Anda di halaman 1dari 71

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI FAKULTAS ILMU

KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


PALANGKARAYA TENTANG PENYAKIT
KANKER PAYUDARA

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi


Program Studi D-III Farmasi

OLEH:

KARTIKA YUNIARTI
11.71.13092

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-III FARMASI
2014

1
ii2
3iii
4
iv
v

5v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Entah sulit atau penuh liku, jalani saja. Tidak ada jalan yang 100% mulus
menuju cita-cita besar.

Jalan menuju sukses bukan soal kelancaran dan kemudahan jalanmu, tapi
soal melangkah dan bergerak.

Aku ingin mengucapkan terima kasih pada banyak orang atas kontribusi
mereka dalam karya dan kehidupanku, dalam masa yang penuh dengan tantangan
namun menjadi tahun yang penuh kegembiraan.
Orang tuaku, Ayahanda dan Ibunda, atas cinta mereka yang tak bersyarat,
kebijaksanaan mereka, dan kebahagiaan berlimpah yang mereka berikan
untuk kehidupanku.
Saudari perempuanku, Septin Puji Astuti, S.Pd., yang selalu bisa memahami
dan selalu dekat di hatiku.
Abang iparku, Jauhar Iqbal, A.Md., sebagai seorang pribadi yang
mengagumkan yang selalu memberikan masukan dan membantuku dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Dosen pembimbingku yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang
sangat berharga.
Ghina Sonya Agustina, Maulida Fajrin, Rahmi dan Marhamah karena telah
menjadi wanita yang fantastik, teman terbaik, dan membantuku untuk
mewujudkan mimpiku jadi nyata.
Sahabat-sahabatku seperjuangan Farmasi 2011 yang telah memberikan
semangat serta keceriaan dan canda tawa selama ini.
Kepada para pembaca Karya Tulis Ilmiah ini, semoga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat memberi manfaat dan memberi ilmu yang berguna.

6
vi
RINGKASAN

YUNIARTI KARTIKA. 11.71.13092 2014. Tingkat Pengetahuan Mahasiswi


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tentang
Penyakit Kanker Payudara. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi D-III Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang jumlah
penderitanya mempunyai kecenderungan meningkat setiap tahunnya, sehingga
beban yang harus ditanggung dunia akibat penyakit tersebut juga semakin
meningkat. Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena penyakit ini
bisa menyerang siapa saja, tanpa batasan usia, pekerjaan, jenis kelamin maupun
tingkatan sosial. Kanker termasuk dalam 10 besar penyakit yang paling banyak
merenggut nyawa penderitanya. Salah satu penyakit kanker yang kematiannya
sangat tinggi yaitu kanker payudara dengan menduduki tempat kedua dalam kasus
keganasan kanker di Indonesia. Selain itu, banyak dampak yang ditimbulkan oleh
penyakit ini. Dampak pertama tentu karena jumlah kematian yang ditimbulkannya
sangat tinggi. Kedua, biaya yang dikeluarkan untuk proses pengobatannya juga
tidak sedikit.
Adapun jenis-jenis kanker antara lain kanker prostat, kanker paru-paru,
kanker kolon, kanker kandung kemih, kanker serviks dan kanker payudara.
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat
kanker. Menurut WHO sekitar 8-9% wanita akan mengalami kanker dalam
hidupnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran pengetahuan
mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
tentang penyakit kanker payudara. Penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dimulai tanggal 19 Juni sampai dengan
19 Juli 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat
pengetahuan Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya tentang penyakit kanker payudara. Populasi penelitian ini adalah
seluruh mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan yang masih aktif pada semester genap
233 mahasiswi. Metode yang digunakan pada pengambilan sampel adalah metode
non random sampling dengan teknik accidental sampling. Sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah 145 mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya berdasarkan dengan metode kerjcie morgan
dengan rumus penentuan sampel. Teknik pengambilan data dengan memberikan
lembar kuesioner kepada 145 mahasiswi responden Analisis data yang digunakan
adalah uji validitas, uji reliabilitas, dan persentase.
Dari hasil penelitian diperoleh Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya memiliki pengetahuan yang cukup baik
mengenai penyakit kanker payudara dengan persentase sebesar 52,87% dari 145
responden.

Kata kunci: Fakultas Ilmu Kesehatan, Pengetahuan, Kanker Payudara.

7
vii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, serta salawat dan salam semoga senantiasa tercurah bagi Rasulullah S.A.W,
sahabat, keluarga, beserta mereka yang istiqomah mengikuti jalan beliau.
Berkat curahan ilmu pengetahuan-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Tingkat Pengetahuan
Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Tentang Penyakit Kanker Payudara.
Dengan selesainya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari
banyak memperoleh bimbingan, bantuan, dorongan dan semangat dari berbagai
pihak. Maka dalam kesempatan ini tiada yang dapat penulis ucapkan selain syukur
Alhamdulillah dan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. H. Bulkani, M.Pd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya.
2. Bapak dr. H. Fery Iriawan, M.P.H. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
3. Ibu Rabiatul Adawiyah, S.Farm., Apt. selaku Ketua Program Studi D-III
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
dan selaku pembimbing I Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi D-III
Farmasi.
4. Ibu Susi Novaryatiin, S.Si., M.Si. selaku pembimbing II Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa Program Studi D-III Farmasi.
5. Dosen-dosen Program Studi D III Farmasi yang telah memberikan ilmu dan
bimbingan yang sangat berharga selama ini.
6. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan dukungan baik secara moral
maupun materil.
7. Teman-teman yang telah banyak memberikan semangat dan saran dalam
penulisan Karya Tulis Ilmiah.

viii
8
8. Serta semua pihak yang telah membantu penulisan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini masih jauh dari sempurna dan tidak lepas dari segala kekurangan serta
kelemahannya, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan tulisan ini.
Akhirnya penulis memanjatkan doa kehadirat Allah S.W.T., semoga amal
baik yang diberikan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam
pelaksanaan hingga selesainya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini mendapat imbalan
dari Allah S.W.T, dan dapat memberikan manfaat sebagai penambah ilmu
pengetahuan bagi semua pihak, amin.

Palangka Raya, September 2014

Penulis

9ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
RINGKASAN ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 3
C. Batasan Masalah ............................................................................ 3
D. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3
F. Manfaat Penelitian......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Pengetahuan..................................................................... 5
B. Pengertian Kanker ......................................................................... 5
C. Pengertian Kanker Payudara ......................................................... 6
D. Jenis-Jenis Kanker Payudara ......................................................... 6
E. Tanda dan Gejala Kanker Payudara .............................................. 10
F. Sebab-Sebab Kanker Payudara ..................................................... 10
G. Stadium Kanker Payudara ............................................................. 12
H. Tips Mencegah Kanker Payudara ................................................. 13

10x
I. Pemeriksaan Payudara ................................................................ 14
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Pengambilan Data ....................................... 18
B. Metode Penelitian ....................................................................... 18
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 18
D. Variabel Penelitian ...................................................................... 19
E. Instrumen Penelitian ................................................................... 20
F. Teknik Pengambilan Data ........................................................... 21
G. Analisis Data ............................................................................... 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Instrumen ............................................................................. 23
B. Hasil Data ................................................................................... 24
C. Pembahasan ............................................................................... 26
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................... 31
B. Saran .......................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi
11
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Diagram Batang Hasil Penelitian Mengenai Tingkat Penge-
tahuan Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya Tentang Penyakit Kanker
Payudara ....................................................................................... 26

12xii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Variabel Penelitian Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Tentang Penyakit Kanker Payudara ............................................. 20
Tabel 2. Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Tentang Penyakit Kanker Payudara ............................................. 21

