Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH PILIHAN

TEKNOLOGI PETROKIMIA DAN GAS

Proses Pembuatan Produk Petrokimia yang Berbasis Paraffin

DISUSUN OLEH:

Nike Putri Anggelina (03031281621050)


Fanny Aldanasti (03031181722013)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
PEMBUATAN ASAM AKRILAT
Asam akrilat adalah senyawa organik dengan rumus molekul C3H4O2 yang
dikenal dengan nama lain acrylic acid, 2-propenoic acid, vinil formic acid,
propene aciddan thylenecarboxylic acid. Asam ini merupakan asam karboksilat
yang paling sederhana yang terdiri dari gugus vinil terhubung langsung ke
terminal asam karboksilat. Berupa cairan tak berwarna yang memiliki bau tajam
atau khas yang larut dalam air, alkohol, eter dan kloroform.

Wujud : Liquid
Rumus Molekul : C3H4O2
Berat Molekul : 72,064 g/mol
Titik Didih : 141 °C
Titik Beku : 13,5 oC
Densitas : 1,046 g/ cm3
Temperatur Krisis : 341,85 oC
Tekanan Kritis : 55,85 atm
Warna : Tidak berwarna
Asam akrilat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa
ester akrilat, yaitu:
1. Bentuk polimer dari akrilat untuk bahan pembentuk kaca, polis, pelapis,
perekat, cat, industri tekstil, plastik dan kertas.
2. Monomer dari akrilat digunakan untuk campuran pembuatan karet sintesis.
Macam Proses Pembuatan
Proses pembuatan asam akrilat dapat dilakukan dengan enam cara, yaitu:
1. Acetylene Route
Pembuatan asam akrilat secara komersil dilakukan dengan memisahkan
nikel klorida dan mengembalikannya ke reaksi sintesa nikel karbonil. Proses ini
menghasilkan produk samping berupa asam propionate yang sangat sulit
dipisahkan dari asam akrilat.
2. Acrylonitrle Route
Proses ini adalah proses hidrolisa asam sulfat dan akrilonitril. Akrilonitril
direaksikan dengan asam sulfat dan air yang berlebih akan menghasilkan asam
akrilat. Kelemahan dari proses ini ialah mahalnya bahan baku yang digunakan
3. Ketene Route
Proses ini menggunakan bahan baku asam asetat atau aseton yang
dipirolisis menjadi ketene, kemudian ketene direaksikan dengan formaldehid
untuk menghasilkan ß-propioalakton. Lakton ini kemudian diubah menjadi asam
akrilat
4. Ethylene Cyanohidrin Route
Proses ini adalah proses hidrolisa antara ethylene cyanohidrin dan asam
sulfat dengan produk samping ammonium sulfat dari 85% asam sulfat.
5. Propylene Oxidation Route
Proses yang paling ekonomis untuk pembuatan asam akrilat yang
didasarkan pada dua tahap, pertama menghasilkan akrolein kemudian dioksidasi
menjadi asam akrilat
6. Glycerol dehydration-Acrolein Oxidation Route
Proses dilakukan dengan bahan baku berupa gliserol yang kemudian
didehidrasi menjadi akrolein dengan bantuan katalis, kemudian akrolein
dioksidasi dengan bantuan katalis menjadi asam akrilat.
7. Condensation Acetic Acid dan Formaldehyde
Proses ini dengan melalui reaksi kondensasi aldol antara asam asetat dan
formaldehida dengan bantuan katalis membentuk asam akrilat
8. Propane Partial Oxidation
Proses ini dengan oksidasi sebagian propane dan dengan bantuan katalis.

Uraian Proses
Bahan baku yang terdiri dari gas propan, oksigen, dan steam. Propan pada
tangki penyimpanan, oksigen diambil dari udara, dan steam, disediakan pada
bagian utilitas. Propane, oksigen, dan steam dikompresi lalu dicampurkan pada
mixing point. Bahan tersebut dimasukkan ke reactor dan terjadi reaksi oksidasi.
Keluaran reactor didinginkan lalu dimasukkan ke dalam absorber yang
dikontakkan dengan air. Keluaran gas atas absorber masuk ke dalam partial
condenser lalu masuk ke dalam knock out drum, aliran liquid masuk ke dalam
mixing point sedangkan aliran gas manuju tangka 3. Aliran bottom obsorber
masuk ke dalam mixing point. Keluaran mixing point dipanaskan oleh dua buah
heat exchanger, untuk mempersiapkan feed masuk ke dalam kolom destilasi.
Kolom destilasi digunakan untuk memisahkan propylene dari produk asam
akrilat, keluaran top kolom distilasi masuk ke kondensor, akumulator, dan masuk
ke tangki. Keluaran bottom absorber masuk ke dalam reboiller lalu dijadikan feed
untuk kolom destilasi kedua, pada kolom destilasi ini memisahkan asam asetat
dan asam akrilat. Top produk kolom destilasi kedua dipompakan menuju tangki.
Bottom produk kolom destilasi kedua akan masuk ke kolom destilasi ketiga, dan
memudian didapatkan asam akrilat dengan kemurnian 99,5%.

Anda mungkin juga menyukai