0
LAMPIRAN XXXIV : PERATURAN BUPATI JOMBANG
NOMOR : 61 TAHUN 2019
TANGGAL : 7 Oktober 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1
itu pengukuran (indikator) dan target pencapaian untuk tiap indikator
perlu disusun, disepakati dan ditetapkan sebagai acuan.
Mengacu pada :
1.2. Tujuan
2
1.3. Pengertian
3
10. Peraturan Bupati Jombang Nomor 52 Tahun 2017 tentang Sistem
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Jombang (Berita Daerah Kabupaten
Jombang Tahun 2017 Nomor 52/E);
BAB II
PROFIL PELAYANAN
5
2.2.1 Aspek Legal
BLUD Puskesmas Plandaan sebagai Unit Pelaksana dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang yang didasari atas Keputusan Bupati
Jombang Nomor : 188.4.45/126/415.10.10/2018 tentang Penetapan Pusat
Kesehatan Masyarakat Non Rawat Inap dan Pusat Kesehatan Masyarakat
Rawat Inap di Kabupaten Jombang. Dalam hal operasional pelayanan medis
sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jombang Nomor : 440/002/415.35/2018
tentang Ijin Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat (BLUD Puskesmas)
Plandaan untuk menyelenggarakan pelayanan medis dasar di Kecamatan
Plandaan Kabupaten Jombang. Sedangkan untuk pengaturan Tugas Pokok
dan Fungsi BLUD Puskesmas sebagaimana telah dijabarkan dalam Peraturan
Bupati Jombang Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang serta Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Jombang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Pokok dan Fungsi Serta Tata Kerja Kesehatan Kabupaten Jombang.
6
e. Desa Plabuhan
f. Desa Pojok Klitih
g. Desa Bangsri
h. Desa Plandaan
i. Desa Puri Semanding
j. Desa Darurejo
k. Desa Tondowulan
l. Desa Sumberjo
m. Desa Jipurapah
5. Keadaan Wilayah
BLUD Puskesmas Plandaan terletak di Wilayah Kecamatan
Plandaan dan berada ditepi jalan Raya Bangsri Gebang, yang
terdiri dari dataran rendah (75%) yang merupakan kawasan agraris
karena sebagian besar terdapat lahan pertanian dan pegunungan
(25%). Sebagian besar merupakan dataran rendah sehingga semua
desa dapat dicapai/ditempuh baik dengan kendaraan roda dua
maupun roda empat.
B. DATA DEMOGRAFI
1. Mata Pencaharian :
Petani : 12.630 orang
Buruh Tani : 2551 orang
TKI : 46 orang
Kerajinan : 180 orang
Pertukangan : 36 orang
2. Pekerjaan :
PNS : 421 orang
Pegawai Swasta : 5739 orang
7
TNI/POLRI : 129 orang
D. DATA SUMBER DAYA
1. Tempat Ibadah:
Masjid : 40 Masjid
Gereja : 3 Gereja
Pura : -
Wihara : -
Kantor : 16 Kantor
Mushola : 195 Mushola
Pasar : 1 pasar
E. Tingkat Pendidikan :
Belum Sekolah : 2767 Jiwa
Buta Huruf : 1894 Jiwa
Belum Tamat SD : 6852 Jiwa
Tamat SD : 10630 Jiwa
SLTP : 7106 Jiwa
SLTA : 6205 Jiwa
Akademi : 596 Jiwa
Perguruan Tinggi : 822 Jiwa
F. Fasilitas Pendidikan :
Taman Kanak-Kanak : 20
SDN/SDI : 24 /0
MIN/MI Swasta : 1 /4
SDLB : 0
SLTPN : 3
SLTP Swasta : 0
MTs Swasta : 3
SMA/MA/ SML : 1/2/1
Jumlah Ponpes : 4
H. Kesenian
a. Wayang orang : 0 Kelompok
b. Ketoprak : 0 Kelompok
c. Jaranan : 8 Kelompok
d. Karawitan : 6 Kelompok
e. Tanjidor : 0 Kelompok
f. Dalang : 1 Orang
g. Waranggono : 0 Kelompok
h. Sanggar : 0 Kelompok
i. Campursari : 1 Kelompok
I. Sarana Kesehatan
a. BLUD Puskesmas
Puskesmas Induk di Desa Bangsri
Puskesmas Pembantu di Desa Karang Mojo
Puskesmas Pembantu di Desa Plabuhan
Puskesmas Pembantu di Desa Pojok Klitih
Puskesmas Pembantu di Desa Darurejo
Puskesmas Pembantu di Desa Jipurapah
Polindes :
1. Polindes Desa Jati Mlerek
2. Polindes DesaKampung Baru
3. Polindes Desa Plabuhan
4. Polindes Desa Puri Semanding
5. Polindes Desa Tondowulan
6. Polindes Desa Plandaan
Ponkesdes :
1. Ponkesdes Desa Gebang Bunder
2. Ponkesdes Desa Sumberjo
b. Sarana Transportasi terdiri dari :
2 buah pusling
8 buah sepeda motor
Transportasi antar desa semua dapat dilalui oleh semua kendaraan
baik roda 2 ataupun roda 4.