13
xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Tempat Penelitian ...................................................................... 34
Lampiran 2. Foto-Foto Penelitian .................................................................. 35
Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 36
Lampiran 4. Surat Balasan Ijin Penelitian...................................................... 37
Lampiran 5. Jadwal Kegiatan ......................................................................... 38
Lampiran 6. Angket Penelitian ...................................................................... 39
Lampiran 7. Perhitungan Sampel dengan Metode Krejcie Morgan ............... 43
Lampiran 8. Tabel Jumlah Sampel Berdasarkan Jumlah Populasi ................ 44
Lampiran 9. Tabel R ...................................................................................... 45
Lampiran 10. Hasil Uji Validitas ..................................................................... 46
Lampiran 11. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 48
Lampiran 12. Data Mahasiswa Aktif pada Semester Genap............................ 49

14
xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mengalami perubahan
pola penyakit yang dikenal dengan transisi epidemiologi yaitu perubahan pola
penyakit dan penyebab kematian. Pada awalnya penyebab kematian
didominasi oleh penyakit infeksi, namun kemudian bergeser ke penyakit non
infeksi dan penyakit degeneratif (Pamungkas, 2011).
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
jumlah penderitanya mempunyai kecenderungan meningkat setiap tahunnya,
sehingga beban yang harus ditanggung dunia akibat penyakit tersebut juga
semakin meningkat (Setiati, 2009).
Kanker merupakan penyakit yang menakutkan karena penyakit ini bisa
menyerang siapa saja, tanpa batasan usia, pekerjaan, jenis kelamin maupun
tingkatan sosial. Kanker termasuk dalam 10 besar penyakit yang paling
banyak merenggut nyawa penderitanya (Joe, 2012). Adapun jenis-jenis
kanker antara lain kanker prostat, kanker paru-paru, kanker kolon, kanker
kandung kemih, kanker serviks dan kanker payudara.
Istilah kanker payudara merujuk pada tumor ganas yang telah
berkembang dari sel-sel yang ada di dalam payudara (Shadine, 2012).
Menurut WHO sebanyak 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara
dalam hidupnya. Setiap tahun lebih dari 580.000 kasus baru ditemukan
diberbagai negara berkembang dan kurang lebih 372.000 pasien meninggal
karena penyakit ini (Utami, 2012).
Dokter spesialis bedah kanker di Rumah Sakit Dharmais yaitu Sutjipto
menyatakan saat ini penderita kanker payudara di Indonesia mencapai 100
dari 100.000 penduduk. Sekitar 60-70% dari penderita tersebut datang pada
stadium tiga, yang kondisinya terlihat semakin parah (Depkes, 2013).

1
Data menunjukkan bahwa kematian akibat kanker payudara menduduki
tempat kedua dalam kasus keganasan kanker di Indonesia, dengan persentase
sebesar 11,22%. Survei terakhir di dunia menunjukkan bahwa setiap tiga
menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan
seorang wanita meninggal akibat kanker payudara (Setiati, 2009).
Banyak dampak yang ditimbulkan oleh penyakit ini. Dampak pertama
tentu karena jumlah kematian yang ditimbulkannya sangat tinggi. Kedua,
biaya yang dikeluarkan untuk proses pengobatannya juga tidak sedikit.
Sebagaimana kita ketahui bahwa obat-obat yang dibutuhkan untuk
pengobatan dan tindakan operasi yang dilakukan terhadap proses
penyembuhan pasien tentunya tidak sedikit. Selain berkenaan dengan obat,
proses pengobatan kanker sendiri memakan waktu yang tidak sebentar.
Biasanya terdiri dari beberapa siklus yang harus dilalui oleh pasien. Di sini
akan timbul lagi masalah tentang kepatuhan pasien dalam mengikuti proses
terapi.
Pengetahuan mahasiswi diharapkan dapat mengurangi dampak yang
ditimbulkan oleh penyakit kanker payudara. Pemilihan mahasiswi sebagai
subjek penelitian yaitu kemungkinan terkena kanker payudara pada wanita
100 kali lipat dibandingkan pada laki-laki. Mahasiswi yang dipilih adalah
mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya yang diharapkan memiliki pengetahuan memadai tentang
kanker payudara mengingat nantinya mahasiswi kesehatan akan berperan
dalam pelayanan masyarakat.
Salah satu peran tenaga kesehatan yaitu untuk membantu masyarakat
mendiagnosis secara dini suatu penyakit seperti penyakit kanker payudara
serta menurunkan angka kematian akibat kanker payudara. Maka dari itu
pengetahuan tentang kanker payudara penting diberikan kepada calon tenaga
kesehatan, karena pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dalam
membentuk perilaku seseorang.
Melihat permasalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Tingkat Pengetahuan Mahasiswi

2
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tentang
Penyakit Kanker Payudara.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya tentang penyakit kanker payudara.

C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah mahasiswi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Program
Studi D-III Farmasi dan D-III Analis Kesehatan yang aktif pada semester
genap dengan populasi berjumlah 233 orang dan sampel berjumlah 145
orang.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi serta batasan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya maka rumusan masalahnya adalah bagaimanakah gambaran
tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya tentang penyakit kanker payudara?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan gambaran
pengetahuan mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya tentang penyakit kanker payudara.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi atau acuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya khususnya
mengenai penyakit kanker payudara.

3
2. Bagi Peneliti
Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dan
pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai dokumen dan bahan bacaan serta menambah pengetahuan tentang
penyakit kanker payudara.
4. Bagi masyarakat
Diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan
tentang penyakit kanker payudara.
5. Bagi mahasiswa
Dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya yaitu mengenai tingkat
kesadaran deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan kanker
payudara.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan
pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, kepandaian, dan segala
sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).
Sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna, dalam memahami alam
sekitarnya terjadi proses yang bertingkat dari pengetahuan (sebagai hasil dari
tahu manusia), ilmu dan filsafat. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu
dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air,
apa manusia, apa alam, dan sebagainya. Apabila pengetahuan mempunyai
sasaran tertentu, mempunyai metode atau pendekatan untuk mengkaji objek
tersebut sehingga memperoleh hasil yang dapat disusun secara sistematis dan
diakui secara universal maka terbentuklah ilmu atau lebih sering disebut ilmu
pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).

B. Pengertian Kanker
Kanker ialah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan
mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada
organisme multiseluler. Sifat umum dari kanker ialah pertumbuhan
berlebihan umumnya berbentuk tumor, gangguan diferensiasi dari sel dan
jaringan sehingga mirip jaringan mudigah, bersifat invasif, bersifat
metastatik, memiliki hereditas bawaan, pergeseran metabolisme ke arah
pembentukan makromolekul dari nukleosida dan asam amino, serta
peningkatan katabolisme karbohidrat untuk energi sel (Departemen
Farmakologi dan Terapi FKUI, 2007).
Sel kanker mengganggu tuan rumah karena menyebabkan desakan
akibat pertumbuhan tumor, penghancuran jaringan tempat tumor berkembang

5
atau bermetastasis dan gangguan sistemik lain sebagai akibat sekunder dari
pertumbuhan sel kanker (Departemen Farmakologi dan Terapi FKUI, 2007).

C. Pengertian Kanker Payudara


Istilah kanker payudara merujuk pada tumor ganas yang telah
berkembang dari sel-sel yang ada di dalam payudara (Shadine, 2012).
Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada kantung atau
saluran penghasil susu (Soemitro, 2012). Kanker payudara ialah terjadinya
perubahan sel kelenjar air susu dan saluran kelenjar air susu dalam payudara
normal menjadi sel yang bersifat buruk. Sel ini tumbuh sangat cepat bahkan
lebih cepat dari pada sel normal, merusak jaringan sekitar, menyebar ke
kelenjar getah bening, masuk ke pembuluh darah sampai ke organ lain,
seperti tulang, paru-paru, lever atau hati, bahkan otak, dan menyebabkan
kegagalan fungsi organ-organ tersebut hingga dapat menyebabkan kematian
(Soemitro, 2012).

