PEDOMAN-PKH Penting PDF
PEDOMAN-PKH Penting PDF
PENDAHULUAN
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
Dari sisi kebijakan sosial, PKH merupakan cikal bakal pengembangan sistem
perlindungan sosial, khususnya bagi keluarga miskin. PKH yang mewajibkan
RTSM memeriksakan kesehatan ibu hamil dan memberikan imunisasi dan
pemantauan tumbuh kembang anak, termasuk menyekolahkan anak-anak, akan
membawa perubahan perilaku RTSM terhadap pentingnya kesehatan dan
pendidikan. Perubahan perilaku tersebut diharapkan juga akan berdampak
pada berkurangnya anak usia sekolah RTSM yang bekerja. Sebaliknya hal ini
menjadi tantangan utama pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk
meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi keluarga miskin,
dimanapun mereka berada.
:: PEDOMAN UMUM
Tabel 1
Presentase dan Jumlah Jam Kerja Pekerja Anak (10-17 tahun)
Tahun 2005-2008
JUMLAH JAM NOV
FEB 2005 FEB 2006 AGT 2006 FEB 2007 AGT 2007 FEB 2008
KERJA 2005
0 *) 82.326 48.041 37.506 95.362 43.885 39.951 26.561
1 14 625.058 350.509 273.376 376.368 1.092.647 843.430 1.236.533
14 34 1.182.602 968.481 803.901 927.738 1.300.189 1.277.780 1.276.886
1 34 1.889.986 1.367.031 1.114.783 - 2.392.836 2.121.210 2.513.419
35+ 1.378.561 1.186.638 1.107.405 1.284.792 1.625.267 1.583.960 1.471.743
TOTAL 3.268.547 2.553.669 2.222.188 2.684.792 4.061.988 3.745.139 4.011.723
% Pekerja
anak terhadap 3,41 2,70 2,33 2,80 11,78 10,87 11,73
total yang
bekerja 10
tahun ke atas
Sumber: Sakernas 2005
2008
*) Sementara tidak bekerja
Pada akhirnya, implikasi positif dari pelaksanaan PKH harus bisa dibuktikan
secara empiris sehingga pengembangan PKH memiliki bukti nyata yang bisa
dipertanggungjawabkan. Untuk itu, pelaksanaan PKH juga akan diikuti dengan
program monitoring dan evaluasi yang optimal.
1.2 Pengertian
:: PEDOMAN UMUM
1.3 Tujuan
Tujuan umum PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai
kemiskinan, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, serta merubah
perilaku RTSM yang relatif kurang mendukung peningkatan kesejahteraan.
Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target
Millennium Development Goals (MDGs).
Pada rencana awal pelaksanaan PKH telah disusun tahapan cakupan penerima termasuk
pendanaannya yang dimulai sejak tahun 2007 hingga setidaknya 2015. Dalam proses
perjalanan PKH hingga 2009 target tersebut belum dapat tercapai karena berbagai alasan
antara lain tidak tersedianya data yang sesuai dengan kriteria, keterbatasan dana APBN.
Dalam rangka memperluas cakupan sasaran, pengembangan PKH tetap dilaksanakan
khususnya pada perluasan kecamatan di provinsi yang telah melaksanakan PKH.
Tabel 2 Rencana Tahapan Cakupan Penerima PKH 2007-2015 (dalam juta RTSM)
Tahap 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahap I 0,5 0,383 0,5 0,383 0,5 0,383 0,5 0,383 0,5 0,5 Exit
Tahap II 1,25 0,237 1,25 0,237 1,25 0,237 1,25 1,25 1,25 Exit
Tahap III 2,25 0,120 2,25 0,120 2,25 2,25 2,25 2,25 Exit
Total 0,5 0,383 1,75 0,620 4,0 0,713 6,5 0,816 6,5 6,5 6,0 4,75 2,5
Biaya
Rp (T) 1,0 3,0 6,7 11,0 1,3 11,0 11,0 10,1 8,0 4,2
Sumber: data Diolah dari data BPS dan UPPKH Pusat (2010)
Catatan:
1) Menggunakan asumsi rumah tangga sangat miskin dan miskin sebesar
6,5 juta RTSM yang memiliki anak usia 0-15 tahun (data diolah dari
Susenas 2005).