9
BLUD Puskesmas Plandaan dalam segi jumlah memang memadai hanya saja
sampai dokumen ini disusun, tenaga yang ada masih banyak yang memiliki
tugas rangkap. Ketersediaan tenaga di BLUD Puskesmas Plandaan Kabupaten
Jombang tahun 2019, sebagai berikut :
Jumlah SDM berdasarkan tugas dan fungsi Tahun 2019 sebagai berikut :
JENIS JENIS
PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS/FUNGSI TENAGA
Kepala BLUD Dokter/S1 S1 1 Tugas
Puskesmas Rangkap
Unit
Administrasi
10
JENIS JENIS
PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS/FUNGSI TENAGA
PJ
Administrasi SMA 1
Ketatausahaan
SIK Tugas
- - - rangkap
Perbendaharaan:
PAD : Bidan DIII 1 Tugas
rangkap
JKN : Perawat DIII 1 Tugas
rangkap
BOK : Bidan DIII 1 Tugas
rangkap
BOP : Perawat gigi DIII 1 Tugas
rangkap
Pengurus Tugas
Gizi DIII 1
Barang Rangkap
Sopir Honorer SMA 2 -
Unit Penunjang
Medis
Analis
Laboratorium DIII 1
Kesehatan
Apotek Tenaga DIII 1 Tugas
Teknis Rangkap
11
JENIS JENIS
PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS/FUNGSI TENAGA
Kefarmasian
Administrasi SMA 2
Tugas
Imunisasi Bidan DIII 1
Rangkap
Unit Rawat Inap
Perawatan Dokter Tugas
S1 0
Umum rangkap
Perawat D III 9
Persalinan Tugas
Bidan DIII 4
rangkap
Upaya Kesehatan Masyarakat
Tugas
UKS Perawat gigi DIII 1
rangkap
Tugas
UKGS Perawat gigi DIII 1
rangkap
Kesehatan Gizi
Nutrisionis DIII 1
Masyarakat
Promosi Tugas
Bidan DIII 1 rangkap
Kesehatan
Tugas
P2M Perawat DIII 1
rangkap
Tugas
Surveilance Perawat DIII 1
rangkap
Peran Serta
Perawat DIII 0
Masyarakat
Kesehatan Tugas
Bidan DIII 1
Lingkungan rangkap
Tugas
Lansia Bidan DIII 1
rangkap
BLUD
Tugas
Puskesmas Bidan DIII 2
rangkap
Pembantu
Bidan DIV 0
Perawat DIII 2
Bidan Desa Bidan DIV 0
Bidan DIII 13
Bidan D1 0
Pondok
Bidan DIV 0
Kesehatan Desa
Bidan DIII 0
Perawat DIII 2
Pusling Perawat DIII 0
Pos Kesehatan
Bidan DIV 0
Desa
12
JENIS JENIS
PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
TUGAS/FUNGSI TENAGA
Tugas
Bidan DIII 13
rangkap
Sumber data : Kepegawaian BLUD Puskesmas Plandaan Tahun 2019
3.Penunjang :
- Loket
- RekamMedik
- Ambulan
- Pengendalian Penyakit/Infeksi
- Loundry
- Pemeliharaan
- Penanganan Limbah
- Administrasi dan Manajemen
BAB III
16
Standa Target Capaian
No. Uraian
r 2020 2021 2022 2023
Persentase orang dengan
gangguan jiwa berat mendapatkan
10 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Target Capaian
No. Indikator Standar Capaian 2018
2020 2021 2022 2023
Persentase Desa Siaga
45 % 46,1% 50% 57% 63% 72%
1 Purnama Mandiri
Persentase Posyandu
2 99 % 86,5% 90 % 92 % 95 % 100 %
Purnama Mandiri
Persentase PHBS
3 tatanan Rumah 69 % 45,2% 61% 63% 65% 67%
Tangga Sehat
Persentase Klinik
4 20 % 13,8% 20% 20% 20% 20%
Sanitasi
Persentase pembinaan
5 kelompok/ klub olah 55 % 22,3% 35% 40% 45% 50%
raga
Persentase kelompok
6 55 % 50% 42 % 44 % 46 % 48 %
pekerja
Persentase pelayanan
7 100% 79.7% 100 % 100 % 100% 100%
kesehatan Ibu Nifas
Persentase Pelayanan
Pemeriksaan Berkala
8 100% 99% 100% 100% 100% 100%
siswa tingkat SD
sederajat
Persentase Pelayanan
Pemeriksaan Berkala
9 100% 3,95% 100% 100% 100% 100%
siswa tingkat Dasar
SMP/sederajat
17
Target Capaian
No. Indikator Standar Capaian 2018
2020 2021 2022 2023
(SMA)/sederajat
Persentase Cakupan
11 Bumil mendapat 90 95% 80,59% 92% 93% 94% 95%
tablet Fe
15 Persentase
100% 61,54% 90% 92% 100% 100%
Desa/Kelurahan UCI
Persentase Baduta
16 yang memperoleh 95% 47,57% 95% 95% 95% 95%
Imunisasi Booster
Persentase
Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
17 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dilakukan
Penyelidikan
Epdemiologi < 24 Jam
Persentase
Rumah/bangunan
18 95% 81% 95% 95% 95% 95%
yang bebas jentik
nyamuk Aides
Persentase
19 Pemeriksaan kontak 100% 100% 100% 100% 100% 100%
intensif kusta
Persentase Penderita
20 100% 100% 100% 100% 100% 100%
DBD yang ditangani
Penemuan penderita
21 100% 71,43 100% 100% 100% 100%
diare yang ditangani
Persentase Peserta
23 70% 72% 50% 50% 55% 60%
Prolanis Aktif
18
Target Capaian
No. Indikator Standar Capaian 2018
2020 2021 2022 2023
(Home Care)
Persentase BLUD
25 Puskesmas yang 100% 100% 85 % 90 % 95 % 100%
Terakreditasi*
Persentase
26 Ketersediaan obat 95 % 61,29% 85% 90% 92% 94%
sesuai kebutuhan
Persentase
Penyuluhan
27 keamanan pangan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
( Penerbitan Sertifikat
Keamanan Pangan )*
KUTILANG
1 100 % 66 % 100 % 100 % 100 % 100 %
(Pasien yang lepas
pasung)
PAK SANTIK
3 95 % 81 % 95 % 95 % 95 % 95 %
(Angka Bebas Jentik)
SAJADAH
4 95 % 81 % 95 % 95 % 95 % 95 %
(Angka Bebas Jentik)
5 SIULAN SBH
50% NA 20% 25% 30% 35%
(Pembinaan program
kesehatan)
6 Gerakan SIGAP
(Pelayanan kesehatan
ibu hamil sesuai
100% NA 40% 50% 60% 70%
standar
yang didampingi
suami)
7 KANG GALIH
8 JALAN DESA
19
Target Capaian
Capaian
No. Indikator Standar
2018 2020 2021 2022 2023
9 UBER MENIR
10 GELAS PLASTIK
11 SIGI BERSATU
12 PAKET CANDA
100 % 34 % 60 % 70 % 80 % 90 %
(Menurunkan
stunting)
13 SIKU KAWANDER
( Penemuan penderita
TB)
Persentase Visite % 25 23 25 25 25
Rate
(% jumlah
penduduk)
20
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
Contact Rate % 15 15 15 15 15
Persentase Jam
buka pelayanan
pengobatan gigi
sesuai ketentuan :
1. Senin-Kamis:
jam 07.30-12.00
2. Jumat: jam
07.30-11.00
3. Sabtu : jam
07.30-11.30
21
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
saving
Persentase % ≥ 90 80 85 90 90
Kepuasan
pelanggan
‰ ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
Kematian pasien ≤
(per
24 jam
seribu)
22
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
1. Senin-Kamis:
jam 07.30-12.00
2. Jumat: jam
07.30-11.00
3. Sabtu : jam
07.30-11.30
a. Imunisasi
Hb O
Senin-Kamis:
jam 07.30-
12.00
Jumat: jam
07.30-11.00
Sabtu : jam
07.30-11.30
b. Imunisasi
dasar
Senin di BLUD
23
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
Puskesmas jam
07.30-12.00
c. Di
posyandu sesuai
dengan jadwal
posyandu Hari
Senin-Sabtu jam
09.00-12.00
ALOS hari 5 5 5 5 5
Persentase % 0 0 0 0 0
Kejadian pasien
jatuh yang
berakibat
kecacatan/kematia
n
24
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
Persentase % ≤2 ≤4 ≤2 ≤2 ≤2
Kejadian pulang
paksa
Persentase % ≥ 90 80 85 90 90
Kepuasan
pelanggan
H Persalinan Persentase
Kejadian kematian
ibu karena
persalinan
a. Perdarahan % ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
b. Eklamsia % ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
Persentase % ≥ 90 80 85 90 90
kepuasan
pelanggan
25
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
Persentase angka % ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
kesalahan
pembacaan slide
(error rate)
Persentase % ≥ 90 80 85 90 90
kepuasan
pelanggan
J Kefarmasian Waktu
pelaksanaan
pelayanan:
26
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
Persentase % ≥ 90 80 85 90 90
kepuasan
pelanggan
27
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
28
TARGET CAPAIAN SETIAP
UPAYA
No INDIKATOR SPM Satuan Standar TAHUN
KESEHATAN
2020 2021 2022 2023
digunakan dalam
pelayanan
terkalibrasi tepat
waktu sesuai
dengan ketentuan
kalibrasi
IV. STANDAR PELAYANAN JARINGAN BLUD PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
29
loket dan
informasi tentang
registrasi
tagihan pasien
rawat inap
30
Puskesmas
31
BAB IV
32
SPM yang ditetapkan, dan disampaikan ke Bupati melalui Dinas Kesehatan,
sebagai bahan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penyelenggaran
BLUD Puskesmas, serta informasi/ bahan pencapaian kinerja urusan
kesehatan yang dilaksanakan BLUD Puskesmas.
