UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN BALI
PENGENALAN PROGRAM CAD (Computer Aided Design)
Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu
produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh
garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2
dimensi dan gambar 3 dimensi. Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar, kini
perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE
(Computer Aided Engineering) dan CAM (Computer Aided Manufacturing). Integrasi itu
dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar
3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid model memungkinkan pengguna untuk
memvisualisasikan komponen dan rakitan yang dibuat secara realistik. Selain itu model
mempunyai properti seperti masa, volume dan pusat gravitasi, luas permukaan dan lain-lain.
Arti istilah computer aided design dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
Disingkat CAD dengan arti perancangan dengan bantuan komputer. Kemampuan sistem
CAD ini adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi peta dan gambar rancangan,
pemberian notasi, pembentukan gambar perspektif, permodelan gambar 2 dan 3 dimensi, dan
beberapa analisa spasial. Analisa spasial yang dimiliki oleh setiap sistem CAD ini sangat
bervariasi, paling tidak melakukan analisa spasial berupa perhitungan jarak (length atau
distance), keliling (perimeter), luas (area), membentuk zone buffer, dan lain sebagainya.
Desain suatu produk tidak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata. Untuk itulah diperlukan
gambar teknik. Gambar teknik adalah bahasa bagi orang-orang yang bergerak di bidang
teknik untuk saling berkomunikasi. Dengan gambar teknik seorang di bagian R&D
berkomunikasi dengan orang lain yang berada di bagian manufacturing, seorang pimpinan
dengan bawahannya, sebuah perusahaan dengan perusahaan lain yang menjadi vendor atau
subcontractor-nya.
Pada jaman dahulu, seorang mahasiswa fakultas teknik atau seorang engineer
professional sangat akrab dengan sebuah benda yang disebut meja gambar. Di atas meja
gambar inilah mereka membuat draft dari suatu rancangan produk. Dimulai dengan membuat
garis, lingkarang, garis bantu dan seterusnya, diakhiri dengan keterangan ukuran dan simbol-
simbol. Meja gambar ini bisa berukuran A2 sampai dengan A0, bahkan bisa lebih besar lagi.
Pada saat itu sebuah meja gambar yang bagus harganya bisa jauh lebih mahal dari pada
sebuah PC. Membuat draft alias gambar teknik secara manual seperti ini memakan waktu
yang lama dan sangat melelahkan.
Dengan berlalunya waktu dan perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat,
meja gambar mulai tersingkirkan oleh sesuatu yang bernama CAD (Computer-Aided Design).
Saat ini istilah CAD tentu sudah tidak asing lagi bagi pengguna komputer, terutama bagi
mereka yang bergerak di bidang engineering, baik itu mechanical engineering, arsitektur
maupun electrical engineering. Bagi seorang mahasiswa teknik mesin atau seorang
mechanical engineer misalnya, CAD sangat membantu dalam pembuatan desain sebuah
produk. Produk ini bisa berupa sebuah part mesin yang sederhana misalnya poros, roda gigi,
baut, sampai dengan sebuah mesin yang sangat kompleks, misalnya mesin press, mobil,
pesawat terbang, dan lain-lain.
Sesuai dengan asal kata-nya, CAD adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
pembuatan desain yang prosesnya dibantu dengan komputer. Sedangkan kegiatan membuat
desain itu sendiri ternyata cukup luas artinya, dimulai dari pengumpulan ide , membuat sketsa
(konsep), membuat model, membuat gambar detail, menganalisa desain, sampai dengan
membuat simulasi dan animasi. Jika semua kegiatan tersebut dibantu dengan komputer, itulah
artinya CAD.
Di dunia industri saat ini, fungsi CAD sangat vital. Dalam persaingan yang semakin
ketat, CAD sangat membantu dalam pembuatan desain suatu produk dengan jauh lebih cepat
dibandingkan jika pembuatan desain dilakukan secara manual. Dengan CAD kesalahan
dalam proses pembuatan desain bisa diminimalkan, yang berarti waktu dan biaya dapat
sangat dioptimalkan.
Mengenai sejarah dari CAD sendiri, pada awal tahun 1960-an, seorang engineer
bernama Ivan Sutherland memperkenalkan sebuah program komputer yang dapat digunakan
untuk membuat gambar sketsa. Program komputer ini diberi nama Skecthpad. Saat itulah
untuk pertama kalinya sebuah gambar sketsa dapat ditampilkan di layar komputer. Sejak
diperkenalkannya Sketchpad, perkembangan CAD menjadi sangat cepat. Industri komputer
berlomba-lomba membuat CAD. Pada saat itu investasi yang diperlukan untuk sebuah CAD
sangat besar, sampai dengan ratusan ribu US$ untuk software maupun hardware-nya. Hanya
perusahaan-perusahaan besar yang bisa memilikinya, antara lain General Motors.
Diperkenalkannya PC pada awal 1980-an memberi angin segar bagi perkembangan CAD,
terutama dari segi ekonomi. Pada tahun 1982, sebuah perusahaan bernama Autodesk
memperkenalkan sebuah CAD yang diberi nama AutoCAD, yang mana menjadi CAD yang
cukup terkenal dan paling banyak penggunanya hingga sampai saat ini.