D. Jenis-Jenis Kanker Payudara


1. Tipe yang Sering Terjadi
Ada banyak jenis kanker payudara, meskipun sebagian di antaranya
sangat jarang terjadi. Terkadang kanker payudara bisa menjadi campuran
dari beberapa jenis ini atau bahkan campuran dari kanker invasif dengan
kanker in situ.
Berikut ini adalah beberapa jenis kanker payudara yang patut
diketahui (Pamungkas, 2011) :
a. Ductal Carcinoma In Situ (DCIS)
Jenis kanker ini paling umum dari kanker payudara yang tidak
berbahaya (non-invasif). DCIS berarti bahwa kankernya hanya terjadi
dalam duct (saluran kecil yang membawa susu dari lobula ke puting).
Kanker ini tidak meluas melalui dinding-dinding duct ke jaringan
payudara. Hampir semua wanita yang mengalami kanker pada tahapan
ini diobati dengan baik. Sering kali, cara terbaik untuk menemukan
DCIS awal adalah menggunakan mammogram.

6
b. Lobular Carcinoma In Situ (LCIS)
Kondisi ini bermula dari kelenjar-kelenjar yang berperan dalam
memproduksi susu, tetapi tidak melalui dinding lobula. Meskipun
bukan kanker yang sebenarnya, wanita yang mengalami hal ini akan
mendapatkan risiko kanker payudara di kemudian hari. Karena itulah,
sangat penting bagi wanita yang mengalami hal ini untuk
memeriksakan diri dengan mammogram secara teratur.
c. Invasive (infiltrating) Ductal Carcinoma (IDC)
Ini adalah jenis kanker payudara yang paling sering terjadi.
Kanker ini bermula dari jalannya susu atau pada duct, dan menyerang
jaringan payudara. Dari sini, kanker mungkin menyebar ke bagian-
bagian tubuh yang lain. Kanker ini meliputi sekitar delapan di luar
sepuluh kanker payudara yang membahayakan.
d. Invasive (infiltrating) Lobular Carcinoma (ILC)
Kanker jenis ini bermula dari kelenjar susu atau lobula. Ia bisa
menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain. Sekitar satu di luar
sepuluh kanker payudara membahayakan dari jenis ini.
2. Tipe yang Jarang Terjadi
Ada beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi, namun yang
jarang terjadi ada kalanya sangatlah membahayakan, sehingga
memerlukan pemahaman dan perhatian yang seksama. Berikut ini adalah
beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi (Pamungkas, 2011) :
a. Inflammatory Breast Cancer (IBC)
Peradangan (inflammatory atau inflammation) merupakan proses
perubahan dalam jaringan tubuh yang bisa disebabkan luka, iritasi,
dan infeksi. Reaksi ini secara khas bercirikan kulit menjadi merah,
hangat, dan membengkak pada bagian tubuh yang terkena. Gejala-
gejala ini disebabkan meningkatnya aliran darah dan bertambahnya sel
darah putih.
Penderita kanker payudara jenis ini menampilkan gejala-gejala
yang sama seperti yang terjadi pada peradangan. Gejala IBC tidak

7
disebabkan oleh infeksi atau luka, melainkan oleh sel-sel kanker yang
menghambat pembuluh limfa dalam kulit.
b. Kanker Payudara Negatif yang Berkembang Tiga Kali Lipat (Triple
Negative Breast Cancer)
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kanker payudara
(yang biasanya karsinoma duktal invasif) yang memiliki sel-sel yang
kekurangan reseptor estrogen dan progesteron, serta tidak mempunyai
kelebihan protein HER2 pada permukaannya.
c. Tumor Campuran
Tumor campuran adalah tumor-tumor yang mengandung satu
varietas jenis sel, seperti kanker duktal invasif (IDC) yang
berkombinasi dengan kanker payudara lobular invasif (ILC). Dalam
situasi ini, tumor ditangani seolah-olah ia adalah kanker duktal
invasif.
d. Karsinoma Medulari (Medullary Carcinoma)
Jenis khusus dari kanker payudara yang membahayakan ini
mempunyai batas-batas yang terlihat agak jelas antara jaringan tumor
dengan jaringan normal.
e. Karsinoma Metaplastis
Karsinoma metaplastis (yang juga dikenal sebagai karsinoma
dengan metaplasia) adalah tipe kanker duktal invasif yang sangat
jarang terjadi. Tumor-tumor ini meliputi sel-sel yang secara normal
tidak ditemukan dalam payudara, seperti sel-sel yang terlihat seperti
sel-sel kulit atau sel-sel yang membuat tulang.
f. Karsinoma Koloid
Kanker ini juga dikenal sebagai mucinous carcinoma
(karsinoma lendir), dan merupakan jenis kanker payudara invasif yang
jarang terjadi yang dibentuk oleh sel-sel kanker yang memproduksi
lendir.

8
g. Gangguan Paget pada Puting (Paget Disease of the Nipple)
Jenis kanker payudara ini bermula pada saluran susu payudara
dan menyebar ke kulit puting, lalu ke areola. Kulit puting dan areola
sering kali tampak mengeras, bersisik, dan kemerahan, dengan area-
area pendarahan atau keluar darah.
h. Karsinoma Tubular (Tubular Carcinoma)
Karsinoma tubular adalah jenis khusus dari karsinoma payudara
duktal invasif yang lain. Disebut dengan tubular karena cara sel-sel
yang tersusun ketika dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Persentase terjadinya karsinoma tubular adalah sekitar dua persen dari
semua kasus kanker payudara.
i. Karsinoma Papiler (Papillary Carcinoma)
Sel-sel dari kanker ini cenderung tersusun dalam proyeksi-
proyeksi yang kecil seperti jari-jari ketika dilihat menggunakan
mikroskop. Kanker ini sering dianggap menjadi subtipe karsinoma
duktal in situ (DCIS).
Dalam kasus yang jarang terjadi, karsinoma papiler ini adalah
invasif, di mana kasusnya ditangani sama seperti karsinoma duktal
invasif.
j. Karsinoma Kista Adenoid (Adenocystic Carcinoma)
Kanker ini mempunyai karakteristik baik seperti glandular
(adenoid) maupun silinder (kistik) ketika dilihat dengan mikroskop.
Angka kejadian dari kanker ini kurang dari satu persen dari
seluruh angka kejadian kanker. Kanker ini juga jarang menyebar ke
simpul-simpul getah bening atau area-area yang lebih jauh.
k. Angiosarkoma
Bentuk kanker yang bermula dari sel-sel yang sejajar dengan
pembuluh darah atau pembuluh getah bening. Namun, kanker jenis ini
jarang terjadi pada payudara. Ketika kanker ini terjadi, biasanya
terlihat seperti komplikasi radiasi pada payudara.