Berdasarkan Laporan Pencapaian Kinerja Pelayanan (pelaksanaan SPM)
BLUD Puskesmas, pemerintah daerah dapat melakukan evaluasi kinerja BLUD
Puskesmasdengan meminta bantuan instansi yang independen. Dari hasil
evaluasi dapat diketahui keberhasilan dan kegagalan BLUD Puskesmas dalam
melaksanakan SPM yang telah ditetapkan, beserta kendala yang dihadapi,
Dengan demikian, pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-
langkah pembinaan serta menyediakan fasilitas dan sumberdaya yang
diperlukan.
BLUD Dinas
No Uraian Pemda
Puskesmas Kesehatan
1 Kinerja Bulanan
- Volume Layanan/kunjungan X X -
- Laporan Kegiatan UKM &
X X -
UKP
2 Kinerja Tribulan
- Laporan pencapaian SPM X X
- Laporan kegiatan UKM dan X X
UKP
3 Kinerja Semesteran
- Laporan pencapaian PKP X X -
- Laporan Kegiatan UKM &
X X -
UKP
4 Kinerja Tahunan
33
BLUD Dinas
No Uraian Pemda
Puskesmas Kesehatan
- Penilaian Kinerja BLUD X X -
Puskesmas (PKP)
- LaporanPencapaian SPM
X X X
- Profil BLUD Puskesmas
-
5 Monitoring & Tindak Lanjut
- Bulanan X - -
- Tribulan
X X -
- Semesteran
- Tahunan X X X
- Insidental (Dinkes &
X X X
Inspektorat)
- X X
35
Target Realisasi Capaian Kinerja
No. Uraian
(%) (%) (%)
1.2 Capaian SPM tahun 2017-2018 sesuai Permenkes Nomor 43 Tahun 2016
Capaian Kinerja
Target (%) Realisasi (%)
No. Uraian
2017 2018 2017 2018 2017 2018
Persentase ibu hamil mendapatkan
1 100 100 85,2 77.6 85,2 77.6
pelayanan antenatal sesuai standar
1.3 Prognosa SPM tahun 2019 sesuai Permenkes Nomor 4 Tahun 2019
36
pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai standar
Capaian
No. Uraian Target (%) Realisasi (%)
Kinerja (%)
1 2 3 4 5
37
Capaian
No. Uraian Target (%) Realisasi (%)
Kinerja (%)
Cakupan
No. Indikator Target (%) Realisasi (%)
Kinerja (%)
38
Cakupan
No. Indikator Target (%) Realisasi (%)
Kinerja (%)
No Realisasi Cakupan
Indikator Target (%)
. (%) Kinerja (%)
39
No Realisasi Cakupan
Indikator Target (%)
. (%) Kinerja (%)
Pangan)
Pangan)
41
2.5 UKM Inovatif
Capaian Kinerja
No. Indikator Standar Prognosa 2019
2016 2017 2018
KUTILANG
(Persentase pasien yang 100 % 66,6 % 66,6 % 66,6 % 66,6 %
lepas pasung)
2 Program KIA
3 Program DBD
PAK SANTIK
(Persentase Angka Bebas 95 % 79,10 % 95 % 81 % 81 %
Jentik)
2. Capaian SPM Upaya Kesehatan Perorangan Tahun 2016 s.d 2018 dan
Prognosa 2019
Realisasi
Prognosa
Jenis Pelayanan dan Indikator
No. Target Capaian
Kinerja
2019
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
I Pelayanan Loket
II Pengobatan Umum
42
Realisasi
Prognosa
Jenis Pelayanan dan Indikator
No. Target Capaian
Kinerja
2019
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
2 Persentase Rasio gigi tetap yang ≤3% 2.1 2:1 2:1 2:1
ditambal terhadap gigi yang dicabut
4 Jam buka pelayanan pengobatan gigi 100 % 100 100 100 100
sesuai ketentuan :
1. Senin-Kamis: jam 07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-10.30
3. Sabtu : jam 07.30-11.30
5 Waktu tunggu pelayanan pengobatan ≤30 8 8 6 6
Gigi menit
IV Gawat Darurat
V Pelayanan KIA/KB
43
Realisasi
Prognosa
Jenis Pelayanan dan Indikator
No. Target Capaian
Kinerja
2019
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
kebidanan
VI Pelayanan Imunisasi
4 Persentase Jam visite Dokter Umum: 100 % 100 100 100 100
- 07.30-13.30 setiap hari kerja
6 ALOS 5 hari 3 3 4 4
1 2 3 4 5 6 7
nosocomial
9 Persentase Kematian pasien > 48 Jam ≤ 0.24 % 0.72 0,45 0,4 0,4
VIII Persalinan
a. Perdarahan ≤1% 0 0 0 0
b. Eklamsia ≤1% 0 0 0 0
c. Sepsis ≤ 0,2 % 0 0 0 0
IX Pelayanan Laboratorium
45
Realisasi
Prognosa
Jenis Pelayanan dan Indikator
No. Target Capaian
Kinerja
2019
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
pemeriksaan laboratorium
X Kefarmasian
XI Pelayanan Gizi
46
Realisasi
Prognosa
Jenis Pelayanan dan Indikator
No. Target Capaian
Kinerja
2019
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
XIV Ambulans
XV Pelayanan Laundry
47
Realisasi
Prognosa
Jenis Pelayanan dan Indikator
No. Target Capaian
Kinerja
2019
2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7
Capaian Kinerja
Prognosa
No. Indikator Standar
2019
2016 2017 2018
1 Pelayanan Loket
Persentase pendaftaran 30 % NA NA 30 30
pasien melalui aplikasi
What’sApp
48
B. DEFINISI OPERASIONAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL
49
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil/Sumber Daya Manusia
Kesehatan Tenaga kesehatan meliputi:
a. Dokter/ dokter spesialis kebidanan, atau
b. Bidan, atau
c. Perawat
50
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil sesuai standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
Catatan:
51
Mendapat
Jumlah Mendapat
Pelayanan
Ibu hamil Pelayanan
Lokasi Pelayanan Tidak Keterangan
di Kab Sesuai
sesuai
(proyeksi) Standar
standard
1. Puskesmas B, (data 100 ibu hamil tidak
laporan termasuk mendapatkan
dari poskesdes, pelayanan
350 150 100 sesuai standar
polindes, Pustu misalnya
dan fasyankes ibu hamil tidak
swasta) mendapatkan tablet
tambah darah.
