika sistem tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha.
Oleh karena itu,satuan energi sama dengan satuan usaha dan energi juga merupakan besaran skalar. Dalam fisika, energi
dapat digolongkan menjadi beberapa macam antara lain: Energi mekanik (energi kinetik + energi potensial), energi panas,
energi listrik, energi kimia, energi nuklir, energi cahaya, energi suara, dan sebagainya.

A. Tenaga
Potensial
Usaha yang dilakukan untuk melawan gaya konservatif “disimpan”, dan usaha tersebut dapat diperoleh kembali
dalam bentuk tenaga kinetik. Usaha yang tersimpantersebut disebut tenaga potensial.
Didefinisikan tenaga potensial sebagai usaha yang dilakukan oleh gaya
∆ UAB = - W = - ∫ F . dr
konservatif
tanda negatif menyatakan “tenaga yang tersimpan”. Yang terukur tersebut adalah beda tenaga potensial. Untuk menyatakan tenaga
potensial diperlukan suatu referensi dimana tenaga potensial di tempat tersebut adalah nol, U = 0.
Dari teorema Usaha-Tenaga : W =∆K
∆U = - ∆K
∆U + ∆K = 0
Dan karena U hanya tergantung pada posisi partikel saja maka,
U + K = konstan = E (tenaga mekanik)
Tenaga mekanis total partikel selama gerak selalu konstan. Pernyataan ini juga sering disebut hukum kekekalan tenaga mekanik untuk
gaya-gaya konservatif.

B. Energi Potensial
Gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
pengaruh tempatnya (kedudukannya). Energi potensial ini juga disebut energi
diam,
karena benda yang diam-pun dapat memiliki tenaga potensial.
Benda bermassa m dipindahkan dari dasar ke suatu ketinggian h. Gaya konservatif pada benda tersebut
adalah F = -mg , dan pergeserannya adalah j maka dari persamaan tenaga potensial diperoleh:
∆ UAB = ∫ mg dy
h1
∆ UAB = mgh2 - mgh1
Bila UA = 0 untuk h1 = 0, tenaga potensial gravitasi di B pada ketinggian h
dapat
ditentukan :
Selanjutnya, jika sebuah benda bermassaUm=digantung
mgh seperti di bawah
ini.
Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan
jatuh. Maka benda melakukan usaha, karena adanya gaya
berat (w) yang menempuh jarak h. Besarnya energi
potensial benda sama dengan usaha yang sanggup
dilakukan gaya beratnya selama jatuh menempuh jarak h.
Keterangan: Ep = Energi potensial, w = berat
Ep = w . h = m . g .
h Energi potensial,
Keterangan: Ep =
w = berat benda,
m = massa benda,
g = percepatan gravitasi
h = tinggi benda
C. Energi potensial pegas
Energi potensial pegas adalah energi yang dimiliki benda karena elastik
pegas.
Gaya pegas (F) = k . x
Ep Pegas (Ep) = ½ k. x2
k = konstanta gaya pegas ; x = regangan
Hubungan usaha dengan Energi Potensial :
W = ∆Ep = Ep1 – Ep2
Pegas ditekan/diregangkan pada jarak x dari titik kesetimbangan. Gaya
pemulih
pada pegas F = - kx, maka tenaga potensial pegas D. Energi
x2
U = - ∫ (-kx) dx Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak.
Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding lurus dengan massa benda dan kuadra
x1 kecepatannya.
x2 Ek = ½ m v2
U = ∫ kx dx
x1
U = 1/2 k x2
2 - ½ k x1
2
Pada titik kesetimbangan , x1= 0 dan U1 = 0 maka U pada jarak x adalah

U = 1/2 k x2
2
E. Kekekalan Tenaga

Bila dalam suatu benda bekerja beberapa gaya, maka dari teorema usaha
dan
tenaga dapat ditulis :
W1 + W2 + ... + Wn = ∆K
Untuk semua gaya bersifat konserfatif :
F. Energi Mekanik
∑ Wc = - ∑ ∆U
∆K + ∑ ∆U = 0 Energi mekanik (Em) adalah jumlah antara energi kinetik dan energi
∆E = 0 potensial
Tenaga mekanik sistem selalu konstan. Tenaga dalam sistem kekal. Bila terdapat gaya suatu benda.
yang tak-konservatif, misal oleh gaya gesek,
Em = Ek + Ep
Wf + ∑ Wc = ∆K
∆K + ∑ ∆U = Wf
G. Hukum Kekekalan Energi
∆E = Wf Mekanik
Bila tenaga yang “hilang” dalam gesekan berubah menjadi tenaga internal, yaitu
naiknya Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Jadi energi itu
temperatur bahan, Wf = - Uint , maka adalah kekal. Demikian pula energi mekanik. Energi mekanik sebuah benda akan
selalu
∆E + Uint, = 0
konstan.
Em1 = Em2
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2

Anda mungkin juga menyukai