2) Biaya dihitung berdasarkan rata-rata bantuan tunai sebesar Rp.
1.390.000/RTSM/tahun serta kegiatan administrasi dan pendukung
(survey, sosialisasi, pelatihan pendamping, dan sebagainya).
:: PEDOMAN UMUM
Penerima bantuan PKH adalah RTSM sesuai dengan kriteria BPS dan memenuhi
satu atau beberapa kriteria program yaitu memiliki Ibu hamil/nifas, anak balita
atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, anak usia SD dan
SLTP dan anak 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.
Sebagai bukti kepesertaan PKH diberikan kartu peserta PKH atas nama Ibu
atau perempuan dewasa. Kartu tersebut digunakan untuk menerima bantuan
PKH. Selanjutnya kartu PKH dapat berfungsi sebagai kartu Jamkesmas untuk
seluruh keluarga penerima PKH tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam
buku Pedoman Pelaksanaan Jamkesmas 2009.
RTSM yang sudah ditetapkan menjadi peserta PKH dan memiliki kartu PKH,
diwajibkan memenuhi persyaratan kesehatan yang sudah ditetapkan dalam
protokol pelayanan kesehatan, seperti pada tabel 3.
Adapun peserta PKH yang dikenakan persyaratan kesehatan adalah RTSM yang
memiliki
:: PEDOMAN UMUM
Jika peserta PKH memiliki anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan
pendidikan dasar, maka peserta diwajibkan mendaftarkan anak tersebut ke
satuan pendidikan yang menyelenggarakan program Wajib Belajar 9 tahun /
pendidikan kesetaraan. Apabila anak yang bersangkutan bekerja/pekerja anak
atau telah meninggalkan sekolah dalam waktu yang cukup lama, maka anak
tersebut harus mengikuti program remedial untuk mempersiapkannya kembali
:: PEDOMAN UMUM
Besaran bantuan untuk setiap RTSM peserta PKH mengikuti skenario bantuan
yang disajikan pada tabel 4 berikut:
Tabel 4. Skenario Bantuan PKH
Apabila besar bantuan yang diterima RTSM melebihi batas maksimum yang
ditetapkan sebagaimana digambarkan pada contoh 7 tabel 5, maka untuk
dapat menjadi peserta PKH seluruh anggota RTSM yang memenuhi
persyaratan harus mengikuti ketentuan PKH.
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
Penjelasan lebih rinci tentang pemilihan peserta dan lokasi uji coba PKH
tersebut di atas disajikan pada lampiran 2.
Rumah tangga yang berpotensi dipilih sebagai calon peserta PKH adalah
rumah tangga dengan kategori sangat miskin, dan terdapat anggota
keluarga yang terdiri dari: (i) ibu hamil, (ii) ibu nifas, dan atau (iii) anak-
anak yang berusia dibawah 15 tahun atau lebih dari 15 tahun namun
belum menyelesaikan pendidikan dasar.
:: PEDOMAN UMUM
Seluruh data peserta PKH yang telah ditetapkan akan menjadi Data
Dasar Utama (Master Data Base) UPPKH dan merupakan daftar resmi
peserta PKH. Seluruh informasi tersebut dapat diakses pada website
program dan media publik lainnya. Berdasarkan Master Data Base
tersebut, program akan mencetak kartu peserta, dan format-format
lainnya yang diperlukan untuk verifikasi, pembayaran, pemutakhiran, dan
sebagainya.