2. Puskesmas C, (data 500 300 100 Fasyankes swasta
laporan termasuk termasuk rumah sakit
dari poskesdes, harus melapor ke
polindes, Pustu puskesmas C
dan fasyankes
swasta)
3. Puskesmas D, (data 150 100 0 Tidak ada fasyankes
laporan termasuk swasta di wilayah
dari poskesdes, Puskesmas C
polindes, Pustu)
Total Kabupaten A 1000 550 200
(Total Puskesmas (X) (Y) (Z)
B+C+D)
= ___Y__ x 100%
X
Catatan:
a) Capaian SPM kabupaten A belum mencapai 100% ( 55%), sehingga
kabupaten A harus menganalisis penyebabnya seperti :
(1) Kurangnya informasi mengenai pelayanan antenatal
(2) akses ke fasyankes sulit
(3) pelayanan yang tidak terlaporkan dari jaringan dan fasyankes
swasta ke puskemas
52
(4) ibu hamil mendapatkan pelayanan di fasyankes luar wilayah
kerja kabupaten/kota
(5) kendala biaya
(6) Sosial budaya
Untuk dilakukan intervensi penyelesaian masalah sehingga
pada tahun berikutnya capaian SPM untuk indikator
pelayanan kesehatan ibu hamil mencapai 100%.
53
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
54
persalinan
2 Kartu ibu (rekam Terintegrasi - Form rekam medis
medis) dengan ibu hamil bagi ibu
3 Buku KIA Terintegrasi - Pencatatan
dengan ibu hamil kesehatan ibu dan
anak sampai umur
6 tahun
- Media KIE bagi ibu
dan keluarganya
Contoh Perhitungan :
Dilayani
Jumlah ibu Dilayani
Tidak
Lokasi Pelayanan bersalin Sesuai Keterangan
sesuai
(proyeksi) Standar
standar
Puskesmas A 800 500 0
Bersalin oleh 0 20 Tidak
Tenaga dihitung,
kesehatan di karena tidak
Rumah bersalin di
fasyankes.
Tetapi dipakai
sebagai bahan
evaluasi dan
perencanaan
Puskesmas
Selanjutnya
56
Dilayani
Jumlah ibu Dilayani
Tidak
Lokasi Pelayanan bersalin Sesuai Keterangan
sesuai
(proyeksi) Standar
standar
Bersalin oleh 0 Tidak
Dukun dihitung,
tetapi sebagai
Bahan
evaluasi dan
perencanaan
Berikutnya
Bersalin di 0 30 Tidak dihitung,
Polindes dan Kecuali pemerintah
Poskesdes Daerah menjamin
polin
des dan poskesdes
telah dilengkapi
SDM, sarana
pelayanan
persalinan
Bersalin di 200 0 Fasyankes
Fasilitas primer dan
Pelayanan rujukan
Kesehatan melaporkan
Swasta pelayanan
persalinan ke
Puskesmas
sesuai dengan
wilayah
kerjanya
Total 800 700 50
Puskesmas A
Total 1300 900 100
Puskesmas B
Total 1400 1000 0
Puskesmas C
Kabupaten D 3.500 2.600 150
(Total (X) (Y) (Z)
Puskesmas
A+B+C)
57
* data bersalin dirumah, Polindes, poskesdes, oleh dukun dilaporkan
ke Puskesmas walaupun tidak dihitung dalam cakupan.
swasta ke puskemas
kab/kota
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
1. Pendataan Petugas Pendataan Ibu Jumlah Petugas x
58
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
Persalinan
Pengadaan Set 1 Paket x Jumlah
Perawatan Fasilitas
Pasca pelayanan
Persalinan kesehatan yang
mampu menolong
persalinan
Obat Pengadaan 1 Paket x Jumlah
paket obat dan Ibu Bersalin
BHP untuk
Persalinan
Formulir Pengadaan 1 Formulir x
Partograf Formulir Jumlah Ibu
Partograf Bersalin
3. Pengisian dan Buku KIA Sesuai Terintegrasi
pemanfaatan Kebutuhan dengan pengadaan
Buku KIA paket buku KIA
pada Pelayanan
59
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
Kesehatan Ibu
Hamil
60
C. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
1. Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
No Barang Jumlah Fungsi
1 Vaksin Hepatitis B0 Sejumlah Pencegahan infeksi
sasaran Bayi Hepatitis B
Baru Lahir
2 Vitamin K1 Injeksi Sejumlah Pencegahan perdarahan
sasaran Bayi
Baru Lahir
3 Salep/tetes mata Sejumlah Pencegahan infeksi
antibiotik sasaran Bayi Mata
Baru Lahir
4 Formulir Bayi Baru Sejumlah - Pencatatan hasil
Lahir sasaran Bayi pemeriksaan fisik
Baru Lahir Bayi Baru Lahir
5 Formulir MTBM Sejumlah 3 x - Pencatatan hasil
sasaran Bayi pemeriksaan Bayi
Baru Lahir Baru Lahir dengan
menggunakan
Pendekatan MTBM
untuk bayi sehat dan
sakit
6 Buku KIA Terintegrasi - Pencatatan kesehatan
dengan ibu ibu dan anak sampai
Hamil umur 6 tahun
- Media KIE bagi ibu
dan keluarganya
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil / Sumber Daya Manusia
Kesehatan Tenaga kesehatan meliputi:
a. Dokter/ dokter spesialis anak, atau
b. Bidan, atau
c. Perawat
61
b. Pengertian
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar meliputi:
1) Standar kuantitas.
2) Standar kualitas
c. Mekanisme Pelayanan
1) Penetapan sasaran bayi baru lahir di wilayah kabupaten/kota
dalam satu tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data riil
yang diyakini benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil
survei/ riset yang terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh
Kepala Daerah.
2) Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode
neonatal, dengan ketentuan:
a) Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam
b) Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari
c) Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.
3) Standar kualitas:
a) Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Perawatan
neonatal esensial saat lahir meliputi:
(1) Pemotongan dan perawatan tali pusat.