9
E. Tanda dan Gejala Kanker Payudara
Gejala dan pertumbuhan kanker payudara ini tidak mudah dideteksi
karena awal pertumbuhan sel kanker payudara juga tidak dapat diketahui
dengan mudah. Sering kali, gejalanya baru diketahui setelah stadium kanker
berkembang lebih lanjut (Setiati, 2009).
Berikut beberapa tanda dan gejala kanker payudara:
1. Benjolan dan penebalan pada payudara atau ketiak.
2. Teraba jaringan lunak di sekitar puting susu atau payudara.
3. Puting mengeluarkan cairan.
4. Kemerahan, bengkak, atau kulit yang mengerut pada payudara atau puting.
5. Panas, nyeri, dan radang pada payudara.
Tanda kanker payudara yang paling jelas adalah adanya borok (ulkus)
pada payudara. Seiring dengan berjalannya waktu, borok ini menjadi semakin
besar dan dalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara. Gejala
lainnya adalah payudara sering berbau busuk dan mudah berdarah (Joe,
2012).

F. Sebab-Sebab Kanker Payudara


Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi
terdapat banyak faktor yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap
terjadinya kanker payudara diantaranya (Utami, 2012):
1. Faktor Reproduksi
Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya
kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda,
menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.
Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan
bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa
sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya kanker jauh
sebelum terjadinya perubahan klinis.

10
2. Penggunaan hormon
Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara.
Terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para
pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan
bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna
kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang
lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum
menopause.
3. Penyakit fibrokistik
Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada
peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan
papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada
hyperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.
4. Obesitas
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh
dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Setelah
menopause yaitu ketika ovarium berhenti menghasilkan estrogen,
kebanyakan estrogen wanita berasal dari lemak. Mempunyai jaringan
lemak yang berlebih setelah menopause bisa meningkatkan perkembangan
kanker payudara karena terjadinya peningkatan estrogen.
5. Konsumsi Lemak
Konsumsi lemak merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
kanker payudara. Willet dkk., melakukan studi prospektif selama 8 tahun
tentang konsumsi lemak dalam hubungannya dengan risiko kanker
payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.
6. Radiasi
Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas
meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian
yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan
secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.

11
7. Riwayat Keluarga dan faktor genetik
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat
penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara.
Terdapat peningkatan risiko keganasan ini pada wanita yang keluarganya
menderita kanker payudara.

G. Stadium Kanker Payudara


Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian
dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya,
hanya dikenal pada tumor ganas dan tidak ada pada tumor jinak. Berikut ini
adalah beberapa stadium kanker payudara (Shadine, 2012) :
1. Stadium 0
Disebut Ductal Carsinoma In Situ atau Non-invasive Cancer yaitu
kanker tidak menyebar keluar dari pembuluh atau saluran payudara dan
kelenjar-kelenjar (lobules) susu pada payudara.
2. Stadium I
Tumor masih sangat kecil dan tidak menyebar serta tidak ada titik
pada pembuluh getah bening.
3. Stadium IIA
Pasien pada kondisi ini:
a) Diameter tumor lebih kecil atau sama dengan 2 cm dan telah
ditemukan pada titik-titik pada saluran getah bening di ketiak (axillary
limph nodes)
b) Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak lebih dari 5 cm. Belum
menyebar ke titik-titik pembuluh getah bening pada ketiak (axillary
limph nodes)
c) Tidak ada tanda-tanda tumor pada payudara, tapi ditemukan pada
titik-titik di pembuluh getah bening ketiak.
4. Stadium IIB
Pasien pada kondisi ini:
a) Diameter tumor lebih lebar dari 2 cm tapi tidak melebihi 5 cm.

12
b) Telah menyebar pada titik-titik di pembuluh getah bening ketiak.
c) Diameter tumor lebih lebar dari 5 cm tapi belum menyebar.
5. Stadium IIIA
a) Diameter tumor lebih kecil dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik
pada pembuluh getah bening ketiak.
b) Diameter tumor lebih besar dari 5 cm dan telah menyebar ke titik-titik
pada pembuluh getah bening ketiak.
6. Stadium IIIB
Tumor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan
pembengkakan dan dapat juga menyebabkan luka bernanah di payudara
yang didiagnosis sebagai Inflammatory Breast Cancer. Dapat sudah atau
dapat juga belum menyebar ke titik-titik pada pembuluh getah bening di
ketiak dan lengan atas, tetapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ
tubuh.
7. Stadium IIIC
Sebagaimana stadium IIIB, tetapi telah menyebar ke titik-titik pada
pembuluh getah bening dalam grup N3 (Kanker telah menyebar lebih dari
10 titik disaluran getah bening di bawah tulang selangka).
8. Stadium IV
Ukuran tumor bisa berapa saja, tetapi telah menyebar ke lokasi yang
jauh seperti tulang, paru-paru, liver atau tulang rusuk.

H. Tips Mencegah Kanker Payudara


Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya kanker payudara.
1. Perbanyak makan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, seperti tempe, tahu,
dan makanan yang banyak mengandung serat.
2. Hindari memiliki berat badan berlebihan atau kegemukan.
3. Kurangi makan gorengan, jeroan, serta makanan yang banyak
mengandung lemak tinggi.

13
4. Hindari mengkonsumsi makanan yang diolah dengan suhu tinggi
(makanan cepat saji atau junk food).
5. Konsumsi makanan yang diolah dengan cara direbus (Setiati, 2009).

I. Pemeriksaan Payudara
Berikut ini adalah cara atau alat-alat yang digunakan untuk memeriksa
payudara (Pamungkas, 2011):
1. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Pemeriksaan sendiri tentu sangat penting artinya bagi kesehatan
payudara. Dalam bahasa medis disebut dengan Breast Self Exam (BSE).
Karena itu, pada awal usia 20 tahun, wanita harusnya diberitahu manfaat
dan batasan-batasan dari pemeriksaan payudara sendiri ini.
Pemeriksaan ini dapat diketahui dengan memperhatikan perubahan
pada payudara dengan mengetahui bentuk payudara secara normal terlihat
serta merasakan perubahan pada payudara (sadar akan payudara) atau
dengan memilih menggunakan pendekatan langkah demi langkah serta
menggunakan jadwal spesifik untuk memeriksa payudara.
Waktu terbaik bagi wanita untuk memeriksa sendiri payudaranya
adalah ketika payudara tidak begitu lunak atau membengkak.
2. Mammogram
Mammogram adalah proses penyinaran sinar-X terhadap payudara.
Mammogram diagnostik digunakan untuk mendiagnosis penyakit
payudara pada wanita yang mempunyai gejala-gejala payudara.
pemeriksaan mammogram digunakan untuk mencari penyakit payudara
pada wanita yang tidak diketahui gejala-gejalanya (asimptomatik) yaitu
mereka yang tampak tidak mempunyai masalah pada payudara.
Pemeriksaan mammografi biasanya mencakup dua pandangan
(gambaran sinar-X diambil dari sudut-sudut yang berbeda) terhadap setiap
payudara. Mammogram tidak bekerja dengan baik pada wanita yang lebih
muda, biasanya karena payudara masih padat, sehingga bisa

14
menyembunyikan sebuah tumor. Begitu pula dengan wanita hamil dan
wanita yang tengah menyusui.
3. Mammogram Digital
Mammogram digital yang juga dikenal sebagai mammogram
bermedan digital penuh, atau Full Field Digital Mammogram (FFDM)
adalah mammogram yang sama dengan mammogram standar, dimana
sinar-X digunakan untuk menghasilkan sebuah citra payudara.
Beberapa kajian telah menemukan bahwa wanita yang menjalani
FFDM harus kembali memeriksakan diri untuk pemeriksaan citra
tambahan disebabkan area-area yang tidak dapat disimpulkan pada
mammogram standar.
4. Duktografi
Duktografi atau disebut juga galaktografi adalah satu tipe khusus
dari pencitraan mammografi yang dibuat kontras untuk memperlihatkan
saluran air susu yang ada di dalam payudara. Duktografi dapat membantu
dalam mendiagnosis penyebab keluarnya cairan atau kotoran dari puting
(nipple discharge) dan sangat baik untuk mendiagnosis papiloma
intraduktal (intraductal papilloma) dan kondisi abnormal lainnya.
5. Biopsi
Biopsi payudara (breast biopsy) merupakan tindakan untuk
mengambil contoh jaringan payudara dan dilihat di bawah lensa
mikroskop untuk mengetahui adanya sel kanker payudara. Pelaksanaan
biopsi payudara biasanya dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut
benjolan payudara yang ditemukan saat pemeriksaan dengan mammogram
atau USG payudara. Hasil biopsi payudara akan memberikan jawaban
apakah contoh jaringan payudara pada benjolan merupakan kanker ganas
(malignant) atau kanker jinak (benign).
Dengan demikian, biopsi dilakukan ketika mammogram, tes
pencitraan lainnya, atau pemeriksaan fisik, menemukan sebuah perubahan
atau ketidaknormalan kanker. Dengan kata lain, biopsi menjadi cara untuk
menyampaikan bahwa kanker itu benar-benar ada atau tidak.

