KECAMATAN : JONGKONG
DISUSUN OLEH:
KAMARIAH
3010101
PONTIANAK
2015/2016
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU
DI
DISUSUN OLEH:
NIM
20DESEMBER2016
H. Zakaria, M.Pd.
NIP. 196506101993031011
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) mahasiswa-mahasiswi IKIP - PGRI Pontianak dapat diselesaikan
dengan baik. Laporan ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dlaksanakan di SMA Negeri 1
Jongkong.
Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari kendala dan hambatan.
Namun dengan bantuan dari beberapa pihak yang dapat bekerjasama maka
hambatan dan kendala itu dapat diatasi.
1. Bapak Minal Ardi, S.H, M.H. selaku ketua Prodi Pendidikan PPKn.
2. Bapak Nurhadianto, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing.
3. Bapak H. Zakaria, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Jongkong.
4. Abang Nurman Susilo, S.Pd sebagai Guru Pamong selama pelaksanaan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Jongkong.
5. Bapak/Ibu guru serta staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Jongkong.
6. Siswa/siswi SMA Negeri 1 Jongkong yang telah berpartisipasi dalam
pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
7. Rekan-rekan Mahasiswa yang melaksanakan PPL yang telah memberikan
dukungan serta kerjasama sehingga laporan dan kegiatan PPL ini dapat
berjalan dengan baik.
i
kekurangan dan keterbatasan, untuk itu sangat diharapkan masukan berupa
kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PELAKSANAAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 15
B. Saran ............................................................................................... 16
LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan.
2. Program Tahunan.
3. Program Semester.
4. Silabus.
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
6. Profil Sekolah.
7. Denah Lokasi SMA Negeri 1 Jongkong.
8. Struktur Organisasi Sekolah.
9. Daftar Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Jongkong.
10. Jadwal Ulangan Semester Ganjil.
11. Jadwal Pelajaran.
12. Foto Foto Kegiatan.
13. Profil Mahasiswa.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya pendidikan merupakan hal terpenting bagi sebuah
kehidupan. Pada pembukaan undang undang dasar 1945 telah tertera jelas
bahwa tujuan dari pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa guna memajukan bangsa dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Pendidikan merupakan proses pembangunan manusia kearah kemanusiaan,
yaitu membangun setiap individu untuk menjadi manusia yang seutuhnya.
Dengan adanya pendidikan diharapkan pula terwujudnya dasar hubungan
antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, manusia dengan sesama
manusia, dan manusia dengan alam. Karena itu pendidikan harus mampu
untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, bermasyarakat, dan
kesadaran lingkungan.
Untuk meningkatkan tujuan pendidikan nasional yang membentuk
individu yang berkualitas maka dibutuhkan tenaga tenaga pendidik dan
penyelenggara pendidikan yang memiliki kompetensi dalam mendidik seperti
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial.
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru yang
berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dan
peka terhadap sikap, sifat, dan psikologi siswa. Kompetensi profesional
adalah kemampuan guru dalam menguasai materi bahan belajar secara dalam
dan luas termasuk kepada kurikulum yang berlaku. Kompetensi kepribadian
adalah kemampuan seorang guru untuk menunjukan sifat arif, bijaksana,
dewasa, berwibawa, berakhlak mulia dan dapat menjadi panutan. Kompetensi
sosial adalah kemampuan seorang guru untuk dapat berinteraksi dan
bersosialisasi dengan siswa, sesama guru, staf, dan pimpinan yang berada
dilingkungan sekolah.
1
Mahasiswa sebagai calon pendidik telah dibekali dengan pengetahuan
materi yang akan diajarkan dan pengetahuan tentang pendidikan. Mahasiswa
sebagai calon pendidik tidak cukup hanya memiliki pengetahuan teoritis saja.
Namun ada hal yang tidak kalah penting untuk menjadi seorang pendidik
yaitu bekal pengalaman untuk mengajar sebelum terjun ke dunia pendidikan
yang sebenarnya.
