SKRIPSI
Oleh:
Avita Trista Ningrum
1900023047
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2023
i
EVALUASI PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU
SWAMEDIKASI PENYAKIT COVID-19 OLEH APOTEKER DI
APOTEK KABUPATEN GUNUNGKIDUL
SKRIPSI
Oleh:
Avita Trista Ningrum
1900023047
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2023
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul
Pada tanggal :
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Ahmad Dahlan
Pembimbing utama Dekan
Penguji
iii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terbukti ada
penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena
karya seni saya ini, serta sanksi lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Universitas Ahmad Dahlan.
Yogyakarta, 04 Mei 2023
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Avita Trista Ningrum
NIM : 1900023047 Email: avitatrista71@gmail.com
Fakultas : Farmasi Program Studi: Farmasi
Judul skripsi : Evaluasi Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Swamedikasi Penyakit
COVID-19 Oleh Apoteker di Apotek Kabupaten Gunungkidul.
Dengan ini saya menyerahkan sepenuhnya kepada Pusat Sumber Belajar Universitas
Ahmad Dahlan untuk menyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan
terhadap karya seni say aini dengan mengacu pada ketentuan akses tugas akhir
elektronik sebagai berikut :
Mengetahui,
Pembimbing Pengusul
v
PERSEMBAHAN
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain, dan hanya kepada Allah lah hendaknya kamu berharap”
(Q.S. Al- Insyirah: 6-8)
Alhamdulillahirabbil’alamiin
Allah SWT
Allah Subhanahu wa Ta’ala atas karunia dan dan Rahmat-Nya serta junjungan Nabi
Agung Muhammad Shallahu’alaihi wassalam sebagai panutan ummat muslim atas
ketaatan kepada Allah SWT.
Keluargaku Tercinta
Terima kasih kepada kedua orang tua ku Ayah Edi Sutrisno dan Almarhumah Ibu
Triwi Yuniwati yang selalu mendukung dalam setiap langkah perjalananku dalam
berproses, selalu mendoakan, dan selalu mengupayakan kebahagiaan putrinya,
Semoga kelak saya bisa terus membahagiakan ayah dan ibu. Terima kasih juga adik
sholehahku Cyntia Trista Ningtyas yang selalu memberikan semangat kepada kakak,
semoga kelak kamu menjadi orang yang sukses.
Keluarga Besar Bapak dan Ibu
Terima kasih selalu mensupport dan mendoakan yang terbaik untuk saya, yang selalu
memberikan secercah doa dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Terutama
kepada nenek tercinta Uti Sukini yang selalu mendengarkan keluh kesah saya.
Teman temanku
Terima kasih kepada Viya, Nursyifa, Fika, Izza, Anggita, yang selalu memberikan
semangat.
Dan terima kasih sudah bersedia sebagai teman perjuangan dalam menghadapi
rintangan selama kuliah, dan tempat bertukar cerita dalam suka maupun duka.
Terima kasih juga seluruh temanku yang selalu memberikan semangat kepada saya
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dosen Pembimbing
Terimakasih kepada ibu apt. Lolita, M.Sc., Ph.D yang bersedia
membimbing saya, serta memberikan masukan yang sangat berharga demi
vi
kemajuan skripsi saya, dan terima kasih atas semangat yang selalu
diberikan
Almamaterku, Universitas Ahmad Dahlan
Terima kasih telah mengantarkan saya menuju gerbang cita cita dan
langkah saya kedepannya
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul:
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
mencapai derajat Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan
dan rintangan yang penulis hadapi. Namun satu persatu bisa penulis lalui berkat adanya
bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan terimakasih kepada:
viii
7. Dosen, staff, karyawan dan laboran Fakultas Farmasi yang telah memberikan
ilmu selama perkuliahan.
Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang secara langsung
maupun tidak langsung ikut membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik, dan semoga selalu dalam
perlindungan-Nya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang bersifat
membangun dan mendukung kemanfaatan hasil penelitian ini. Semoga karya tulis
ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca yang memerlukannya.
