SPM PKM Urug
SPM PKM Urug
DOKUMEN PERSYARATAN
ADMINISTRATIF
POLA PENGELOLAAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
(PPK-BLUD)
UPTD PUSKESMAS DTP URUG
MAMPU PONED
KECAMATAN KAWALU
KOTA TASIKMALAYA
1.2.2 Tujuan :
Terlaksananya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau dengan tetap mengedepankan masalah aksesibilitas
masyarakat sesuai dengan tuntutan masyarakat di wilayah cakupan.
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 2
1.3 Pengertian :
1.3.1 Umum :
a. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya
b. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promitif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
c. Standar Pelayanan Minimal adalah tolok ukur kinerja dalam menentukan capaian jenis
dan mutu pelayanan dasar dan lanjutan yang merupakan urusan wajib daerah.
d. Indikator kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan
atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi
dari waktu kewaktu.
1.3.2 Khusus
a. Dimensi kinerja adalah dimensi-dimensi yang digunakan sebagai dasar penyusunan
standar pelayanan minimal yang meliputi: akses, efektifitas, efisiensi,
keselamatan/keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan, kompetensi teknis dan
hubungan antar manusia.
b. Indikator adalah latar belakang/alasan mengapa suatu kinerja tersebut perlu diukur
c. Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari indikator
d. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data untuk
tiap indikator tersedia.
e. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja
yang dikumpulkan
f. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator
kinerja
g. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator
kinerja
h. Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian
yang berhubungan langsung dengan personal
i. Standar adalah ukuran pencapaian mutu/kinerja yang diharapkan bisa dicapai.
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 3
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kinerja
Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.
4585);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Laporan
Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Kementrian
Kesehatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MenKes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis
Standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/PER/VII/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota;
11. Peraturan Walikota Nomor 73 Tahun 2011, Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 4
2.6 Kesimpulan
1.5.3 Bab III Penutup
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 5
BAB II
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
DI UPTD PUSKESMAS DTP URUG MAMPU PONED KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2015
2.1 PENDAHULUAN
Sebagai salah satu syarat administratif PPK BLUD, Puskesmas wajib menyusun Standar
Pelayanan Minimum sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 23/2005
yang telah dibuah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan
untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM
tertentu, berupa masukan, proses, hasiI dan atau manfaat pelayanan.
Standar Pelayanan Minimum (SPM) di Puskesmas menyangkut dua upaya yaitu Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). SPM pada UKM
merupakan janji dari satuan kerja dalam menyediakan pelayanan wajib kepada masyarakat yang
dilayani. Sedangkan SPM pada UKP merupakan tolok ukur layanan minimum yang seharusnya
diberikan oleh Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD kepada Masyarakat.
Penyusunan SPM di UPTD Puskesmas DTP Urug Mampu Poned mempertimbangkan
beberapa hal antara lain:
a. Identifikasi jenis jenis layanan pada UKP dan UKM;
b. Menetapkan indikator dan standar yang harus dicapai;
c. Menetapkan profil masing-masing indikator;
d. Menghitung pencapaian masing-masing indicator saat menyusun SPM;
e. Merencanakan pencapaian standar dengan terlebih dahulu melakukan analisa gaps
antara standar yang ditetapkan dengan pencapaian masing-masing indikator saat
menyusun SPM;
f. Menyusun rencana program dan biaya yang diperlukan untuk mencapai standar.
Selanjutnya, rencana program dan biaya yang diperlukan untuk mencapai standar
dikoordinasikan dengan penyusun Rencana Strategis Bisnis agar Rencana pencapaian
SPM tersebut masuk dalam Rencana Strategis Bisnis.
Dari sudut pandang bahwa SPM dapat digunakan sebagai sarana kaji banding, perlu
dilakukan pengukuran kinerja suatu organisasi pelayanan publik. Untuk menilai apakah
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 6
pelayanan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi pelayanan publik, maka dapat dilakukan
kaji banding antar beberapa organisasi penyedia pelayanan. SPM merupakan spesifikasi teknis
yang mengandung elemen jenis pelayanan, indikator, dan standar yang harus dicapai untuk tiap
indikator. Dengan menggunakan indikator-indikator tersebut antar organisasi pelayanan publik
dapat membandingkan bagaimana kinerja tiap-tiap jenis pelayanan yang disediakan
dibandingkan dengan organisasi lain. Dengan melakukan pembandingan tersebut yang dilakukan
secara periodik misalnya tiap 3 bulan sekali yang disepakati oleh beberapa organisasi pelayanan
publik sejenis, maka tiap-tiap organisasi pelayanan publik dapat menilai kinerja organisasi
dibandingkan dengan organisasi sejenis yang lain.
