Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumya setiap pekerjaan pembangunan dalam bidang kontruksi selalu


berkaitan dengan masalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah dalam skala kecil seringkali
dilakukan dengan cara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia. Namun bila
skala pekerjaan cukup besa dan membutuhkan kecepatan fdalam pelaksanaan pekerjaan,
maka pekerjaan tanah tersebut dilakukan dengan cara mekanis atau dengan kata lain
menggunakan bantuan peralatan mekanis dalam hal ini adalah alat berat.

Maka pemakain alat berat dalam suatu proyek pembangunan sangat diperlukan,
mengingat luas area pekerjaan dan serta lokasi daerah tersebut berupa daerah yang akan
diratakan permukaan tanahnya, sehingga perlu dilakukan pekerjaan penggalian,
penimbunan dan pemadatan. Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan tersebut
maka digunakan alat berat.

Dalam menentukan kebutuhan penggunaan alat berat pada pekerjaan galian dan
pemindahan tanah sebaiknya memperhatiakan kondiisi tanah di lapangan dan banyaknya
volume pekerjaan yang dikerjakan, sehingga perbandingan jumlah alat berat yang akan
digunakan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan penggunaan alat berat yang kurang
tepat dengan kondisi dan situasi lapangan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas
pada penulisan ini adalah :
1. Berapa macam jenis-jenis alat berat Dump Truck berdasarkan fungsi dan
spesifikasinya ?
2. Berapa biaya sewa alat berat Dump Truck yang dihasilkan dari penggunaan alat
tersebut ?
1.3 Tujuan
Tujuannya adalah :
1. Untuk mengetahui jenis-jenis alat berat Dump Truck berdasarkan fungsi dan
spesifikasinya.
2. Untuk mengetahui biaya yang diperlukan dalam pengguanaan alat berat Dump
Truck tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Dump truck adalah alat angkut yang paling umum digunakan di tambang terbuka.
Dump truck dirancang khusus untuk kondisi jalan tambang (bukan aspal). Pertama kali
dump truck dibuat dan diperkenalkan pada tahun 1930-an dengan kapasitas kurang lebih
15 ton. Pada tahun 1950-an, kapasitasnya naik kurang lebih 30 ton dan meningkat lagi
hingga kurang lebih 350 ton pada tahun 1970-an.

Dump truk pada tahun 1930-an dengan kapasitas kurang lebih 15 ton.

Alat angkut ini dipakai untuk mengangkut tanah, endapan, bijih, batuan untuk
bangunan, dan alat lain-lain. Kecepatan dan produksinya tinggi serta bersifat fleksibel,
artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam material yang mempunyai
bentuk dan jumlah yang beraneka raga pula dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan.

Dump truck adalah truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump
truck biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk
keperluan konstruksi. Secara umum , dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang
dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas
sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ketempat yang
diinginkan.

Dump Truk.

Dump truck bisa memindahkan material pada jarak menengah hingga jarak jauh
(500 meter-up). Isi muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar
muatannya alat berat ini bisa berkerja sendiri dengan mengangkat sisi bak dengan
memakai teknologi hidrolik.

Pada umumnya dump truck dilengkapi dengan baik terbuka yang dioprasikan
dengan pertolongan hidrolik, sisi depan dari bak itu dapat diangkut keatas serta sisi
belakang bak berperan sebagai engsel atau sumbu putar hingga sangat mungkin material
yang diangkut dapat melorot turun ketempat yang dikehendaki. Dump truck umumnya
dipakai dalam industri pertambangan untuk memindahkan material hasil tambang
maupun material tanah. Kemampuan satu off-road mining dump ditetapkan oleh
kemampuan dump body-nya.

2.2 Jenis-Jenis Dump Truck

Sebagai alat pengangkut, dump truck banyak kegunaannya antara lain untuk
mengangkut tanah, pasir, batu kerikil, sampah dan yang lainnya. Dalam hal ini tidak
terlalu memerlukan kehati-hatian dalam pengangkatan maupun penurunan sehingga jika
terjadi benturan atau gesekan material tidak menjadi masalah (muatan curah/ balles
load). Bila digunakan untuk mengangkut unit atau kemasan seperti baja profil, batangan
kayu, peti kemas, dan lain sebagainya (muatan/unit) diperlukan kehati-hatian dalam
pengankutan dan penurunannya.