Dengan adanya program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) maka
setiap mahasiswa dapat mempraktekkan teori yang telah di terima selama
masa perkuliahan. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebuah
program praktek simulasi, dimana setiap mahasiswa sebagai calon pendidik
di berikan kesempatan untuk mempraktekkan semua pengetahuan teori yang
sudah di terima selama perkuliahan dan mengembangkan kompetensi yang
mereka miliki.
Pada akhirnya, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini memberikan
pengalaman dan pengetahuan baru kepada mahasiswa sebagai calon pendidik
secara mandiri bagaimana mengemban tugas dan tanggung jawab dalam
mendidik. Sehingga nantinya saat terjun ke dunia pendidikan yang
sebenarnya mahasiswa sebagai calon pendidik dapat menjadi seorang
pendidik yang mengemban tanggung jawab dan dapat melaksanakan tugas
keprofesionalannya dengan baik.
2
d. Mengembangkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh
mahasiswa PPL.
2. Tujuan
a. Agar mahasiswa PPL terbiasa menyampaikan materi pelajaran
kepada orang lain khususnya kepada peserta didik.
b. Agar mahasiswa PPL dapat mempraktekkan langsung perangkat
pembelajaran yang sudah disusun.
c. Agar mahasiswa PPL untuk dapat merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran.
d. Melatih mental mahasiswa PPL agar terbiasa menghadapi watak
setiap peserta didik dan terbiasa untuk berinteraksi dengan guru
guru dan staf yang ada di sekolah.
e. Mengembangkan kemampuan mendidik dan kompetensi yang harus
di miliki bagi seorang guru.
C. Manfaat
Manfaat dengan adanya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini
adalah:
1. Mengetahui medan yang akan di hadapi ketika terjun ke dunia
pendidikan.
2. Memperoleh kesempatan untuk mempraktekkan seluruh teori yang sudah
dipelajari selama perkuliahan.
3. Mendapatkan pengalaman bagaimana melaksanakan proses belajar dan
pembelajaran dalam suatu lembaga.
4. Melatih diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi selama
pelaksanaan pembelajaran.
5. Memperoleh pengalaman dalam mengatur suatu strategi pembelajaran
dan pengelolaan sistem administrasi kependidikan.
3
BAB II
PELAKSANAAN
4
2015 dan diterima langsung oleh Bapak H. Zakaria, S.Pd selaku Kepala
SMA Negeri 1 Jongkong.
Mahasiswa yang melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Jongkong
berjumlah 8 orang, yang terdiri dari:
No Nama Prodi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
3. Pelaporan.
Mahasiswa yang telah melaksanakan PPL selanjutnya menyusun
laporan, yang mana dimaksudkan agar mahasiswa PPL dapat
menuangkan berbagai pengalaman, hambatan dan keberhasilan dalam
pelaksanaan PPL. Laporan ini terbagi menjadi dua yaitu laporan
kelompok dan laporan individu. Laporan kelompok adalah laporan yang
disusun oleh setiap kelompok mahasiswa yang melaksanakan PPL di
sebuah sekolah dan laporan individu adalah laporan yang disusun oleh
masing masing mahasiswa yang melaksanakan PPL.
Laporan kelompok maupun laporan individu diserahkan kepada
pihak sekolah dan UPT PPL pada waktu yang telah ditentukan, dengan
syarat laporan tersebut telah disahkan oleh pihak sekolah dan dosen
pembimbing.
4. Penarikan Mahasiswa PPL.
Kegiatan penarikan mahasiswa dari sekolah, sekaligus meliputi
acara perpisahan antara sekolah dan mahasiswa PPL. Acara perpisahan
ini dilaksanakan pada bulan Januari. Pihak sekolah dan mahasiswa PPL
5
dapat memberikan pesan dan kesan selama pelaksanaan PPL di SMA
Negeri 1 Jongkong. Penarikan mahasiswa PPL secara resmi oleh pihak
IKIP PGRI Pontianak akan dilaksanakan pada pertengahan bulan
Januari 2016, sesuai dengan jadwal yang telah diatur oleh bagian Pusat
Pengembangan Profesi Guru (P3G).