ix
DAFTAR ISI
x
BAB III ....................................................................................................................... 44
METODE PENELITIAN ............................................................................................ 44
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ....................................................................... 44
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 44
C. Jenis dan Sumber Data ..................................................................................... 44
D. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 44
E. Bahan dan Alat yang Digunakan...................................................................... 46
F. Variabel Penelitian ........................................................................................... 48
G. Definisi Operasional......................................................................................... 50
H. Prosedur Penelitian........................................................................................... 53
BAB IV ....................................................................................................................... 56
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 56
A. Gambaran Umum Penelitian ............................................................................ 56
B. Uji Validitas dan realibilitas............................................................................. 57
C. Data Demografi Responden ............................................................................. 60
D. Pengetahuan Apoteker di Apotek Tentang COVID-19 ................................... 63
E. Sikap Apoteker di Apotek Tentang COVID-19 ............................................... 67
F. Perilaku Swamedikasi Apoteker di Apotek Tentang COVID-19 .................... 71
G. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku
Swamedikasi Penyakit COVID-19 oleh Apoteker. ................................................. 77
H. Hubungan Lama Bekerja dengan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Swamedikasi Penyakit COVID-19 oleh Apoteker. ................................................. 79
BAB V......................................................................................................................... 83
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 83
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 83
B. Saran ................................................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 85
LAMPIRAN ................................................................................................................ 94
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
INTISARI
xv
ABSTRACT
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah virus baru ditemukan pada akhir tahun 2019 di provinsi Hubei
(Wuhan), China, dan menyebar ke lebih dari 180 negara dengan cepat. Virus
statistik yang diperoleh oleh WHO (World Health Organization) untuk semua
dunia. Per Mei 2023, Indonesia dilaporkan terdapat 6.782.048 kasus positif
Yogyakarta mencapai 231.764 dengan kasus positif aktif 701, kasus sembuh
sakit maupun tempat praktik dokter mandiri dikarenakan pasien takut jika harus
1
2
COVID-19. Hal ini menjadi tantangan bagi apoteker untuk mempelajari lebih
bagi pasien sesuai dengan perubahan situasi pada saat pandemi COVID-19.
kriteria penggunaan obat yang rasional. Kriteria obat rasional antara lain
ketepatan pemilihan obat, ketepatan dosis obat, tidak adanya efek samping,
tidak adanya kontraindikasi, tidak adanya interaksi obat, dan tidak adanya
dilakukan sendiri. Menurut buku tatalaksana COVID-19 edisi IV, orang tanpa
gejala, gejala ringan, tidak perlu melakukan pemeriksaan PCR. Gejala ringan
informasi obat sangat dibutuhkan karena pada masa pandemi ini terjadi
COVID-19 ini dibilang baru, para ahli, pemerintah, dan tenaga kesehatan harus
tepat (Darwis & Perdani, 2019). Seperti yang sudah dijelaskan dalam (HR. Ibnu
َ ٌب ا ْل ِع ْل ِم َف ِر ْيضَة
ْ علَى ُك ِ ِّل ُم
سلِم َ
ُ َطل
Artinya : "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah no.
224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani
global. Apoteker termasuk ujung tombak dari pandemi ini. Apoteker dituntut
terdapat rasa kekhawatiran tersediri untuk diri dan keluarganya. Apoteker harus
bersikap tegas dan mawas diri sehingga pasien yang berkunjung di apotek dapat
penggunaan obat yang rasional dan menjadi tempat konseling penggunaan obat
(Malik et al., 2020). Layanan farmasi yang terampil dan efektif kepada
dipersiapkan dan dilaksanakan dengan baik oleh Apoteker (Zheng et al., 2020).
Dalam situasi pandemi ini, tugas dan peran apoteker dapat ditunjukkan dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi otoritas
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
2.1.1 Epidemiologi
cepat. Meskipun berasal dari keluarga virus yang sama dengan SARS-
yang cepat, tingkat kematian yang tidak dapat diterima, dan kurangnya
usia 0-5 tahun merupakan kasus paling sedikit, sedangkan 31-45 tahun
usia lebih dari 60 tahun. Sebuah penelitian oleh Pusat Pengendalian dan
tingkat kasus keseluruhan kematian adalah 7,2% dan 20,2% untuk orang
yang berusia di atas 80 tahun (Onder et al., 2020). Selain itu, usia tua
2.1.2 Etiologi
8
Gejala serius dapat ditimbulkan oleh dua jenis virus, yaitu Middle East
hidup selama 72, namun untuk permukaan yang terbuat dari karton,
CoV-2 dapat menyebar lebih mudah saat terpapar panas dan sinar UV
(Kesehatan, K, 2020).
9
2.1.3 Penularan
terinfeksi virus yang dikeluarkan saat bersin atau batuk. Hal tersebut
satu meter dari seseorang yang sedang bersin atau batuk, penularan
mulut, atau mata. Kontak langsung dengan permukaan dan benda yang
karton yang dapat stabil selama 24 jam, penelitian (Arianto & Sutrisno,
hari, meski bisa bertahan sampai 14 hari. Risiko penularan paling besar
terjadi pada tahap awal penyakit disebabkan oleh konsentrasi virus yang
Z et al., 2020).
2.1.4 Patogenesis
mukosa hidung dan laring. Virus ini menyerang organ tubuh seperti
2020).
menurun atau bahkan normal. Saat virus menyebar melalui aliran darah,
pada COVID-19:
1. Tanpa Gejala
apapun.
2. Gejala Ringan
lainnya.
pada anak tidak berat (napas cepat hingga batuk, sesak napas).
