PENDAHULUAN
Maka pemakain alat berat dalam suatu proyek pembangunan sangat diperlukan,
mengingat luas area pekerjaan dan serta lokasi daerah tersebut berupa daerah yang akan
diratakan permukaan tanahnya, sehingga perlu dilakukan pekerjaan penggalian,
penimbunan dan pemadatan. Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan tersebut
maka digunakan alat berat.
Dalam menentukan kebutuhan penggunaan alat berat pada pekerjaan galian dan
pemindahan tanah sebaiknya memperhatiakan kondiisi tanah di lapangan dan banyaknya
volume pekerjaan yang dikerjakan, sehingga perbandingan jumlah alat berat yang akan
digunakan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan penggunaan alat berat yang kurang
tepat dengan kondisi dan situasi lapangan.
2.1 Pengertian
Dump truck adalah alat angkut yang paling umum digunakan di tambang terbuka.
Dump truck dirancang khusus untuk kondisi jalan tambang (bukan aspal). Pertama kali
dump truck dibuat dan diperkenalkan pada tahun 1930-an dengan kapasitas kurang lebih
15 ton. Pada tahun 1950-an, kapasitasnya naik kurang lebih 30 ton dan meningkat lagi
hingga kurang lebih 350 ton pada tahun 1970-an.
Dump truk pada tahun 1930-an dengan kapasitas kurang lebih 15 ton.
Alat angkut ini dipakai untuk mengangkut tanah, endapan, bijih, batuan untuk
bangunan, dan alat lain-lain. Kecepatan dan produksinya tinggi serta bersifat fleksibel,
artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam material yang mempunyai
bentuk dan jumlah yang beraneka raga pula dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan.
Dump truck adalah truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump
truck biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk
keperluan konstruksi. Secara umum , dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang
dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas
sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ketempat yang
diinginkan.
Dump Truk.
Dump truck bisa memindahkan material pada jarak menengah hingga jarak jauh
(500 meter-up). Isi muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar
muatannya alat berat ini bisa berkerja sendiri dengan mengangkat sisi bak dengan
memakai teknologi hidrolik.
Pada umumnya dump truck dilengkapi dengan baik terbuka yang dioprasikan
dengan pertolongan hidrolik, sisi depan dari bak itu dapat diangkut keatas serta sisi
belakang bak berperan sebagai engsel atau sumbu putar hingga sangat mungkin material
yang diangkut dapat melorot turun ketempat yang dikehendaki. Dump truck umumnya
dipakai dalam industri pertambangan untuk memindahkan material hasil tambang
maupun material tanah. Kemampuan satu off-road mining dump ditetapkan oleh
kemampuan dump body-nya.
Sebagai alat pengangkut, dump truck banyak kegunaannya antara lain untuk
mengangkut tanah, pasir, batu kerikil, sampah dan yang lainnya. Dalam hal ini tidak
terlalu memerlukan kehati-hatian dalam pengangkatan maupun penurunan sehingga jika
terjadi benturan atau gesekan material tidak menjadi masalah (muatan curah/ balles
load). Bila digunakan untuk mengangkut unit atau kemasan seperti baja profil, batangan
kayu, peti kemas, dan lain sebagainya (muatan/unit) diperlukan kehati-hatian dalam
pengankutan dan penurunannya.
b. Side Dump
Dump truk type ini mengkosongkan muatannya lewat cara ditumpahkan
kesamping.
Side Dump.
c. Bottom-Dump
Type ini mengosongkan muatanya lewat cara ditumpahkan kebawah.
Bottom-Dump
Bila dilihat dari langkah pengosongan muatan , type truck bisa dibedakan
menjadi 3 yakni. Berdasarkan pada ukuran muatan :
1) Ukuran Kecil
Mempunyai kemampuan angkutan maksimum 25 ton.
Ukuran kecil mempunyai kemampuan angkutan maksimum 25 ton.
2) Ukuran Sedang
Mempunyai kemampuan 25 hingga 100 ton.
a. Dump Body
b. Rock Ejector
c. Final Drive
d. Oil Retarder Tank
e. Steering & Hois Tank
f. Front Wheel
g. Turn Signal Lamp
h. Head Lamp
i. Radiator
j. Canopy Spill Guard
Beberapa hal yang membedakan macam truck adalah :
Pada dump truck, sistem hidrolis digunakan pada pengangkut bak untuk
pembuangan material. Sistem hidrolis adalah suatu sistem pemindahan tenaga kerja
menggunakan zat cair atau fluida sebagai media perantara. Kerja sistem hidrolis dan
mengubah tenaga hidrolis menjadi tenaga mekanis.