Dalam rangka memenuhi jumlah quota peserta PKH untuk suatu wilayah
tertentu karena adanya peserta yang tidak memenuhi persyaratan tetapi masuk
sebagai preserta PKH dan sebaliknya ada peserta yang memenuhi persyaratan
peserta PKH tetapi tidak menjadi peserta PKH maka dilakukan penggantian
sesuai quota desa / kelurahan yang bersangkutan, dengan mekanisme berikut:
1. Adanya hasil rembug desa (aparat desa/kelurahan, tokoh masyarakat,
pendamping).
2. Ada surat pernyataan dari pendamping, kepala desa dan camat setempat
yang diketahui oleh Dinas / Instansi Sosial setempat.
3. Pendamping melaporkan ke UPPKH Kabupaten / Kota.
4. Ada pengesahan dari Dinas/Instansi Sosial dan BPS setempat
5. UPPKH Kabupaten / Kota melaporkan ke UPPKH Pusat.
6. UPPKH Pusat bersama BPS mencabut dan mengganti kepesertaan yang
bersangkutan sebagai peserta PKH.
:: PEDOMAN UMUM
3.5 Pembayaran
Bantuan tunai hanya akan diberikan kepada RTSM yang telah terpilih sebagai
peserta PKH dan mengikuti ketentuan yang diatur dalam program. Bukti
kepesertaannya adalah kepemilikan kartu PKH yang tercantum nama ibu/wanita
yang mengurus anak. Kartu PKH dikirim ke setiap peserta oleh pendamping
sebelum pembayaran pertama dilakukan. Pembayaran bantuan dilakukan oleh
PT POS setiap tiga bulan pada tanggal yang ditentukan oleh masing-masing
kantor pos untuk masing-masing desa/kelurahan. Sampai dengan tahun 2009
PKH masih melakukan pembayaran 3 (tiga) kali dalam setahun, karena
disebabkan beberapa kendala teknis di lapangan. Tetapi mulai tahun 2010 dan
seterusnya pembayaran kepada RTSM akan dilaksanakan sebanyak 4 (empat)
kali dalam setahun / triwulan dengan asumsi semua sistem PKH (MIS,
ketersediaan formulir verifikasi dan pemutakhiran, verifikasi supply side) telah
berjalan dengan baik.
:: PEDOMAN UMUM
TAHUN 2010...dst
AKTIFITAS
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Proses Pembayaran I
Proses Pembayaran II
Proses Pembayaran III
Proses Pembayaran IV
Input Data Verifikasi I
Input Data Verifikasi II
Input Data Verifikasi III
Input Data Verifikasi IV
:: PEDOMAN UMUM
Pendataan Pertemuan
Penduduk DataCenter PT Pos Awal di Laporan
Sangat Miskin PKH koordinasikan Daftar
Pendamping Partisipasi
Penerima ke
PT. Pos
PT Pos
Pembayaran
RTSM
:: PEDOMAN UMUM
Puskesmas mengisi
Puskesmas dan menyampaikan
formulir verifikasi
pemeriksaan
kesehatan Ibu
Pembaharuan hamil/menyusui dan
info anak balita penerima
Cleansing PKH
Menghitung
Pembayaran
UPPKH
Laporan
Kab/Kota PT. Pos (Akhir Bulan) Pembaharuan
Keluhan
Permohonan
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
Verifikasi dilakukan oleh petugas kesehatan kepada semua peserta PKH untuk
memantau kehadiran/pemeriksaan pada layanan kesehatan.
a. Penangguhan Sementara
:: PEDOMAN UMUM
Pemutakhiran data adalah perubahan sebagian atau seluruh data awal yang
tercatat pada Master Data Base. Beberapa contoh perubahan informasi dari
rumah tangga adalah sebagai berikut:
Perubahan tempat tinggal,
Kelahiran anggota keluarga,
Penarikan anak-anak dari program (kematian, keluar/pindah sekolah, dan
sebagainya),
Masuknya anak-anak baru ke sekolah,
Ibu hamil,
Perbaikan nama atau dokumen-dokumen,
Perubahan nama ibu/perempuan penerima PKH (menikah/cerai, meninggal,
pindah/bekerja di luar domisili),
Perubahan fasilitas kesehatan yang diakses,
Hal-hal lain yang ditentukan kemudian.