4. Gejala Berat
Pasien dewasa dengan SpO2 < 93% disertai tanda klinis pneumonia
- Napas cepat
5. Kritis
13
2.1.6 Diagnosis------h
2. Remdesivir (RDV)
15
3. Lopinavir/Ritonavir (LPV/r)
4. Oseltamivir
19.
5. Umifenovir
6. Favipiravir (FAVI)
16
RNA.
7. Tocilizumab
8. Meolazumab/Antibodi anti-CD147
9. Interferon-𝛼 (IFN-𝛼)
10. Nitazoxanide
alkohol.
(PHBS).
(Awareness).
seseorang.
enam tingkatan:
1. Tahu (know)
seseorang.
2. Memahami (comprehension)
3. Analisa (analysis)
bagan).
4. Aplikasi (application)
zat atau objek yang belum ada dalam struktur organisasi tetapi
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
pengetahuan:
meliputi:
a. Cara coba salah (trial and error). Metode trial and error
berbagai pilihan. Jika itu tidak berhasil, mencoba cara yang lain.
adalah benar.
pada kesimpulan.
deduksi.
23
menarik kesimpulan.
a. Pendidikan
c. Pengalaman
Kebiasaan dan praktik yang baik atau buruk yang ditiru akan
pengetahuan seseorang.
e. Lingkunganini
f. Usia
cara enanyakan tentang isi materi yang akan diukur kepada responden.
Menurut (Azwar, 2007) sikap dapat diartikan sebagai pola pikir dan
dengan keadaan sosial, atau hanya sebagai evaluasi umum yang dilakukan
26
terhadap individu, orang lain, barang, dan masalah yang ada. Penilaian subjektif
atau sikap terhadap suatu objek yang mendukung atau menentang objek disebut
(unfavorable).
1. Komponen kognitif
2. Komponen konatif
3. Komponen afektif
ini.
1. Sikap dipelajari.
1. Pengalaman pribadi
tersebut.
2. Pengaruh kebudayaan
28
dianggap penting.
diperbolehkan.
5. Faktor Emosional
6. Media Massa
2.4 Perilaku
yang telah menjadi kebiasaan sebagai akibat dari suatu nilai yang dapat
kegiatan yang dilakukan manusia (individu) itu sendiri yang dapat dan
menjadi dua kategori yaitu bentuk aktif, yang berlaku ketika perilaku
dapat terlihat dengan jelas atau observasi secara langsung dan bentuk
pasif, diartikan sebagai reaksi manusia yang terjadi dalam diri namun
a. Faktor predisposisi
30
b. Faktor pendukung
c. Faktor pendorong
2015)
2.5 Swamedikasi
sesuai dengan gejala, aturan pakai, efisiensi biaya, efisiensi waktu, efektif
(Kristina, 2013).
dengan benar.
perkembangan penyakitnya.
5. Harus diketaui secara benar siapa pengguna obat tersebut dan siapa
cara bertanya atau konsultasi dengan orang yang ahli akan hal
meningkat.Gaya hidup
1998).
Dengan membeli obat yang dapat dibeli dimana saja menjadi pilihan
ataupun klinik.
sendiri.
1. Tepat Diagnosisr
diagnosis yang benar dapat diberikan obat yang sesuai. Namun, jika
dan keamanan obat yang telah terbukti aman, risiko terapi yang
paling kecil, serta manfaat dan keamanan yang tidak mahal bagi
3. Tepat Dosis
adalah obat yang aman dan efektif melawan gejala penyakit. Obat Wajib
37
pengobatan sendiri.
Obat bebas adalah obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter dan
hijau dengan lingkaran warna hitam adalah tanda (logo) obat ini.
Obat bebas terbatas adalah obat yang dapat diperoleh tanpa resep
347/MENKES/SK/VII/1990.
Permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993:-k
Indonesia.
C. Kerangka Berfikir
peran tenaga medis seperti dokter, perawat sebagai garda terdepan. Selain itu,
apoteker yang berpraktik di apotek juga memiliki peran yang sangat penting
tempat yang mudah di akses oleh masyarakat sehingga sangat rentan terinfeksi
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
hanya sesaat pada waktu tertentu. Jenis dan pendekatan tersebut dapat
Gunungkidul.s
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
1. Populasi
45
2. Sampel
populasi sebagai sampel. Hal ini sering digunakan ketika populasinya kecil.
Dengan demikian, sampel penelitian ini terdiri dari 95 orang apoteker yang
berikut:
1. Kriteria Inklusi
46
Gunungkidul.
concent.
