Anda di halaman 1dari 16

CARA MENGHENTIKAN PENDARAHAN

Istilah "pendarahan" mengacu pada keluarnya darah dari pembuluh


darah di suatu bagian tubuh. Jika seseorang terluka dan mengalami
pendarahan, harus segera diusahakan untuk mengurangi darah yang
hilang. Biasanya, Anda seharusnya bisa mengendalikan pendarahan
tanpa banyak kesulitan. Namun dalam kasus-kasus yang lebih berat,
pendarahan yang tidak terkendali atau parah dapat menyebabkan shock,
gangguan peredaran darah, atau dampak kesehatan yang lebih parah
lagi seperti kerusakan jaringan dan organ utama yang dapat
menyebabkan kematian. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk
mengendalikan pendarahan.

Menghentikan Pendarahan Minor Akibat Luka Kecil

Gunakan air. Air yang mengalir tidak hanya membersihkan luka, tetapi
juga membantu untuk menghentikan pendarahan. Alirkan air dingin di
sepanjang luka untuk mempersempit pembuluh darah dan
menghentikan pendarahan. Hal yang sama dengan air panas akan
mengkauterisasi luka, sehingga darah akan menggumpal. Jangan
gunakan air panas dan dingin sekaligus salah satu saja seharusnya
bisa.
1. Anda dapat menggunakan es batu sebagai pengganti air dingin
untuk menutup arteri. Pegang potongan es selama beberapa detik
sampai luka menutup dan berhenti berdarah.
2. Jika Anda memiliki beberapa luka kecil di tubuh Anda, mandi air
panas akan membersihkan semua darah dan mengkauterisasi
banyak luka sekaligus.

Oleskan Vaseline. Tekstur Vaseline yang seperti lilin dapat menghalangi


aliran darah di luar kulit jika dioleskan. Dengan demikian, darah pada
luka mempunyai waktu untuk menggumpal. Anda dapat menggunakan
pelembap bibir jika Anda tidak memiliki Vaseline biasa.
Oleskan cuka. Khasiat astringen pada cuka dapat membantu
membersihkan luka dari kuman dan menggumpalkan darah pada luka
sayatan kecil. Oleskan sedikit cuka putih ke luka dengan bola kapas, dan
tunggu pendarahan berhenti.

Coba gunakan witch hazel. Mirip seperti cuka putih, witch hazel
berkhasiat sebagai astringen alami yang ampuh menggumpalkan darah
pada luka sayatan kecil. Tuangkan sedikit witch hazel ke permukaan
luka atau usapkan menggunakan bola kapas untuk mendapatkan efek
serupa.

Gunakan sedikit tepung maizena. Taburkan sedikit tepung maizena ke luka,


berhati-hatilah untuk tidak menggosok atau menimbulkan goresan
tambahan. Anda dapat menekan tepung ke atas luka untuk membantu
mempercepat proses. Ketika luka telah berhenti berdarah, gunakan air
untuk membilas tepung maizenanya.

Berikan sesendok gula. Ikuti saran Mary Poppins dengan menuangkan


sedikit gula pada permukaan luka. Sifat antiseptik gula akan membantu
untuk membersihkan luka, sementara secara bersamaan membantu
proses pembekuan darah.

Gunakan sarang laba-laba. Ini adalah pilihan bagus jika Anda terluka saat
mendaki atau di alam terbuka. Ambil beberapa sarang laba-laba (yang
tidak ada laba-labanya!) dan tempatkan di atas luka, gulungkan jika
perlu. Sarang laba-laba akan menyumbat aliran darah dan memberikan
waktu bagi luka Anda untuk menggumpal dari dalam.

Coba pensil styptic. Pensil berlilin ini awalnya dibuat untuk mengatasi luka
gores dan ruam akibat pisau cukur, tetapi juga bermanfaat untuk luka
kecil. Usapkan pensil pada kulit dan biarkan mineral penutup luka di
dalamnya bekerja. Rasanya akan sedikit menyengat saat menyentuh
kulit, tetapi setelah beberapa detik rasa sakit maupun pendarahannya
akan reda.

Oleskan zat antiperspiran. Mirip dengan pensil styptic, deodoran Anda


memiliki aluminium klorida yang bekerja sebagai zat yang
menghentikan aliran darah. Taruh beberapa di jari Anda sebelum
mengoleskannya di atas luka, atau gosokkan langsung ke luka Anda.
Usapkan Listerine. Walaupun aslinya dibuat sebagai olesan setelah cukur,
gunakan Listerine biasa untuk membantu menghentikan aliran darah.
Tuang sebagian langsung di atas luka atau celupkan bola kapas ke dalam
Listerine dan oleskan. Anda seharusnya melihat adanya penurunan
aliran darah setelah satu atau dua menit.