Hardware yang diperlukan oleh sebuah CAD sebenarnya tidaklah jauh berbeda
dengan software-software yang lain, kecuali beberapa hardware tambahan yang memang
dibuat khusus untuk CAD. Seperti software pada umumnya, CAD membutuhkan perangkat
Input Device, yaitu mouse dan keyboard. Untuk penggunaan yang lebih canggih CAD
membutuhkan input device tambahan, yang antara lain bisa berupa scanner, baik scanner 2D
maupun 3D, dan Digitizer. Scanner 3D dan Digitizer adalah suatu alat yang bisa men-scan
suatu objek 3D, bisa contact maupun non-contact (dengan sinar laser) dengan objeknya,
dengan hasil berupa point-point koordinat 3D. Poin-poin ini kemudian bisa dibaca dan diedit
oleh CAD. Scanner dan Digitizer diperlukan untuk proses redesign. Untuk processing unit,
pada umumnya CAD membutuhkan spek yang cukup tinggi, baik dari processor, maupun
memory dari PC yang dipakai. Hal ini diperlukan untuk mendukung pengolahan database
CAD yang memang lebih berat dibandingkan data dari software yang lain pada umumnya.
Sebagai output device, graphic card dan monitor yang mendukung resolusi yang tinggi dan
mampu mengolah mengolah gambar 3D dengan baik akan sangat diperlukan bagi CAD.
Apalagi jika CAD tersebut banyak dipakai untuk modelling yang banyak memerlukan
rendering dan animasi. Untuk mencetak gambar kerja yang dihasilkan CAD, pada umumnya
diperlukan alat yang disebut plotter, yang bisa berukuran sangat besar, sehingga bisa
mencetak gambar dengan ukuran lebih dari A0. Namun sekarang kecenderungan itu mulai
bergeser dengan munculnya tipe-tipe printer yang bisa mencetak dengan sangat bagus. Printer
inkjet standar sekarang sudah bisa dipakai untuk mencetak hasil kerja CAD.
Saat ini software CAD sudah sangat banyak pilihannya. Jika harus memilihnya salah
satu, maka yang pertama kali harus diperhatikan adalah sesuaikan CAD yang dipilih dengan
kebutuhan. Software CAD tersedia dari yang sangat sederhana sampai dengan yang canggih
yang menawarkan kemampuan yang banyak. Kedua adalah masalah harga. Tidak bisa
dipungkiri, cost selalu menjadi faktor yang dominan dalam pengambilan keputusan. Saat ini
pengguna bisa memilih CAD dari yang gratis sampai dengan yang berharga ribuan US$.
Yang gratis, pengguna bisa men-download-nya dari internet, tentu saja tidak menawarkan
kecanggihan seperti yang dimiliki oleh CAD yang mahal. Sekali lagi sesuaikan dengan
kebutuhan. Lebih baik menggunakan yang gratis daripada membajak yang mahal.
Ketiga, masalah compatiblitity. Sesuaikan CAD yang dipilih dengan hardware dan OS yang
dimiliki. Beberapa CAD membutuhkan spek komputer yang sangat tinggi, sehingga harus
menginvestasikan lagi beberapa ratus US$ untuk hardware-nya. Ada juga CAD yang hanya
jalan di Mac, jika komputer pengguna IBM compatible, software tersebut tidak bisa dipakai.
Perhatikan juga OS, saat memilih CAD. Jangan sampai membeli CAD mahal, ternyata CAD
tersebut hanya jalan di Windows XP, padahal Anda masih pakai Windows 98 atau Linux
RedHat. Keempat, kemudahan dalam penggunaannya. Jangan sampai CAD yang canggih
ternyata sangat sulit digunakan. Pilihlah CAD yang sesuai dengan human resource yang
dimiliki, atau pengguna harus menyediakan lagi beberapa ratus US$ untuk training yang
seharusnya bisa dieliminir.
Perusahan yang bergerak dalam CAD/CAM melengkapi tools yang dipakai dengan
perangkat keras yang diperlukan dan perangkat lunak untuk meningkat kemampuan
perangkat keras yang ada.
A. AutoCAD
AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam
menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta
ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai Computer-aided drafting and design
program (CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali
dalam bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal
Engineering, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan
penggunaan CAD.
Sistem program gambar dapat membantu komputer ini akan memberikan kemudahan
dalam penghasilan model yang tepat untuk memenuhi keperluan khusus di samping segala
informasi di dalam ukuran yang bisa digunakan dalam bentuk laporan, Penilaian Bahan
(BOM), fungsi sederhana dan bentuk numerial dan sebagainya. Dengan bantuan sistem ini
dapat menghasilkan sesuatu kerja pada tahap keahlian dan yang tinggi ketepatan di samping
menghemat waktu dengan hanya perlu memberi beberapa petunjuk serta cara yang mudah.
Gambar yang dibentuk melalui program autocad dapt diubah bentuk-nya untuk keperluan
grafik yang lain melalui beberapa format seperti DXF ( Data Exchanged File), IGES, dan
SLD. Tambahan pula membantu program ini juga, berkemampuan untuk membentuk dan
menganalisa model pepejal dalam kerja-kerja rekabentuk kejuruteraan. Untuk memenuhi
keperluan yang lebih canggih, perisian ini mampu membawa pengguna mengautomasikan
kerja-kerja penggunaan pengaturcaraan sokongan seperti LISP, dan ADS untuk membentuk
arahan tambahan tersendiri.
Yang di maksud Lapis gambar atau layer dalam autoCAD adalah perbedaan warna dan
ukuran pada gambar yang di buat dengan tujuan agar gambar tersebut mudah untuk di baca
dan di mengerti juga untuk mempermudah pengaturan obyek yang mempunyai karakteristik
yang sama.
Dalam menggambar dengan autoCAD khususnya untuk gambar yang relative kompleks
di sarankan agar gambar di buat dalam beberapa layer/lapis meskipun bisa juga di susun
tanpa lapis. Seperti halnya kita menggambar secara manual dengan menggunakan
rafido,tentunya kita butuh minimal 3 rafido lain ukuran. Sebagai contoh Garis tepi dengan 0.5
mili,garis pokok 0.3 mili dan arsiran dengan 0.1 mili. Fungsi layer dalam AutoCAD kurang
lebih sama dengan penggunaan rafido tersebut.