2. Kriteria Ekslusi
Bahan adalah barang yang akan diubah menjadi benda tertentu yang
akan digunakan atau dibutuhkan untuk keperluan tertentu. Data primer untuk
Objek yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas disebut dengan alat.
menggunakanm kuisioner dari “Serina (2021) yang telah diuji validitas dan
dilakukan uji validitas dan uji realibilitas. Penyebaran kuisioner untuk uji
sebagai teknik penilaian dalam penelitian ini. Jika jawaban benar mendapat
skor 1, namun jika jawaban salah mendapat skor 0. Pada kuisioner sikap
(SS) diberi skor 4, jawaban setuju (S) diberi skor 3, jawaban tidak setuju (KS)
diberi skor 2, dan jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 1. Namun jika
pertanyaan negatif dengan jawaban sangat setuju (SS) diberi skor 1, jawaban
setuju (S) diberi skor 2, jawaban tidak setuju (KS) diberi skor 3, dan jawaban
tidak setuju (TS) diberi skor 4. Pada kuisioner perilaku juga menggunakan skala
Likert dimana pertanyaan positif dengan jawaban selalu (SL) diberi skor 4,
jawaban sering (SE) diberi skor 3, jawaban kadang-kadang (KD) diberi skor 2,
dan jawaban tidak pernah (TP) diberi skor 1. Namun jika pertanyaan negatif
dengan jawaban elalu (SL) diberi skor 1, jawaban sering (SE) diberi skor 2,
jawaban kadang-kadang (KD) diberi skor 3 dan jawaban tidak pernah (TP)
diberi skor 4.
a. Uji Validitas
r table = 0,361
b. Uji Reliabilitasi
r tabel = 0,60
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
49
2. Variabel terikat
G. Definisi Operasional
yang baik,
cukup, dan
kurang.
2 Sikap Sikap Kuisioner Responden Sikap Positif :
merupakan mengisi Skor 27,5 – 44
penilaian kuisioner Sikap Negatif :
terhadap secara Skor 11 – 27,5
banyak elemen langsung
sosial yang menggunakan
dapat hard file
mempengaruhi didampingi
tingkah laku peneliti.
seseorang. Menggunakan
Sikap dalam skala Likert.
penelitian ini
merupakan
sikap yang
positif atau
negatif yang
ditunjukkan
apoteker
mengenai
swamedikasi
COVID-19.
4 Perilaku Pemilihan dan Kuisioner Responden Perilaku Positif :
Swamedikasi penggunaan mengisi Skor 65 – 104
obat modern kuisioner Perilaku Negatif
dan tradisional secara :
untuk langsung Skor 26 - 64
mengobati menggunakan
penyakit atau hard file
gejala penyakit didampingi
disebut peneliti.
pengobatan
52
sendiri. Menggunakan
Apoteker skala Likert
membantu
masyarakat
dengan
mengajarkan
pasien yang
memerlukan
obat bebas
untuk penyakit
ringan dan
memilih
sejumlah obat
bebas yang
sesuai untuk
pasien.
4 Umur Usia setiap Kuisioner Responden 18-25 tahun
individu sejak menceklist 26-35 tahun
lahir di dunia pada bagian 36-45 tahun
hingga sosiodemografi >45 tahun
meninggal umur
dunia. responden.
5 Jenis Kelamin Pembagian Kuisioner Responden Laki-laki
jenis kelamin menceklist Perempuan
manusia mulai pada bagian
dari lahir yang sosiodemografi
ditentukan pilihan jenis
secara biologis. kelamin.
6 Pendidikan Masa Kuisioner Responden S1 + Apoteker
pembelajaran menceklist S2 + Apoteker
yang ditempuh dibagian
oleh responden. sosiodemografi
tingkat
pendidikan
53
responden
sesuai dengan
yang
ditempuh.
7 Pengalaman 6 bulan-5 tahun
Kerja > 5 tahun
H. Prosedur Penelitian
1) Tahapan Persiapan
reabilitas.
2) Tahapan Penelitian
1. Analisis Univariat
Kabupaten Gunungkidul.
55
2. Analisis Bivariat
BAB IV
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga April 2023 dengan
responden sebanyak 95 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi serta data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Data yang didapatlan
pendidikan dan lama pengalaman kerja yang diperoleh melalui kuisioner baik
57
online maupun berupa hardfile. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
Skep/30/KEPK/III/2023.
1. Uji Validitas
dengan uji korelasi antar skor pada setiap item jawaban dengan skor total
swamedikasi :
2. Uji Reliabilitas
Crobanch sebesar 0,60. Variabel yang dikatakan reliabel jika nilai variabel
tersebut lebih besar dari 0,60 dan jika lebih kecil dari 0,60 maka variabel
yang diteliti tidak bisa dikatakan reliabel karena kurang dari 0,60. Hasil
perilaku swamedikasi :
sebagai berikut:
1. Usia
2. Jenis Kelamin
62
Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa lebih banyak responden perempuan
responden pria.