Pada prinsipnya dalam pemilihan ukuran dump truck harus sesuai dengan alat
pemuat yang akan digunakan untuk menghindari terjadinya alat-alat lain yang tidak
bekerja. Faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan dump truck adalah :
1. Data : Spesifikasi truck, spesifikasi alat pemuat atau alat gali dan spesifikasi material
dan jalan
2. Tetapkan kapasitas truck (4-5 kali kapasitas pemuat atau alat gali)
3. Hitung berat kosong truck dan berat saat dimuati
4. Tentukan kecepatan truck saat dimuati dan berat saat dimuati
5. Hitung waktu siklus truck : Ws = waktu variabel + waktu tetap
6. Hitung faktor korelasi yang terdiri dari efesieni waktu kerja dan kondisi kerja dan
tatalaksana
7. Hitung produksi truck : Q = q x 60/Ws x E
8. Hitung jumlah truck yang dibutuhkan : n = Omax / qi
Adapun produksi per-jam dari sejumlah dump truck yang berkerja pada pekerjaan
yang secara simultan dapat dihitung sebagai berikut :
C x 60 x Et
P= xM
Cmt
Waktu Siklus :
Cmt = n. Cms + D/V1 + t1 + D/v2 + t2
Waktu Muat + Waktu Angkut + Waktu Bongkar Muat + Waktu Kembali+ Waktu
Muat Kembali
Dimana :
N = C1 / q1 x K
n = Jumlah siklus yang dibutuhkan loader mengisi DT
C1 = Kapasitas rata-rata DT [ m3 cu yd]
D = Jarak angkut DT [ m, yd ]
V1 = Kec. Rata-rata truck bermuatan [ m/min.yd/min ]
V2 = Kec. Rata-rata truck kosong [ m/min.yd/min ]
t1 = Waktu buang + Waktu std by sp. Pembuangan mulai [ min ]
T2 = Waktu untuk posisi pengisian dan untuk loader mengisi [min]
= (1 + ) + + [/]
Dimana
Eop = Total biaya operasional [Rp / jam]
Kw = Faktor tambahan upah operator
Ew = Biaya atau upah operator [Rp / jam]
Ef = Biaya bahan bakar [Rp / jam]
El = Biaya servis [Rp / jam]
Daftar Rimpull :
Tahanan gelinding = 60 lb/ton. Tahanan krlandaian = 50 lb/ton. Tahanan total = 110
lb/ton. Rimpul yang diperlukan =110 lb/ton x 34,9 ton = 3.839 lb.
Pada waktu mengangkut beban kecepatan maksimum truck bisa mencapai 11,9 mph.
Tahanan gelinding =60 lb/ton. Tahanan kelandaian =50 lb/ton. Tahanan total 10 lb/ton
(dikurangi pada waktu pulang turun)
Berat kosong truk : 37.000 lb x 0,4536 kg/lb = 16.780 kg
Rimpull yang diperlukan 10 lb/ton x 16,78 ton = 167,8 lb
Pada waktu kosong kecepatan maksimum truck bisa mencapai 32,7 mph.
Waktu siklus :
Loading = 15 cuyd/ 312 cuyd/jam = 0,0482 jam
Mengangkut =1 mile/ 11,9 mph = 0,084 jam
Kembali = 1 mile / 32,7 mph= 0,0306 jam
Waktu tetap (percepatan dan lain-lain) 2 menit = 0,0330 jam
Waktu membuang dan mengatur posisi 1 menit = 0,0165 jam
Total waktu siklus = 0,2123 jam
Jumlah trip/ jam = 60/12,8 = 4,68 trip = 4 trip
Produksi 1 truck perjam = 4 trip/jam x 15 cuyd/trip = 60 cuyd/jam (bank)
Faktor koreksi :
Waktu kerja 50 menit/jam 0,83 x 0,75 = 0,62225 (0,62)
Tata laksana tata kerja baik : 0,75
Total produksi =0,62 x 60 bcy/jam = 37,2 bcy/jam
Dilyani dengan power shovel dengan produksi 312 bcy/jam
Truck yang dibutuhkan :312 bcy/jam/37,2 bcy/jam =9 buah truck
Biaaya pemilikan (Dump truck dapat beroprasi 10.000 jam atau 2 tahun)
Biaya Operasi
a. Bahan bakar dan pelumas
Bahan Bakar 11,4 L/jam X Rp 1.650 =Rp 18.810 /jam
3. Hitung produksi truck dan jumlah truck yang diperlukan untuk pekerjaan penggali
tanah dengan data sebagai berikut :
Truck : berat kosong = 37.000 lb
Kapasitas maksimum=40.000 lb
Alat gali : powel shovel dengan kapasitas bucket 3 cuyd dan produksi 312 cuyd/jam
Material : tanah, Bj = 2.600 lb/BCY. Swell = 25%
Jalan : jalan tempuh truck 1 mil kelandaian rata-rata 2.5%, naik pada saat memuat
koefisien tahanan gelinding 60 lb/ton
Koefisien traksi 0,6
Waktu tetap 2 menit, waktu untuk membuang dan mengatur posisi 1 menit
Efesiensi waktu kerja 50 menit/jam kondisi kerja dan tata laksana baik