Ini adalah salah satu kelebihan menggambar dengan autoCAD,dimana ketebalan tiap
garis bisa ditentukan sendiri tanpa harus keluar uang untuk membeli rafido di tambah lagi
warna dari masing-masing karakter/garis bisa dirubah, sehingga dengan mudah membedakan
karakter/garis satu dengan lainnya. Misalnya instalasi air kotor dengan air bersih atau arsir
genteng dengan balok kasau.
Pengguna juga bisa dengan mudah mengganti layer apabila terjadi kesalahan pada
saat proses menggambar sedang berlangsung. Hanya meng-klik ikon (seperti gambar di atas)
pada object properties toolbar sehingga muncul kotak dialog Layer Properties Manager. Klik
karakter yang hendak diganti, setelah berwarna lain tinggal masukkan data baru yang
diinginkan.
Jika layer belum pernah di-edit maka pada layer properties manager tampak kosong.
Untuk menambah layer yang diinginkan, klik New (di kanan atas). Beri nama sesuai
kebutuhan misal (arsir atau garis potong) Klik color untuk memilih warna layer,
linetypeuntuk merubah garis ( sambung atau putus-putus), lineweight untuk ketebalan garis
(misal 0.5 buat garis tepi). setelah selesai klik OK.
Pada AutoCAD under DOS ( untuk release 12 dan sebelumnya ), pengguna harus
menghafal ratusan perintah termasuk fungsi dari perintah-perintah tersebut, dan menuliskan
perintah tersebut setiap kali menggunakannya. Misalnya ketika akan menggambar persegi
panjang, tuliskan perintah RECTANG lalu tekan enter pada command line. Pada AutoCAD
under windows, cukup klik ikonpada toolbar.
Sebuah gambar bisa di kerjakan oleh beberapa drafter sehingga dapat menghemat
waktu.
Jika ada perubahan pada gambar yang telah jadi,bisa di lakukan revisi tanpa membuat
gambar baru.
Dan masih banyak lagi kelebihan yang di tawarkan oleh program AutoCAD. Untuk
AutoCAD 2000 memerlukan hardware yang lebih tinggi spesifikasinya dari release
sebelumnya antara lain:
Prosesor type pentium atau celleron dengan kecepatan 233 atau lebih.
Monitor SVGAPlotter atau printer jet ( missal BJC1000 SP atau yang lebih besar)
Pada masa sekarang ini hampir semua type computer dan printer telah lebih dari mampu
untuk menjalankan AutoCAD. Namun demikian apabila pengguna masih setia dengan
hardware type lama dan ingin belajar menggambar rumah dengan AutoCAD 2000, hal-hal di
ataslah yang mungkin perlu diperhatikan. Tak di pungkiri bahwa autoCAD 2000 sudah
sangat tertinggal karena saat sekarang sudah muncul autoCAD versi 2014 yang mengusung
fitur sangat canggih untuk kenyamanan para Drafter dan desainer khususnya teknik civil.
Tapi untuk sekedar belajar dan memahami gambar, AutoCAD 2000 sudah cukup
lumayan, apabila pengguna sudah lancar dengan autocad 2000 maka dapat dipastikan
pengguna akan lebih lihai lagi dengan AutoCAD versi-versi anyar. Para drafter pun juga tak
selalu beralih dengan versi anyar karena kenyamanan tiap drafter berbeda dalam
menggunakan versi AutoCAD. Misalnya seorang drafter telah sehati dengan autoCAD
2007/2008, meskipun telah muncul versi 2009 dan seterusnya mereka tetap bertahan dengan
versi 2007/2008. Perhitungan waktu dalam menyelesaikan sebuah gambarlah yang jadi
pertimbangan mereka, sebab dengan versi baru tentunya mereka harus beradaptasi dengan
fitur-fitur yang ada.
B. Sketchup
Sketchup merupakan salah satu dari sekian banyak software yang berfungsi untuk
membuat gambar 3D (3 dimensi). SketchUp dapat digunakan oleh praktisi-praktisi dibidang
arsitektur, sipil, pembuat film, pengembang game, desainer grafis, bahkan ilustrator untuk
menciptakan gambar 3d sesuai kebutuhan. Perbedaan SketchUp dibanding software-software
3D lain adalah user friendly, artinya SketchUp didesain familiar dan mudah digunakan oleh
siapapun tanpa harus menguasai teknik-teknik yang rumit dan penuh perhitungan. Selain itu
software ini tersedia dalam versi gratis yang dapat didownload. Versi gratis ini pun tidaklah
mengecewakan karena memiliki banyak fungsi yang memungkinkan kita untuk membuat
gambar dengan kualitas baik dan kerumitan cukup tinggi. Keunggulan lain adalah output
yang dapat dihasilkan SketchUp dapat kita ubah menjadi beraneka ragam karakter gambar.
Mulai dari gambar 2D vector, 3D realistis, ataupun gambar yang sangat menyerupai sketsa
tangan.
Pada 9 Januari 2007, Google merilis SketchUp 6, dengan berbagai fitur tambahan seperti
"follow me" tool, dan SketchUp LayOut. Pada rilis ini terdapat tool yang memungkinkan
kita untuk mengupload gambar ke 3D Warehouse, sebuah website yang memberikan sarana
bagi pengguna untuk saling berbagi objek 3D. Pada rilis ini juga ditambahkan fitur navigasi
yang memungkinkan pengguna untuk mensimulasi tampilan objek seolah-olah berjalan di
area gambar untuk kemudian melihat sekeliling sesuai sudut pandang manusia.