3. Tingkat Pendidikan
Pada penelitian ini pengalaman kerja dibagikan 2 kategori yaitu kurang dari
(15,8%) dengan minimal bekerja minimal selama 6 bulan dan lebih dari 5
Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa responden yang sudah pernah
mempunyai pengetahuan yang baik seperti yang tersaji pada tabel IV.
No Pertanyaan Skor
Baik Buruk
N,% N,%
Penyebab COVID-19 disebabkan oleh
1 COVID-19 Coronavirus yang merupakan 95 (100) 0 (0)
virus RNA strain tunggal
dengan spike protein.
Penyebab Menurut WHO, Coronavirus
2 COVID-19 varian delta termasuk variant 60 (63,2) 35 (36,8)
of interest.
Tanda dan Gejala Demam, batuk, mialgia,
3 COVID-19 diare, dan anosmia 95 (100) 0 (0)
merupakan gejala yang umum
pada COVID-19.
Tanda dan Gejala Tingkat saturasi oksigen
4 COVID-19 kurang dari 93% 86 (90,5) 9 (9,5)
diklasifikasikan sebagai
COVID-19 gejala berat.
Diagnosa Pemeriksaan PCR metode
5 COVID-19 swab adalah standar emas 93 (97,9) 2 (2,1)
penegakan diagnosa COVID-
19.
Diagnosa Hingga saat ini (Maret 2023)
6 COVID-19 belum tersedia agen antivirus 52 (54,7) 43 (45,3)
64
penyebab COVID-19 sebesar 95%, seperti yang terlihat pada tabel IV. Pada
disebabkan oleh Coronavirus yang merupakan virus RNA strain tunggal dengan
yang baik tentang gejala COVID-19. Penelitian ini searah dengan penelitian
yang dianalisa oleh (Muhammad et al., 2021) yang menjelaskan bahwa dari 393
apoteker sebanyak 281 (71,5%) apoteker yang memiliki pengetahuan yang baik
maupun profilaksi untuk diberikan pada pasien COVID-19 bergejala ringan dan
66
pasien dengan saturasi oksigen dengan pulse oximetry ≤93% harus selalu
seperti pada penelitian yang dilakukan oleh (Kara et al., 2020) di Turki
penularan COVID-19.
pengetahuan yang baik tentang vaksinasi. Hal ini sesuai dengan yang dituliskan
secara menyeluruh.
Berikut ini tabel kategori pengetahuan apoteker mengenai COVID-19 pada tabel
V.
nilai lebih dari rata-rata yaitu 27,5. Pada penelitian ini terlihat apoteker
sebanyak 95 (100%) berpengetahuan baik dan tidak ada satu pun apoteker yang
berpengetahuan buruk. Hal ini searah dengan penelitian yang dilakukan oleh
dilakukan oleh (Hoti et al., 2020) sekitar 90% apoteker komunitas memiliki
atau menentang objek disebut dengan sikap (Sukesih et al., 2020). Sikap
merupakan tindakan dari seseorang kepada suatu tujuan. Sikap juga dapat
68
persentase jawaban apoteker mengenai kuesioner sikap yang tersaji pada tabel
VI.
Positif Negatif
N (%) N (%)
sekitar saya.
saya.
pelayanan kesehatan.
COVID-19.
69
COVID-19.
COVID-19.
19.
penanganan COVID-19.
butir pernyataan sikap yang telah di sediakan. Pada kuisioner sikap, responden
paling banyak menjawab “Sangat Setuju” yaitu pada poin nomor 6 dan 9
pravelensi COVID-19. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
70
virus COVID-19. Hal ini searah dengan analisis (Muflih et al., 2021) yang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Zelalem et al., 2020) sebanyak 89,8 %
bersikap negatif. Hal ini searah dengan penelitian yang dilakukan oleh (Serina
71
memiliki sikap negatif, dimana dalam penelitian tersebut sebanyak 175 (44%)
yang memiliki sikap positif terkait COVID-19 dan lebih dari separuh sebanyak
220 (56%) apoteker memiliki sikap yang buruk terhadap COVID-19. Penelitian
tenaga kesehatan dan sebagai garda depan dalam mencegah penularan COVID-
19.
Positif Negatif
N (%) N (%)
72
presentase > 87%. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
obat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan yaitu responden sebanyak
tersebut. Hal ini searah dengan penelitian yang dilakukan oleh (Targanski et al.,
2022) menunjukkan hasil responden sebanyak (81 (69,8%) sangat tidak setuju
obat kepada pasien, Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
poin 17 tentang penggunaan obat dapat dihentikan apabila gejala sudah hilang,
merekomendasikan hal tersebut kepada pasien. Hal ini tidak searah dengan
pemberian obat.
Pada poin 18, 20 mengenai aturan pakai obat, dan efek samping obat
responden dengan presentase > 91% berperilaku positif, Hal ini sejalan dengan
pakai dan efek samping kepada pasien. Sedangkan pada poin 19, penelitian ini
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni et al., 2020) dalam
kepada pasien. Dan pada penelitian ini, responden dengan presentase (95,8%)
pasien. Untuk penyimpanan obat yang tertera pada poin 22, responden dengan
kepada pasien. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Muharni
berperilaku positif. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
(100%) setuju bahwa memakai masker dan mencuci tangan dapat mencegah
isolasi mandiri, sesuai dengan buku tatalaksana COVID-19 edisi IV. Pada poin
dan berjemur di pagi hari apoteker juga berperilaku positif dengan presentase
responden > 97%. Hal tersebut benar harus dilakukan dengan tujuan menjaga
berperilaku positif dan 6 responden (6,3%) berperilaku negatif. Hal ini sejalan
77
dengan perilaku yang dilakukan oleh (Serina et al., 2022) dengan hasil
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sukesih et al., 2020) yang
Kabupaten Gunungkidul:
sebesar 0.031, karena nilai sig (2-tailed) 0.031 < 0.05 sehingga menunjukkan
yang lebih tinggi. Temuan ini menunjukkan melalui pendidikan dapat lebih
mengenai COVID-19.
sebesar 0.273, karena nilai sig (2-tailed) 0.273 > 0.05 sehingga tidak
lebih positif mengenai COVID-19. Namun penelitian ini tidak searah dengan
79
sebesar 0.789, karena nilai sig (2-tailed) 0.789 > 0.05 sehingga tidak
Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Gannika &
sebesar 0.529, karena nilai sig (2-tailed) 0.529 > 0.05 sehingga tidak
et al., 2020) yang menjelaslaskan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
penelitian yang dilakukan oleh (Zelalem et al., 2020) dijelaskan bahwa lama
tahun dikarenakan apoteker yang bekerja kurang dari 5 tahun mungkin tidak
selektif dalam memilih sumber informasi yang tepat tentang COVID-19 seperti
yang dijelaskan dalam penelitian ini yang menyatakan ada beberapa persen
81
apoteker yang bekerja kurang dari 5 tahun memiliki pengetahuan yang kurang
Kabupaten Gunungkidul.
sebesar 0.008, karena nilai sig (2-tailed) 0.008 < 0.05 sehingga menunjukkan
penelitian ini tidak searah dengan analisa (Saqlain et al., 2020) menjelaskan
bahwa tidak ada hubungan signifikan antara sikap apoteker terhadap lama
82
Kabupaten Gunungkidul.
signifikan sebesar 0.022, karena nilai sig (2-tailed) 0.22 < 0.05 sehingga
lemah. Penelitian ini searah dengan Analisa yang dilakukan oleh (Ilmi et al.,
perilaku swamedikasi.
83
BAB V
presentase 98,9%. Dan apoteker juga juga memiliki perilaku positif dengan
B. Saran
1. Bagi Apoteker
penyakit COVID-19.
melakukan penelitian lebih rinci serta terbaru dikarenakan ilmu akan terus
DAFTAR PUSTAKA
Agus. Budiman. (2014). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Anonim, 2006. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas terbatas.
Pustaka Pelajar.
Arianto, D., & Sutrisno, A. (2021). Kajian Antisipasi Pelayanan Kapal dan Barang di
Azwar S., 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar.
CDC. (2020, November 2). Central For Disease Control and Prevention. Retrieved
Center For Diades Control and Prevention (CDC). (2020). Coronavirus Disease 2019
Depkes RI, 2006, Pedoman Penggunaan Obat bebas dan Obat Bebas Terbatas.
Direktorat bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesahatan: Jakarta.
Depkes RI, 2007. British National Formulary 57, BMJ Group & RPS Publishing,
London.
https://doi.org/10.25077/njk.16.2.83-89.2020
Harahap, N. A., & Tanuwijaya, J. (2017). 129397-ID-none. J Sains Farm Klin, 3(May),
87
186–192.
Hoti, K., Jakupi, A., Hetemi, D., Raka, D., Hughes, J., & Desselle, S. (2020). Provision
1206. https://doi.org/10.1007/s11096-020-01078-1
Ilmi, T., Suprihatin, Y., & Probosiwi, N. (2021). Hubungan Karakteristik Pasien
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK
Kara, E., Demirkan, K., & Ünal, S. (2020). Knowledge and attitudes among hospital
242–248. https://doi.org/10.4274/tjps.galenos.2020.72325
(Covid-19) (S. dr. Listiana Aziza, Sp.KP; Adistikah Aqmarina, SKM; Maulidiah
Lestari, S. (2020). Sikap Warga Kampung Wisata Warna Warni (Nani) Terhadap
Malik, M., Tahir, M. J., Jabbar, R., Ahmed, A., & Hussain, R. (2020). Self-medication
Manikam, N. K., Rumi, A., Parumpu, F. A., Farmasi, J., & Matematika, F. (2021).
