Data liquid :
1. Kondisi inlet
a. Qin = 70 m3/jam = 308.23 USGPM = 1,166.67 l/mnt = 1.17 m3/mnt = 0.019 m3/dt
b. r in = 50000 kgf/m = 5 kgf/cm
c. Diameter pipa = 4 inch = 0.1016 m= 10.16 cm = 101.6 mm
2. Kondisi outlet
a. Qout = 70 m3/jam = 308.23 USGPM = 1,166.67 l/mnt = 1.17 m3/mnt = 0.01944 m3/dt
b. r out = 50000 kgf/m = 5 kgf/cm
c. Diameter pipa = 4 inch = 0.1016 m= 10.16 cm
ha = -3 + 10
= 7m
= 50.09
hp(in) = r in (kgf/m)
g (kgf/m)
= 50.09
D hp = 0.00
Diameter = 4.Q / . v
Kondisi inlet
a. v in = 2.40 m/dt
Kondisi outlet
a. v out = 2.40 m/dt
a. Kondisi inlet
L= 10.00 m
Hf = 0.61 m
b. Kondisi outlet
L= 231.30 m
Hf = 14.19 m
b. Kondisi outlet
AF 1.30 m
Hf = 18.45 m
Rumusan Euler :
hf = x * (v/2*g)
I. Pada Elbow
a. Kondisi inlet
R= 9 inch
q= 90 derajat
x= 0.13 m
hf = 0.0386 m
S elbow = 1.00 buah
hf total = 0.04 m
b. Kondisi outlet
R= 9 inch
q= 90 derajat
x= 0.13 m
hf = 0.0386 m
S elbow = 16.00 buah
hf total = 0.62 m
II. Pada Suction nozzle
x= 0.50 m (from tabel)
hf = 0.1469 m
S = 1.00 buah
hf total = 0.15 m
a. Kondisi inlet
x= 2.64 m (from tabel)
hf = 0.7756 m
S = 2.00 buah
hf total = 1.55 m
b. Kondisi outlet
x= 2.64 m (from tabel)
hf = 0.7756 m
S = 1.00 buah
hf total = 0.78 m
a. Kondisi inlet
x= 0.99 m (from tabel)
hf = 0.2908 m
S = 1.00 buah
hf total = 0.29 m
b. Kondisi outlet
x= 0.99 m (from tabel)
hf = 0.2908 m
S = 0.00 buah
hf total = 0.00 m
a. Kondisi inlet
x= 0.50 m (from tabel)
hf = 0.1469 m
S = 0.00 buah
hf total = 0.00 m
b. Kondisi outlet
x= 0.50 m (from tabel)
hf = 0.1469 m
S = 0.00 buah
hf total = 0.00 m
a. Kondisi inlet
x= 0.18 m (from tabel)
hf = 0.0526 m
S = 0.00 buah
hf total = 0.00 m
b. Kondisi outlet
x= 0.18 m (from tabel)
hf = 0.0526 m
S = 0.00 buah
hf total = 0.00 m
VIII. Pada T-pipe
a. Kondisi inlet
x= 1.25 m (from tabel)
hf = 0.3672 m
S = 0.00 buah
hf total = 0.00 m
b. Kondisi outlet
x= 1.25 m (from tabel)
hf = 0.3672 m
S = 3.00 buah
hf total = 1.10 m
a. Kondisi inlet
x= 1.00 m (from tabel)
hf = 0.2938 m
S = 0.00 buah
hf total = 0.00 m
b. Kondisi outlet
x= 1.00 m (from tabel)
hf = 0.2938 m
S = 0.00 buah
hf total = 0.00 m
Digunakan apabila viskositas suatu zat cair lebih tinggi dari viskositas air
efisien koreksi :
Cq = 1.00 (dari grafik)
Ch = 1.00 (dari grafik)
Ch = 1.00 (dari grafik)
Sehingga :
Qo = 70 m3/jam = 308.23 USGPM = 1,166.67 l/mnt = 1.17 m3/mnt = 0.019 m3/dt
Ho = 34.17 m
ho = 0.70
1. Water power
g in ton/m
Pw = 0.163 * g * Ho * Qo ..(kW) Ho in m
Qo in m/mnt
ho in %
Pp = Pw/ho ..(kW) Pw in kW
Direncanakan akan dibuat instalasi Plumbing dan Penentuan Spesifikasi Pompa, dari Tandon Air ke kapal. Jenis Pipa : PVC.
