SIAPA YANG BERHAK MEMBERI INFORMED CONSENT ?

BAGAIMANA PROSEDUR PEMBERIAN INFORMED

CONSENT ( PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN ) ?
1. Pasien sendiri, bila sudah berumur 21 tahun dan
sudah menikah
1. Informed consent duperlukan pada keadaan;
2. Diwakilkan orang lain pada kondisi:
a. Bagi pasien berusia < 21 tahun : a. Sebelum tindakan operasi.
- Ayah / ibu kandung b. Sebelum tindakan dengan anestesi.
- Saudara kandung c. Penggunaan darah serta produk darah.
b. Bagi pasien berusia dibawah 21 tahun dan tidak d. Sebelum tindakan serta pengobatan lain
mempunyai orang tua / orang tua berhalangan yang beresiko tinggi.
hadir : 2. Pasien/keluarga akan diberi penjelasan oleh
- Ayah / ibu adopsi dokter tentang rencana tindakan meliputi:
- Saudara kandung diagnosa, tindakan kedokteran, tujuan, tata
- Induk semang cara, indikasi, resiko, komplikasi prognose dan
c. Bagi pasien dewasa dengan gangguan mental :
alternative.
- Ayah / ibu kandung
3. Keluarga / pasien memberi tanda tangan
- Wali yang sah
- Saudara kandung sebagai bukti memahami penjelasan.
d. Bagi pasien dewasa yang berada dibawah 4. Keluarga / pasien menanda tangani
pengampuan : persetujuan/ penolakan untuk dilakukan
- Wali tindakan.
- Curator
e. Bagi pasien dewasa yang telah menikah:
- Suami/ istri
- Ayah / ibu kandung
- Anak anak kandung
- Saudara saudara kandung

Catatan :
Untuk pasien dewasa menikah ayah/ saudara kandung tidak
dapat menggantikan peran suami / istri bila suami / istri
masih ada. RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA
Jl. Sultan Abdurrahman No.25, Pontianak Kota 78113 Jl. Sultan Abdurrahman No.25, Pontianak Kota 78113
Telp. (0561) 584888; Fax. (0561) 576100; Telp. (0561) 584888; Fax. (0561) 576100;
E-mail: rsmm.pnk@mitramedikahealthcare.com E-mail: rsmm.pnk@mitramedikahealthcare.com
PELAYANAN ROHANI
1. Bila bapak/ibu menghendaki pelayanan rohani
silahkan menghubungi perawat yang bertugas.
2. Perawat akan menghubungi petugas bimbingan
rohani sesuai agama bapak/ibu.
3. Petugas bimbingan rohani akan datang ke
kamar bapak/ibu dan memberikan pelayanan
doa sesuai agama serta kepercayaan bapak/ibu.
PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI
Kami akan memperhatikan kebutuhan privasi pasien,
untuk itu:
1. Silahkan memberitahu perawat bila bapak/ibu
mengkehendaki kebutuhan privasi, seperti:
a. Pembatasan pengunjung
b. Pembatasan petugas yang merawat sesuai
gender.
c. Pembatasan bagi keluarga yang diijinkan
menerima informasi tentang penyakit.
2. Silahkan memberitahu petugas bila bapak/ibu
mempunyai keyakinan/kepercayaan yang perlu
kami ketahui, seperti :
a. Kepercayaan terhadap angka.
b. Kepercayaan terhadap hari.
c. Kepercayaan terhadap pantangan makanan.
RUMAH SAKIT AKAN MENYIMPAN BARANG BERHARGA
BAGI PASIEN :
1. Keadaan darurat .
2. Pasien bedah rawat sehari.
3. Pasien rawat inap yang tidak mampu membuat
keputusan mengenai barang pribadinya.
CARA PENITIPAN BARANG :
1. Pasien sesuai daftar kelompok yang perlu
perlindungan harta benda.
2. Petugas melakukan kroscek barang berharga.
3. Pasien mengisi formulir.
4. Barang disimpan di loker terkunci.
5. Pengambilan kembali dilakukan oleh orang yang
bertanggung jawab.
PENGUNGKAPAN INFORMASI KESEHATAN PASIEN
KEPADA PIHAK LAIN DAPAT DILAKUKAN :
1. Atas persetujuan pasien, misalnya :
a. Untuk kepentingan asuransi.
b. Untuk kepentingan perusahaan.
BAGAIMANA CARA MEMPEROLEH SECOND OPINION ?
1. Bila pasien dan keluarga menginginkan
pendapat kedua dari dokter spesialis lain yang
berada di rumah sakit maupun di luar rumah
sakit, sampaikan keinginan tersebut kepada
perawat.
2. Perawat akan koordinasi dengan dokter yang
merawat.
3. DPJP dan pasien / keluarga berdiskusi tentang
second opinion.
4. Keluarga mengisi form second opinion.
5. Perawat memberikan hasil hasil / data yang
diperlukan keluarga.
6. Keluarga melaksanakan second opinion sesuai
yang dikehendaki.
BAGAIMANA CARA BILA INGIN MENGHENTIKAN
PENGOBATAN?
1. Sampaikan kepada perawat keinginan bapak /
ibu untuk menghentikan pengobatan.
2. Perawat akan berkoordinasi dengan DPJP.
3. DPJP memberikan edukasi / informasi tentang
resiko yang mungkin terjadi bila dilakukan
penghentian pengobatan.
4. Keluarga mengisi dan tanda tangan pada form
penghentian pengobatan.
5. Pelaksanaan penghentian pengobatan.
BAGAIMANA CARA BILA KELUARGA TIDAK
MENGKEHENDAKI PIJAT JANTUNG UNTUK MEMBANTU
MENYELAMATKAN JIWA ?
1. Dokter memberikan informasi tentang kondisi
pasien
2. Keluarga berperan serta terhadap kelanjutan
pengobatan
3. Keluarga memutuskan untuk tidak dilakukan
pijat jantung
4. Keluarga mengisi form DNR
5. Pelaksanaan DNR
BAGAIMANA CARA MENYAMPAIKAN NYERI ?
1. Beritahu pasien.
2. Perawat akan melakukan pengkajian nyeri.
3. Perawat melaporkan hasil pengkajian nyeri kepada DPJP.