:: PEDOMAN UMUM
3.9 Pengaduan
Peserta PKH dan seluruh masyarakat, termasuk media, LSM, dan sebagainya
dapat menyampaikan pengaduan baik langsung di UPPKH maupun tidak
langsung melalui surat (kotak pos), telepon/fax, email, dan media lainnya.
Formulir pengaduan dari peserta PKH dan bukan peserta PKH dapat dilihat
pada lampiran 6.
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
Kelembagaan PKH terdiri dari lembaga terkait baik di Pusat, Provinsi maupun
Kabupaten/Kota, serta UPPKH yang dibentuk di Pusat, Kabupaten/Kota dan
Kecamatan.
Kecamatan
Keterangan :
___________ garis komando
................. garis koordinasi
Gambar 4. Struktur Kelembagaan PKH
:: PEDOMAN UMUM
a. Pengarah
b. Pelaksana
Ketua : Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Kementrian Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat
selaku Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan
Wakil Ketua 1 : Direktur Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial,
Depatemen Sosial
Wakil Ketua 2 : Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM,
Kementrian Negara PPN/Bappenas
c. Teknis
Ketua : Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kementerian Negara PPN/ Bappenas
Wakil Ketua 1 : Asistensi Deputi Urusan Penguatan Masyarakat dan
Kawasan Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat
:: PEDOMAN UMUM
a Pengarah
Memberikan pengarahan kepada Pelaksaana baik materi yang bersifat
substantif maupun teknis guna keberhasilan pengendalian Program
Keluarga Harapan
b Pelaksana
Merumuskan konsep kebijakan operasional koordinasi, perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian Program Keluarga Harapan
Menentukan kriteria dan daftar penerima Program Keluarga Harapan
Melakukan sosialisasi Program Keluarga Harapan ke berbagai
kalangan di pemerintah dan masyarakat luas.
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Program
Keluarga Harapan serta melaporkan hasilnya kepada Menteri
Koordinator Bidang Kesra.
Menilai hasil, manfaat dan dampak dari pelaksanaan Program
Keluarga Harapan kepada terhadap pengurangan kemiskinan.
Mengusulkan pilihan-pilihan peningkatan efektifitas pelaksanaan
Program Keluarga Harapan kepada Pengarah.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Menteri
Koordinator Bidang Kesra
c Teknis
Membantu Tim Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
terutama dalam merumuskan kebijakan, design, sosialisasi, pemantauan
dan evaluasi Program Keluarga Harapan
:: PEDOMAN UMUM
c. Tugas dan tanggung jawab Tim Pengarah Pusat adalah sebagai berikut :
Memberikan penagarahan dan menyetujui desain dan rencana
pelaksanaan program
Memberikan pengarahan dan menyetujui mekanisme dan prosedur
pelaksanaan PKH
Mengkaji laporan perkembangan program setiap 6 bulan sekali
Mengkaji dan memberikan arahan tindak lanjut laporan audit
Mengkaji dan memberikan arahan tindak lanjut laporan evaluasi
Mengkaji dan menyetujui perubahan yang kiranya diperlukan dalam
pedoman umum PKH
Memecahkan berbagai masalah lintas sektor yang telah
terindentifikasi oleh Tim Teknis Pusat
Meningkatkan kolaborasi antar Kementerian dalam pencapaian
tujuan PKH
Memberikan rekomendasi strategi pengembangan PKH baik kepada
pemerintah maupun legislatif
:: PEDOMAN UMUM
Tenaga Ahli PKH pada tahap awal membantu pembuatan desain PKH
dan pada tahap selanjutnya turut mengelola dan menjalankan PKH agar
terjaga kesinambungan program.
Tenaga Ahli ini meliputi :
:: PEDOMAN UMUM
Koordinator Provinsi adalah tenaga ahli yang direkrut dari dan bekerja
di tingkat provinsi , bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan PKH di
provinsi bersangkutan.