Pada 9 February 2007, Google merilis update untuk maintenance dan memperbaiki
beberapa bug. Kali ini Google tidak menambah satupun fitur baru. Kemudian pada 17
Nopember 2008, SketcUp 7 dirilis, memperkenalkan pengembangan yang berslogan "ease-
of-use" serta Integrasi dengan browser komponen dan 3D Warehouse.
Sebelum mulai memasuki pembahasan Google Sketchup, ada baiknya kita mengenal lebih
dahulu bagaimana tampilan Sketcup itu, beserta beberapa istilah-istilah umum yang akan
digunakan dalam membuat grafis. Beberapa istilah umum yang diberikan pada gambar di
bawah ini akan banyak digunakan dalam pembahasan selanjutnya, sehingga akan lebih baik
bila kita melafalkannya dengan baik.
Status Bar, digunakan untuk memuat informasi mengenai tool yang sedang
digunakan atau sedang aktif.
Rectangle adalah perintah yang digunakan untuk membuat obyek persegi empat dengan
ukuran yang dikehendaki.
Cara:
1. Ketik R pada keyboard.
2. Pilih dan klik titik awal pada layar.
3. Ketik (ukuran horizontal),(ukuran vertical) enter. Masalnya 30,50 Enter.
4. Tekan spasi untuk menyelesaikan perintah.
Arc adalah perintah yang digunakan untuk membuat obyek lengkung.
Cara:
1. Ketik A pada keyboard.
2. Pilih titik pertama, kedua dan ketiga pada layar.
Text adalah perintah yang digunakan untuk membuat tulisan pada Google Skethup.
Cara:
1. Tekan tombol icon text pada layar Google Skethup.
2. Ketik Text yang diinginkan.
3. Klik Place
4. Klik tempat text yang kita inginkan.
Mirror adalah perintah yang digunakan untuk mencerminkan suatu obyek dengan sumbu
tertentu.
Cara:
1. Pilih obyek yang akan dicerminkan.
2. Klik kanan pada obyek
3. Pilih flip along, dan pilih sumbu yang kita inginkan.
Offset adalah perintah yang digunakan untuk membuat garis atau kurve parallel yang
sejajar pada obyek dengan jarak tertentu dan arah tegak lurus.
Cara:
1. Ketik F pada keyboard.
2. Tentukan sisi obyek dan arah Offset (kedalam atau keluar).
3. Ketik jarak yang dikehendaki, Enter.
Rotate adalah perintah yang digunakan untuk memutar obyek dengan sumbu dan
sudut yang dapat kita tentukan.
Cara:
1. Pilih Obyek yang diputar.
2. Ketik Q pada keyboard.
3. Klik pada titik sumbu.
4. Ketik sudut, Enter.
Skala adalah perintah yang digunakan untuk memperbesar atau memperkecil obyek.
Cara:
1. Pilih Obyek yang di skala.
2. Ketik S pada keyboard.
3. Klik dan geret titik skala sesuai keinginan (atau ketik skala yang kita inginkan, misalnya 2
untuk pembesaran obyek 2x)
C. ArchiCAD
Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa itu adalah software CAD yang mengkhususkan
diri pada bidang arsitektur. Karena pengkhususan bidang inilah, maka ArchiCAD menjadi
software yang sangat mudah digunakan dalam perancangan arsitektur dibandingkan software
CAD umum. Jadi jika ingin menggambar atau merancang rumah, ada baiknya
mempertimbangkan untuk mempelajari dan menggunakan ArchiCAD, ada banyak
kemudahan yang dapat diperoleh dibandingkan jika menggunakan software CAD umum
seperti AutoCAD, SketchUp, Solidworks dan lain-lain, karena dengan software CAD umum
setiap obyek harus benar-benar dibuat dari nol, dan walaupun bisa menggunakan library, kita
tetap akan disulitkan bila kita menginginkan customized object. Permasalahan itu terjawab
pada ArchiCAD dengan komponen dan library-nya yang berbasis parametric object. Dengan
obyek yang memiliki parameter, dengan mudah kita mengubah detail ukuran sesuai dengan
kebutuhan dengan cara yang sangat mudah (bagi yang menguasai Solidworks pasti
memahami arti dari parametric object). Konsep parametric object ini sangat bermanfaat
ketika kita melakukan proses modifikasi desain, contohnya: apabila kita hendak menggeser
posisi pintu atau mengubah ukuran jendela yang telah terpasang pada dinding, maka lubang
pada dinding akan secara ostomastis ikut bergeser dan berubah ukuran tanpa ada tambahan
perintah. Tentu hal ini tidak bisa dilakukan dengan software AutoCAD dan software CAD
umum lainnya.
ArchiCAD adalah software yang diciptakan oleh Grafisoft pada tahun 1982. Hingga
sekarang, ArchiCAD telah mengembangkan diri secara luarbiasa sehingga software ini sangat
populer di dunia arsitektur. Di Indonesia pun sudah cukup banyak pengguna ArchiCAD,
indikasinya bisa di lihat dari didirikannya Grafisoft Center Indonesia (sekitar tahun 2009)
yang mana kegiatannya difokuskan pada pelatihan dan bekerjasama dengan berbagai
perguruan tinggi Indonesia dalam penggunaan ArchiCAD. Komunitas dunia maya ArchiCAD
di Indonesia pun sudah mulai bermunculan dan cukup ramai. Release terakhir dari ArchiCAD
adalah versi 14 (tahun 2010).