Latar belakang adanya Standar Pelayanan Minimum pelayanan publik dapat ditinjau secara
garis besar dari tiga sudut pandang, yaitu: peraturan perundangan, pelayanan publik yang
harus dapat memuaskan pelanggan (kepentingan pelanggan), dan perubahan pengelolaan
sumber daya pada organisasi layanan masyarakat dengan pola pengelolaan keuangan badan
layanan umum daerah, dan juga dapat digunakan sebagai sarana kaji banding antar organisasi
pelayanan publik yang sejenis.
2.2 PENGERTIAN
Ada 2 (dua) pengertian SPM; yaitu SPM untuk UKP dan SPM untuk UKM.
1. SPM untuk UKP adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum yang
diberikan oleh BLU kepada masyarakat.
Standar pelayanan minimum bertujuan untuk memberikan batasan layanan minimum
yang seharusnya dipenuhi oleh pemerintah. Agar fungsi standar pelayanan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan, maka standar layanan BLU semestinya memenuhi
persyaratan SMART (Specific, Measurable, Attainable, Reliable, and Timely), yaitu :
a. fokus pada jenis layanan;
b. dapat diukur;
c. dapat dicapai;
d. relevan dan dapat diandalkan; dan
e. tepat waktu.
2. SPM untuk UKM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses
dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka
penyelenggaraan urusan wajib.
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 7
2.3 HUBUNGAN SPM DENGAN RSB DAN TATA KELOLA
SPM merupakan janji pengelola kepada stakeholders, khususnya kepada masyarakat. Oleh
karena itu, perlu diatur dalam dokumen Tata Kelola.
Agar SPM dapat dijamin pencapaiannya, diperlukan rencana penganggaran yang cukup.
Rencana penganggaran Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD, dituangkan dalam Rencana
Strategi Bisnis. Untuk itu, Rencana pencapaian SPM harus masuk dalam Rencana Strategi
Bisnis.
Realisasi pencapaian SPM wajib dipertanggungjawabkan melalui laporan tahunan.
Laporan pencapaian SPM meliputi 2 (dua) hal yaitu pencapaian berbasis indikator dan standar
yang telah ditetapkan, dan pencapaian rencana penganggarannya melalui Laporan Kinerja
BLUD.
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 8
2.4 INDIKATOR SPM UKP DAN UKM UPTD PUSKESMAS DTP URUG MAMPU PONED
Indikator SPM UKP dan UKM UPTD Puskesmas DTP Urug Mampu Poned sebagai berikut :
2.4.1 INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN UNTUK UPAYA
KESEHATAN PERORANGAN PADA UPTD PUSKESMAS DTP URUG MAMPU PONED
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 9
datang
3. Kepuasan pelanggan
Koordinator
>90 % 90% 90% 90% 90% 90% 100%
UKP
3 Pelayanan 1. Pemberi pelayanan gizi 100 % Tersedia Ada Ada Ada Ada
Koordinator
Gizi tenaga gizi
UKP
kompeten
Koordinator
2. Ketersediaan pelayanan UKP
100% 90% 95% 100% 100% 100% 100%
konsultasi gizi
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 10
menit
3. Kemampuan memeriksa Tersedia Tersedi Tersedia Tersedia Tersedi Tersedi Koordinator
Tersedia
HIV-AIDs a a a UKP
4. Kemampuan mikroskopis Koordinator
Mampu Mampu Mampu Mampu Mampu Mampu Mampu
Tuberkulosis Paru UKP
5. Adanya Pemantapan Mutu 1x/tahun 0x 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun Koordinator
Eksternal (PME) UKP
6. Kepuasan pelanggan >80 % Koordinator
UKP
6 Pelayanan 1. Pemberi pelayanan di 100% oleh
Rawat Inap Rawan Inap oleh dokter dokter dan 70% Koordinator
53% 60% 80% 90% 100%
dan tenaga perawat yang peratwat UKP
kompeten kompeten
2. Dokter penanggung jawab Koordinator
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pasien rawat inap UKP
3. Jam visite dokter 100 %
Koordinator
antara jam 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
UKP
08.00-14.00
4. Waktu penyediaan rekam 15 10 10 Koordinator
<15 menit 15 menit 15 menit 10 menit
medik menit menit menit UKP
5. Kelengkapan pengisian
Koordinator
rekam medik 24 jam 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
UKP
setelah selesai pelayanan
6. Ketersediaan linen 2-3 set Koordinator
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
per tempat tidur UKP
7. Kepuasan pelanggan Koordinator
>90% 50% 60% 70% 80% 90% 100% UKP
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 11
terlatih
2. Penggunaan APD saat
70% Koordinator
bertugas 100 % 50 % 60% 80% 90% 100 %
UKP
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 12
2.4.2 INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA
JENIS PELAYANAN UNTUK UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PADA UPTD PUSKESMAS DTP URUG MAMPU PONED
Untuk Evaluasi SPM UKM UPTD Puskesmas DTP Urug Mampu Poned (mengacu
pada Permekes No. 741/Menkes/PER/VII/2008; dan Perwalkot No. 73 tahun 2011)
meliputi Pelayanan Kesehatan Dasar dengan indikator kinerja, sebagai berikut :