(2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
(3) Injeksi vitamin K1.
(4) Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
(5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
b) Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari).
Perawatan neonatal esensial setelah lahir meliputi:
(1) Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif.
(2) Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan
MTBM.
(3) Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas
pelayanan kesehatan atau belum mendapatkan injeksi
vitamin K1.
(4) Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam yang
lahir tidak ditolong tenaga kesehatan.
(5) Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi.
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional Capaian Kerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai dari
cakupan jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
62
2) Rumus Perhitungan Kinerja:
Set 1 Paket x
kegawatdarurata jumlah
n neonatal Puskesmas dan
jejaringnya
66
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
(maksimal 2
orang) x biaya
transport per
rujukan
69
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
1. Pendataan bayi Petugas Pendataan bayi Jumlah Petugas x
baru lahir baru lahir Jumlah Desa x
Biaya transport Biaya Transport x
petugas/BBM Frekuensi
pendataan
(Terintegrasi
dengan PIS PK)
Formulir Pengadaan paket 1 Form x
Pendataan Kegiatan
Pendataan x
Jumlah
Puskesmas
2. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
a. Pelayanan dalam Formulir Pengadaan 1 Paket x
gedung bayi Baru formulir bayi jumlah Bayi
lahir baru lahir baru lahir
Formulir Pengadaan 1 Paket x
MTBM formulir MTBM jumlah neonatal
Alat Set pelayanan 1 Paket x
Kesehatan bayi baru lahir jumlah
(0-6 Jam) Puskesmas,
jaringan dan
jejaringnya
Set 1 Paket x
Kegawat jumlah
daruratan Puskesmas dan
neonatal jejaringnya
Vitamin K1 Pengadaan Vit K1 1 ampul x jumlah
Injeksi injeksi Bayi baru lahir
Pengadaan Pengadaan salep 1 tube x jumlah
salep Bayi baru lahir/5
Pedoman Pengadaan 1 Paket x Jumlah
Pelayanan pedoman Pusk &
Kesehatan pelayanan jejaringnya
Neonatal kesehatan
esensial neonatal esensial
70
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
b. Pelayanan luar Petugas Pelayanan x biaya transport
Gedung kesehatan x
neonatal jumlah kunjungan
biaya transport
petugas/BBM
Formulir Pengadaan Terintegrasi
MTBM formulir MTBM dengan
Pengadaan
formulir MTBM
pada pelayanan
dalam gedung
Alat Set pelayanan Terintegrasi
Kesehatan bayi baru lahir dengan
(0-6 Jam) Pengadaan set
pelayanan bayi
lahir (0-6 jam)
pada pelayanan
dalam gedung
Vitamin K1 Pengadaan vit K1 Terintegrasi
injeksi Injeksi dengan
Pengadaan set
pelayanan bayi
lahir (0-6 jam)
pada pelayanan
dalam gedung
Salep/Tetes Pengadaan salep Terintegrasi
mata / tetes mata dengan
antibiotik Antibiotik Pengadaan set
pelayanan bayi
lahir (0-6 jam)
pada pelayanan
dalam gedung
3. Pengisian dan Buku KIA Pengadaan Terintegrasi
pemanfaatan Buku buku KIA dengan
KIA Sesuai pengadaan
Kebutuhan paket buku KIA
pada Pelayanan
kesehatan
ibu hamil
71
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
4. Pencatatan dan Register Pengadaan 1 Paket x
Pelaporan Kohort Bayi register jumlah
Kohort bayi Puskesmas
Formulir Pengadaan 1 paket x
pelaporan formulir SIP jumlah
SIP Puskesmas,
terintegrasi
dengan
pengadaan
formulir SIP
pelaporan
lainnya
Formulir Pengadaan 1 Paket x
dan ATK formulir dan ATK jumlah
Puskesmas
5. Rujukan Petugas Pelayanan Jumlah Petugas
pertolongan kasus Kegawatdaruratan x Biaya
komplikasi pada neonatal Transport x
bayi baru lahir Biaya transport Jumlah
(jika diperlukan) petugas/BBM Rujukan
Alat Set Terintegrasi
kesehatan kegawatdarurata dengan paket
n neonatal pengadaan Set
kegawatdaruratan
neonatal pada
pelayanan
kesehatan bayi
baru lahir
dalam gedung
Pendamping Biaya transport Jumlah
Bayi Baru Lahir petugas/BBM pendamping
bayi baru lahir
(maksimal 2
orang) x biaya
transport per
rujukan
Skrining perkembangan
Perkembangan Balita
(KPSP) atau
instrumen standar
Pelayanan
umur 6 tahun
4 Vitamin A Biru
Sesuai standar
5 Vitamin A Merah
BCG
Polio
IPV
DPT-HB-Hib
Campak Rubell
7 Vaksin imunisasi
Lanjutan :
DPT-HB-Hib
Campak Rubella
9 Peralatan
Anafilaktik
73
2. Standar Jumlah dan Kualitas Personil / Sumber Daya Manusia
Kesehatan
a. Tenaga kesehatan:
1) Dokter, atau
2) Bidan, atau
3) Perawat
4) Gizi
b. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu:
1) Guru PAUD
2) Kader kesehatan
3. Petunjuk Teknis atau Tata Cara Pemenuhan Standar
a. Pernyataan Standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota wajib memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar kepada semua balita di wilayah
kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
b. Pengertian
Pelayanan kesehatan balita berusia 0-59 bulan sesuai standar
meliputi :
1) Pelayanan kesehatan balita sehat.
2) Pelayanan kesehatan balita sakit.
c. Mekanisme Pelayanan
1) Penetapan sasaran balita di wilayah kabupaten/kota dalam satu
tahun menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini
benar, dengan mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset
yang terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
2) Pelayanan kesehatan balita sehat adalah pelayanan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan menggunakan
buku KIA dan skrining tumbuh kembang, meliputi:
3) Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun.
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali /tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali
setahun.
(5) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
74
4) Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam
kurun waktu 6 bulan).
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
(5) Pemberian Imunisasi Lanjutan.
5) Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam
kurun waktu 6 bulan)
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
6) Pemantauan perkembangan balita.
(1) Pemberian kapsul vitamin A.
(2) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
(3) Pemberian imunisasi lanjutan.
(4) Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan.
(5) Edukasi dan informasi.