Dalam melakukan aktivitas pekerjaan earthwork, baik di industri konstruksi,


pertambangan, perminyakan, dan industri lainnya, sebagai seorang engineer, kita harus
mengetahui berbagai macam tipe alat berat dan spesifikasinya. Dump truck yang
digunakan untuk mengangkut material lepas baik berupa pasir, kerikil, tanah, dan
material mineral/batubara yang digunakan di dunia konstruksi dan pertambangan. Dump
truck memiliki berbagai macam tipe dan spesifikasi. Berikut ini merupakan spesifikasi
teknis dari berbagai macam tipe dump truck yang ada.

Dump truck dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal, antara lain :


1. Berdasarkan macam roda penggeraknya (wheel drive), diantaranya adalah :
a. Front wheel drive : Roda penggeraknya adalah roda depan. Pada umumnya lebih
lambat dan cepat aus pada bagian roda depannya.
b. Real wheel drive : Roda penggeraknya adalah roda belakang. Tipe truk yang
paling banyak dipergunakan pada saat ini karena keausan roda depannya lebih
rendah.
c. Four wheel drive (4WD) : Roda penggeraknya adalah roda depan dan roda
belakang, sehinga daya dorongnya lebih besar. Oleh sebab itu truk jenis ini
banyak dipakai pada jalur-jalur jalan yang becek dan lembek.
d. Double rear wheel drive : Roda penggeraknya adalah semua roda belakang. Pada
umumnya roda penggerak jenis ini dipakai untuk truk-truk yang berkapasitas
besar dan dipakai untuk jalur yang daya dukungnya rendah.
2. Berdasarkan cara mengkosongkan muatan ada 3 macam diantarnya adalah :
a. End Dump atau Rear Dump
Dump truck type ini mengosongkan muatannya lewat cara ditumpahkan ke
belakang.
End Dump atau Rear Dump.

b. Side Dump
Dump truk type ini mengkosongkan muatannya lewat cara ditumpahkan
kesamping.

Side Dump.
c. Bottom-Dump
Type ini mengosongkan muatanya lewat cara ditumpahkan kebawah.

Bottom-Dump

3. Berdasarkan ukuran beberapa type dump truck :


Kendaraan alat berat dump truck terbagi dalam dua kelompok bila dilihat dari
besar muatannya :
a. On High Dump Truck (muatan dibawah dari 20 m3)
b. Off High Way Dump Truck (muatan diatas 20 m3)

Bila dilihat dari langkah pengosongan muatan , type truck bisa dibedakan
menjadi 3 yakni. Berdasarkan pada ukuran muatan :

1) Ukuran Kecil
Mempunyai kemampuan angkutan maksimum 25 ton.
Ukuran kecil mempunyai kemampuan angkutan maksimum 25 ton.

2) Ukuran Sedang
Mempunyai kemampuan 25 hingga 100 ton.

Ukuran sedang mempunyai kemampuan 25 hingga 100 ton.


3) Ukuran Besar
Kemampuan muatannya kian lebih 100 ton.

Ukuran besar kemampuan muatannya kian lebih 100 ton.

Bagian-bagian dump truck :

a. Dump Body
b. Rock Ejector
c. Final Drive
d. Oil Retarder Tank
e. Steering & Hois Tank
f. Front Wheel
g. Turn Signal Lamp
h. Head Lamp
i. Radiator
j. Canopy Spill Guard
Beberapa hal yang membedakan macam truck adalah :

a. Ukuran dan bahan bakar yang digunakan


b. Banyaknya gigi perselening (gear)
c. Banyaknya roda gerak, misalnya dua, empat dan enam
d. Susunan roda-roda dan banyaknya sumbu (gandar)
e. Kemampuan angkut, dalam ton atau m3
f. Cara membuang muatan, misalnya rear dump, side dump dan bottom dump
g. Jumlah kecepatan (versenelling)
h. Jenis muatan yang diangkut (pasir, tanah, batu, dan sebagainya)