15
6. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Scan MRI menggunakan magnet dan gelombang radio sebagai
pengganti dari sinar-X untuk menghasilkan citra tubuh dengan sangat
detail dan dari berbagai posisi. Pengujian MRI yang paling berguna bagi
pencitraan payudara menggunakan material kontras (gadolinium) yang
disuntikkan ke dalam pembuluh vena kecil di lengan, sebelum atau selama
pemeriksaan. Hal ini memperbaiki kemampuan MRI untuk secara jelas
menunjukkan detail-detail jaringan payudara.
7. Ultrasonografi (USG) Payudara
USG payudara (breast ultrasound) yang juga dikenal dengan
sonografi atau ultrasonografi, sering digunakan untuk mengevaluasi
ketidaknormalan payudara yang ditemukan pada hasil mammography
screening atau mammography diagnostic atau uji klinis payudara. USG
memberi kebebasan orientasi pencitraan payudara hampir dari arah
manapun, karena fleksibilitas alat yang digerakkan tangan untuk
memeriksa seluruh bagian payudara.
USG sangat bagus untuk mencitrakan kista payudara atau kantung
bulat berisi cairan di dalam payudara. USG dengan cepat dapat
menemukan kista ataupun pertambahan volume jaringan padat (dense
mass) yang biasanya dirujuk dilakukannya biopsi untuk menentukan
apakah jaringan tersebut bersifat ganas (cancerous).
8. Ductal Lavage dan Aspirasi Puting (Nipple Aspiration)
Ductal lavage adalah sebuah tes eksperimental yang dikembangkan
untuk kepentingan wanita yang tidak mempunyai gejala kanker payudara,
tetapi mempunyai risiko terkena kanker payudara yang tinggi. Ductal
lavage bukanlah sebuah tes untuk melakukan screening atau mendiagnosis
kanker payudara, tetapi membantu memberikan sebuah gambaran yang
lebih akurat tentang perkembangan risiko yang dialami seorang wanita.

16
9. Scintimammografi (Pencitraan Payudara Molekular)
Dalam Scintimammografi, pelacak yang sedikit radioaktif yang
disebut teknetium sestamibi, disuntikkan ke dalam pembuluh vena.
Pelacak ini pun menempel ke sel kanker payudara dan dideteksi dengan
kamera khusus.

17
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Pengambilan Data


Tempat : Penelitian dilakukan di lingkungan kampus
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Waktu pengambilan data : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Juni
sampai dengan 19 Juli 2014.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini


adalah menggunakan metode survei deskriptif. Metode survei deskriptif
dilakukan oleh sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat
gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu
populasi tertentu. Survei deskriptif juga dapat didefinisikan suatu penelitian
yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena
yang terjadi di dalam masyarakat. Dalam bidang kesehatan masyarakat survei
deskriptif digunakan untuk menggambarkan masalah kesehatan serta yang
terkait dengan kesehatan (Notoatmodjo, 2010).

C. Populasi dan Sampel


Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut adalah
populasi penelitian, sedangkan objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi disebut sampel penelitian (Notoatmodjo, 2010).
1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang berjumlah
233 orang yang aktif pada semester genap.
2. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 145 mahasiswi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
yang dianggap mewakili jumlah populasi yang ada. Teknik mengukur

18
sampel dalam penelitian ini adalah berdasarkan metode Krejcie Morgan
dengan rumus penentuan sampel sebagai berikut:

n= X2. N. p (1-p)
d2 (N-1)+X2. p (1- p)

Keterangan:
n = Ukuran sampel yang ingin ditentukan
X2 = Nilai Chi kuadrat pada derajat bebas = 1 dan taraf signifikasi
tertentu, jika taraf signifikasi 95% (0,05), maka X2=3,84
N = Ukuran atau jumlah populasi
p = Proporsi karakteristik tertentu dalam populasi
d = Derajat akurasi yang diperoleh dengan menetapkan tingkat
kesalahan yang ditolerir.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non


random sampling dengan teknik accidental sampling. Pengambilan sampel
secara accidental dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang
kebetulan ada atau tersedia (Notoadmodjo, 2010).

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep
pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010).
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.

19
Tabel 1. Variabel Penelitian Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tentang
Penyakit Kanker Payudara.

No Variabel Definisi Operasional


1 Variabel bebas Kemampuan mahasiswi
Tingkat Pengetahuan Mahasiswi menjawab pertanyaan tentang
Fakultas Ilmu Kesehatan kanker payudara.
Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya
2 Variabel terikat Kanker payudara merupakan
Kanker Payudara perubahan sel kelenjar air susu
dan saluran kelenjar air susu
dalam payudara normal menjadi
sel yang bersifat buruk dan
merusak jaringan sekitar.

E. Instrumen Penelitian
Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
kuesioner yaitu lembar pertanyaan, pena, penggaris, kalkulator, dan daftar
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana mahasiswi
tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu.
Skala pengukuran data yang digunakan dalam kuesioner ini adalah
skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan
memberikan jawaban yang tegas.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup di mana sudah terdapat pilihan jawabannya, sehingga mahasiswi
tinggal memilih jawaban yang tersedia. Pertanyaan kuesioner ditujukan untuk
mengkaji tingkat pengetahuan tentang kanker payudara terdiri dari 15
pertanyaan berupa pilihan ganda. Setiap jawaban responden yang benar diberi
nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0.

20
F. Teknik Pengambilan Data
Metode penelitian yang digunakan ialah kuesioner yaitu berupa
lembaran berisi pertanyaan-pertanyaan yang dikirimkan pada responden yang
telah dipilih dengan harapan akan dikembalikan. Cara ini relatif mudah dan
murah, kesalahan yang ditimbulkan oleh pihak pewawancara dapat dihindari,
dalam waktu singkat semua tempat atau daerah dapat mudah dijangkau,
rahasia pribadi responden dapat terjamin, dan dapat dilakukan santai di rumah
atau di kantor (Chandra, 1995).
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar
pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner yang akan diisi oleh
mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Mahasiswi
mengisi kuesioner hingga selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga
oleh peneliti.
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau objek
penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi. Dalam penelitian ini data
primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang kanker payudara yang
diisi mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya.
Tabel 2. Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tentang
Penyakit Kanker Payudara.

