Anda di halaman 1dari 7

FITRIAGUSTIANI

P051170151
Rantai transpor elektron

Rantai tranpor elektron merupakan serangkaian reaksi oksidasi reduksi (redoks),


masing-masing melibatkan oksidasi dari satu molekul (donor elektron) disertai dengan
reduksi dari molekul lain (akseptor elektron).
Sebagian besar komponen rantai transpor elektron merupakan protein. Pada protein
ini terikat kuat gugus prostetik, komponen non protein yang penting untuk fungsi katalitik
enzim tertentu. Selama transpor elektron di sepanjang rantai ini, gugus prostetik ini berganti-
ganti antara keadaan tereduksi dan teroksidasi begitu gugus ini menerima dan
menyumbangkan elektron.

Elektron yang diambil dari makanan selama glikolisis dan siklus krebs ditransfer oleh
NADH ke molekul pertama dari rantai transpor elektron. Molekul ini berupa flavoprotein,
dinamakan demikian karena molekul itu memiliki gugus prostetik yang disebut flavin
mononukleotida. Dalam reaksi redoks berikutnya, flavoprotein ini kembali ke bentuk
teroksidasinya begitu molekul ini melewatkan elektron ke protein besi-sulfur, salah satu
keluarga protein dengan besi dan sulfur yang terikat kuat. Protein besi-sulfur ini kemudian
melewatkan elektron ke senyawa yang disebut ubikuinon (Q). Elektron ini mengangkut lipid,
Satu-satunya anggota rantai transpor elektron yang bukan protein.
Sebagian besar pembawa elektron yang tersisa di antara Q dan oksigen berupa
protein yang disebut sitokrom (cyt). Gugus prostetiknya, yang disebut gugus heme, memiliki
empat cincin organik yang mengelilingi atom besi tunggal.
Rantai transpor elektron memiliki beberapa jenis sitokrom , masing-masing adalah
protein yang berbeda dengan satu gugus heme.
Sitokrom terakhir rantai ini cyt a melewatkan elektronnya ke oksigen yang juga
mengambil sepasang ion hidrogen dari larutan aqueous untuk membentuk air. Atom oksigen
digambarkan sebagai 1/2O2 untuk menekankan bahwa rantai transpor elektron mereduksi
oksigen molekuler O2 , bukan atom-atom oksigen individu. Untuk setiap dua molekul
NADH, satu molekul O2 direduksi menjadi 2 molekul air.
Sumber elektron lain untuk ranntai transpor elektron ialah FADH2, produk tereduksi
lain dari siklus krebs . FADH2 menambahkan elektronnya pada rantai transpor elektron pada
tingkat energi yang lebih rendah daripada yang dilakukan NADH.
Rantai elekron ini merupakan pengubah energi yang menggunakan aliran elektron
eksergonik untuk memompa H+ melintasi membran dalam mitokondria dari matriks ke ruang
antar membran. H+ yang bocor ini kembali melintasi membran yang berdifusi menuruni
gradiennya. Tetapi ATP sintase merupakan satu-satunya titik pada membran yang permeabel
terhadap H+ . Ion ini lewat melalui suatu saluran dalam ATP sintase, dan kompleks protein
berfungsi sebgai pabrik yang memanen aliran eksergonik H+ untuk menggerakkan fosforilasi
ADP. Dengan demikian, gradien H+ mengkopel reaksi redoks rantai transpor elektron ke
sintesis ATP. Mekanisme pengkopelan untuk fosforilasi oksidatif ini disebut kemiosmosis,
suatu istilah yang menitikberatkan pada hubungan antara reaksi-reaksi kimiawi dan transpor
melintasi suatu membran.
Komponen dari sistem transpor elektron
Elektron yang mengalir melalui kompleks I sampai IV sebenarnya ditransfer
melalui kofaktor-kofaktor yang digabungkan. Elektron masuk rantai transpor elektron
membran terkait dua kali seiring dengan pengurangan substrat NADH dan
suksinat.Koenzim FMN dan FAD direduksi pada kompleks I dan II. Koenzim
FMNH2 dan FADH2 yang direduksi menyumbangkan satu elektron setiap
waktu.Sedangkan,Kedua jenis rantai Fe-S [ 2 Fe - 2 S ] dan [ 4 Fe - 4 S ] ada di
kompleks I, II, dan III. Ion tembaga dan sitokrom juga salah satu - elektron oksidasi-
reduksi agen. Beberapa sitokrom yang berbeda telah ditemukan dalam kompleks
enzim mitokondria mamalia. Diantaranya sitokrom b1, sitokrom bH, sitokrom
c1, sitokrom a dan sitokrom a3.