6
kebersihan perpustakaan dan WC maka berlaku piket yang dilaksanakan
oleh kelas yang berbeda setiap harinya. Sedangkan piket laboratorium
dilaksanakan oleh kelas XI dan XII IPA.
2. Pelaksanaan PPL.
Kegiatan PPL diadakan di SMA Negeri 1 Jongkong dimulai
tanggal 11 Agustus 2015 hingga 20 Desember 2016. Selama kurang lebih
5 bulan masa PPL, setelah memberikan banyak pengalaman dan input
yang berharga bagi mahasiswa PPL. Dimulai dengan proses adaptasi
dengan lingkungan sekolah termasuk dengan para guru, staf TU dan
siswa/i yang berada disekolah. Mahasiswa PPL berperan sebagai guru
yang bertugas mengelola kelas dan menyampaikan materi pelajaran
dengan bimbingan dan arahan dari guru pamong.
Bertindak sebagai guru pamong Pendidikan Bahasa Inggris yaitu
Bapak kuntul kontol, S.SI yang telah memberikan kesempatan,
bimbingan dan arahan untuk melaksanakan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Jongkong ini, khususnya pada tiga
kelas yaitu XA, XB, XC.
a. Penyusunan perangkat pembelajaran.
Sebelum praktek mengajar dimulai maka setiap mahasiswa di
haruskan untuk menyusun perangkat pembelajaran sebagai tuntunan
dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Perangkat
pembelajaran disusun sesuai dengan kurikulum yang digunakan di
SMA Negeri 1 Jongkong, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Adapun perangkat yang disusun adalah sebagai berikut:
1) Program tahunan.
7
2) Program semester.
3) Silabus.
4) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
b. Kegiatan praktek mengajar.
Kegiatan praktek mengajar terbagi menjadi dua, yaitu latihan
mengajar terbimbing dan latihan mengajar mandiri:
1) Praktek mengajar terbimbing.
Latihan mengajar terbimbing diawasi oleh Guru Pamong
untuk memberikan penilaian dan bimbingan.
Adapun kegiatan ini akan dipaparkan dalam tabel dibawah ini:
No Hari/ tanggal Kelas Materi
1
2
3
2) Praktek mengajar mandiri.
Latihan mengajar mandiri merupakan tampilan
mahasiswa PPL di dalam kelas tanpa di awasi oleh Guru
Pamong dan secara mandiri dalam menjalankan proses belajar
mengajar. Jadwal latihan mengajar mandiri termasuk ke dalam
jadwal harian mata pelajaran Bahasa Inggris.
c. Kegiatan praktek non mengajar.
Kegiatan praktek non mengajar adalah kegiatan mahasiswa
PPL selain melakukan pengajaran diruang kelas. Adapun kegiatan
yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL IKIP PGRI Pontianak
adalah sebagai berikut:
1) Membantu piket guru.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu guru yang
piket setiap harinya, apabila ada seorang guru piket yang datang
terlambat atau berhalangan hadir maka mahasiswa membantu
menggantikan tugasnya seperti membunyikan bel masuk,
istirahat dan pulang serta mencatat siswa/i yang terlambat.
8
2) Ikut dalam upacara senin pagi dan upacara hari peringatan.
Semua mahasiswa PPL ikut berpartisipasi dalam upacara
bendera senin maupun hari peringatan nasional.
3) Mengisi kekosongan kelas dengan aktifitas pembelajaran
apabila guru yang bersangkutan berhalangan hadir.
Apabila ada guru yang berhalangan hadir maka
mahasiswa PPL mengisi jam pelajaran guru tersebut, agar tidak
terjadi kekosongan jam pelajaran dan siswa tidak belajar.
4) Membantu mempersiapkan akreditasi sekolah.
Saat akreditasi sekolah mahasiswa PPL juga diberi
kesempatan untuk ikut mempersiapkan segala keperluan untuk
akreditasi sekolah, seperti membantu menyiapkan perangkat
pembelajaran, penyusunan dan penomoran buku perpustakaan,
kerja bakti membersihkan lingkungan, dan menyusun alat alat
laboratorium.
5) Mengawasi ulangan tengah semester.