No Indikator Banyak Item Nomor Item


1 Pengetahuan 1 1
2 Penyebab kanker payudara 1 2
3 Tanda-tanda kanker payudara 1 3
4 Faktor risiko terjadinya 3 4,5,6
kanker payudara
5 Risiko kanker payudara 1 7
6 Pemeriksaan kanker payudara 8 8,9,10,11,12, 13
14,15

21
G. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
teknik persentase. Persentase nilai suatu data yang dikumpulkan kemudian
disimpulkan secara deskriptif. Adapun rumus persentase yang dimaksud
adalah:

Keterangan: P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
100% = Bilangan pengali tetap
Data yang diperoleh dari rumus di atas adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka-angka, baik yang
diperoleh dari hasil pengukuran, maupun dari nilai suatu data yang diperoleh
dengan jalan mengubah data kualitatif ke dalam kuantitatif (Notoatmodjo,
2010)

Kriteria penilaian

Kriteria penilaian menurut Riwidikdo (2009), yang digunakan dalam


mengetahui data ditentukan dengan angka persentase sebagai berikut :

Tingkat Pengetahuan Baik = > 75%


Tingkat Pengetahuan Cukup = 40% - 75%
Tingkat Pengetahuan Kurang = < 40%

22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Instrumen
Pengujian terhadap pertanyaan yang terdapat didalam kuesioner
dilakukan melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian dilakukan
dengan penyebaran kuesioner tahap awal terhadap 30 orang responden yang
merupakan mahasiswi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara
skor masing-masing pertanyaan dengan skor total. Keseluruhan 15 item
pertanyaan, memakai rumus teknik korelasi Product Moment Pearson
yang diolah dengan software Statistical Program for Social Science
(SPSS) versi 16.00 for windows.
Hasil pengujian validitas untuk 15 item pertanyaan dinyatakan
valid karena masing-masing variabel yang diuji memiliki koefisien
korelasi (r hitung) lebih besar dari r tabel (0,361), sehingga 15 item
pertanyaan tersebut dapat digunakan dalam penyebaran kuesioner
penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha Cronbach. Dalam
metode ini instrumen diuji cobakan pada 30 responden dan hasilnya
dicatat. Pengolahan metode Alpha Cronbach menggunakan bantuan
software SPSS versi 16.00 for windows.
Dari output pengujian reliabilitas secara SPSS, diketahui nilai
Alpha Cronbach yaitu sebesar = 0,809 dari total seluruh pertanyaan yang
artinya kuesioner cukup reliabel. Hal ini dapat disimpulkan kemungkinan
terjadinya kesalahan pengukuran dalam kuesioner cukup rendah sehingga
penggunaannya dapat diandalkan dan mampu memberikan hasil

23
pengukuran cukup konsisten apabila penulis menyebarkan kuesioner
secara berulang kali dalam waktu yang berlainan.

B. Hasil Data
Data yang diperoleh peneliti dari hasil penelitian terhadap 145 orang
responden mengenai tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya tentang penyakit kanker payudara
adalah sebagai berikut:
Alternatif jawaban
No Pertanyaan
Benar % Salah %
1 2 3 4 5 6
1 Apa yang Anda ketahui 71 48,97 74 51,03
tentang kanker payudara
2 Di bawah ini manakah yang 95 65,51 50 34,49
menjadi penyebab kanker
payudara
3 Kanker payudara dapat 91 62,76 54 37,24
diketahui bila terdapat
tanda-tanda berikut
4 Di bawah ini manakah 97 66,90 48 33,10
faktor risiko terjadinya
kanker payudara
5 Faktor risiko terjadinya 75 51,72 70 48,28
kanker payudara yang dapat
dikontrol adalah
6 Faktor risiko kanker 103 71,03 42 28,97
payudara yang tidak dapat
dikontrol adalah
7 Risiko tinggi terjadinya 41 28,28 104 71,72
kanker payudara adalah

24
Alternatif Jawaban
No Pertanyaan
Benar % Salah %
1 2 3 4 5 6
8 Kanker payudara dapat 101 69,66 44 30,34
diketahui dengan
pemeriksaan:
9 Yang Anda ketahui tentang 55 37,93 90 62,07
deteksi dini kanker
payudara adalah
10 Pemeriksaan payudara yang 121 83,45 24 16,55
dapat menemukan benjolan
pertama kali oleh penderita
sendiri disebut
11 Pemeriksaan yang 66 45,51 79 54,49
dilakukan wanita setiap
bulan untuk mendeteksi
kelainan di payudara adalah
12 Bila saat pemeriksaan 26 17,93 119 82,07
payudara sendiri (SADARI)
ditemukan benjolan yang
sebaiknya dilakukan adalah
13 Pemeriksaan yang 81 55,87 64 44,13
dilakukan untuk
mengetahui kanker
payudara dengan sinar X
(sinar rontgen) adalah
14 Waktu yang tepat untuk 57 39,31 88 60,69
melakukan pemeriksaan
mammografi adalah

25
Alternatif Jawaban
No Pertanyaan
Benar % Salah %
1 2 3 4 5 6
15 Pemeriksaan mammografi 70 48,28 75 51,72
sebaiknya tidak dilakukan
pada kondisi berikut

Total 52,87 47,13

100.00%

90.00%

80.00%

70.00%
Persentase (%)

60.00%

50.00%
Benar
40.00%
Salah
30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nomor Soal

Gambar 1. Diagram Batang Hasil Penelitian Mengenai Tingkat


Pengetahuan Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya Tentang Penyakit Kanker
Payudara

C. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
mahasiswi tentang penyakit kanker payudara. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif. Populasi yang digunakan adalah seluruh mahasiswi

26
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Sampel
yang digunakan adalah 145 mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya dengan menggunakan metode non random
sampling dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini sebelumnya
belum pernah dilakukan di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan tingkat
pengetahuan mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya yang berjumlah 145 responden yaitu sesuai
dengan kisi-kisi yang terdapat pada tabel 2, pengetahuan umum kanker
payudara yang terdapat pada item 1 banyak mahasiswi yang menjawab salah
terlihat bahwa 74 responden menyatakan jawaban salah dengan persentase
51,03% dan 71 responden menyatakan jawaban benar dengan persentase
48,97%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak
mengetahui secara benar mengenai penyakit kanker payudara bahwa
sesungguhnya penyakit kanker payudara dapat terjadi pada laki-laki
walaupun kemungkinan terkena kanker payudara pada wanita 100 kali lipat
dibandingkan pada laki-laki.
Pada item 2 mengenai penyebab kanker payudara banyak mahasiswi
yang menjawab benar terlihat bahwa 95 responden menyatakan jawaban
benar dengan persentase 65,51% dan 50 responden menyatakan jawaban
salah dengan persentase 34,49%. Sebagian responden mengetahui bahwa
penyebab kanker payudara sampai saat ini masih belum diketahui.
Pada item 3 mengenai tanda-tanda terdapatnya kanker payudara
banyak mahasiswi yang menjawab benar terlihat bahwa 91 responden
menyatakan jawaban benar dengan persentase 62,76% dan 54 responden
menyatakan jawaban salah dengan persentase 37,24%. Sebagian responden
mengetahui bahwa apabila kanker payudara dapat diketahui dengan adanya
tanda-tanda seperti teraba benjolan di payudara, keluarnya cairan tidak
normal dari puting, dan nyeri pada payudara.
Faktor risiko terjadinya kanker payudara yang terdapat pada item 4, 5,
dan 6 ada sebagian mahasiswi yang menjawab benar. Pada item 4 terlihat