Gunakan sedikit cabai merah. Cabai merah akan membantu untuk menutup
luka Anda dengan cepat dan menghentikan pendarahan. Namun, ini
adalah salah satu metode yang lebih menyakitkan. Jika Anda sedang
terburu-buru untuk menghentikan pendarahan dan tidak keberatan
nyeri sedikit, taburi beberapa potongan cabe rawit pada diri Anda dan
biarkan keajaibannya bekerja. Bila pendarahan berhenti, bilas dengan
sedikit air dingin.

Gunakan sebongkah tawas. Ini adalah batangan yang mirip sabun dari
mineral yang membantu untuk menghentikan pendarahan. Basahi
sebongkah tawas dalam air dan gosok di atas luka dengan lembut. Tidak
perlu memberi tekanan seiring Anda menempatkan bongkahan itu di
atas luka Anda; mineralnya akan bekerja dengan sendirinya.

Ambil membran dari telur. Anda tahu ketika Anda memecahkan telur,
tersisa membran seperti selaput di bagian dalam cangkangnya? Ini
ampuh menutup luka dan menyempatkan tubuh Anda membentuk
gumpalan. Kupas membran dari telur (coba untuk menjaga potongannya
sebesar mungkin) dan tempatkan di atas luka Anda. Dalam beberapa
detik Anda akan melihat aliran darah terhenti.
Balut luka. Pakaikan perban steril pada luka untuk membantu mencegah
kotoran masuk serta menghentikan pendarahan terus berlanjut. Anda
dapat menggunakan plester luka sederhana atau sepotong kain kasa
bersih.
Merawat Luka Parah

Baringkan korban. Jika Anda dapat mengangkat kaki atau posisikan kepala
lebih rendah dari badan, kemungkinan terkena shock akan terbantu
berkurang. Periksa pernapasan dan sirkulasi darah korban sebelum
melanjutkan. Lihat Cara Mengobati Shock untuk mengetahui informasi
cara mengenali dan menangani gejala syok.
Angkat bagian tubuh yang terluka. Mengangkat ekstremitas yang terluka
(dengan anggapan bahwa luka terletak di bagian ekstremitas) lebih
tinggi dari jantung akan membantu mengurangi pendarahan parah.
Namun, jika Anda menduga terjadi patah tulang, jangan coba-coba
menggerakkan anggota badan itu.

Buang semua puing-puing pada luka. Singkirkan semua benda asing dan
kotoran yang terlihat, tetapi jangan bersihkan luka secara menyeluruh
karena hal ini dapat memperparah luka. Prioritas utama Anda adalah
untuk menghentikan pendarahan parah, sedangkan luka bisa
dibersihkan nanti.

Namun, jangan buang benda asing berukuran besar (sepotong besar


kaca, pisau, atau benda serupa) pada luka. Benda itu sendiri
kemungkinan besar menghentikan banyak pendarahan. Cukup berikan
tekanan dan perban di sekitar benda itu sambil berhati-hati agar tidak
mendorongnya lebih dalam.

Beri tekanan kuat tepat pada luka sampai berhenti berdarah . Gunakan kasa
bersih, perban, atau pakaian. (Tangan Anda pun bisa jika semuanya
tidak ada). Tempatkan tangan Anda di atas kasa dan berikan tekanan
kuat dengan jari atau tangan terhadap luka.
Terus berikan tekanan. Jika cedera pada anggota badan, Anda dapat
menggunakan pita atau kain balut luka untuk mempertahankan tekanan
(perban segitiga dilipat yang ditempatkan dan diikat di atas luka itu
sangat ideal). Untuk luka di pangkal paha atau bagian lain dari tubuh
yang tidak bisa Anda bungkus, gunakan pad berat dan tetap gunakan
tangan Anda untuk menekan luka.
Cari darah yang merembes dari luka. Tambahkan lebih banyak kasa atau
perban jika yang sudah diberikan masih bocor. Namun jangan terlalu
banyak membalutkan perban karena jika terlalu tebal berisiko
mengurangi tekanan pada luka. Jika Anda menduga perban tidak
bermanfaat, lepaskan perban dan kapas kemudian pertimbangkan
kembali pemakaiannya. Jika pendarahan tampak terkendali, jaga
tekanan sampai Anda yakin pendarahan berhenti atau bantuan medis
telah tiba.
Gunakan titik-titik tekanan jika perlu. Jika Anda tidak dapat menghentikan
pendarahan dengan tekanan saja, gabungkan penggunaan tekanan
langsung pada luka dengan tekanan ke salah satu titik-titik tekanan ini.
Gunakan jari Anda untuk menekan pembuluh darah terhadap tulang.
Yang paling sering dibutuhkan dijelaskan di bawah ini:
1. Arteri brakialis untuk luka di lengan bawah. Ini pada bagian dalam
lengan antara siku dan ketiak.
2. Arteri femoralis untuk luka paha. Ini memanjang sepanjang pangkal
paha dekat garis bikini.
3. Arteri poplitea untuk luka pada kaki bagian bawah. Ini ditemukan di
belakang lutut.
Awasi pernapasan korban. Periksa agar perban tidak terlalu ketat. Jika kulit
korban dingin, pucat pasi, jari kaki atau jari tangan tidak kembali ke
warna normal setelah kompresi, atau korban mengeluh mati rasa atau
kesemutan, besar kemungkinan bahwa perban terlalu ketat.
Pendarahan Dalam