Kapasitas Aliran sebesar = 25 Ton/jam = 110 USGPM = 416.67 l/mnt = 0.41667 m3/mnt = 0.0069 m3/dt
Ditentukan dengan berdasarkan Tabel 2.10 hal 23, Sularso, Tahara dengan hasil sebagai berikut :
Q pompa = 0,4167 m3/menit diperoleh Disap pompa = 80 - 100 mm (3 - 4 inchi) = 4 inchi = 0.1016 m
Dengan ketentuan bahwa Disap pipa tidak boleh lebih kecil dari Disap pompa
(Disap pipa > Disap pompa), untuk menghubungkan keduanya dipakai Reduser.
Hstat = Head Statis Total, perbedaan tinggi muka air antara pipa isap dengan tinggi
muka air pipa keluar (muka air tangki kapal
hp = perbedaan tekanan pada permukaan air pada pipa isap dan pipa keluar,
ditetapkan hp = 1 atm = 101.3 kPa
H1 = kerugian head di pipa, belokan, sambungan dll
Vd2/2g = head kecepatan keluar (m), dengan g = 9,8 m/s2
a. Menentukan Hstat (m) (sesuai Gambar 1) :
hd=13,5 m
10 m
16 m
hs =1m
POMPA
2,5 m
POROS POMPA
3m
TANDON AIR
10 m x 5 m x 3 m
1m
DERMAGA PERMUKAAN TANAH
0,3 m
dimana :
hs = -1 meter
hd = 13.5 meter
Maka
Hstat = 12.5 meter
Kerugian Head (hf) dapat ditentukan dengan persamaan Hazen Williams sebagai berikut :
Kerugian hv pada katup isap dan saringan (pada pipa isap menuju ke pompa)
pipa = 4 inchi = 0.1016 meter
Dengan :
fv : Koefisen kerugian katup (katup isap dan saringan) = 1.91
(sesuai Tabel 2.20, hal 39, Sularso, Tahara)
g : gravitasi = 9,8 m/s2
v : kecepatan rata-rata di penampang masuk pipa = 0.85656 m/dtk
= 1.401373 = 0.0715 m
19.6
Kerugian hv pada ujung pipa keluar dan saringan (pada pipa keluar menuju ke tangki kapal)
pipa = 4 inchi = 0.1016 meter
Jumlah Outlet = 4 outlet
Dengan :
fv : Koefisen kerugian katup (katup isap dan saringan) = 1
(sesuai Tabel 2.20, hal 39, Sularso, Tahara)
g : gravitasi = 9,8 m/s2
v : kecepatan rata-rata di penampang masuk pipa = 0.85656 m/dtk
= 0.733703 = 0.03743 m
19.6
a) Belokan = 900, diasumsikan berjumlah 4 buah untuk pipa = 4 inchi = 100 mm = 0,1m
Jumlah = 15 buah
= 90 derajat
pipa = 4 inchi = 0.1016 meter
hf = 0.07754
Total hf = 1.16313 meter
b) Belokan = 1350, diasumsikan berjumlah 2 buah untuk pipa = 4 inchi = 100 mm = 0,1m
Jumlah = 2 buah
= 135 derajat
pipa = 4 inchi = 0.1016 meter
hf = 0.09497
Total hf = 0.18994 meter
Dengan demikian Head Total Pompa (H) dapat ditentukan sebagai berikut :
= =
Dimana :
hsv = NPSH yang tersedia (m)
Pa = Tekanan Atmosfir (kgf/m2) = 1.0332 kgf/cm2 = 10332 kgf/m2
Pv = Tekanan Uap Jenuh (kgf/m2) = 0.02383 kgf/cm 2
= 238.3 kgf/m2 (pada suhu 20C)
= Berat Zat Cair per satuan volume (kgf/m3) = 995.7 kgf/m 2
Sehingga :
65 x 50B2 53,7
Diartikan :
Dimana :
= Berat Air per satuan Volume = 0,9957 kgf/l
Q= Kapasitas Aliran = 0.41667 m3/menit
H = Head Total = 18.61 meter
P= 3.7 kW
Pw = 1.26 kW