Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PROSES PRODUKSI

3.1 Pabrik Alkohol/ Spiritus Madukismo


Didirikan bersama-sama PG Madukismo pada tahun 1995 dengan kontraktor
dari Jerman Timur dan mulai berproduksi 1959 (1 tahun setelah PG Madukismo
berproduksi). Bahan bakunya tetes tebu (Molasses), yang merupakan hasil
samping dari PG Madukismo. Proses yang dipakai adalah peragian (fermentasi),
dan ragi yang dipakai yaitu Sacharomyces Cereviceae. Enzim yang dihasilkan
oleh ragi ini mengubah gula yang masih ada dalam tetes menjadi alkohol dan gas
CO2.
Reaksi Kimia
Saccarosa dihidrolisa menjadi glukosa
C12H22O11 + H2O2C6H12O6
Glukosa bereaksi menjadi alkohol+gas CO2
C6H12O62C2 H5 OH+ 2CO2alkohol

3.2 Hasil Produksi


Alkohol dibedakan atas dasar kualitas:
1) Alkohol teknis : yang masih mengandung aldehide, kadar 94 digunakan
untuk membuat spiritus bakar.
2) Alkohol murni: minimal kadar 95 bisa dipakai pada industri farmasi,
kosmetik dan lain-lain.
Hasil samping: minyak fusel (amlaamyl alcohol)
1) Pemakaian tetes: rata-rata 1 hari 900 kwt
2) Produksi rata-rata 25.000 liter alkohol l/24 jam, terdiri dari (90 alkohol
murni, 10 alkohol teknis).
3) Rendemen: 27,0 l alkohol/kuintal tetes

3.3 Proses Produksi


Terdiri dari 3 tahap:
1) Masakan
Tetes diencerkan dengan air sampai kadar tertentu dan ditambah nutrisi
untuk pertumbuhan ragi sebagai sumber Nitrogen dipakai pupuk urea dan
sebagai sumber pospor dipakai pupuk NPK, PH diatur sekitar 4,8 dengan
H2SO4 agar tidak terjadi kontaminasi dari bakteri lain.
2) Peragian
Peragian dilaksanakan mulai volume 3.010,18000 liter dan 75000 liter,
waktu peragian utama berkisar 50-60jam dan kadar alcohol sampai antara
9 sampai 10.

Gambar 3.3 Diagram Alir Pembuatan Alkohol


Sumber: PT Madubaru 2017

3) Penyulingan
Adonan yang telah selesai diragikan ,dipisahkan alkoholnya (disuling)
didalam pesawat penyulingan yang terdiri dari 4 kolom dan penyulingan
dilakukan dengan mengunakan tenega uap dengan tekanan 0,5 kg/cm2 suhu
120C.
a. Kolom Maische
Alkohol kasar kadar 45masuk kolom voorloop
Hasil bawah: vinase dibuang
b. Kolom Voorloop
Hasil atas: alkohol teknis kadar: 94 masih mengandung aldehide,
ditampung sebagai hasil.
Hasil bawah: alkohol muda kadar 25masuk ke kolom rektifiser
c. Kolom Rektifiser
Hasil atas: alkohol murni (prima 1) kadar minimal 95 ditampung
sebagai hasil.
Hasil tengah: alkohol muda yang mengandung minyak fusel, masuk
kolom nachloop.
Hasil bawah: lutter waser, air yang bebas alcohol, kadang-kadang bila
perlu sebagian digunakan untuk menambah kolom voorloop sebagai
bahan penyerap alkohol dan sebagian dibuang.
d. Kolom Nachloop
Hasil atas: alkohol teknis kadar 94 ditampung sebagai hasil.
Hasil bawah: air yang bebas alkohol, dibuang .
Minyak fusel (Amyl Alkohol) merupakan hasil samping pabrik sepiritus,
ini biasa digunakan untuk bahan baku pembuatan Essence (Amylacetat).

Anda mungkin juga menyukai