Maulana, Heri, d.j, Promosi Kesehatan (Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC,
2009).
Muflih, S., Al-Azzam, S., Lafferty, L., Karasneh, R., Soudah, O., & Khader, Y. (2021).
Muhammad, K., Saqlain, M., Muhammad, G., Hamdard, A., Naveed, M., Butt, M. H.,
Khan, S., Ismael, N. S., Khan, Z., & Karatas, Y. (2021). Knowledge, attitude, and
Muharni, S., Aryani, F., & Mizanni, M. (2015). Gambaran Tenaga Kefarmasian Dalam
Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(1), 47.
https://doi.org/10.29208/jsfk.2015.2.1.46
Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
Cipta.
Onder, G., Rezza, G., & Brusaferro, S. (2020). Case-Fatality Rate and Characteristics
https://doi.org/10.1001/jama.2020.4683
Pratiwi, H., Nuryanti, N., Fera, V. V., Warsinah, W., & Sholihat, N. K. (2016).
https://doi.org/10.26874/kjif.v4i1.51
Saqlain, M., Munir, M. M., Rehman, S. U., Gulzar, A., Naz, S., & Ahmed, Z. (2020).
Since January 2020 Elsevier has created a COVID-19 resource centre with free
Serina S. W., Chilmia N. F., & Nisa F. (2022). Pengetahuan , Sikap , dan Perilaku
SIHFW, 2010. Reading Material on Drug Store Managemen & Rational Drug Use for
Medical Officer, Nurse & Pharmacists. Rajasthan: State Institute of Health &
Family Welfare.
Alfabeta.
Sukesih, S., Usman, U., Budi, S., & Sari, D. N. A. (2020). Pengetahuan Dan Sikap
https://doi.org/10.26751/jikk.v11i2.835
https://doi.org/10.15294/higeia.v4i3.37844
Targanski, G. W., Putri, A. N. R., Rizqiyah, P., Ahmad, A. S., Prawadi, J. M., Hidayah,
Y. N., Ardiana, S. M., Falih, M. J., Firosyida, F., Ilmi, I. Q., Susanty, W. M. T.,
https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24131
Medika:Yogyakarta.
Wahyuni, K. I., Permatasari, N. E., Fickri, D. Z., & Amarullah, A. (2020). Evaluasi
World Health Organization. Naming the coronavirus disease (COVID-19) and the virus
that causes it [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2020 [cited 2020
March 29].
11].
Wu, R., Wang, L., Kuo, H. C. D., Shannar, A., Peter, R., Chou, P. J., Li, S., Hudlikar,
R., Liu, X., Liu, Z., Poiani, G. J., Amorosa, L., Brunetti, L., & Kong, A. N. (2020).
Yimenu, D. K., Demeke, C. A., Kasahun, A. E., Asrade, S., & Mekuria, A. B. (2020).
https://doi.org/10.1177/2050312120973498
Zeenot dan Stephen. 2013. Pengelolaan dan Penggunaan Obat Wajib Apotek.
DMEDIKA cit Darwis, PA. 2017. Profil Swamedikasi Obat Anti Diare di
Zheng, S., Yang, L., Zhou, P., Li, H., Liu, F., & Zhao, R. (2020). Since January 2020
Elsevier has created a COVID-19 resource centre with free information in English
information . January.
94
LAMPIRAN
Nama :
Tempat Bekerja :
Telah menerima penjelasan mengenai tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh:
NIM : 1900023047
Saya bersedia menjadi responden dan bersedia mengisi kuesioner dengan lengkap
berdasarkan keadaan yang saya alami.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan kesadaran saya tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Yogyakarta, ........................2023
Responden
( )
95
Dengan Hormat,
Pada saat ini saya ingin melakukan uji validitas alat ukur “Perilaku
Swamedikasi Penyakit COVID-19 Oleh Apoteker” yang telah saya susun, dan
dengan segala kerendahan hati perkenankanlah saya pada kesempatan ini
memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu menjadi rater dari
aitem-aitem skala yang kami ajukan seperti terlampir dalam skala ini. Tujuan uji
validasi aitem pada penelitian ini adalah semata-mata untuk tujuan ilmiah dalam
rangka melakukan penelitian, atas kesediaan waktunya kami ucapkan
terimakasih.
Yogyakarta, 14 Maret 2023
Peneliti
- Pilihlah salah satu antara Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan Tidak Pernah.
Adapun caranya ialah dengan memberi tanda silang (X) dalam salah satu kolom
yang terdapat pada sebelah kanan pernyataan. Adapun huruf yang tertulis di
dalam kolom pengisian adalah sebagai berikut :
1. Selalu
2. Sering
3. Kadang-kadang
4. Tidak Pernah
memberikan
informasi terkait
isolasi mandiri serta
cara pencegahan
penularan virus
COVID-19.