Archicad merupakan sebuah perangkat lunak yang ditujukan untuk membantu arsitek
dalam membuat gambar yang memiliki arsitektur. Perintah-perintah yang terdapat dalam
Archicad meliputi elemen bangunan, dinding, atap, plat, kolom dan balok. Karena ditujukan
untuk proses desain interior, Archicad dilengkapi dengan library komponen bangunan dan
interior dan termasuk komponen pencahayaan yang memang dibutuhkan untuk menciptakan
suatu desain interior. Keunggulan Archicad dari software lain yang sejenis adalah pada saat
Anda membuat denah, Archicad akan dengan otomatis membuat denah tersebut nampak
perspektif.
Archicad juga dapat digunakan untuk membuat gambar potongan dengan menentukan
garis potongan serta arah potongan. Archicad dirancang juga untuk membuat gambar potong
3D atau isometric. Apabila Anda hendak menggunakan Archicad untuk kepentingan desain,
perhatikan ketelitian dalam mengatur tinggi objek berserta elevasi. Banyak para arsiktektur
menggunakan Archicad untuk membantu proses desain mereka karena Archicad
memudahkan mereka dalam menggambar sebuah bangunan dengan banyak tingkat. Karena
Archicad mampu mengatur ketinggian pada masing-masing lantai dalam bangunan yang
digambar tersebut. Kemudahan lain yang diberikan software ini adalah Archicad
menyediakan duplikasi denah dari lantai sebelumnya. Gambar yang ditampilkan Archicad
secara terpisah ini memudahkan penggunanya untuk mengedit bagian pada tiap-tiap lantai.
Hingga saat ini, banyak arsitek percaya untuk menggunakan Archicad ketika mereka
harus merancang suatu desain bangunan yang memiliki lebih dari satu lantai. Selain itu,
Archicad juga dapat digunakan untuk membuat gambar 3D dengan ukuran yang tepat.
Rendeling engine yang terdapat pada Archicad membantu Anda untuk menghasilkan gambar
3D. Konsep virtual building merupakan konsep yang digunakan oleh Archicad. Konsep
bangunan virtual ini dapat digambarkan dalam desain 2D maupun 3D. Alasan lain arsitek
memilih Archicad adalah untuk mempercepat pekerjaan mereka. Penggunaan Archicad
memang membuat suatu rancangan desain selesai lebih cepat dari menggambar manual.
Selain itu, penggunaan Archicad juga memudahkan para arsitek tersebut jika ingin
melakukan presentasi mengenai rancangan mereka. Karena Archicad sendiri merupakan
software yang menggunakan multimedia sebagai sarana pengoperasiannya.
ArchiCAD adalah
sebuah BIM CAD arsitektur
perangkat lunak untuk
Macintosh dan Windows
dikembangkan oleh
perusahaan Hongaria
Graphisoft. Pembangunan
dimulai pada tahun 1982
untuk Macintosh Apple asli.
ArchiCAD diakui sebagai
produk CAD pertama pada
komputer pribadi mampu menciptakan baik 2D dan 3D gambar. Dalam debutnya pada tahun
1987 ArchiCAD juga menjadi implementasi pertama BIM bawah Graphisofts konsep
Bangunan Virtual. Saat ini lebih dari 100.000 arsitek yang menggunakannya dalam industri
desain bangunan. ArchiCAD memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan objek
parametrik data yang disempurnakan, sering disebut objek cerdas oleh pengguna. Ini
berbeda dari gaya operasional program CAD lain yang dibuat pada 1980-an. Produk ini
memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah bangunan virtual dengan elemen struktur
virtual seperti dinding, lantai, atap, pintu, jendela dan perabotan. Berbagai besar pra-desain,
objek disesuaikan datang dengan program ini. ArchiCAD memungkinkan pengguna untuk
bekerja dengan baik representasi 2D atau 3D di layar. gambar dua dimensi dapat diekspor
setiap saat, meskipun model dalam database program selalu menyimpan data dalam tiga
dimensi. Rencana, elevasi, dan bagian yang dihasilkan dari model bangunan tiga dimensi
virtual dan terus diperbarui. Detail gambar didasarkan pada bagian diperbesar model, dengan
2D detail ditambahkan masuk vendor pihak ketiga dan beberapa produsen produk arsitektur
telah mengumpulkan perpustakaan komponen arsitektur untuk digunakan dalam ArchiCAD.
Program ini mencakup geometrik Deskripsi Bahasa (GDL) yang digunakan untuk membuat
komponen baru. ArchiCAD dapat mengimpor dan ekspor DWG, DXF IFC dan file SketchUp
antara lain. Graphisoft adalah anggota aktif dari Aliansi Internasional untuk Interoperabilitas
(IA), sebuah organisasi industri yang menerbitkan standar untuk file dan interoperabilitas
data untuk CAD arsitektur.
D. REVIT ARCHITECTURE
Revit Architecture merupakan aplikasi building information modeling (BIM). Aplikasi BIM
lebih dari sekedar aplikasi 3D modeling. Jika bekerja dengan model 3D, kita hanya dapat
menggunakannya untuk visualisasi. Sementara dengan BIM, kita dapat melakukan jauh lebih
banyak.
Berbeda dengan AutoCAD yang merupakan aplikasi CAD untuk umum, aplikasi BIM
didesain khusus untuk para arsitek dan insinyur yang berkaitan dengan bangunan. Secara
ringkas, BIM dapat diartikan membuat dan menggunakan model virtual dari bangunan. Sama
seperti halnya jika membangun bangunan sesungguhnya, kita juga melakukan hal yang sama
di Revit.