7) Pelayanan kesehatan balita sakit adalah pelayanan balita
menggunakan pendekatan manajemen terpadu balita sakit
(MTBS).
d. Capaian Kinerja
1) Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai
dari cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan balita
sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
Contoh 1
Contoh 2
Contoh 3
Contoh 4
Di Kabupaten D, terdapat Puskesmas A dab B. Jumlah sasaran balita (0-59 Bulan) yang ada di
wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama sebanyak 300 orang Balita. Jumlah balita yang
mendapat pelayanan kesehatan sesuai dengan rincian sebagai berikut :
= ___Y__ x 100%
X
77
Capaian SPM kabupaten D untuk indikator pelayanan balita adalah
73,3 %
Catatan:
a) Capaian SPM kabupaten D belum mencapai 100% (73,3%),
sehingga kabupaten D harus menganalisis penyebabnya seperti :
(1) Kurangnya Informasi mengenai pelayanan balita
(2) akses ke fasyankes sulit
(3) pelayanan yang tidak terlaporkan dari jaringan dan fasyankes
swasta ke puskemas
(4) balita mendapatkan pelayanan dil luar wilayah kerja kab/kota
(5) kendala biaya
(6) Sosial budaya
Untuk dilakukan intervensi penyelesaian masalah sehingga pada
tahun berikutnya capaian SPM untuk indikator pelayanan balita
mencapai 100%.
b) Balita di luar wilayah kerja Kabupaten/Kota tetap dilayani dan
dicatat tetapi tidak masuk sebagai cakupan pelayanan di
Kab/Kota tersebut melainkan dilaporkan ke Kab/Kota sesuai
dengan alamat tinggal bayi dan anak balita tersebut.
e. Teknik Penghitungan Pembiayaan
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
1. Pendataan Petugas Pendataan Balita Jumlah Petugas
Biaya transport x Biaya
Balita 0-59
petugas/BBM Transport x
Bulan
Jumlah
kunjungan
pendataan
(terintegrasi
dengan PIS-PK)
pencatatan dan
pelaporan
5 Formulir Rekapitulasi Sesuai kebutuhan dengan Umpan balik hasil
Pencatatan dan
pelaporan
2. Tenaga pendamping di
Lapas/LPKA
4. Tenaga pendamping di
Lapas/LPKA
82
No Kegiatan SDM Kesehatan
5. Tenaga pendamping/pekerja
sosial di Panti/LKSA
Catatan:
panti/LKSA dan
lapas/LPKA/posyandu
remaja
- Instrumen
pencatatan (buku
pemantauan
kesehatan dan
kuesioner skrining)
x jumlah anak usia
pendidikan dasar di
pondok pesantren,
panti/LKSA dan
lapas/LPKA/posyandu
remaja x biaya
pengadaan
instrument
86
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
87
3 Formulir pencatatan dan Sesuai Pencatatan dan
Pelaporan Aplikasi Sistem kebutuhan pelaporan
Informasi Penyakit Tidak
Menular (SIPTM)
88
2) Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
c. Mekanisme Pelayanan
1) Penetapan sasaran usia produktif (berusia 15-59 tahun) di
wilayah kabupaten/kota dalam satu tahun menggunakan data
proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.
2) Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah Edukasi yang
dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM.
3) Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif adalah
skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk
penyakit menular dan penyakit tidak menular meliputi:
a) Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar
perut.
b) Pengukuran tekanan darah.
c) Pemeriksaan gula darah.
d) Anamnesa perilaku berisiko.
4) Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
a) Melakukan rujukan jika diperlukan.
b) Memberikan penyuluhan kesehatan.
Keterangan :
Wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah atau mempunyai
riwayat berhubungan seksual berisiko dilakukan pemeriksaan
SADANIS dan cek IVA.
d. Capaian Kinerja
1) Definisi operasional
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan kesehatan usia produktif dinilai dari
persentase orang usia 15–59 tahun yang mendapat pelayanan
skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan
Contoh Perhitungan
Di Kabupaten “F” terdapat 6000 Warga Negara berusia 15– 59 tahun.
Rincian yang berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya serta
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan
pemerintah daerah adalah sebagai berikut:
90
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten “F” dalam
memberikan pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 15–59
tahun adalah 4250/6000 x 100 % = 70,83 %.
Catatan:
91
Langkah
Variabel Komponen Volume
Kegiatan
3. Pelayanan Petugas Pelayanan kesehatan
rujukan kasus kasus faktor risiko PTM
ke Faskes Penderita dengan Data Jumlah Penderita
Tingkat faktor risiko PTM faktor risiko PTM
Pertama Alat Kesehatan Pengadaan Kit Terintegrasi
93
3) Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia lanjut adalah skrining
yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit
menular dan penyakit tidak menular meliputi:
a) Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
b) Pengukuran tekanan darah
c) Pemeriksaan gula darah
d) Pemeriksaan gangguan mental
e) Pemeriksaan gangguan kognitif
f) Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
g) Anamnesa perilaku berisiko
4) Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
a) Melakukan rujukan jika diperlukan
b) Memberikan penyuluhan kesehatan
Keterangan:
Berikut form Instrumen skrining kesehatan usia lanjut yang
digunakan :
NO PERTANYAAN SKOR
1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan YA TIDAK
kehidupan anda?
94
NO PERTANYAAN SKOR
akan terjadi pada anda?
TOTAL SKOR
d. Capaian Kinerja
1) Rumus Perhitungan Kinerja
kab/kota dalam 95
kurun waktu satu tahun
yang sama.dalam kurun waktu satu
Estimasi penderita hipertensi kabupaten/kota berdasarkan
prevalensi data Riskesdas terbaru)
Contoh Penghitungan
= (345.000/506.000) x 100 %
= 68,18 %
Alat Pengadaan
Kesehatan Tensimeter
digital
97
perubahan gaya hidup Penderita Data Jumlah
(diet seimbang, Hipertensi Penderita
istirahat yang cukup, Hipertensi yang
aktifitas fisik, dan mendapatkan
kelola stress) serta pelayanan
edukasi kepatuhan kesehatan sesuai
minum obat dan/atau standard
Media KIE Penggandaan 1 Paket x Jumlah
terapi farmakologi
bahan/media KIE Puskesmas
b. Bidan, atau
c. Perawat
d. Gizi
e. Tenaga kesehatan masyarakat
No Kegiatan SDM Kesehatan
1 Pengukuran Kadar Dokter/Tenaga kesehatan yang
Gula Darah berkompeten
Edukasi gaya hidup Dokter/Tenaga kesehatan yang
2 dan/atau nutrisi berkompeten
3 Terapi Farmakologi Dokter
b. Pengertian
Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus sesuai standar
meliputi:
1) Pengukuran gula darah;
2) Edukasi
3) Terapi farmakologi.
c. Mekanisme Pelayanan
99
1) Penetapan sasaran penderita diabetes melitus ditetapkan oleh
Kepala Daerah dengan menggunakan data RISKESDAS terbaru
yang di tetapkan oleh Menteri Kesehatan.