100
Catatan: Saya menyarankan kata “sudah” sebaiknya tidak digunakan, jika memang
menggunakan pilihan selalu, sering, dsb. Tetapi silakan diskusikan Kembali dengan
pembimbing.
Profesional Judgement
Lampiran 7 Kuisioner
KUISIONER EVALUASI PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU
SWAMEDIKASI PENYAKIT COVID-19 OLEH APOTEKER DI APOTEK
Identitas Diri Responden
Petunjuk Pengisian:
Pilihlah salah satu jawaban yang sudah disediakan. Adapun caranya ialah dengan memberi
tanda centang () dalam salah satu kolom yang terdapat pada sebelah kanan pernyataan.
1. Nama
2. Jenis Kelamin L/P (*coret yang tidak perlu)
3. Usia 18-25 tahun 36-45 tahun
26-35 tahun > 45 tahun
4. Pendidikan S1 S2 + Apoteker
S1 + Apoteker
5. Masa Kerja 6 bulan – 5 tahun
> 5 tahun
6. Nama Apotek tempat bekerja
7. Apakah sudah pernah mengikuti Sudah
webinar apoteker mengenai COVId- Tidak Pernah
19?
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.829 26
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Item 1 94.3333 19.954 .395 .825
Item 2 94.4000 19.559 .363 .824
Item 3 94.8000 18.234 .423 .822
Item 4 94.3667 19.344 .548 .820
Item 5 94.7000 19.114 .291 .827
Item 6 94.3333 19.954 .395 .825
Item 7 94.4000 19.490 .389 .823
Item 8 94.4333 19.495 .333 .825
Item 9 94.4667 19.292 .359 .824
Item 10 94.8000 18.372 .394 .823
Item 11 94.8000 18.028 .543 .815
Item 12 94.5667 19.151 .265 .829
Item 13 94.6667 19.126 .295 .827
Item 14 94.6000 19.145 .311 .826
Item 15 94.5000 19.086 .388 .823
119
Statistics
Lama
Pengalaman
Tingkat Bekerja Mengikuti
Jenis Kelamin Usia Pendidikan Webinar
N Valid 95 95 95 95 95
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent
Valid 1.00 20 21.1 21.1 21.1
Usia
Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent
Valid 1.00 3 3.2 3.2 3.2
Tingkat Pendidikan
121
Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent
Valid 1.00 91 95.8 95.8 95.8
Mengikuti Webinar
Cumulative
Percent
Frequency Percent Valid Percent
Valid 1.00 90 94.7 94.7 94.7
Statistics
Pengetahuan
N Valid 95
Missing 0
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Positif 95 100.0 100.0 100.0
122
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Positif 94 98.9 98.9 98.9
Negatif 1 1.1 1.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Perilaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Positif 89 93.7 93.7 93.7
Negatif 6 6.3 6.3 100.0
Total 95 100.0 100.0
123
Correlations
Tingkat
Pendidikan Pengetahuan
Spearman's rho Tingkat Pendidikan Correlation Coefficient 1.000 -.221*
Sig. (2-tailed) . .031
N 95 95
Pengetahuan Correlation Coefficient -.221* 1.000
Sig. (2-tailed) .031 .
N 95 95
Correlations
Tingkat
Pendidikan Sikap
Spearman's rho Tingkat Pendidikan Correlation Coefficient 1.000 -.114
Sig. (2-tailed) . .273
N 95 95
Sikap Correlation Coefficient -.114 1.000
Sig. (2-tailed) .273 .
N 95 95
Correlations
Tingkat
Pendidikan Perilaku
Spearman's rho Tingkat Pendidikan Correlation Coefficient 1.000 .028
Sig. (2-tailed) . .789
N 95 95
Perilaku Correlation Coefficient .028 1.000
Sig. (2-tailed) .789 .
N 95 95
124
Correlations
Lama
Pengalaman
Bekerja Pengetahuan
Spearman's rho Lama Pengalaman Bekerja Correlation Coefficient 1.000 .065
Sig. (2-tailed) . .529
N 95 95
Pengetahuan Correlation Coefficient .065 1.000
Sig. (2-tailed) .529 .
N 95 95
Correlations
Lama
Pengalaman
Bekerja Sikap
Spearman's rho Lama Pengalaman Bekerja Correlation Coefficient 1.000 -.271**
Sig. (2-tailed) . .008
N 95 95
Sikap Correlation Coefficient -.271** 1.000
Sig. (2-tailed) .008 .
N 95 95
Correlations
Lama
Pengalaman
Bekerja Perilaku
Spearman's rho Lama Pengalaman Bekerja Correlation Coefficient 1.000 -.235*
Sig. (2-tailed) . .022
N 95 95
125