27
bahwa 97 responden menyatakan jawaban benar dengan persentase 66,90%,
item 5 terlihat 75 responden yang menyatakan jawaban benar dengan
persentase 51,72%, dan item 6 terlihat 103 responden yang menyatakan
jawaban benar dengan persentase 71,03%. Hal itu didukung karena pada saat
penyuluhan ataupun informasi yang diperoleh mahasiswi melalui media cetak
maupun media elektronik mengenai kanker payudara terutama faktor risiko
terjadinya kanker payudara sudah dipahami dengan baik. Selain itu
pengalaman mahasiswi melalui orang-orang terdekatnya juga menambah
pemahaman mahasiswi itu sendiri.
Seseorang berpotensi kanker payudara menyangkut sejumlah faktor
risiko. Untuk mengetahui apakah seorang wanita terkena kanker payudara,
maka faktor risiko yang umum diketahui seperti faktor genetik. Riwayat
keluarga dengan kanker payudara memberikan pengaruh 10-15%. Selain itu
adanya gen tertentu dalam tubuh seorang wanita juga ikut mempertinggi
risiko seorang wanita terkena kanker payudara. Pola makan juga dapat
mempengaruhi kanker payudara yang menyebabkan obesitas atau
kegemukan. Namun banyak yang tidak mengetahui bahwa terapi hormonal
juga berpengaruh terhadap kanker payudara. Penggunaan terapi estrogen oleh
wanita yang tidak ingin memasuki fase menopause ternyata meningkatkan
risiko wanita tersebut terkena kanker payudara.
Sedangkan pada item 4, 5, dan 6, sebagian mahasiswi menjawab
salah. Pada item 4 terlihat 48 responden yang menyatakan menjawab salah
dengan persentase 33,10%, item 5 terlihat 70 responden yang menyatakan
jawaban salah dengan persentase 48,28%, dan item 6 terlihat 42 responden
yang menyatakan jawaban salah dengan persentase 28,97%. Hal ini
dipengaruhi dengan tingkat kesadaran dan kepedulian mahasiswi yang kurang
dalam memahami dan keingintahuan mereka yang masih kurang untuk
mencari informasi mengenai kanker payudara.
Pada item 7 mengenai risiko kanker payudara banyak mahasiswi yang
menjawab salah terlihat bahwa 104 responden menyatakan jawaban salah
dengan persentase 71,71% dan 41 responden menyatakan jawaban benar

28
dengan persentase 28,28%. Dari data terlihat bahwa masih banyak mahasiswi
yang tidak mengetahui risiko tinggi terjadinya kanker payudara adalah saat
menopause kurang dari 40 tahun.
Pemeriksaan kanker payudara yang terdapat pada item 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, dan 15 ada sebagian mahasiswi yang menjawab benar dan ada
sebagian mahasiswi yang menjawab salah yaitu pada item 8 terlihat bahwa
101 responden menyatakan jawaban benar dengan persentase 69,66%
sedangkan 44 responden menyatakan jawaban salah dengan persentase
30,34%, item 9 terlihat bahwa 55 responden menyatakan jawaban benar
dengan persentase 37,93% sedangkan 90 responden menyatakan jawaban
salah dengan persentase 62,07%, item 10 terlihat bahwa 121 responden
menyatakan jawaban benar dengan persentase 83,45% sedangkan 24
responden menyatakan jawaban salah dengan persentase 16,55%, item 11
terlihat bahwa 66 responden menyatakan jawaban benar dengan persentase
45,51% sedangkan 79 responden menyatakan jawaban salah dengan
persentase 54,49%, item 12 terlihat bahwa 26 responden menyatakan jawaban
benar dengan persentase 17,93% sedangkan 119 responden menyatakan
jawaban salah dengan persentase 82,07%, item 13 terlihat bahwa 81
responden menyatakan jawaban benar dengan persentase 55,87% sedangkan
64 responden menyatakan jawaban salah dengan persentase 44,13%, item 14
terlihat bahwa 57 responden menyatakan jawaban benar dengan persentase
39,31% sedangkan 88 responden menyatakan jawaban salah dengan
persentase 60,69%, dan item 15 terlihat bahwa 70 responden menyatakan
jawaban benar dengan persentase 48,28% sedangkan 75 responden
menyatakan jawaban salah dengan persentase 51,72%.
Dari data terlihat bahwa masih banyak mahasiswi yang kurang
mengetahui pemeriksaan kanker payudara, seperti SADARI (Pemeriksaan
Payudara Sendiri), USG payudara, mammografi, dan sebagainya. Sedangkan
untuk mengetahui ada atau tidaknya kanker payudara dapat diketahui dari
pemeriksaan itu sendiri. Oleh karena itu, umumnya seseorang baru diketahui
menderita penyakit kanker payudara setelah menginjak stadium lanjut yang

29
cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu
sehingga terlambat untuk diperiksakan ke dokter atas kelainan yang
dihadapinya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui total keseluruhan
jawaban dari 145 responden yang terdiri dari 15 item pertanyaan mengenai
tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya tentang penyakit kanker payudara yaitu
sebanyak 52,87% menjawab dengan benar dan 47,13% jawaban responden
salah, maka dapat disimpulkan bahwa 52,87% mahasiswi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya memiliki pengetahuan
cukup sesuai kriteria penilaian dengan range 40%-75% yaitu tingkat
pengetahuan cukup.

30
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh simpulan


yaitu tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya tentang penyakit kanker payudara cukup baik
dengan persentase 52,87% dari 145 responden.

B. Saran
1. Bagi Institusi
Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini digunakan sebagai sumber
bacaan atau referensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama di
bidang kesehatan khususnya tentang kanker payudara.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dalam memberikan penyuluhan sehingga dapat dilakukan
pencegahan terhadap kanker payudara.
3. Bagi Responden
Diharapkan bagi responden agar lebih meningkatkan pengetahuan
dengan aktif mengikuti penyuluhan-penyuluhan, mencari informasi
dengan banyak membaca tentang kanker payudara melalui media cetak
maupun media elektronik.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan
penelitian lebih lanjut yaitu mengenai tingkat kesadaran deteksi dini
kanker payudara melalui pemeriksaan kanker payudara.

31
DAFTAR PUSTAKA

Chandra, B. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC.

Departemen Farmakologi dan Terapi FKUI. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi
5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Departemen Kesehatan. 2013 dalam Meri Marlina dan Zahrul Fuadi. 2013.
Hubungan Dukungan dan Sikap Suami dengan Motivasi Ibu dalam
Pengobatan Kanker Payudara di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah
Aceh Tahun 2013.

Joe, W. 2012. Makanan Pembunuh Kanker. Yogyakarta: ANDI.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pamungkas, Z. 2011. Deteksi Dini Kanker Payudara. Jogjakarta: BUKU BIRU.

Riwidikdo, H. 2009 dalam Novita Fitri Maysarah. 2012. Tingkat Kecemasan


Wanita Premenopause dalam Menghadapi Masa Menopause di Dusun
Kedung Ringin Desa Kedung Waduk Kecamatan Karang Malang Sragen.
Surakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

Setiati, E. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Yogyakarta:


ANDI.

Shadine, M. 2012. Penyakit Wanita. Yogyakarta: Citra Pustaka.

Soemitro, M. P. 2012. Blak-Blakan Kanker Payudara. Bandung: Qanita.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Edisi 3 Cetakan 2. 2002. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Utami, S. 2012. Aku Sembuh dari Kanker Payudara. Jakarta: Oryza.

32
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Kartika Yuniarti


Tempat Tanggal Lahir : Sampit, 04 Juni1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Tantina No.56 Palangka Raya
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Nama Ayah : Purwanto
Nama Ibu : Yatmi Sulastri, S.Pd.
Nama Kakak : Septin Puji Astuti, S.Pd.