Penyelesaian :
Kapasitas powel shovel : qps = 3 cuyd
Kapasitas truck : q truck = 3 x 5 = cuyd
Berat tanah = 15 x 2.600 = 39.000 lb < kapasitas maksimum = 40.000 (ok)
Berat kosong truck = 37.000 lb
Berat total truck = 76.000 = 38 ton
Koefisien tahanan kelandaian = 50 lb/ton
- Saat dimuati
Tahanan gelinding : RR =60 x 38 =2.280 lb
Tahanan kelandaian : GR = 50 x 38 = 1.900 lb
Tahanan total : TR = 4,180 lb
Kecepatan truck digunakan pada gigi 3 = 11.9 mph dengan Rimpull = 5,350 lb
Transikritis : 0,6 x 76.000 = 45.600 lb > tenaga truck (Rimpull) dapat jalan waktu
kembali = 1/11.9 = 0.0306 jam
Waktu siklus :
Waktu pemuatan =0,0481 jam
Waktu pengangkutan = 0,084 jam
Waktu kembali = 0,0306 jam
Waktu tetap = 2 menit = 0,0333 jam
Waktu membuang = 1 menit = 0,0167 jam
Waktu siklus = 0,2127 jam]
Faktor koreksi
Waktu kerja = 50/60 = 0,83
Kondisi kerja dan tata lksana baik =0,75
Faktor koreksi total ; E = 0,83 x 0,75 = 0,6225
4. Suatu pekerjaaaan reklamasi atau penimbun dengan menggunakan pasir urug harus
dilkukan pada suatu daerah cengkungan bahan timbunan yang didatangkan dari luar
proyek dengan jarak 25 km, dari jarak tersebut 5 km diantaranya harus melewati
daerah perkotaan. Volume urugan sebesar 44.5 00 m3 c, jalan akses ke lokasi
penimbunan merupakan jalan yang diperkeras namun tidak beraspal, berati kontraktor
tidak perlu memperbaiki jalan tersebut. Lama pekerjaa yang diberikan adalah 3 bulan
atau 90 hari kalender. Pada bulan pertama terdapat 4 hari :
Minggu dan 1 hari libur nasional, pada bulan kedua ada 5 hari minggu dan pada
bulan ketiga terdapat 4 hari minggu. Diperkirakan pada ketiga bulan tsb. Akan
terjadi hujan selama 3 hari dan 2 hari setelah hujan, jalan kelokasi pengambilan
material baru dapat dilewati oleh Dump DUMP TRUCK kontraktor selama hari
libur tidak diperkenankan untuk melakukan operasi, pekerjaan malam juga
diperkenankan.
Jam kerja efektif perhari 8 jam
Kondisi dan faktor-faktor :
Faktor konversi volume untuk pasir urug : keadaan padat = 1.0
Keadaan lepas = 1,17
Keadaan asli = 1,05
Peralatan yang digunakan :
1. Hidrolik exacavator PC200 : kapasitas bucket (q)= 0,70 m3 B
Faktor bucket : 0,80 : faktor effesiensi : 0,60
Waktu siklus : Gali = 10 det
Swing = 2 x 5 detik
Dumping = 5 detik
5.1 Kesimpulan
a) Ditinjau dari besar muatannya, dump truck dapat dikelompokan dalam 2 golongan
yaitu :
1. Truck kecil (On High Way Dump Truck) muatan < 20 m3
2. Truck besar (Off high Way Dump Truck) muataan nya > 20 m3
b) Berdasarkan metode pembokarannya maka terdapat tiga jenis truck yaitu :
1. Rear Dump Material yang diangkut dibongkar kebelakang
2. Bottom Dump Material yang diangkut dibongkar kebawah
3. Side Dump Material yang diangkut dibongkar kesamping
c) Produktifitas truck dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
1. Berbanding terbalik dengan waktu siklus (CT)
2. Berbanding lurus dengan efesiensi dan kapasitas dump truck
d) Dari contoh perhitungan yang menggunakan dump truck dengan merek komatsu tipe
HD$)%-7 berkapasitas 27,3 m3 maka didapatkan produktifitas dumptruck sebesar
35,36 m3/jam
5.2 Saran
a) Pemilihan jenis truck yang akan digunakan dalam proyek hendaknya didasarkan pada
beberapa hal, yaitu :
1. Situasi medan proyek
2. Jenis material yang akan diangkut
3. Berdasarkan volume material yang akan diangkut
b) Untuk mencapai produktifitas maksimal hendaknya pilihlah Dump Truck yang
memiliki esisensi dan kapasitas yang besar dan sesuai dengan situasi dan kondisi
proyek
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Dump_truck diakses tanggal 4 September 2015
http://dunia-atas.blogspot.co.id/2012 /03/tentangdunp-truck.html diakses tanggal 4 september
2015