Segera panggil ambulans. Antar korban yang berdarah ke rumah sakit


secepat mungkin. Pendarahan internal tidak dapat diobati di rumah dan
hanya dapat ditangani oleh dokter.
Tenangkan korban dalam posisi yang nyaman. Jaga korban tetap tenang,
istirahatkan dengan nyaman, dan cegah cedera lebih lanjut. Jangan
tekankan gerakan, dan tetapkan berbaring jika Anda mampu.

Periksa pernapasan korban. Pantau saluran pernapasan dan sirkulasi


darah korban. Jika ada pendarahan eksternal, tanganilah.
Jaga suhu tubuh normal. Jaga agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin
dengan kain yang dicelupkan ke dalam air dan ditempatkan di atas dahi
1.

Tips
Ketika menekan luka, jangan gerakkan balutan untuk menentukan
apakah perdarahan telah berhenti. Sebaliknya, terus berikan
tekanan.
Jika tersedia karet atau sarung tangan lateks, pakailah sebagai
pelindung sebelum bersentuhan dengan darah orang lain. Anda
bahkan dapat menggunakan kantong plastik bersih untuk
melindungi tangan Anda.
Untuk pendarahan serius mintalah bantuan orang atau minta
orang lain untuk mencari bantuan sesegera mungkin.
Jika Anda menggunakan antikoagulan, lebih banyak waktu dan
tekanan diperlukan untuk menghentikan pendarahan. Jika Anda
merawat orang lain, cari gelang medis atau kalung yang
menunjukkan bahwa ia memakai antikoagulan.
Jika pendarahan yang terjadi tidak berat, cukup bersihkan luka
dengan air dan pasangkan plester luka.
Pendarahan arteri memerlukan tekanan yang lebih tepat pada
pembuluh darah alih-alih tekanan umum untuk jenis pendarahan
vena. Ini membutuhkan tekanan ujung jari pada titik asal
perdarahan - bukan tekanan pada luka itu sendiri. Hal ini
disebabkan tekanan yang lebih tinggi pada sistem arteri. Dalam
kasus pendarahan arteri, cari bantuan medis profesional sesegera
mungkin.
Jika seseorang telah menderita cedera perut yang parah, jangan
ubah posisi organnya. Tutupi dengan perban sampai orang itu
dapat dipindahkan oleh ahli medis darurat.

Peringatan
Untuk mencegah penularan penyakit antara Anda dan korban,
penting untuk mengambil tindakan pencegahan tertentu:
o Gunakan pelindung antara pendarahannya dengan kulit
Anda. Pakai sarung (lebih diutamakan berbahan nonlateks
karena sebagian orang mungkin memiliki alergi terhadap
lateks), atau gunakan kain yang bersih dan dilipat.
o Cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air setelah
merawat korban yang berdarah. Gunakan wastafel yang
tidak biasanya digunakan untuk menyiapkan makanan.
o Jangan makan, minum, atau menyentuh hidung/mulut/mata
Anda sebelum Anda mencuci tangan sampai tuntas setelah
merawat korban yang berdarah.
Umumnya penggunaan torniket tidak dianjurkan. Namun, pada
kasus luka berat atau anggota badan yang terpotong, mungkin saja
Anda perlu menggunakannya untuk menyelamatkan nyawa.
Pahami bahwa tindakan ini sangat mungkin mengorbankan
anggota gerak orang lain.

Sumber

1. http://www.myhomeremedies.com/topic.cgi?topicid=28
2. http://www.artofmanliness.com/2012/10/16/beyond-toilet-
paper-how-to-treat-shaving-nicks-and-cuts/
3. http://www.symptomfind.com/health/stop-shaving-cut-
bleeding/

Anda mungkin juga menyukai