2) Pelayanan kesehatan diabetes mellitus adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar yang meliputi:
a) Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di
fasilitas pelayanan kesehatan
b) Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi
c) Melakukan rujukan jika diperlukan
Keterangan:
Gula darah sewaktu (GDS) lebih dari 200 mg/dl ditambahkan
pelayanan terapi farmakologi
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar bagi penderita DM dinilai dari
persentase penderita DM usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
Catatan:
100
Denominator : Jumlah estimasi penderita diabetes mellitus usia ≥15
Contoh Perhitungan:
Kota “I” mempunyai jumlah Warga Negara usia ≥15 tahun sebesar
10.000 jiwa. Berdasarkan data prevalensi DM usia ≥15 tahun
kab/kota sebesar 6,9% maka estimasi jumlah penderita DM usia ≥15
tahun di kota tersebut adalah sebesar 690 orang. Dari laporan yang
ada kasus yang sudah ditangani di FKTP sesuai standar sebesar 390
orang, dari upaya penjaringan skrining kesehatan sesuai standar
ditemukan 100 kasus DM baru. Kasus ini dipantau oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota agar penderita DM mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar di fasilitas kesehatan yang mampu
menangani. Dari hasil pemantauan di akhir tahun diketahui 390
kasus DM, mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar, 10
orang penderita DM menolak/tidak mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar. Pelayanan DM di fasyankes swasta
semuanya dilayani sesuai standar, sehingga capaian kinerja
pemerintah Kota “I” dalam pencapaian pelayanan kesehatan penderita
DM adalah :
380+100
X 100% = 69,6%
690
Kesehatan PTM
Penderita DM Data Jumlah
Tingkat Pertama
Penderita DM
3. Melakukan pelayanan Petugas Pelayanan
kesehatan Kesehatan dan KIE
sesuai standar, pada penderita DM
berupa edukasi Penderita DM Data Jumlah
102
Langkah Kegiatan Variabel Komponen Volume
Dengan paket
pengadaan obat
Obat DM yang Puskesmas, sesuai
tidak termasuk dengan kebijakan dan
dalam pengadaan ketentuan yang
obat JKN berlaku di daerah
Alat Terintegrasi dengan
Kesehatan Pengadaan Kit pengadaan sarana dan
Posbindu prasarana skrining
PTM PTM
4. Melakukan rujukan Petugas
ke FKRTL untuk Penderita DM Data Jumlah
pencegahan Penderita DM yang
komplikasi dirujuk
5. Penyediaan peralatan Pemeriksaan Pengadaan Alat dan1 Paket x Jumlah
kesehatan DM Kesehatan Reagen (Bahan kasus
DM Habis
Pakai) Pemeriksaan
Kesehatan DM
6. Penyediaan obat DM Obat DM Pengadaan Obat Terintegrasi dengan
DM paket pengadaan obat
Puskesmas
7. Pencatatan dan Terintegrasi dengan
Pelaporan pencatatan dan
pelaporan SPM
8. Monitoring dan Terintegrasi dengan
Evaluasi monitoring dan
evaluasi layanan dan
mutu SPM bidang
kesehatan lainnya
103
terbaru (bila sudah tersedia)
104
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar bagi psikotik
akut dan Skizofrenia meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan jiwa;
2) Edukasi
c. Mekanisme Pelayanan
1) Penetapan sasaran pada ODGJ berat ditetapkan oleh Kepala
Daerah dengan menggunakan data RISKESDAS terbaru yang di
tetapkan oleh Menteri Kesehatan.
2) Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi:
a) Pemeriksaan status mental
b) Wawancara
3) Edukasi kepatuhan minum obat.
4) Melakukan rujukan jika diperlukan
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar bagi ODGJ Berat, dinilai dari
jumlah ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
2) Rumus Perhitungan Kinerja
Catatan:
105
Denominator : Jumlah ODGJ berat berdasarkan proyeksi di wilayah
kerja Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
Kesimpulan
400
Kesimpulan :
106
kesehatan jiwa sesuai standar dengan jumlah ODGJ berat
berdasarkan data proyeksi di wilayah kerja Kabupaten B, provinsi A
Tahun 2018. Untuk itu perlu dilakukan analisis faktor-faktor masih
adanya ODGJ berat yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan
jiwa sesuai standar, sehingga didapatkan strategi untuk menutup
kesenjangan tersebut di tahun mendatang.
107
Langkah Kegiatan Variabel Komponen Volume
2. Melakukan Dokter Buku PPDGJ– 1 Dokter x 1
diagnosis terduga III (ICD-10) PPDGJ-III
ODGJ berat dan (ICD-10) x
Melakukan jumlah
penatalaksanaan Fasilitas
Medis Kesehatan
Pelayanan
Primer (FKTP)
Data ODGJ berat Jumlah ODGJ
Estimasi berat
Diagnosis
Jumlah
ODGJ
Berat
109
a. Tenaga kesehatan:
1) Dokter/ dokter spesialis penyakit dalam/ dokter spesialis paru
2) Perawat
3) Analis Teknik Laboratorium Medik (ATLM)
4) Penata Rontgen
5) Tenaga kesehatan masyarakat
b. Tenaga non kesehatan terlatih atau mempunyai kualifikasi tertentu;
kader kesehatan. Jenis pelayanan dan sumber daya kesehatan yang
dibutuhkan sebagai berikut :
No Kegiatan SDM Kesehatan
c. Mekanisme Pelayanan
1) Penetapan sasaran orang terduga TBC menggunakan data orang
yang kontak erat dengan penderita TBC dan di tetapkan oleh
Kepala Daerah.
2) Pemeriksaan klinis
Pelayanan klinis terduga TBC dilakukan minimal 1 kali dalam
setahun, adalah pemeriksaan gejala dan tanda
110
3) Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atau radiologis
4) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan.
5) Melakukan rujukan jika diperlukan.
d. Capaian Kinerja
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan sesuai standar bagi orang dengan terduga TBC dinilai
dari persentase jumlah orang terduga TBC yang mendapatkan
pelayanan TBC sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.
Keterangan :
Perhitungan:
111
- Jumlah orang terduga TBC : 20.000
- Jumlah terduga TBC yang dilayani sesuai standar : 15.000
- Capaian kinerja : (15.000 / 20.000) x 100 % = 60 %
112
LANGKAH
VARIABEL KOMPONEN VOLUME
KEGIATAN
Reagen Perkiraan jumlah TBC x
jumlah pemeriksaan
SP/PS (1 paket
reagen/10) X satuan
harga)
Cartridge Tes cepat Sesuai kebutuhan
molekuler
Oase, oil imersi, dll Jumlah bahan Lab (paket)
X terduga TBC
Alat Masker rumah Jumlah sasaran terduga
pelindung tangga TBC xjumlah masker
Diri (pemakain 2 bulan= 60) x
unit cost
3. Edukasi Petugas Transport Jumlah petugas x
Transport x jumlah
penyuluhan x jumlah
puskesmas (dapat
terintegrasi dgn program
lain)
Media KIE Cetak Media KIE 1 Paket X Jumlah
Puskesmas
Peserta Konsumsi Snack
(disesuaikan
kebutuhan/kondisi)
4. Rujukan Alat dan Formulir rujukan Sesuai kebutuhan
bahan
Masker N95 Jumlah kebutuhan
masker (pemakain 2
bulan) x unit cost
113
No Barang Jumlah Fungsi
1 Media KIE berupa lembar Sesuai kebutuhan Menyampaikan
balik, leaflet, poster, Informasi tentang
banner HIV AIDS
2 Tes Cepat HIV (RDT) Sesuai kebutuhan Deteksi dini
pertama) (Skrining) HIV
3 Sesuai kebutuhan Pengambilan
Bahan medis habis pakai :
darah perifer dan
- Handschoen
- Alkohol swab atau vena
- Plester
- Lancet/jarum steril
- Jarum+spuit yang sesuai/
vacutainer dan jarum
sesuai.