Pada saat ulangan tengah semester mahasiswa PPL juga
berkesempatan untuk membantu mempersiapkan ulangan tengah
semester dan mengawasi siswa/i yang melaksanakan ulangan
tengah semester.
6) Membuat plang untuk sekolah.
Untuk memperindah lingkungan sekolah maka
mahasiswa PPL berinisiatif untuk membuat sebuah plang yang
berisikan selogan selogan, selain untuk memperindah
pandangan juga sebagai peringatan bagi warga sekolah.
7) Mengawas ulangan semester ganjil.
Saat ulangan semester ganjil mahasiswa PPL juga
berkesempatan untuk membantu mempersiapkan ulangan
semester ganjil dan mengawasi siswa/i yang melaksanakan
ulangan semester ganjil.
8) Training Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
9
Mahasiswa PPL membantu dan berpartisipasi dalam
kegiatan OSIS yaitu training OSIS yang bertujuan untuk
mengenalkan OSIS kepada siswa/i yang ingin bergabung
didalamnya dan melatih kemampuan siswa/i dalam
berorganisasi.
C. Jadwal Pelaksanaan
Dalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa PPL program studi Bahasa
Inggris mendapatkan kesempatan mengajar di kelas XA, XB, XC, dengan
jumlah jam pelajaran setiap minggunya ada 2 jam untuk masing masing
kelas, sehingga terdapat 12 jam pelajaran dalam seminggu.
Adapun jadwal pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Bahasa inggris yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jongkong, yaitu sebagai
berikut:
Jam
No Hari Jam Keterangan
Ke-
`7 12.00-13.00
1 Senin XA
8 12.89-14.00
2 Selasa
3 Rabu
10
BAB III
11
a. Jalan menuju sekolah jauh dan becek pada saat hujan.
b. Siswa/i yang kurang berkonsentrasi saat pelajaran berlangsung.
c. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran.
d. Masih kurangnya penguasaan kelas dan variasi kelas.
e. Fasilitas sekolah yang masih belum lengkap.
f. Bingung dalam memanfaatkan sisa waktu pembelajaran.
g. Tidak semua siswa memiliki buku paket.
h. Siswa kurang tertarik dengan materi pelajaran.
i. Siswa cepat merasa bosan dalam pembelajaran monoton.
12
b. Guru mata pelajaran memberikan kesempatan untuk menggunakan
kelas X (sepuluh) sebagai kelas untuk melaksanakan praktek
mengajar di kelas.
c. Siswa/i berpartisipasi dan mengikuti rangkaian pelaksanaan praktek
mengajar di kelas.
d. Rekan rekan PPL yang banyak sekali memberikan motivasi dan
dorongan serta saling berbagi pengalaman dalam pelaksanaan
pengajaran.
2. Analisis penghambat pelaksanaan PPL.
a. Pada saat hujan jalan menuju sekolah sangat becek sehingga
perjalanan saya menuju sekolah menjadi lebih lama namun saya
tidak pernah terlambat.
b. Siswa/i yang mengikuti pelajaran Bahasa Inggris kurang konsentrasi
saat pelajaran berlangsung hal ini mungkin dikarenakan mereka
kelelahan karena jam pelajaran selalu jam terakhir.
c. Masih kurangnya minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Inggris
sehingga dalam pelaksanaan pengajaran siswa harus diberikan
motivasi dan penjelasan akan pentingnya mempelajari Bahasa
Inggris untuk meningkatkan semangat dan ketertarikan dalam mata
pelajaran.
d. Masih kurangnya penguasaan kelas sehingga apabila ada siswa yang
tidak memperhatikan pada saat penyampaian materi hanya dibiarkan
saja
e. Kurang lengkapnya fasilitas disekolah membuat pelaksanaan
pembelajaran harus menggunakan fasilitas yang ada, seperti kegiatan
pembelajaran diskusi yang seharusnya menggunakan buku paket
sebagai sumber bahan materi diskusi, jadi siswa/i hanya
menggunakan catatatn mereka untuk melakukan diskusi.
f. Bingung memanfaatkan sisa waktu yang tidak memungkinkan untuk
melanjutkan pembelajaran namun sangat disayangkan apabila tidak
13
digunakan. Jadi, waktu yang tersisa digunakan untuk memberikan
motivasi dan kesempatan bertanya kepada siswa/i.