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 13
Indikator Penca Rencana Pencapaian thn
Jenis Standa Penanggung
No Uraian paian 2016 2017 2018 2019 2020 jawab
Pelayanan r
awal
1 Pelayanan Penyuluhan kelompok 12x @ 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
Promosi 60 menit UKM
Kesehatan 1 1 1 1 1 1 Koordinator
Pengelola Promosi Kesehatan Ada
UKM
Promosi untuk pemberdayaan 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
masyarakat bidang kesehatan 100% UKM
12x @ 120 menit
2 Pelayanan Inspeksi Sanitasi di Sekolah 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
Kesehatan Pendidikan Dasar UKM
Lingkungan Inspeksi Sanitasi di Tempat 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
Tempat Umum dan Tempat UKM
100%
Pembuatan Makanan dan
Minuman
3 Pelayanan Paket Pelayanan ibu hamil di 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
Kesehatan Puskesmas dan jaringannya UKM
Ibu dan Ibu hamil yang ditemukan 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
Kesehatan 100%
kelainan atau gizi buruk dirujuk UKM
Anak Paket Pertolongan Persalinan di 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
Puskesmas dan jaringannya UKM
Paket Pelayanan kesehatan bayi 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
baru lahir di Puskesmas dan 100% UKM
jaringannya
Paket Pelayanan kesehatan balita 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
di Puskesmas dan jaringannya UKM
Skrining kesehatan siswa 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
sekolah Pendidikan Dasar UKM
Skrining kesehatan pada 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
penduduk remaja (15-18 thn) di UKM
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 14
Puskesmas dan jaringannya
Skrining kesehatan pada 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
penduduk dewasa (19-59 Thn) di UKM
100%
Puskesmas dan jaringannya
(termasuk WUS dan PUS)
Skrining kesehatan pada 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
Penduduk Lansia (usia 60 thn UKM
100%
keatas) di Puskesmas dan
jaringannya
4 Pelayanan Pemeriksaan terduga 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
Pencegahan Tuberkulosis (TB) di Puskesmas 100% UKM
dan dan jaringannya
Pengendalian PemeriksaanTerduga HIV dan 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
Penyakit AIDS di Puskesmas dan 100% UKM
jaringannya
Sistem Kewaspadaan Dini dan 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
Respons dalam Waktu Kurang 100% UKM
dari 24 Jam
5 Keperawatan Adanya Perencanaan Koordinator
Kesehatan Keperawatan Kesehatan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada UKM
Masyarakat Masyarakat
Ibu hamil dengan risiko tinggi 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
UKM
Bayi dengan BBLR 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
UKM
Balita dengan Gangguan Gizi 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
UKM
Drop out atas paket pelayanan 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
UKM
Penyakit menular khronis 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
UKM
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 15
Desa/Kelurahan dengan masalah 75% 80% 85% 90% 95% 100% Koordinator
100%
kesehatan UKM
6 Manajemen Adanya Tim Manajemen Koordinator
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Puskesmas Puskesmas UKM
Terlaksananya Minilokakarya Terlaks Terlaks Terlaks Terlaks Terlaks Terlaks Terlaks Koordinator
ana ana ana ana ana ana ana UKM
Adanya Pertemuan berkala Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Koordinator
bulan bulan bulan bulan bulan bulan bulan UKM
Tindak lanjut hasil pertemuan Ditinda Ditinda Ditinda Ditinda Ditinda Ditinda Ditinda Koordinator
k k k k k k k UKM
lanjuti lanjuti lanjuti lanjuti lanjuti lanjuti lanjuti
Staf mendapatkan pelatihan 6660% 6670% 75% 80% 90% 95% Koordinator
60 %
minimal 20 jam/thn UKM
Kecepatan pelaporan Kejadian < 24 20 jam 17 jam 15 jam 10 jam 8 jam 5 jam Koordinator
luar biasa jam UKM
Ketersediaan Mobil Puskesmas Koordinator
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Keliling UKM
Ketersediaan mobil ambulans Koordinator
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
UKM
Ketersediaan fasilitas dan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Koordinator
peralatan pengelolaan limbah ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu UKM
Puskesmas : padat, cair an an an an an an an
Pengelolaan Limbah cair Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Koordinator
ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu UKM
an an an an an an an
Pengelolaan Limbah padat Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Koordinator
ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu UKM
an an an an an an an
Baku Mutu Limbah a. BO Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Koordinator
D < 30 ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu ketentu UKM
mg/lt an an an an an an
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 16
b. CO
D < 80
mg/l
c. TSS
< 30
mg/l
d. PH
6-9
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 17
2.5 PROFIL INDIKATOR SPM UKP DAN UKM UPTD PUSKESMAS DTP URUG
MAMPU PONED KOTA TASIKMALAYA
2.5.1 PELAYANAN RAWAT JALAN
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 18
3. Pemberi Pelayanan di KIA
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 19
5. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 20
7. Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani dengan strategi DOTS
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 21
2.5.2 PELAYANAN GAWAT DARURAT
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 22
3. Waktu Tanggap Pelayanan di Gawat Darurat
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 23
2.5.3 PELAYANAN GIZI
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 2
3. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
4. Kepuasan Pelanggan
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 3
2.5.5 PELAYANAN LABORATORIUM
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 4
3. Kemampuan Memeriksa HIV-AIDS
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 5
5. Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal
6. Kepuasan Pelanggan
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 6
2.5.6 PELAYANAN RAWAT INAP
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 7
3. Jam Visite Dokter
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 8
Standar 15 menit
Penanggung Petugas rekam medis
jawab
6. Ketersediaan Linen
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 9
7. Kepuasan Pelanggan Rawat Inap
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 10
2. Penggunaan APD saat Bertugas
3. Kepuasan Pasien
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 11
2.6 KESIMPULAN
1. SPM yang diterapkan di UPTD Puskesmas DTP Urug Mampu Poned
merupakan acuan dalam perencanaan program pencapaian target masing-masing
indikator.
2. SPM di UPTD Puskesmas DTP Urug Mampu Poned dilaksanakan sesuai
dengan pedoman/standar teknis yang ditetapkan.
3. Pencapaian indikator kinerja SPM di Puskesmas merupakan input bagi
pengembangan kapasitas pemerintah dalam pencapaian SPM bidang Kesehatan.
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 12
BAB III
PENUTUP
Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPTD Puskesmas UPTD Puskesmas DTP Urug
Mampu Poned Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya merupakan standar pelayanan
minimum untuk memberikan batasan layanan minimum yang harus dipenuhi untuk
menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan dasar yang
diberikan oleh UPTD Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kecamatan Kawalu Kota
Tasikmalaya
Prinsip SPM diantaranya adalah konsensus, sederhana, nyata, terukur, terbuka,
terjangkau, akuntabel dan bertahap. Di dalam SPM ada ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh oleh setiap
warga secara minimal dan secara lebih spesifik SPM merupakan tolak ukur pelayanan
minimum yang diberikan oleh BLU kepada masyarakat.
Hasil monitoring dan evaluasi penerapan dan pencapaian standar pelayanan
minimum digunakan untuk pencapaian target tahun berikutnya sebagai dasar peningkatan
mutu pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kecamatan
Kawalu Kota Tasikmalaya. Melalui definisi operasional jenis pelayanan yang jelas, mutu
pelayanan yang terukur, juga mengacu pada dimensi mutu dari setiap pelayanan, menuntut
kinerja pelayanan yang lebih baik karena itu dibuat indikator kerja sebagai sumber
evaluasi untuk mengadakan perubahan-perubahan ke arah perbaikan. Dasar evaluasi
standar pelayanan minimim ini juga dapat dijadikan tolak ukur dalam pengembangan
kapasitas dan upaya kemampuan sistem atau sarana dan prasarana, kelembagaan, personil
dan keuangan untuk melaksanakan fungsi-fungsi puskesmas secara efektif dan efisien
dengan menggunakan prinsip-psinsip yang baik. Pencapaian standar pelayanan minimum
juga menjadi tolak ukur bagaimana akses pelayanan yang sudah dilaksanakan, bagaimana
efektifitas/efisiensi juga keselamatan/keamanan/kenyamanan dari pelayanan yang sudah
dilaksanakan, sehingga akan menghasilkan kesinambungan pelayanan, meningkatkan
kompetensi teknis serta hubungan antar manusia.
Standar Pelayana Minimal Puskesmas DTP Urug Mampu Poned Kota Tasikmalaya 13