Karena membuat model bangunan sesungguhnya, kita dapat mengambil data apapun yang
dibutuhkan dari model tersebut. Denah, tampak, potongan, schedule (bill of quantity) adalah
sebagian dari data yang dapat anda gunakan. Lebih jauh, kita dapat menampilkannya dalam
color fill, perspektif 3D, raytraced image (atau rendering), detailed drawing, dan hampir
semua yang anda butuhkan dalam mendesain bangunan. Revit juga mendukung penggunaan
aplikasi analisis seperti analisis struktur, analisis green building, heat load (beban
pendingin/pemanas ruangan), dan berbagai analisis lain. Pendeknya, sebelum membuat
bangunan sesungguhnya, kita dapat menganalisanya terlebih dahulu dengan membuat model
Revit. Karena Revit Architecture memang didesain untuk arsitek, kita dapat bekerja seperti
yang biasa dilakukan arsitek. Termasuk cara konvensional, yaitu dengan mendesain layout
denah.
Meski bekerja dengan cara konvensional 2D, kita akan langsung memperoleh model
3D. Dengan demikian, kita dapat melihatnya sebagai tampak. Kita juga dapat mendefenisikan
garis potong untuk memperoleh gambar potongan. Semua hanya dilakukan dalam satu kali
kerja.
Data lain yang akan sangat berguna bagi kita adalah schedule. Revit dapat
menghitung objek-objek arsitektur yang anda letakkan di model anda. Kita dapat mengetahui
berapa volume dinding, jumlah pintu dan jendela, tanpa harus menghitungnya secara manual.
Yang paling menyenangkan, kita dapat melihat bangunan dalam bentuk perspektif
dari sudut manapun. Kita cukup mendefenisikan posisi kamera anda. Hal ini akan sangat
menyenangkan bagi desainer dan pemilik proyek. Pemilik proyek dapat lebih mudah
memahami maksud desainer dengan melihat model 3D. Tentunya jauh lebih mudah dipahami
daripada melihat gambar denah saja.
Pentingnya memilih perangkat lunak yang tepat untuk BIM (Building Information
Modeling) terletak pada kenyataan bahwa BIM tidak hanya digunakan dalam perencanaan
dan perancangan proyek, tetapi semua jalan melalui siklus hidup bangunan, proses
pendukung termasuk pengawasan
biaya, manajemen perakitan,
manajemen tugas dan operasi
fasilitas. Berdasarkan karakteristik
umum tertentu seperti teknologi,
menggambar produksi dan
pembagian kerja, perbandingan yang
valid dapat dibuat antara software
BIM populer: ArchiCAD dan Revit.
Revit memiliki mesin relatif lambat, kurang multi-processing pada tingkat kode
intinya. 64 bit klaim tidak benar-benar memungkinkan file besar dan persyaratan
RAM masih 20 kali ukuran file model. Ketika bekerja pada workstation yang lebih
besar, mereka harus diulang setiap 4 jam. Bahwa semua versi terbaru dari ArchiCAD
adalah cara yang lebih cepat, bahkan ketika menggunakan workstation lebih tua.
BIM pada Revit secara otomatis membuat hubungan antara unsur-unsur bangunan,
tanpa pengguna menghasut hubungan tersebut. Pendekatan parametrik ini
menyebabkan model menjadi tidak fleksibel terhadap perkembangan desain. Bahkan,
itu menciptakan buntu yang hanya dapat ditentukan dengan menghapus elemen dan
membangun kembali mereka dalam urutan yang benar.
Perintah di ArchiCAD lebih mudah untuk menerapkan, sementara lebih banyak klik
yang diperlukan dengan Revit.
Perangkat snap ArchiCAD tampaknya bekerja lebih baik daripada Revit dan memberikan
akurasi yang lebih baik juga.
Drawing Production
Work Sharing
Kedua software memiliki set keuntungan mereka. Berdasarkan fitur seperti kecepatan,
kekuatan dan berbagi kerja, ArchiCAD tampaknya menjadi alat yang lebih baik. Selain itu,
berbeda dengan Revit, tidak ada pengaturan tersembunyi di ArchiCAD.
E. 3D MAX
Kemajuan dunia grafik khususnya animasi 3d telah berkembang dengan sangat pesat.
Telah banyak kemudahan-kemudahan dan feature-feature baru yang dikeluarkan oleh pihak
vendor dalam upaya untuk semakin memikat konsumen/user dengan produk mereka. Ini
tentunya menjadi nilai tambah bagi para
konsumen dalam mengekplorasi ide
kreatifitas dalam berkarya. Hal ini tentunya
harus menjadi motivasi bagi siswa selaku
insan yang bergelut dalam bidang
multimedia untuk lebih serius dan tekun
dalam mempelajari penggunaan software
animasi 3d multimedia ini.
1. Menu, berisi berbagai macam perintah dan fasilitas untuk memodifikasi model atau
animasi yang kita buat. Prinsipnya hampir sama dengan menu-menu yang ada pada software
pada umumnya.
2. Tool Reactor, berisi tool-tool yang dapat digunakan untuk memasukan objek menjadi
koleksi reactor. Atau dengan cara lain juga kita dapat lakukan dengan menekan Create >
Helpers > reactor
3. Command Panel, berisi perintah- perintah atau parameter-parameter yang berkaitan
dengan objek yang kita buat. Misalnya untuk menentukan banyaknya segmen yang ada dalam
suatu objek, density, massa, efek gravitasi, dan banyak lagi yang lainnya. Dalam buku
panduan ini, untuk memodifikasi atau menampilkan Command Panel yang berada di
bawah biasa disebut rollout. Jadi nanti kita tidak lagi bingung dengan istilah rollout.