g. Tidak semua siswa memiliki kamus untuk digunakan pada saat
pembelajaran sehingga memperlambat pembahasan materi belajar,
hal ini sangat penting karena siswa/i masih kurang penguasaan kosa
kata.
h. Siswa kurang tertarik dengan materi pelajaran sehingga dalam
pelaksanaan pengajaran siswa harus diberikan stimulus berupa
gambar untuk meningkatkan semangan dan ketertarikan dalam
materi pembelajaran.
i. Dikarenakan siswa/i tidak tertarik dengan materi pelajaran membuat
siswa cepat bosan dalam mendengarkan penjelasan materi belajar
sehingga harus diberikan kuis agar siswa aktif untuk menjawab dan
berpartisipasi dalam pembelajaran.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Jongkong, dapat
disimpulkan hal hal sebagai berikut:
1. Pelaksanaan PPL melalui berbagai tahapan, yaitu:
b. Pembekalan dan pengarahan.
c. Pelepasan mahasiswa ke sekolahan.
d. Pelaporan.
e. Penarikan mahasiswa PPL.
2. Dalam pelaksanaan PPl disekolah juga memiliki beberapa langkah, yaitu:
a. Observasi sekolah.
b. Penyusunan perangkan pembelajaran.
c. Terdapat dua praktek yang dilaksanakan pada saat PPL di sekolah,
yaitu: praktek mengajar terbimbing dan praktek mengajar mandiri.
3. Selain mengajar terdapat juga kegiatan non mengajar yang
dilaksanakan pada saat pelaksanaan PPL.
4. Dengan adanya program PPL mahasiswa dapat membandingkan,
menyesuaikan dan menerapkan teori teori yang telah dipelajari selama
di bangku kuliah. Mahasiswa juga memperoleh gambaran bagaimana
seharusnya menghadapi atasan, sesama guru dan siswa/i.
5. Program PPL melatih mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang guru.
6. Dalam pelaksanaan PPL mahasiswa dapat mengetahui tentang hambatan
hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan pengajaran.
7. Seorang guru harus penuh akan tanggung jawab dalam melaksanakan
tugasnya.
15
B. Saran
Dengan melihat keadaan pada saat pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1
Jongkong, adapun beberapa saran yang dapat diberikan, yaitu:
1. Siswa/i masih membutuhkan dorongan dan motivasi agar tertarik
mempelajari Bahasa Inggris.
2. Perlu peningkatan kedisiplinan kepada siswa/i maupun guru.
3. Menumbuhkan rasa peduli akan kebersihan lingkungan sekitar kepada
siswa/i.
4. Masih perllu peningkatan sarana dan prasarana yang dimiliki, guna
menunjang pelaksanaan pembelajaran.
5. Perlunya memberikan motivasi akan pentingnya pendidikan bagi siswa/i
agar nantinya dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
16
PROFIL SEKOLAH
1. Identitas sekolah.
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jongkong
Status Sekolah : Negeri
NPSN : 30102990
NSS : 30113050800
Provinsi : Kalimantan Barat
Kabupaten/Kota : Kapuas Hulu
Kecamatan : Jongkong
Desa : Jongkong Kiri Hilir
Jalan : Padat Karya
Kode POS : 78763
Telepon :
E Mail : smanegeri1jkg@gmail.com.pancasila
Nama Kepala Sekolah : H. Zakaria, M.Pd
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S 2)
Jurusan Ijazah : Pendidikan Matematika
JUMLAH SISWA SMA NEGERI 1 JONGKONG
8 7 6
5
J
4
I
2 12
1 11
H
A B C D E F G 9 10
KETERANGAN:
A. WC GURU
B. R.KANTOR
C. R. K. SEKOLAH
D. HALL
E. R. TU
F. R. BK
G. W.SISWA
H. R.LAB
I. PERPUSTAKAAN
J. R. OSIS
K. MUSHOLA
L. R. LAB KOMPUTER
LAPANGAN BASKET, TAKRAU, VOLLY