Naskah Publikasi PDF
Naskah Publikasi PDF
Disusun oleh:
AZIS NUR EVA
NIM: D200 06 0072
ABSTRAKSI
Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki
ringan, ketahanan terhadap korosi, dan hantaran listrik yang baik. Adapun
sifat dasar dari aluminium (Al) murni adalah memiliki sifat mampu cor yang
unsur lain seperti tembaga (Cu), silisium (Si), mangan (Mn), magnesium
TUJUAN PENELITIAN
LANDASAN TEORI
1. Aluminium
ditemukan oleh Sir Humphrey Davy pada tahun 1809 sebagai suatu
unsur, dan pertama kali direduksi sebagai suatu logam oleh H.C. Oersted
pada tahun 1955. Bijih bauksit adalah bahan utama untuk pembuatan
dari berat jenis baja (7,83 gram/ cm3), tembaga (8,93gram/ cm3), atau
3. Aluminium paduan
treatable dan non heat treatable. Pada paduan non heat treatable dapat
pengerasan. Paduan ini terdiri dari Al-Mn, Al-Mg, dan Al-Si. Sedangkan
pada paduan heat treable adalah paduan yang mengandung Cu, Zn, dan
TINJAUAN PUSTAKA
aluminium paduan dengan cetakan pasir dan logam terhadap sifat fisis
78,8 kg/mm, energi yang diserap rata-rata 2 Joule, haraga impak rata-
rata 0,025 (J/mm), hasil pengujian komposisi kimia didapatkan hasil yang
JENIS-JENIS PENGECORAN
dibuat dengan memadatkan pasir. Cetakan jenis ini mudah dibuat dan
atau besi cor paduan. Sebagai bahan coran umumnya diambil paduan
bukan besi yang mempunyai titik cair rendah seperti paduan aluminium,
METODOLOGI PENELITIAN
1. Bahan
proses pengecoran bahan baku dari kedua jenis material akan diketahui
Mulai
Studi Literatur
Studi Lapangan
Penyiapan Bahan
Aluminium Cor
Peleburan Aluminium
Cetakan Pasir (Al) Proses Peleburan Aluminium
Hasil Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
Tabel 4.1. Data Hasil Uji Komposisi Kimia Aluminium Paduan al-si-cu
Unsur %
Al 87.58
Si 7.93
Cu 2.8030
Mg 0.5047
Fe 0.4862
Mn 0.4225
Zn 0.1894
Ti 0.0317
Ni 0.0137
Pb 0.0129
Cr 0.0115
Sn 0.0099
unsur pemadu yang lebih dari 10%. Adanya unsur-unsur paduan Silikon
(Si), Tembaga (Cu), dan Magnesium (Mg) dalam aluminium paduan akan
tersebut.
CuAl2 Cu Al2
AlSi
A B
(Surdia,T.,Saito,S., 1995).
diantaranya fasa Al, fasa CuAl2 dan fasa AlSi. Adapun karakteristik dari
paduan.
dengan unsur paduan silikon (Si) 7,93% dan tembaga (Cu) 2.8030%,
memiliki distribusi dan bentuk struktur butiran fasa AlSi yang cenderung
kekerasan mikro Brinell, yang terdiri dari tiga titik pada spesimen dengan
sebesar 84.3 HBN. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa
HBN.
4. Hasil Uji Tarik Dan Pembahasan
regangannya, ini berarti bahwa material tersebut memiliki sifat elastis. Hal
ini disebabkan pengaruh unsur-unsur Si, Cu, Fe, Mn, dan Mg. Dimana kita
tarik.
113.49 N/mm2.
80 1,47 0,018
1.47 Joule, dengan harga impak 0.018 Joule/mm2. Apabila ditinjau dari
getas. Hal ini diindikasikan oleh warna patahan yang mengkilat dan bekas
1. Kesimpulan Penelitian
penyusunnya diperoleh 5 unsur dominan, yang antara lain ; Al, Si, Cu,
(berwarna terang), fasa AlSi (kelabu terang) dan fasa CuAl 2 (berwarna
2. Saran
digunakan.
ciptaan Allah SWT. Untuk itu penulis dengan lapang hati menerima
Prayitno, A.,2007, Analisis Sifat Fisis Dan Mekanis Aluminium (Al) Paduan
Daur Ulang Dengan Menggunakan Cetakan Logam Dan Cetakan
Pasir, Laporan Tugas Akhir Fakultas Teknik UMS, Juli 2007,
Surakarta.