2.3 Cara Kerja Alat Berat Dump Truck

Pada dump truck, sistem hidrolis digunakan pada pengangkut bak untuk
pembuangan material. Sistem hidrolis adalah suatu sistem pemindahan tenaga kerja
menggunakan zat cair atau fluida sebagai media perantara. Kerja sistem hidrolis dan
mengubah tenaga hidrolis menjadi tenaga mekanis.

Adapun keutungan penggunaan tenaga hidrolis dibanding sistem lainnya, yaitu :

a. Tidak sulit mencegah timbulnya overload


b. Dapat menyalurkan torsi dan gaya yang besar dengan getaran yang timbul relatif kecil
c. Mudahmelakukan pergantian kecepatan
d. Getaran yang timbul relatif kecil daya tahan tubuh lebih lama
e. Kontruksi sederhana dan praktis
f. Gerakannya halus dan tidak mudah menimbulkan kejutan-kejutan besar

Prinsip kerja dump truck dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Gerakan Traveliing atau Gerakan Jalan


Gerakan Traveliing atau gerakan jalan yang dimaksud adalah gerakan dari dump
truck berjalan mengangkat muatan dari suatu tempat menuju ketempat lain untuk
memindahkan muatan atau menumpahkan muatan tersebut. Gerakan berjalan dari dump
truck tersebut dimulai dari suatu sumber tenaga yang dinamakan mesin penggerak
tersebut memutar poros penggerak, dan poros ini melalui kopling dan menggerakan
transmisi roda gigi yang diatur oleh handle gigi. Transmisi ini mengatur roda-roda dump
truck untuk berjalan memindahkan muatan dari suatu tempat menuju tempat lain yang
dikehendaki melaui poros spropeller dan gigi deferensial.

2. Gerakan Dumping atau Menumpahkan Muatan


Gerakan dumping atau menumpahkan muatan dengan memiringkan bak muatan
dengan kemiringan tertentu maka muatan akan meluncur kebawah. Untuk memiringkan
muatan tersebut digunakan sistem hidrolis dimana daya yang di dapatkan dari mesin
penggerak diteruskan kemekanisme roda gigi untuk menggerakan pipa hidrolik. Pompa
hidrolik ini akan mendorong atau mengalirkan fluida menuju ke katup pengontrol dimana
dalam katup pengontrol ini aliran fluida akan fiatur tekanan minyak oil yang masuk
kedalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yangtelah diatur oleh katup pengontrol akan
mendorong silinder hidrolik untuk menumpahkan muatan yang ada di dalam bak
material.

2.4 Faktor-Faktor Alat Berat Dump Truck

Pada prinsipnya dalam pemilihan ukuran dump truck harus sesuai dengan alat
pemuat yang akan digunakan untuk menghindari terjadinya alat-alat lain yang tidak
bekerja. Faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan dump truck adalah :

a. Biaya pemilikan dan pengoprasiannya


b. Kondisi medan
c. Waktu pengoprasian, yang mencakup loading (pemuatan), handling time (waktu
angkut), dumping (pengosongan) dan returning (waktu pengembalian)
d. Kapasitas alat-alat pemuat (exavator , loader, atau tenaga manusia)
e. Biasanya untuk kapasitas angkut 5-15 ton (on road) dan mencapai 235 ton (off road)
BAB III
PRODUKTIFITAS

3.1 Produktifitas Alat Berat Dump Truck


Untuk melakukan perhitungan terhadap produksi dump truck secara teoritis
diperlukan data dari alat dan keadaan lapangan. Datadata yang diperlukan antara lain :
1. Data teknis yang meliputi : Kapasitas mujung (cuty), berat kosong (bs), kekuatan
mesin (HP), kekuatan efesiensi mekanis (%) dan kecepatan maksinum tiap-tiap gear
(mph)
2. Keadaan lapang yang meliputi : Jarak tempuh lokasi tempat kerja (dekat atau tidaknya
terhadap permukaan air laut), rolling resistance (lb), coeficient otration (%), swell
factor dan bobot isi (lb/cuty)