Riwayat Pendidikan

TK : Perwanida I Palangka Raya


SD : SD Negeri 5 Bukit Tunggal Palangka Raya
SMP : SMP Negeri 1 Palangka Raya
SMA : SMA Negeri 1 Palangka Raya

33
Lampiran 1. Tempat Penelitian

34
Lampiran 2. Foto-Foto Penelitian

a. Pada saat Peneliti menjelaskan kepada responden cara


pengisian angket

b. Pada saat peneliti mendampingi responden dalam


pengisian angket

35
Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian

36
Lampiran 4. Surat Balasan Ijin Penelitian

37
38
Lampiran 6. Angket Penelitian

ANGKET

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI FAKULTAS ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
TENTANG PENYAKIT KANKER PAYUDARA

I. IDENTITAS MAHASISWI
1. Nama :
2. Semester : 2/4/6/8/10/12 (*coret yang tidak perlu)
3. Program Studi : Farmasi/Analis Kesehatan (*coret yang tidak perlu)

II. PETUNJUK PENGISIAN


1. Saudara diharapkan mengisi seluruh nomor pertanyaan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
2. Cara pengisian yaitu dengan memberi tanda (X) pada jawaban yang sesuai
dengan kehendak sendiri untuk setiap pertanyaannya di kolom yang telah
disediakan. Apabila ingin mengganti jawaban, cukup dengan mencoret
jawaban yang pertama dengan memberi tanda (=) , kemudian mengisi
jawaban yang dipilih dengan tanda (X).
3. Setiap pertanyaan hanya berlaku satu jawaban.
4. Apabila ada pertanyaan yang tidak dimengerti dapat ditanyakan langsung
kepada peneliti.

39
Berikan tanda (X) pada jawaban yang Anda anggap benar
1. Apa yang Anda ketahui tentang kanker payudara?
a. Kanker payudara merupakan penyakit yang dapat menular
b. Kanker payudara merupakan penyakit yang tidak dapat diobati
c. Kanker payudara adalah penyakit yang tidak hanya menyerang pada
wanita tetapi pada laki-laki juga dapat terkena.
d. Tidak tahu
2. Di bawah ini manakah yang menjadi penyebab kanker payudara?
a. Belum diketahui secara pasti
b. Bakteri
c. Virus
d. Jamur
3. Kanker payudara dapat diketahui bila terdapat tanda-tanda berikut:
a. Teraba benjolan di payudara
b. Keluarnya cairan tidak normal dari puting
c. Nyeri pada payudara
d. Semua benar
4. Di bawah ini manakah faktor risiko terjadinya kanker payudara?
a. Makanan tinggi lemak
b. Penggunaan terapi hormonal yang lama
c. Obesitas atau kegemukan
d. Semua benar
5. Faktor risiko terjadinya kanker payudara yang dapat dikontrol adalah?
a. Makanan tinggi lemak
b. Obesitas atau kegemukan
c. Terapi hormon
d. Diet, obesitas dan terapi hormon
6. Faktor risiko kanker payudara yang tidak dapat dikontrol adalah?
a. Obesitas atau kegemukan
b. Diet

40
c. Riwayat kanker payudara dalam keluarga
d. Terapi hormonal
7. Risiko tinggi terjadinya kanker payudara adalah?
a. Kurang berolahraga
b. Menopause kurang dari 40 tahun
c. Banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran
d. Sering menggunakan bra pada malam hari
8. Yang Anda ketahui tentang deteksi dini kanker payudara adalah?
a. Usaha yang dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan payudara sedini
mungkin
b. Pemberian informasi tentang kanker payudara melalui ceramah dan
penyuluhan
c. Pencegahan kanker payudara dengan menghindari pemicu timbulnya
kanker payudara
d. Tidak tahu
9. Kanker payudara dapat diketahui dengan pemeriksaan:
a. SADARI (Pemeriksaan payudara sendiri)
b. Mammografi
c. USG Payudara
d. Jawaban a, b, dan c benar
10. Pemeriksaan payudara yang dapat menemukan benjolan pertama kali oleh
penderita sendiri disebut?
a. SADARI (Pemeriksaan payudara sendiri)
b. USG Payudara
c. Mammografi
d. Radioterapi
11. Pemeriksaan yang dilakukan wanita setiap bulan untuk mendeteksi kelainan
di payudara adalah?
a. Mammografi
b. USG payudara

41
c. Foto rontgen dada
d. SADARI
12. Bila saat pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ditemukan benjolan yang
sebaiknya dilakukan adalah?
a. Meminta mendapat orang lain
b. Menunggu sampai bulan depan karena mungkin dilakukan pada waktu
yang tidak tepat misalnya pada saat haid
c. Segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit
d. Berobat ke alternatif
13. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kanker payudara dengan sinar
X (sinar rontgen) adalah?
a. Mammografi
b. USG Payudara
c. Colonoscopy
d. Tidak tahu
14. Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan mammografi adalah?
a. Bila ada keluhan di payudara
b. Usia lebih 50 tahun setiap satu tahun sekali
c. Usia lebih 40 tahun setiap satu tahun sekali
d. Jawaban b dan c benar
15. Pemeriksaan mammografi sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi berikut:
a. Hamil
b. Haid, hamil dan menyusui
c. Menyusui
d. Tidak tahu

42
Lampiran 7. Perhitungan Sampel dengan Metode Krejcie Morgan
Rumus:

n= X2. N. p (1-p)
d2 (N-1)+X2. p (1- p)

Keterangan:
n = Ukuran sampel yang ingin ditentukan
X2 = Nilai Chi kuadrat pada derajat bebas = 1 dan taraf signifikasi
tertentu, jika taraf signifikasi 95% (0,05), maka X2=3,84
N = Ukuran atau jumlah populasi
p = Proporsi karakteristik tertentu dalam populasi
d = Derajat akurasi yang diperoleh dengan menetapkan tingkat
kesalahan yang ditolerir.

Diketahui:
N = 233
p = 0,5
d = 0,05

n= X2. N. p (1-p)
d2 (N-1)+X2. p (1- p)
= 3,84. 233. 0,5 (1-0,5)
(0,05)2. (233-1)+3,84. 0,5 (1- 0,5)
= 223,68
0,58+ 0,96
= 223,68
1,54
= 145,2467 ~ 145

43
Lampiran 8. Tabel Jumlah Sampel Berdasarkan Jumlah Populasi

Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)
10 10 220 140 1200 291
15 14 230 144 1300 297
20 19 240 148 1400 302
25 24 250 152 1500 306
30 28 260 155 1600 310
35 32 270 159 1700 313
40 36 280 162 1800 317
45 40 290 165 1900 320
50 44 300 169 2000 322
55 48 320 175 2200 327
60 52 340 181 2400 331
65 56 360 186 2600 335
70 59 380 191 2800 338
75 63 400 196 3000 341
80 66 420 201 3500 346
85 70 440 205 4000 351
90 73 460 210 4500 354
95 76 480 214 5000 357
100 80 500 217 6000 361
110 86 550 226 7000 364
120 92 600 234 8000 367
130 97 650 242 9000 368
140 103 700 248 10000 370
150 108 750 254 15000 375
160 113 800 260 20000 377
170 118 850 265 30000 379
180 123 900 269 40000 380
190 127 950 274 50000 381
200 132 1000 278 75000 382
210 136 1100 285 1000000 384

44
Lampiran 9. Tabel R

45
Lampiran 10. Hasil Uji Validitas

46
Lanjutan Lampiran 10

47
Lampiran 11. Hasil Uji Reliabilitas

Reliability

Scale: ALL
VARIABLES

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100,0
a
Excluded 0 ,0
Total 30 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's N of
Alpha Items
,809 15

48
Lampiran 12. Data Mahasiswa Aktif pada Semester Genap

49
50
51
52
53
54
55
56
57

Anda mungkin juga menyukai