SURAT PERJANJIAN
Pada hari Selasa tanggal 01 bulan November tahun 2017 kami yang bertanda tangan dibawah ini
:
Bahwa Pihak Pertama memiliki Benda Antik Anti Cukur yang akan dihibahkan secara tulus ikhlas
kepada pihak kedua.Bahwa Pihak Kedua adalah selaku pengetes, Kuasa bayar Penerima Hadiah
Benda Anti Cukur tersebut, Pihak Kedua akan memberi Mas Kawin kepada Pihak Pertama. Bahwa
terlaksananya hibah tersebut, Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah sepakat dan setuju
mengadakan perjanjian yang diterima dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
1. Pengetesan terhadap Benda Antik Anti Cukur dimaksud dilakukan ditempat Pihak Kedua atau
ditempat lain atas undangan/permintaan Pihak Pertama dengan semua biaya dibebankan
kepada Pihak Pertama.
2. Pihak Pertama bersedia dan terikat untuk menghibahkan sebuah benda Antik Anti Cukur
kepada Pihak Kedua.
3. Hibah dimaksud dilaksanakan setelah terbukti keampuhannya melalui test yang harus dilakukan
sendiri oleh Pihak Kedua.
Pasal 2
1. Setelah terbukti keampuhan Benda Antik Anti Cukur tersebut, Pihak Pertama bersedia dan
terikat untuk menghibahkan Benda Antik Anti Cukur tersebut kepada Pihak Kedua dengan
syarat bahwa Pihak Kedua juga bersedia dan terikat untuk menukarkan dengan Mas Kawin.
Pasal 3
1. Pengetesan terhadap Benda Antik Anti Cukur ini dinyatakan sah dalam perjanjian ini adalah
pengetesan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh Pihak Kedua dan disepakati oleh
kedua belah pihak bahwa pengetesan ini hanya dilakukan sebanyak : 1 (satu) kali silet
a. Benda Antik Anti Cukur dipegang atau dipakai oleh pemiliknya (Pihak Pertama) yang akan
dipotong rambutnya.
b. Pelaksanaan pemotongan rambut dilakukan sendiri oleh Pihak Kedua dengan sebilah pisau
silet tajam yang disediakan oleh Pihak Pertama.
c. Benda Antik Anti Cukur dinyatakan ampuh apabila rambut yang dipotong dengan pisau silet
pada huruf (a), tidak mempan atau tidak mampu dipotong dengan pisau silet tersebut, walau
sehelai rambutpun dan ini dinyatakan ampuh dikarenakan Benda Antik Anti Cukur
mempunyai kekuatan sedemikian rupa yang menyebabkan Pihak Kedua tidak mampu atau
tidak bisa melakukan pengetesan terhadap Benda Antik Anti Cukur tersebut.
Pasal 4
Pasal 5
1. Apabila pada saat Benda Antik Anti Cukur masih berada ditangan Pihak Pertama secara tiba-
tiba menghilang, hancur, berubah bentuk, atau berubah warna atas benda tersebut, maka
resiko hilang, hancur, berubah bentuk, atau berubah warna ditanggung oleh Pihak Pertama
(Dalam arti Pihak Pertama tidak berhak menuntut kepada Pihak Kedua).
2. Apabila Benda Antik Anti Cukur yang ampuh telah diserahkan oleh Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua dan telah dilakukan pembayaran atau penyerahan Mas Kawin sebesar
Rp.1.000.000.000.000,- (Satu Triliun Rupiah) oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama,
kemudian Benda Antik Anti Cukur tersebut menghilang, hancur, berubah bentuk, berubah
warna, setelah terjadi hibah atau pembayaran, maka resiko hilang, hancur, berubah bentuk,
berubah warna, atas Benda Antik Anti Cukur tersebut keampuhanya menjadi tidak ada, hal itu
menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sendiri dalam arti Pihak Kedua tidak berhak menarik
kembali Mas Kawin sebesar Rp.1.000.000.000.000,- (Satu Triliun Rupiah) dari Pihak
Pertama.
Pasal 6
Untuk terlaksananya perjanjian ini yang diikuti dengan pengetesan Benda Antik Anti Cukur tersebut
di atas.Maka Pihak Pertama diwajibkan membayar performance bond/jaminan keseriusan sebesar
Rp.25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) (cash)kepada Pihak Kedua, yang dilaksanakan
pembayarannya dilakukan pada waktu Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak
akan dicounter oleh Pihak Kedua sebesarRp.500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) (cash).
Setelah lulus test yang akan dilakukan di bank terdekat dengan tempat pengetesan.
Pasal 7
Jaminan sebesar Rp.500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) (cash) dari Pihak Kedua akan
diberikan sebagai BONUS apabila test lulus dan terjadi transaksi jual/ beli dalam arti Pihak Pertama
menyerahkan Benda antik anti cukur kepada Pihak Kedua di bank terdekat dengan tempat
pengetesan.
Pasal 8
Hari : Kamis
Tanggal : 02 November 2017
Tempat : Kabupaten Bandung
Jam : 99.00 s/d 99.00 WIB
Pasal 9
a. Batas waktu habis atau hari/tanggal/tempat dan jam berubah atas permintaan penjual/Pihak
Pertama.
b. Barang ada tapi tidak ditest karena ulah penjual/Pihak Pertama.
c. Barang ada tapi tidak memenuhi syarat dari pembeli/Pihak Kedua berdasarkan pasal 3
d. Barang tidak muncul pada hari yang ditentukan, karena ulah penjual/PihakPertama
e. Pihak Pertama tidak dapat menuntut Pihak Kedua dengan alasan apapun juga apabila terjadi
kegagalan pengetesan.
Perjanjian ini berlaku 1 (satu) hari pada waktu Pengacaraan / Pengetesan barang yang dimaksud
sesuai dengan pasal 8. Dan Pihak Pertama tidak berhak melihat dana Pihak Kedua sebelum
pengetesan dinyatakan LULUS.
Pasal 10
Hal-hal belum diatur dalam perjanjian ini dan dalam hal timbul perselisihan maka Pihak Pertama
dan Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan apabila musyawarah
tidak dapat dicapai maka kedua belah pihak setuju dan sepakat memilih domisili hukum pada kantor
Panitera Pengadilan Negeri di Jakarta.
Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dalam keadaan pikiran sehat, dibuat di atas
materai yang cukup dalam rangkap 2 (dua), satu eksemplar asli pertama dipegang oleh Pihak
Pertama dan satu eksemplar asli kedua dipegang oleh Pihak Kedua dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas serta disaksikan oleh saksi-saksi di
bawah ini.
SAKSI-SAKSI