Setelah didapatkan data-data diatas maka langkah selanjutnya mengetahui langkah-


langkah perhitungan produksi truck, yaitu :

1. Data : Spesifikasi truck, spesifikasi alat pemuat atau alat gali dan spesifikasi material
dan jalan
2. Tetapkan kapasitas truck (4-5 kali kapasitas pemuat atau alat gali)
3. Hitung berat kosong truck dan berat saat dimuati
4. Tentukan kecepatan truck saat dimuati dan berat saat dimuati
5. Hitung waktu siklus truck : Ws = waktu variabel + waktu tetap
6. Hitung faktor korelasi yang terdiri dari efesieni waktu kerja dan kondisi kerja dan
tatalaksana
7. Hitung produksi truck : Q = q x 60/Ws x E
8. Hitung jumlah truck yang dibutuhkan : n = Omax / qi

Adapun produksi per-jam dari sejumlah dump truck yang berkerja pada pekerjaan
yang secara simultan dapat dihitung sebagai berikut :

C x 60 x Et
P= xM
Cmt

Kombinasi kerja DT dan Loader :


C x 60 x Et 60 x q1 x K x Es
P= xM =
Cmt Cms
Dalam hal ini sebaiknya DT dan Loader digunakan bersamaan dalam suatu
kombinasi, dimana kapasitas operasinya sama.
Dimana :
P = Produksi Perjam [m3/jam]
C = Produksi Persiklus
Et = Efisensi Dump Truck
Cmt = Waktu Siklus Dump Truck
M = Jumlah Dump Truck Yang Berkerja
q1 = Kapasitas Bucket
K = Faktor Bucket
Es = Faktor Efisiensi Dari Loader
Cms = Waktu Siklus Dari Loader

Waktu Siklus :
Cmt = n. Cms + D/V1 + t1 + D/v2 + t2
Waktu Muat + Waktu Angkut + Waktu Bongkar Muat + Waktu Kembali+ Waktu
Muat Kembali
Dimana :
N = C1 / q1 x K
n = Jumlah siklus yang dibutuhkan loader mengisi DT
C1 = Kapasitas rata-rata DT [ m3 cu yd]
D = Jarak angkut DT [ m, yd ]
V1 = Kec. Rata-rata truck bermuatan [ m/min.yd/min ]
V2 = Kec. Rata-rata truck kosong [ m/min.yd/min ]
t1 = Waktu buang + Waktu std by sp. Pembuangan mulai [ min ]
T2 = Waktu untuk posisi pengisian dan untuk loader mengisi [min]

3.2 Perhitungan Biaya Kepemilikan Alat Berat Dump Truck


Komponen-komponen biaya kepemilikan terdiri dari biaya depresiasi dan biaya
investasi. Biaya investasi terdiri dari pajak, asuransi, interest rate, biaya penyimpanan,
dan biaya perbaikan seumur pakai alat. Total biaya kepemilikan per tahun dapat dihitung
dengan cara :
i(1+i)n i
= = P ((1+i)n 1) F ((1+i)n 1)+ [/]
Dimana
A = Pembayaran atau penerimaan yang seragam pada akhir periode
selama jangka waktu n periode [Rp / tahun]
Eow = Biaya kepemilikan alat per tahun [Rp / tahun]
P = Harga beli alat [Rp]
S = Nilai sisa alat [Rp]
I = Persentase pajak + asuransi + interest rate+ biaya penyimpanan[%/tahun]
Em = Biaya perbaikan per tahun [Rp / tahun]
n = Umur alat [tahun]

3.3 Perhitungan Biaya Oprasional Alat Berat Dump Truck


Biaya operasional adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan pengoperasian suatu
alat. Tidak seperti biaya kepemilikan, biaya operasional hanya dikeluarkan ketika alat
beroperasi dan akan dianggap sebagai biaya variabel (variable cost). Biaya operasional
alat meliputi biaya bahan bakar, biaya servis, dan biaya operator alat. Total biaya
operasional dapat dihitung dengan cara :