4. Viewport, merupakan area atau layar tempat kita mengerjakan animasi. Terdapat enam
sudut pandang dalam animasi tiga dimensi, yaitu atas, bawah, kiri, kanan, depan dan
belakang. Berdasarkan sudut pandang tersebut, dalam 3ds max terdapat 8 sudut pandang
viewport, yaitu top, bottom, left, right, front, back, perspectift dan user. Viewport yang aktif
ditunjukkan dengan warna kuning di pinggir viewport tersebut. Berikut adalah gambar
tampilan viewport dalam 3ds max.
5. Main toolbar, dalam 3ds max terdapat tool yang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan dalam memanipulasi objek yang kita buat. Terdapat beberapa main toolbar standar
seperti tampak pada gambar di bawah ini :
a. Undo berfungsi sebagai history pallete atau untukl kembali ke perintah sebelumnya.
b. Redo merupakan kebalikan dari undo
c. Select and link berfungsi untuk menghubungkan satu objek dengan objek yang lain
sehingga ada sutu ikatan antara objek tersebut.
d. Unlink selection merupakan kebalikan dari link yaitu untuk memutuskan ikatan atau
hubungan tersebut.
e. Bind to space warp merupakan fasilitas yang digunakan untuk menghubungkan suatu
objek dengan efek tertentu, misalnya kita akan menghubungkan objek pale dengan efek
air (Water).
f. Selection filter merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk menyaring objek apa
yang akan dipilih.
g. Select object digukanan untuk memilih atau menyeleksi objek.
h. Select by name digunakan untuk memilih objek berdasarkan nama object tersebut.
i. Select and move digunakan untuk memilih dan memindahkan posisi objek.
j. Select and rotate digunakan untuk memilih dan memutarkan objek yang kita pilih
tersebut.
k. Select and scale digunakan untuk memilih dan mengubah ukuran objek
l. Use center flyout digunakan untuk menentukan coordinate system yang akan
mempengaruhi proses transformasi.
m. Mirror digunakan untuk menggandakan atau mencerminkan objek
n. Layer manager digunakan untuk mengatur layer
o. Curve editor digunakan untuk mengatur kurva dari objek yang kita buat
p. Material editor merupakan fasilitas untuk memberi material atau teksture pada objek
yang kita buat
q. Render scene dialog digunkan untuk merender animasi atau model pada scene
terpilih.
F. LUMION
Lumion adalah alat visualisasi untuk real-time membuat film 3D dan masih gambar awal,
arsitektur dan desain. Anda juga dapat memberikan animasi. Lumion menawarkan grafis
yang sangat baik dikombinasikan dengan alur kerja cepat dan efisien, menghemat waktu,
tenaga dan uang. Lumion set up adegan menggunakan antarmuka berbasis GPUdan penuh 3D
real-time editing. Ini menyediakan untuk penciptaan lansekap, pengaturan siang hari,
matahari, langit, awan dan air. Rendering sangat optimal membuat menambahkan ton konten
untuk adegan se 3D mungkin.
Lumion adalah software pertama yang mengkombinasikan movie editor dengan pilihan
menu 3D dalam satu produk. Kita akan dibuat kagum dengan merasakan bagaimana mudah
dan cepatnya anda dapat menyelesaikan pekerjaan saat anda menemukan software yang tepat.
Lumion menggunakan kemampuan yang mengagumkan dari GPU rendering untuk mencapai
hasil yang belum pernah ada sebelumnya. Mengkreasikan animasi arsitektural kini secepat,
semenyenangkan dan semudah yang anda selalu inginkan. Animasi interior, bangunan,
taman, lanskap, dan bahkan seluruh kota kini dalam jangkauan setiap arsitek atau 3D artist.
Program lain berjuang dengan file yang besar dan waktu render yang panjang. Ini adalah
teknologi masa lampau.
Lumion unggul dalam rendering gambar besar atau lansekap karena memiliki kemampuan
untuk menangani obyek yang besar dan banyak.
Lumion memiliki beragam render style seperti pada gambar diatas : normal style dan sketch
style.
Specifikasi
Recommended system
requirements
OS: Windows 7 64-bit
System memory: At least 6GB
Graphics card: NVidia 460GTX / ATI 5850 or faster, with at least 1GB memory
Supported import formats:
3D models: DAE, FBX, MAX, 3DS, OBJ, DWG, DXF
Images: TGA, DDS, PSD, JPG, BMP and PNG images
Animated models from Autodesk 3DS Max via FBX format (Move/Rotate/Scale)
COLLADA exporter plug-in for Autodesk Revit
Included content
Lumion includes a very large library of materials, people, animals, trees, plants, buildings,
street furniture, landscapes, cars, boats, roads and more
G. TEKLA
Tekla structures adalah software BIM (Building Information Modeling) paling terkemuka
di dunia. BIM sendiri merupakan konsep baru yang revolusioner yang sudah menjadi arah
tujuan paling muktahir penggunaan Teknologi Informasi di dunia Jasa Konstruksi
dunia. Tekla Structures dikembangkan di Finlandia dan sudah digunakan di 100 negara oleh
konsultan, kontraktor, dan badan-badan pemerintah. Tekla Structures-BIM (Building
Information Modelling) adalah pendekatan baru untuk desain, konstruksi dan fasilitas
manajemen. Technology BIM adalah sarana yang tepat untuk membangun desain dan
konstruksi, dengan pembentukan Model 3D, technology ini berbeda dengan CAD yang
berbasis pada Gambar. Technology BIM menyediakan sarana kolaboratif dalam desain dan
konstruksi (Struktur, Beton, Instalasi M/E), dan mengurangi benturan antar divisi
(Engineering, M/E, Beton, Designer dan Analis serta Pengadaan).