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
Ketua UPPKH
Kabupaten/Kota
Koordinator
UPPKH
Administrasi
Petugas
UPPKH Kab/Kota
Petugas Petugas
SPM Administrasi SIM PKH
Petugas Data
Entri*
Keterangan :
___________ garis komando
...................... garis koordinasi
*) Jumlah Data Entry disesuaikan jumlah RTSM peserta PKH
Tugas dan tanggung jawab UPPKH Kabupaten/Kota lebih rinci dijelaskan pada
Pedoman Operasional Kelembagaan PKH.
:: PEDOMAN UMUM
5 Peserta Pelatihan
5.1 Peserta Diklat Training of Trainer (TOT) adalah tenaga pengajar atau pelatih
dalam rangka peningkatkan kemampuan dan keterampilan para petugas
program PKH, yang terdiri dari pejabat/staf dari instansi terkait di
pusat/provinsi seperti antara lain dari Bappenas, Kementerian Sosial ,
Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian
Kominikasi dan Informasi, BPS, PT Pos, termasuk di dalamnya Widyaiswara
Pusdiklat Kementerian Sosial dan Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial.
5.2 Pengelola (Pelaksana) adalah petugas yang diberi tugas dan tanggung jawab
pengelolaan program PKH baik dipusat maupun daerah yang terdiri dari
petugas UPPKH-Pusat, UPPKH-Daerah, serta Tim Koordinasi Teknis Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
5.3 Pendamping PKH adalah petugas lapangan yang direkrut oleh PKH dengan
persyaratan tertentu dalam rangka memberikan layanan pendampingan atau
fasilitasi kepada peserta PKH guna keberhasilan program PKH, yang
meliputi: pendamping dan koordinator pendamping.
5.4 Operator PKH, adalah adalah orang yang di rekrut UPPKH dengan
mempertimbangkan keahlian dan keterampilan khusus dibidang teknologi
informasi dari daerah setempat dalam rangkan pengembangan SIM PKH,
yang meliputi: koordinator, petugas administrasi, petugas Sistem Informasi
Manajemen (SIM) dan petugas Sistem Pengaduan Masyarakat (SPM).
:: PEDOMAN UMUM
5.7 Petugas Pos, adalah orang yang bertugas dalam pemberian pelayanan
pengiriman surat-menyurat, distribusi dan pembayaran bantuan kepada
peserta PKH dalam rangka keberhasilan pelaksanaan program PKH, seperti:
Kepala Kantor Pos Kecamatan dan Petugas Antaran.
5.8.2 Program Diklat Khusus, yaitu pelatihan yang diberikan kepada petugas
PKH sesuai dengan fungsi petugas dalam program. Materi pelatihan
meliputi antara lain dinamika kelompok, teknik komunikasi, pengelolaan
informasi dan perangkat sistem informasi, prosedur pengaduan dan
penanganan, dan pengetahuan mengenai ketentuan persyaratan,
mekanisme verifikasi, dan monitoring.
:: PEDOMAN UMUM
Pemahaman program oleh semua pihak, baik yang terkait langsung maupun
tidak langsung, merupakan kunci kesuksesan Program PKH. Untuk itu disusun
strategi komunikasi dan sosialisasi PKH yang komprehensif dan melalui
pendekatan multi pihak. Strategi komunikasi dan sosialisasi ini tidak hanya
memfokuskan pada aspek implementasi dan keberhasilan pelaksanaan program
PKH, tetapi juga aspek pengembangan kebijakan, khususnya dalam
membanguan dukungan dan komitmen untuk melembagakan PKH dalam bentuk
Sistim Jaminan Sosial.