= (1 + ) + + [/]

Dimana
Eop = Total biaya operasional [Rp / jam]
Kw = Faktor tambahan upah operator
Ew = Biaya atau upah operator [Rp / jam]
Ef = Biaya bahan bakar [Rp / jam]
El = Biaya servis [Rp / jam]

3.4 Kombinasi Kinerja Alat Berat Dump Truck


BAB IV
PERHITUNGAN PRODUKTIFITAS ALAT BERAT

4.1 Contoh Soal Dan Jawaban

1. Sebuah truck dengan kapasitas berikut :


Berat kosong : 37.000 lb. Kapasitas muatan : 40.000 lb. Berat total kendaraan :
77.000 lb = 34.900 kg. Dengan pembagian beban pada roda adalah sebagai berikut :
poros depan : 12.000 lb. Poros kerja : 32.500 lb. Poros belakng : 32.500 lb (1 lb =
0,4536 kg. 1 mile = 1,609 km). Digunakan powel shovel 3 cuyd dengan produksi 312
cuyd/jam. Memindahkan tanah berat 2.700 lb/bcy, swell 25%, jarak angkut 1 mile,
grade rata-rata 2,5% terhadap horizontal. Tahanan gelinding 70 lb/ton. Tahanan
kelandaian 20/ton %grade. Koefisien traksi 0,6

Daftar Rimpull :
Tahanan gelinding = 60 lb/ton. Tahanan krlandaian = 50 lb/ton. Tahanan total = 110
lb/ton. Rimpul yang diperlukan =110 lb/ton x 34,9 ton = 3.839 lb.
Pada waktu mengangkut beban kecepatan maksimum truck bisa mencapai 11,9 mph.
Tahanan gelinding =60 lb/ton. Tahanan kelandaian =50 lb/ton. Tahanan total 10 lb/ton
(dikurangi pada waktu pulang turun)
Berat kosong truk : 37.000 lb x 0,4536 kg/lb = 16.780 kg
Rimpull yang diperlukan 10 lb/ton x 16,78 ton = 167,8 lb
Pada waktu kosong kecepatan maksimum truck bisa mencapai 32,7 mph.

Waktu siklus :
Loading = 15 cuyd/ 312 cuyd/jam = 0,0482 jam
Mengangkut =1 mile/ 11,9 mph = 0,084 jam
Kembali = 1 mile / 32,7 mph= 0,0306 jam
Waktu tetap (percepatan dan lain-lain) 2 menit = 0,0330 jam
Waktu membuang dan mengatur posisi 1 menit = 0,0165 jam
Total waktu siklus = 0,2123 jam
Jumlah trip/ jam = 60/12,8 = 4,68 trip = 4 trip
Produksi 1 truck perjam = 4 trip/jam x 15 cuyd/trip = 60 cuyd/jam (bank)
Faktor koreksi :
Waktu kerja 50 menit/jam 0,83 x 0,75 = 0,62225 (0,62)
Tata laksana tata kerja baik : 0,75
Total produksi =0,62 x 60 bcy/jam = 37,2 bcy/jam
Dilyani dengan power shovel dengan produksi 312 bcy/jam
Truck yang dibutuhkan :312 bcy/jam/37,2 bcy/jam =9 buah truck

2. Jenis dump truck 8 ton


Harga alat (landed price) =479.115.000,-
Harga ban =5.850.000,-
Nilai alat bekas(salvage value) =47.911.500,-
Nilai penyusutan (depresiasi) =425.353.550,-

Biaaya pemilikan (Dump truck dapat beroprasi 10.000 jam atau 2 tahun)

a. Penyusutan (425.353.550/10.000 =42.353,-/jam


b. Bunga modal (2 x 18% x 479.115.000)/ 10.000 =17.248,-/jam
c. Asuransi (1% x 479.115.000)/10.000 =1.483,-/jam
Jumlah Biaya Pemilikan =61.266,-/jam