Tekla structures adalah sebuah software modelling dengan konsep BIM 3 dimensi dimana
seluruh obyek struktur direpresentasikan lengkap dengan segala informasinya. Modeling
dengan ribuan jenis profil, bentuk dan sambungan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan
cepat, menggurangi error dan pada akhirnya mengurangi biaya. Dengan database yang
lengkap, sistem interaksi yang muktahir dan user friendly, Tekla Structures merupakan
pemimpin di bidang detailing baja dan beton. Sambungan dan profil yang paling rumit dapat
dibuat dengan mudah dan cepat sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
membuat model.
Dengan antar muka yang user friendly, engineer dapat dengan mudah memanipulasi
model. Tekla structures juga memiliki link ke software analisis struktur seperti SAP, STAAD,
S-Frame, GTStrudl, Robot. Engineer dapat merasakan lingkungan kerja yang tidak terputus
antara model, gambar dan analisis sehingga mengurangi kesalahan dan meningkatkan
produktivitas.
Gambar-gambar 2D dan 3D dengan kualitas terbaik dapat dengan cepat secara otomatis
dibuat dan diedit dengan mudah. Gambar-gambar tersebut interaktif dan sangat fleksibel
sesuai kebutuhan pemakai software. Tekla kemudian dapat meng-export-nya ke DWG atau
PDF. Waktu penggambaran dapat dipotong secara drastis.
Setiap model dalam Tekla Structures merupakan sebuah obyek yang penuh dengan data
sehingga software dapat dengan mudah membuat laporan mengenai kuantitas material yang
dibutuhkan, jenis material, pengiriman, vendor, luas area cat, dan masih banyak lagi. Pemilik
pekerjaan dan engineer bisa dengan sangat cepat mengetahui anggaran biaya sehingga
efisiensi dapat dikejar secara real-time.
Tekla memberikan fitur berlimpah pada project manager untuk dapat secara visual
melihat perkembangan proyeknya, dengan data tersebut ia dapat kemudian mengatur
datangnya material dan sumber daya. Selain itu Tekla mampu melakukan clash detection
dengan model lain sehingga sangat mengurangi rework. Semuanya itu terbukti mengurangi
biaya proyek hingga 5%.
H. PIRANESI
Piranesi
License Proprietary
Website http://www.piranesi.co.uk
Piranesi adalah sistem cat interaktif yang memungkinkan pengguna untuk membuat
gambar artistik dari adegan 3D yang dibuat dengan menggunakan aplikasi pemodelan
konvensional .
Format gambar Piranesi menggunakan proprietary format file Epix . Untuk setiap pixel ,
informasi tambahan disimpan , seperti jarak dari pengaturan penampil dan material. File Epix
dapat diberikan dari adegan 3D menggunakan sudut pandang tetap oleh perangkat lunak
pendamping Piranesi ini . Piranesi ( Software ) Piranesi Developer ( s ) Rilis awal Informatix
Software International 1997 Stabil rilis 5 / April 2007 Sistem operasi Windows Mac OS X
Jenis Graphics Lisensi perangkat lunak berlisensi Situs http://www.piranesi.co.uk Piranesi
adalah sistem cat interaktif yang memungkinkan pengguna untuk membuat gambar artistik
dari adegan 3D yang dibuat dengan menggunakan aplikasi pemodelan konvensional
I. ASILEFX
AsileFX LWCAD adalah aplikasi yang digunakan untuk mendalami bidang arsitektur.
AsileFX LWCAD mempunyai toolset untuk membangun apartemen dan gedung-gedung,
bangunan mulai dari lantai dasar sampai dengan ruangan-ruangan di dalamnya dengan
mudah. Intinya adalah program software ini amat dibutuhkan oleh arsitek yang ingin belajar
arsitektur melalui program arsitektur 3D dengan tool-tool yang sangat lengkap. Selain itu,
AsileFX LWCAD dilengkapi dengan pengajaran-pengajaran kelas dunia dalam satu paket.
Jadi dengan software dan tutorial tersebut kita tidak menjadi buta dan diberikan hanya teori,
tapi ada studi bagus dari ahli arsitektur kelas dunia yang dibawakan oleh Nicholas Pellegrino.
Kamu dapat merancang dari kamar ke kamar, ruangan per ruangan, tingkat per tingkat
sampai dengan secara keseluruhannya.
J. RHINOCEROS
Produk Modelling 3D ini sering digunakan oleh perusahaan Arsitektur terkenal di Dunia
terutama untuk membuat desain bangunan yang unik-unik, seperti Bangunan karya Zaha
Hadid. Kabarnya produk ini selalu aktif digunakan pada perusahaan Konsultan Zaha Hadid
sebagai software modelling 3D.
K. Chief Architect
Produk ini memang tidak begitu terkenal di Indonesia, Namun dari segi kemudahan
dalam penggunaannya bisa di katakan relatif mudah, Namun hasil rendering masih kurang
baik dibandingkan produk autodesk. keunggulan produk ini adalah dalam penggunaannya
yang lebih simple dan tidak banyak perintah yang harus dimasukan, dan fasilitas librarynya
lumayan banyak.
L. Artlantis Studio
M. SAP2000
Program SAP2000 dapat melakukan perhitungan analisis struktur statik / dinamik, saat
melakukan desain penampang beton bertulang maupun struktur baja, SAP2000 juga
menyediakan metode interface (antarmuka) yang secara grafis mudah digunakan dalam
proses penyelesaian analisis struktur.
Urutan proses analisis dan desain struktur dalam SAP2000 adalah sebagai berikut :