Kompleks transpor elektron membran terkait secara fungsional


dihubungkan oleh mobile elektron ubiquinone ( Q ) dan sitokrom c . Q adalah
molekul larut dalam lemak yang dapat menerima dan menyumbangkan dua elektron ,
per waktu .Q berdifusi dalam bilayer lipid, menerima elektron dari kompleks I dan II
dan melewati nya ke kompleks III. Pembawa elektron mobile lainnya adalah
sitokrom c, sebuah membran perifer protein yang terkait dengan permukaan luar
membran. sitokrom c membawa elektron dari kompleks III ke kompleks IV. ( Horton
& Rober, 2006)

Rantai transpor elektron disusun dalam empat kompleks, yang masing-masingnya


terdiri dari beberapa protein dan gugus prostetik.(Turdee McKee, 2004)

Tabel Komponen Supramolekuler dari Rantai Transpor Elektron

Kompleks Enzim Gugus Prothestik


Kompleks 1 (NADH dehydrogenasi) FMN,FeS
Kompleks II (Suksinat dehidrogenasi) FAD,FeS
Kompleks III (Kompleks sitokrom bc1) Hemes,FeS
Sitokrom c Heme
Kompleks IV Hemes,Cu
(Turdee McKee, 2004)
Kompleks I juga disebut sebagai kompleks NADH dehidrogenase, mengkatalisis
transfer elektron dari NADH ke UQ. Sumber utama NADH termasuk
beberapa reaksi dari siklus asam sitrat dan oksidasi asam lemak .Walaupun struktur dan
fungsi dari kompleks 1 masih susah dimengerti, dapat dipercaya bahwa NADH
mereduksi FMN menjadi FMNH2. Elektron-elektron kemudian ditransfer dari
FMNH2 ke pusat Fe-S, ada 1 elektron pada saat itu. Setelah itu, elektron tersebut
akhirnya disumbangkan ke UQ.

Kompleks II (kompleks suksinat dehidrogenasi) terdiri dari enzim


suksinat dehidrogenase siklus asam sitrat dan dua protein Fe-S.
Kompleks II memediasi transfer elektron dari suksinat ke UQ. Sisi yang teroksidasi
untuk suksinat ditempatkan lebih besar dari protein Fe-S. Molekul ini mengandung
FAD yang berikatan secara kovalen. Flavoprotein yang lain juga menyumbangkan
elektron ke UQ (Turdee McKee, 2004).
Kompleks III mentransfer elektron dari reduksi co-enzym Q (UQH2) ke sitokrom
c. Karena kompleks III mengandung dua jenis sitokrom b,satu sitokrom c1 dan satu
pusat Fe-S,maka kompleks III dikenal sebagai kompleks sitokrom bc1. Elektron
ditransfer satu kali seiring dengan direduksinya atom besi (Fe3+) menjadi Fe2+.
Transfer elektron berawal dari oksidasi UQH2 oleh protein Fe-S pada kompleks III
menjadi ubisemiquinone (UQH). Kemudian,protein Fe-S yang direduksi mentransfer
elektron ke cyt c1, yang mentransfernya ke cyt c.

(Turdee McKee, 2004)

Reaksi yang terjadi pada kompleks III:

(Horton & Robert, 2006)

Sitokrom oksidasi (kompleks IV) adalah kompleks protein yang mengkatalisis 4


elektron reduksi O2 membentuk H2O. Kompleks spanning membran pada mammalia
biasanya mengandung 6 dan 13 sub units tergantung pada spesienya. Dan juga
mengandung dua atom tembaga disamping atom besi heme pada sitokrom a dan
a3. Atom dari sitokrom a dan a3. Atom besi pada cyt a3 yang erat terkait dengan atom
tembaga disebut sebagai CuB . Atom tembaga lainnya (CuA) dekat jaraknya dari heme
pada cyt a. Sitokrom c, sebuah protein yang secara longgar melekat pada membran
bagian dalam di permukaan luarnya, mentransfer elektron satu persatu ke sitokrom a
dan CuA. Elektron tersebut kemudian disumbangkan untuk cyt a3 dan CuB, yang
terjadi pada matriks (dalam) sisi membran.
(Turdee McKee, 2004)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2002. Biologi. Jilid 1. Edisi Kelima. Alih
bahasa: Wasmen. Jakarta: Erlangga.

Horton, Robert. 2006. Principle of Biochemistry. United States of America : Pearson


Education, Inc.

Turdee McKee, McKee. 2004. Biochemistry : The Molecular Basis Of Life , 3rd edition.
New York: Mc Graw Hill.

Anda mungkin juga menyukai