Ada tiga komponen strategi komunikasi dan sosialisasi yang diterapkan dalam
PKH. Keterkaitan antara satu komponen dengan yang lainnya sangat erat, dan
pada tahap yang berbeda-beda dapat berupa satu kegiatan yang sama. Ketiga
komponen tersebut adalah:
6.1.2 Edukasi, kegiatan ini bertujuan untuk merubah pola pikir (mind set) dan
perilaku (behavior) dari penerima informasi yang dilakukan secara terus
menerus dalam jangka waktu yang lebih panjang.
6.1.3 Advokasi, kegiatan ini bertujuan untuk mempengaruhi pola pikir dan
perilaku dalam kaitannya dengan pengambil kebijakan. Tujuan akhir dari
kegiatan advokasi adalah membangun kesadaran, kepedulian dan
komitmen. Dalam pembuatan komitmen, advokasi secara terfokus dan
intensif akan ditujukan pada aparat pemerintah pusat dan daerah serta
legislatif sehingga diharapkan akan terjadi peningkatan dukungan dan
komitmen guna kelanjutan dan perluasan jangkauan program PKH di
daerah masing-masing.
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
DPR, Media, 1. Pemahaman penuh mengenai PKH dengan tujuan membangun suasana kondusif
Kelompok Strategis dan dukungan politis dan menegasi kemungkinan adanya resistensi.
(LSM. Ormas. 2. Kepedulian atas masalah kemiskinan dan pencapaian sasaran MDG di Indonesia.
Lembaga Donor,
Kelompok
professional)
Tokoh masyarakat,
dan masyarakat Pemahaman akan tujuan PKH dengan tujuan membangun suasana kondusif,
sekitar penerima menghilangkan rasa tidak adil, dan menjadi agen kontrol sosial dalam
KECAMATAN
pelaksanaan PKH
bantuan
Beneficiaries/RTSM
(Rumah Tanggal Pemhaman atas tujuan, prosedur dan mekanisme PKH serta hak dan tanggung-
Sangat Miskin) jawab, ketaatan pada prasyarat, serta manfaat PKH atas kehidupan keluarga.
:: PEDOMAN UMUM
Sumber Daya
INPUTS (Fisik & Rupiah)
MONITORING
Produk Yang
OUTPUTS
Dihasilkan
PROSES
Akses,
OUTCOMES
Penggunaan dan
Kepuasan
EVALUASI
:: PEDOMAN UMUM
b. Komponen Pendidikan:
Persentase siswa yang tidak dapat memenuhi komitmen kehadiran,
berdasarkan kelas, sekolah, kecamatan, dan kabupaten/kota;
Persentase siswa yang keluar dari program, berdasarkan sekolah,
kecamatan, dan kabupaten/kota;
Jumlah dan jenis keluhan/pengaduan terkait komponen pendidikan
setiap bulan, berdasarkan sekolah, kecamatan, dan kabupaten/kota;
Hal lain yang ditentukan kemudian.
c. Aspek Pembayaran:
Persentase pembayaran yang dilaksanakan tepat waktu;
Persentase pembayaran yang dilaksanakan dalam 10 hari setelah
waktu yang ditentukan;
Persentase pembayaran yang dilaksanakan antara 11-20 hari setelah
waktu yang ditentukan;
Persentase pembayaran yang dilaksanakan setelah 20 hari setelah
waktu yang ditentukan;
Jumlah dan jenis keluhan/pengaduan terkait pembayaran,
berdasarkan kecamatan dan kabupaten/kota;
Hal lain yang ditentukan kemudian.
d. Aspek Administrasi:
Jumlah hari keterlambatan pembayaran yang disebabkan keterlambatan
transfer dana dari Kementerian Keuangan;
Jumlah pembayaran yang mengalami keterlambatan di kantor pos;
Rata-rata waktu tunggu ketika peserta PKH mengambil bantuan;
Biaya administrasi yang diperlukan setiap pembayaran (apabila ada);
Jumlah dan persentase penerima bantuan;
Jumlah hari penanganan klaim dan pengaduan;
Hal lain yang ditentukan kemudian.
