Anda di halaman 1dari 3

Kode File: MR/1/1

Judul : Trust Building


Informan : Pak saiful dan bu fat
Lokasi : DusunKalidilem
Waktu/Tgl : Jam 14:00-15.30 WIB/sabtu/16 Oktober 2021

Pertama: CATATAN SUASANA. Memuat gambaran detil informan dan situasi


lingkungannya. Seperti baju yang dikenakan, wajah, ekspresi, gaya bicara dst.
Kedua: CATATAN HASIL WAWANCARA
Ketiga dst: PERTANYAAN LANJUTAN
Akhir: Kesimpulan dan Refleksi

Hari pertama PAR saya Bersama rekan-rekan M hasan dan kusnan siang jam 14:00 kita ada
di desa KaliDilem RT27 / RW 30 kea arah barat ke daerah menuju ke lokasi yg di Building
suasananya yaitu mendung saat saya cari sasaran yang mau di tanyakan, waktu itu adalah
hari pertama proses pendampingan. Setelah melakukan konsolidasi internal, kita hendak
menemui masyarakat yang akan diharapkan dapat menceritakan kondisi dan problematika
sosial masyarakat di daerah ini.
Akhirnya kami menemui bapak saiful (MS) (30) yang sedang membersihkan kandang burung
nya di luar rumahnya. Di rumahnya ia bersama dengan istrinya yang ada di dalam kamar nya
dia kaget dengan kedatangan kami sehingga ia tergesa-gesa memanggil istrinya (ibu fat)
(27), akhirnya saya dan temen temen disuruh masuk ke dalam rumahnya, yang keadaan
rumah nya agak berantakan dengan cuciannya dan banyak burung di dalam rumah nya
beserta pialanya. (ini menggambarkan kondisi/suasana) kemudian saya dan rekan saya
Obrolan saya mulai dengan bertanya tentang mulai kapan suka memelihara burung ini pak,
lalu ia menjawab saya mulai Hobi memelihara burung ini sudah dapat 5 tahun berjalan dek
kata (MS) dulu nya saya ini berjualan di luak an di lumajang sebelum terjadi nya virus corona
setiap harinya di situ sehingga berjualan sampai saat ini, trus (MS) bilang saya ini pekerjaan
nya serabutan mas karena disini lahan pekerjaan itu sulit, ketika ada panen tebu saya ikut
jadi pemburuh tebu itu mas bahkan saya juga bekerja kuli bangunan di bali selama 7 bulan
gak pulang-pulang, pernah sampek 1 tahun di perantauan mas, trus saya tanyakan berapa
gajinya kalaw ikut kuli bangunan itu pak (MS) kalaw kuli bangunan itu 70 kalaw pemburuh
jadi penebbang tebu itu 60 setiap harinya dan untuk jualan burung itu tak mesti setiap
harinya tergantung ada pembeli mas trus, saya tanya untuk kegiatan istrinya (HJ) apa setiap
harinya (HJ) menjawab saya sebagai ibu rumah tangga saja mas karena saya disuruh
merawat anak cuman setiap harinya menanak nasi, bersih-bersih rumah dan halaman,
ketika itu Anak nya masuk rumah pas ada saya dan Rekan-Rekan saya trus di tanyakan putra
Bpk ini ucap (MS), trus mulailah bertanya tentang Anak tersebut Kls brapa, sekolah dimana,
kalaw sorenya ngaji apa endak, ucap (HJ)anak saya kls baru masuk kls 3 ini dan anak satu-
satunnya dia sekolah di SD yang jarak nya dari rumah nya itu sekitar 1 KM, kala sorenya
sekolah di madrasah nya ustad ABD halim tetapi jarang-jarang masuk nya ucap (HJ)
(Catatan hasil wawancara) ia juga menjelaskan bahwa (pertanyaan lanjutan) (MS) juga
menjelaskan jika saya tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah Desa setempat mas,
yang di sebut Kluarga Miskin, BLT (bantuan covid) dan yang biasa yg punya jualan itu
(UMKM) padahal saya layak sih untuk bantuan itu dengan kondisi saya seperti ini yang
pekerjaannya serabutan ini, dan saya aneh nya sya tidak pernah dapat bantuan dari desa
setempat kalaw ada kebutuhan untuk desa semisal sumbangan dana untuk Bulan Agustus
san kemaren itu saya ditarik iuran sama pihak desa, ya saya langsung bilang saya tidak
pernah dapat bantuan dari desa ini kok saya di tarik iuran pak kata (MS) dengan suasana
jengke,Ternyata Pak saiful (MS) itu selama ini tidak pernah dapat bantuan dari pihak
pemerintah Desa kalidilem dan untuk kegiatan setiap harinya sekarang ini cuman jualan
burung di sosial media online bahkan burung kenarin nya itu ada yg di tawar 6 jt tapi tidak di
kasih karena dia pengennya laku 10 jt trus yg 5 jt nya itu tak masukkan ke kotak amal masjid
yang mau di tempati COD an itu kalaw nyampek segitu. Dan masyarakat disana menyambut
kita dengan sangat baik-baik dan Ramah di dalam membantu saya menggali informasi di
desa tersebut sehingga kita merasa enak bincang-bincang nya, sehingga tau semua titik
permasalahan nya disana dan saya bayak trimakasih ke Bpk Saiful dan Ibu Fat yang telah
bersedia untuk di tanyakan tentang situasi di desa Kalidilem.mungkin itu saja yang saya
sampaikan kurang lebih nya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kesimpulan: kesimpulannya titik permasalahan di hari pertama di desa kalidilem


Randuagun,Lumajang itu semua penduduk nya rata-rata petani,perantauan karena di desa
kalidilem itu minim nya lapang pekerjaan sehingga Rata-rata Merantau semua sehingga
imbas nya itu pada kaum Hawa banyak yang Selingkuh Menurut pendapat saya usahakan
kitika panen tebu usahakan itu selama mulai tanam bibit tebu sampai panen itu di usahakan
pekerjaan nya dilakukan oleh masyarakat disana masyarakat disana itu biar setiap harinya
ada pemasukan untuk kluarganya karena yang saya ketahui di sana itu banyak lahan tebu itu
rata-rata punya pemerintah Desa, denger-denger kongsinya itu sampek 10 Hektar. Itu kalaw
di perkerjakan orang kaldilem itu kan lumayan cukup lah buat 5 Rt yang di perkerjakan di
lahan pak kades Kalidilem itu, tersebut ,

Anda mungkin juga menyukai