Biaya Operasi
a. Bahan bakar dan pelumas
Bahan Bakar 11,4 L/jam X Rp 1.650 =Rp 18.810 /jam

Oli mesin 0,07 L/ja X Rp 25.000 =Rp 1.750 /jam


m
Oli swing 0.03 L/ja X Rp 25.000 =Rp 750 /jam
m
Oli final drive 0,02 L/ja X Rp 25.000 =Rp 500 /jam
m
Oli hydraulics 0,08 L/ja X Rp 45.000 =Rp 3.600 /jam
m
Grease 0,02 L/ja X Rp 40.000 =Rp 800 /jam
m
Filter =Rp 25.000 /jam

Jumlah Biaya Bahan Bakar dan Pelumas =Rp 51.210 /jam

b. Ban = 5.850.000/ 2.500 = Rp. 2.340,-/jam


c. Perbaikan (Faktor perbaikan x harga alat tanpa ba)(umur kegunaan = ( 0,9 x
473.625.000)/10.000 = Rp. 42.594,-/jam
d. Upah operator = Rp. 5.000,-/jam
Jumlah biaya operasi =Rp. 101.144,-/jam

Total biaya kepemilikan & operasi = Rp. 162.410,-/jam

3. Hitung produksi truck dan jumlah truck yang diperlukan untuk pekerjaan penggali
tanah dengan data sebagai berikut :
Truck : berat kosong = 37.000 lb
Kapasitas maksimum=40.000 lb
Alat gali : powel shovel dengan kapasitas bucket 3 cuyd dan produksi 312 cuyd/jam
Material : tanah, Bj = 2.600 lb/BCY. Swell = 25%
Jalan : jalan tempuh truck 1 mil kelandaian rata-rata 2.5%, naik pada saat memuat
koefisien tahanan gelinding 60 lb/ton
Koefisien traksi 0,6
Waktu tetap 2 menit, waktu untuk membuang dan mengatur posisi 1 menit
Efesiensi waktu kerja 50 menit/jam kondisi kerja dan tata laksana baik

Penyelesaian :
Kapasitas powel shovel : qps = 3 cuyd
Kapasitas truck : q truck = 3 x 5 = cuyd
Berat tanah = 15 x 2.600 = 39.000 lb < kapasitas maksimum = 40.000 (ok)
Berat kosong truck = 37.000 lb
Berat total truck = 76.000 = 38 ton
Koefisien tahanan kelandaian = 50 lb/ton

- Saat dimuati
Tahanan gelinding : RR =60 x 38 =2.280 lb
Tahanan kelandaian : GR = 50 x 38 = 1.900 lb
Tahanan total : TR = 4,180 lb
Kecepatan truck digunakan pada gigi 3 = 11.9 mph dengan Rimpull = 5,350 lb
Transikritis : 0,6 x 76.000 = 45.600 lb > tenaga truck (Rimpull) dapat jalan waktu
kembali = 1/11.9 = 0.0306 jam

- Saat kembali (kosong)


Berat kosong truck = 37.000 lb = 18.5 ton
Tahan gelinding : RR = 60 x 18,5 = 1.220 lb
Tahanan kelandaian : GR = -50 x 18,5 = -925 lb
Kecepatan truck digunakan pada gigi 5 = 32,5 mph dengan Rimpull = 1.945 lb
Traksikritis = 0.6 x 37.000 = 22.200 lb > tenaga truck (Rimpull) dapat jalan waktu
kembali =1/ 32,7 = 0,0306 jam

Waktu siklus :
Waktu pemuatan =0,0481 jam
Waktu pengangkutan = 0,084 jam
Waktu kembali = 0,0306 jam
Waktu tetap = 2 menit = 0,0333 jam
Waktu membuang = 1 menit = 0,0167 jam
Waktu siklus = 0,2127 jam]

Faktor koreksi
Waktu kerja = 50/60 = 0,83
Kondisi kerja dan tata lksana baik =0,75
Faktor koreksi total ; E = 0,83 x 0,75 = 0,6225