Indikator yang digunakan dalam program evaluasi PKH meliputi indikator hasil
(outputs) dan indikator dampak (outcomes) pelaksanaan PKH.
:: PEDOMAN UMUM
Program monitoring PKH dilakukan secara rutin dan berkala (Tabel 7).
Monitoring rutin dilaksanakan dengan mengoptimalkan data yang diperoleh
dari SIM PKH. UPPKH Pusat bertanggung jawab dalam menganalisis data SIM
PKH. Hasil analisisnya adalah berbagai indikator monitoring (seperti tertulis
pada bagian 7.1), yang selanjutnya perlu diinformasikan ke UPPKH Daerah.
Metode ini akan memberi kesempatan bagi UPPKH Daerah untuk melakukan
perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
Spot check dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, spot check
dilaksanakan segera setelah pembayaran pertama bantuan dilakukan. Spot
check dalam tahap ini dititikberatkan untuk mengkaji tiga hal berikut:
Proses pemilihan peserta (targeting),
Proses pembayaran bantuan, dan
Efektivitas program sosialisasi serta pelatihan
Evaluasi PKH bertujuan untuk memberi fakta empiris tentang dampak PKH
baik terkait efesiensi biaya maupun efektivitas program dalam pencapaian
tujuan.
:: PEDOMAN UMUM
Sumber data yang dipakai untuk evaluasi dampak PKH adalah hasil survai
dasar (baseline survey) yang dilakukan sebelum pelaksanaan uji coba PKH.
Responden yang dipilih terdiri dari rumah tangga penerima PKH dan rumah
tangga bukan penerima PKH. Survai akan dilakukan lagi (follow up survey)
setelah pelaksanaan PKH berjalan 2 tahun dengan disain panel yaitu
melakukan wawancara kepada responden yang telah terpilih dalam survai
dasar.
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
Maksud :
Menurunkan Indikator luaran menurut komponen (lihat berikut). .
status kemiskinan
melalui upaya
peningkatan pola
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
Tersusunnya 4.1 Sebelum pembayaran awal dilaksanakan, rancangan Rancangan evaluasi Disetujuinya
rancangan evaluasi dampak PKH terbentuk dan survai dasar sudah dokumen desain evaluasi
program dilaksanakan, Instrumen dan biaya untuk
monitoring dan 4.2 Ketika pembayaran kedua dilakukan, rancangan sistem (kuesioner) dan survai dasar
evaluasi, dan pemantauan sudah tersusun dalam kerangka kerja proses instruksi survai
rancangan evaluasi. dasar,
tersebut siap Kontrak dengan
untuk pihak ketiga untuk
dilaksanakan melakukan evaluasi,
:: PEDOMAN UMUM
Terbentuk dan 5.1 Total biaya administrasi seperti penetapan peserta, Audit laporan Unit pelaksana
berfungsinya pembayaran, verifikasi, dan biaya kantor tidak melebihi anggaran program yang
sistem kapasitas 10% dari total biaya uji coba program, Laporan verifikasi efisien terbentuk,
administratif dan 5.2 Sebanyak 100% pembayaran tahap ketiga dilakukan atas komitmen, PT Pos sudah
SIM dasar pemenuhan komitmen oleh RTSM penerima Laporan dikontrak untuk
program, pembayaran, melakukan
5.3 Paling sedikit 80% pembayaran tahap kedua dilakukan Laporan auditor luar pembayaran &
dalam periode waktu 30 hari, tentang sistem verifikasi
5.4 Ketika pembayaran tahap kedua dilakukan, SIM Kantor informasi dan komitmen
Pos sudah beroperasi dengan maksimum dan verifikasi laporan oleh PT Pos. peserta
komitmen peserta PKH dapat diketahui oleh program PT Pos
PKH serta lainnya sesuai dengan perjanjian yang disyaratkan
ditetapkan mendisain dan
mengembangkan
SIM untuk
pelaksanaan
program
pembayaran &
verifikasi dengan
master Data
Base-
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM
:: PEDOMAN UMUM