Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika


beroperasi dengan bilangan Biner, sehingga disebut juga gerbang Logika Biner.
Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH.
Tegangan tinggi berarti "1", sedangkan tegangan rendah berarti "0". Gerbang
Logika adalah komponen yang bekerja dengan bilangan "1" dan "0". "1" memiliki
makna hidup atau menyala secara listrik = 2,4 V 5 V "0" memiliki makna mati
atau padam secara listrik = 0 V 0,8 V.

Gerbang OR merupakan gerbang logika yang memihak pada bilangan "1". Karena
saat salah satu atau kedua bilangannya "1" maka hasilnya akan bernilai "1"
(Nyala), sedangkan jika keduanya bernilai "0" maka hasilnya akan bernilai "0"
(padam). Gerbang OR memiliki 2 buah atau lebih dan 1 output. Untuk membuat
gerbang OR kita memakai IC SN 7432.

NE555 disusun dari tegangan, flip-flop dan transistor untuk pengosongan.


Susunan ini sangat sederhana, tetapi sangat bagus. Tiga buah resistor berada
didalam dengan hubungan seri dan tegangan catu daya(Vcc) dibagi mnejadi 3.
Susunan ini merupakan titik sangat menyenangkan. Dengan 1/3 tegangan catu
daya dikenakan pada terminal masukkan dari pembanding/comparator (COMP1)
dan 2/3 tegangan dikenakan pada terminal negative dariarator (COMP2).

Ketika tegangan pada terminal trigger (TRIGGER) kurang dari 1/3 dari tegangan
catu day, terminal S dari the flip-flop(FF) menjadi level tinggi (H) dan FF adalah
set (berada pada nilai yang diharapkan). Ketika tegangan tertinggi-sentuh
(thresold) terminal (THRESOLD) lebih 2/3 dari tegangan catu daya, terminal R
dari sebuah FF menjadi level H dan si FF berada reset.

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan
tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan
rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean
maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika. Rangakaian logika
sering kita temukan dalam sirkuit digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik
dengan menggunakan dioda atau transistor.

DAFTAR PUSTAKA

Duriyanto, 2008. Buku Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik. STT Mandala :

Bandung

Kamadjaya, 2007. Fisika Jilid I Untuk SMA XII. Erlangga: Jakarta

Tantowi, B. 1997. Jenis-Jenis Rangkaian Elektronika. Erlangga : Jakarta

Yunisyn, 1999. Elektronika Dasar. Esis : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai