Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Kholil Hushori

NIM : 21141018
Jurs/Sem : AS V-A
Catatan Lapangan (Field Note)
Hari / Tanggal : Jumat / 31 Oktober 2008
Pukul : 10.00-11.00 WIB
Nama Subyek Penelitian : Mbak Tik
Usia : 25 Tahun
Alamat : Rungkut Harapan
Subyek / peristiwa : Wawancara ketika subyek berada di rumah

Mbak Tik adalah cucu dari Bapak M.Ali (M.Ali adalah ketua Kebangkitan Buruh
Kesatuan Indonesia Surabaya). Ketika kami melakukan wawancara, kebetulan bapak Ali sedang
pergi ke Solo sehingga kami hanya melakukan wawancara dengan mbak Tik. Saya ini cucunya
mbak,,bapak Alinya sedang pergi keluar kota (solo), saya tidak tau kapan beliau datang.
Ketika subyek diwawancara memang menyatakan adanya suatu kebenaran bahwa
memang ada beberapa perwakilan buruh dari setiap perusahaan yang datang kepada bapak Ali
untuk mendiskusikan berbagai masalah yang dialami buruh di tempat mereka bekerja. Memang
benar mbak kadang-kadang banyak orang (buruh) datang kesini mencari bapak Ali untuk
mengeluhkan masalah yang sedang mereka hadapi, rata-rata dari mereka masih muda,sepertinya
mereka bekerja didaerah pabrik dekat daerah sini mbak, tapi saya kurang tau mereka bekerja
dimana,,.
Beberapa masalah yang biasa mereka hadapi yaitu misalnya mogok kerja buruh
dikarenakan masalah upah, komunikasi yang bersifat top-down antara pengusaha dan majikan
(dalam arti pengusaha mengabaikan keluhan dari buruh) dan upah menjadi tuntutan ekonomi
yang harus diperjuangkan oleh buruh maupun organisasi buruh. setau saya keluhan mereka itu
ya masalah pekerjaan, ada yang mogok kerja, karena upah yang didapat tidak sesuai dengan
kebutuhan mereka, dari itu biasanya mereka mendiskusikannya dengan kakek saya (bapak Ali)
tapi mengenai pembicaraan lengkapnya saya kurang tau pasti mbak.
Apabila tuntutan upah yang layak tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan, maka buruh
harus rela mengurangi kebutuhan hidup mereka, sehingga dengan keadaan yang seperti itu
mereka semakin terjepit terutama berkenaan dengan minimnya upah yang tidak sesuai dengan
kebutuhan mereka apalagi mereka hidup dikota besar seperti Surabaya.
Pada prinsipnya buruh memenuhi kebutuhannya secara ekonomi dan praktis. Setiap
buruh mempunyai pola konsumsi yang berbeda sehingga nantinya para buruh harus
menyesuaikan pola konsumsi tersebut dengan upah yang diterima. Adanya penyesuaian pola
konsumsi tersebut menyebabkan kesejahteraan buruh berkurang. Akibat adanya penuntutan
kesejahteraan itulah, para buruh melakukan adanya suatu gerakan yang memprotes kebijakan
yang dilakukan oleh pemilik dimana mereka bekerja.para buruh itu datang kesini biasanya juga
membicarakan masalahnya dengan sedikit emosi mbak,,tidak jarang kedengaran seperti sedang
berdebat dengan kakek saya, karena kebetulan ruang kerja kakek saya dekat dengan ruang
tamu.

Anda mungkin juga menyukai