Produksi truck ; Q = 15 x 0,6225 / 0,2127 =43,9 BCY/jam


Produksi power shovel = 312 BCY/jam
Jumlah truck yang dibutuhkan ; n=312 / 43,9 = 7,1 = 8 buah truck

4. Suatu pekerjaaaan reklamasi atau penimbun dengan menggunakan pasir urug harus
dilkukan pada suatu daerah cengkungan bahan timbunan yang didatangkan dari luar
proyek dengan jarak 25 km, dari jarak tersebut 5 km diantaranya harus melewati
daerah perkotaan. Volume urugan sebesar 44.5 00 m3 c, jalan akses ke lokasi
penimbunan merupakan jalan yang diperkeras namun tidak beraspal, berati kontraktor
tidak perlu memperbaiki jalan tersebut. Lama pekerjaa yang diberikan adalah 3 bulan
atau 90 hari kalender. Pada bulan pertama terdapat 4 hari :
Minggu dan 1 hari libur nasional, pada bulan kedua ada 5 hari minggu dan pada
bulan ketiga terdapat 4 hari minggu. Diperkirakan pada ketiga bulan tsb. Akan
terjadi hujan selama 3 hari dan 2 hari setelah hujan, jalan kelokasi pengambilan
material baru dapat dilewati oleh Dump DUMP TRUCK kontraktor selama hari
libur tidak diperkenankan untuk melakukan operasi, pekerjaan malam juga
diperkenankan.
Jam kerja efektif perhari 8 jam
Kondisi dan faktor-faktor :
Faktor konversi volume untuk pasir urug : keadaan padat = 1.0
Keadaan lepas = 1,17
Keadaan asli = 1,05
Peralatan yang digunakan :
1. Hidrolik exacavator PC200 : kapasitas bucket (q)= 0,70 m3 B
Faktor bucket : 0,80 : faktor effesiensi : 0,60
Waktu siklus : Gali = 10 det
Swing = 2 x 5 detik
Dumping = 5 detik

2. Dump DUMP TRUCK : Kapasitas bucket = 5.000 m3 L


Faktor effesiensi : 0,80 ; faktor bucket : 1.00
Kecepatan rata-rata dalam kota : isi :20 km/jam : kosong : 30 km/jam
-luar kota : isi : 40 km/jam : kosong : 60 km/jam
Waktu siklus : Loading : 4 menit ; Dumping dan manuver : 2 menit .
A70
3. Bulldozer : kapasitas blade (q) : 4,38 m3 B
Faktor effesiensi : 0,60 : jarak dorong = 30 m
Kecepatan rata-rata : Maju/dorong = 2,77 km/jam
Mundur = 7,14 km/jam
Ganti persneling ; 0,10 menit
Hitung : Analisa produksi alat, kebutuhan alat dan side out-put
Jawaban :
Volume pekerjaan : 44.500 m3 B
Volume tanah asli atau yan g harus digali = 44.500 m3 x 1,05 = 46.725 m3B
Waktu pelaksanaan = 90 hari 4 -1 5- 4 - ( 3x 2 ) = 90 20 = 70 hari kerja
eff.
a. Alat yang berkerja di penggalian (gali danmuat)-Excavator PC200
Q1 = 0,70 m3 B, K = 0,80, E =0,60
Waktu siklus (Cm) = 10 + (2 x 5 ) + 5 = 25 detik
Produksi persiklus ; q = q1 x K = 0,70 x 0,80 = 0,56 m3B
Q x 3600 x E 0,56 x 3600 x 0,60
Produksi per jam Q =_dgtjlki_____________ = _____________
Cm25
=48,384 m3/jam ~48 m3B/jam
Produksi perhari = 48 m3/jam x 8 jam = 384 m3B/hari
Jam kerja yang dibutuhkan =46.725 m3B : 48m3/jam =973 jam
Waktu kerja adalah = 70 x 8 jam = 560 jam kerja
Sehingga exacevator =384 m3B/hari x 2 = 768 m3B
Volume side output pasir lepas = 768 m3 x(1,17 / 1,05) = 856 m3L.

b. Alat angkut (Dump DUMPTRUK) :


q=5.0 m3L, K =1.0, E =0m80
waktu tempuh untuk jarak 5 km dengan kec. Rata-rata kosong : 30
km/jam
isi : 20 km/jam
waktu tempuhnya ; -kosong = 5/30 x 60 = 10 menit
isi = 5/20 x 60 = 15 menit
waktu tempuh 20 km, kec. Rata-rata :-kosong : 60 km/jam
isi : 40 km/jam
waktu tempuhnya :-kosong = 20/60x60 = 20 menit
isi : 20/40 x 60 = 30 m3nit
waktu siklusnya : loading = 4 menit
dumping & manuver = 2 menit
kec. Isi : 15 = 30 = 45 menit
kec.kosong : 10 = 20 = 30 menit
waktu siklus (cm) = 81 menit atau 1 jam 21 menit
produksi siklus (q) = 5.0 x 1.0 = 5,00 m3
A71
qx60x E 5.0 x 60 x 0,80
produksi perjam : Q = _____________ = __________ = 2,963m3//jam
Cm81
=3 m3 /jamL
Produksi DUMPTRUCK perhari : 3 m3/jamLx8 = 24 m3L/hari
Side output = 856 m3L/hari
Jadi kebutuhan Dump DUMPTRUCK untuk melayani exacevator = 856 :
24 = 35.667
Dengan cadangan 2 unit, maka total DUMP TRUCK yang dibutuhkan :
38 unit
c. Peralatan tanah dengan bulldozer
Q= 4,38 m3 : E = 0,60
Kecepatan rata-rata : -maju (F) = 2,77 km/jam =47 m/menit
Mundur (R) = 7,14 km/jam =119 m/menit
Jarak gusur = 30 meter
Ganti perseneling (z) = 0,10 menit
Waktu siklus (Cm) =D/F = D/R = z = 30/47 = 30/119 = 0,10
=0,99 atau 1.00 menit
Q x 60 x E x 1,17 4,38 x 60 x 0,60 x 1,17
Produksi bulldozer =________ = _________
Cm1
=179 m3/jam
Produksi bulldozer perhari = 179 x 8 =1.352 m3
Jumlah bulldozer yang dibutuhkan = 856 : 1.352 = 0,633 ~ 1 unit/hari
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

a) Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat dikelompokan dalam 2 golongan
yaitu :
1. Truck kecil (On High Way Dump Truck) muatan < 20 m3
2. Truck besar (Off high Way Dump Truck) muataan nya > 20 m3
b) Berdasarkan metode pembokarannya maka terdapat tiga jenis truck yaitu :
1. Rear Dump Material yang diangkut dibongkar kebelakang
2. Bottom Dump Material yang diangkut dibongkar kebawah
3. Side Dump Material yang diangkut dibongkar kesamping
c) Produktifitas truck dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
1. Berbanding terbalik dengan waktu siklus (CT)
2. Berbanding lurus dengan efesiensi dan kapasitas dump truck
d) Dari contoh perhitungan yang menggunakan dump truck dengan merek komatsu tipe
HD$)%-7 berkapasitas 27,3 m3 maka didapatkan produktifitas dumptruck sebesar
35,36 m3/jam

5.2 Saran

a) Pemilihan jenis truck yang akan digunakan dalam proyek hendaknya didasarkan pada
beberapa hal, yaitu :
1. Situasi medan proyek
2. Jenis material yang akan diangkut
3. Berdasarkan volume material yang akan diangkut
b) Untuk mencapai produktifitas maksimal hendaknya pilihlah Dump Truck yang
memiliki esisensi dan kapasitas yang besar dan sesuai dengan situasi dan kondisi
proyek
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Dump_truck diakses tanggal 4 September 2015
http://dunia-atas.blogspot.co.id/2012 /03/tentangdunp-truck.html diakses tanggal 4 september
2015

Anda mungkin juga menyukai