4 Alat tulis : Sesuai kebutuhan Pencatatan dan
Rekam medis berisi nomor Pelaporan
rekam medis, Nomor fasilitas
pelayanan kesehatan
pelaksana, nomor KTP/NIK
114
Immunodeficiency Virus = HIV) di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.
b. Pengertian
c. Mekanisme Pelayanan
115
1) Penetapan sasaran HIV ditetapkan oleh Kepala Daerah
hamil).
2) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan
1) Definisi Operasional
Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
tahun.
Catatan :
116
Contoh Perhitungan
TBC
3 Penderita 5.681 2.618 2.618 100,00
IMS
6 Waria 17 29 29 100,00
7 Penasun - 1 1 100,00
8 WBP - - - -
119
Langkah
No Variabel Komponen Volume
Kegiatan
5 Sosialisasi Program HIV Transpor + uang (transpor +
Pencegahan Dinkes harian uang harian) x
Kesehatan jumlah
kegiatan
Materi Penyiapan, 1 paket
sosialisasi penyusunan dan
penggandaan
materi sosialisasi
pencegahan
Materi bahan habis 1 paket
pencegahan pakai pencegahan
Narasumber Honor + transpor Jumlah orang
x
(honor+
transpor) x
jumlah
kegiatan
6 Pemeriksaan Ibu hamil, Data penerima Terintegrasi
deteksi dini penderita TBC, layanan berupa
HIV penderita IMS, Nomor KTP/NIK,
penjaja seks, komputer,
LSL, formulir penerima
transgender, layanan
penasun dan
WBP
120
Langkah
No Variabel Komponen Volume
Kegiatan
1. Pelayana Kunjungan ibu Data jumlah ibu Terintegrasi
n dalam hamil, hamil, penderita
gedung penderita TBC penderita
TBC, penderita IMS, penjaja
IMS, penjaja seks, LSL,
seks, LSL, transgender,
transgender, penasun dan WBP
penasun dan
WBP di
fasyankes
dilayani sesuai
tupoksi,
kompetensi,
kewenangan
dan
penugasan.
Petugas Petugas medis, Terintegrasi
paramedis
petugas
laboratorium,
petugas
pendukung
2. Pelayana Alat kesehatan Pengadaan paket Jumlah
n deteksi dini HIV sasaran
Luar gedung (Tes Cepat HI-
(RDT) HIV
Pertama)
sesuaikebutuhan
Lokasi sasaran Lokasi sasaran Terintegrasi
populasi populasi kunci
penjaja seks, dan lapas/rutan
LSL, dalam wilayah
transgender,
penasun dan
WBP
121
Langkah
No Variabel Komponen Volume
Kegiatan
Pencatatan Petugas Petugas medis,
dan Pelaporan paramedis
petugas
laboratorium,
petugas
pendukung
Honor, transpor,
paket fullday
Alat Pengadaan paket
Kesehatan deteksi dini HIV
(Tes Cepat HI-
(RDT) HIV
Pertama) sesuai
kebutuhan
seperti di atas
Petugas Berbasis NIK Terintegrasi
penctatan
analisis
pelaporan
7 Formulir Pengadaan ATK
Monitoring pencatatan dan dan Fotokopi/
dan Evaluasi pelaporan komputer
deteksi dini
HIV, kartu
penerima
layanan dasar
Sistem Paket perangkat
Informasi lunak dan
perangkat keras,
jaringan internet
122
Langkah
No Variabel Komponen Volume
Kegiatan
- Petugas Transpor + uang Terintegrasi
Puskesmas harian
ke
desa/lokasi
sasaran,
jejaring kerja
& jaringan
kerja.
Petugas Dinas
Kesehatan ke
Puskesmas
8 Daftar Tilik Penggandaan
Monev HIV & Daftar Tilik Monev
IMS HIV & IMS
Umpan balik Laporan dalam
hasil monev bentuk elektronik
dan laporan
tertulis
Peniaian Tim / Petugas Transpor + uang Jumlah orang
kinerja SPM harian x (transpor +
uang harian) x
jumlah
kegiatan
9 Kompilasi
Rujukan jika beban
diperlukan internal dan
beban
eksternal
tingkat
kabupaten/
kota
Pelaporan
capaian
Pelaksanaan
pelayanan
dasar SPM tiap
3 bulan
123
Langkah
No Variabel Komponen Volume
Kegiatan
Petugas Petugas medis,
paramedis,
petugas
laboratorium
Ibu hamil - Pengadaan 1 paket x
dengan HIV, pemeriksaan sasaran
penderita TBC lain yang
dengan HIV, diperlukan
penderita IMS Pengadaan buku
dengan HIV, saku bagi odha
populasi Kunci
(penjaja seks,
LSL,
transgender,
penasun)
dengan HIV,
WBP dengan
HIV
10 Petugas Refreshing/
medis/ sosialisasi/
paramedis/ orientasi/ On the
lainnya Job Training(OJT)
kompetensi,
kewenangan dan
penugasan bila
perlu
TAMBAHAN
a. Pernyataan Standar
124
Setiap Puskesmas wajib memberikan Pelayanan
b. Pengertian
secara mandiri.
125
Jumlah desa siaga Purnama
Persentase Mandiri
Desa Siaga
= X 100%
Purnama
Mandiri Jumlah semua desa siaga
yang ada
e. Contoh Perhitungan
aktif sebanyak 250 desa. Dari desa siaga aktif yang ada ini
x 100% = 20%
f. Target
Target 25 % 30 % 35 % 40 %
126
g. Langkah-langkah Kegiatan
Mandiri
Puskesmas
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
127
2) Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Kematian bayi.
Jawa Timur).
e. Contoh Perhitungan
128
No Nama Strata Strata Strata Strata
Puskesmas Posyandu Posyandu Posyandu Posyandu
Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Puskesmas R 5 350 130 50
2 Puskesmas S 14 200 140 50
3 Puskesmas T 6 175 125 50
4 Puskesmas U 15 125 135 50
5 Puskesmas V 10 100 170 50
Jumlah 50 950 750 250
Kabupaten
berikut :
Kabupaten
Capaian kinerja Puskesmas ”X” dalam pengupayaan Posyandu
f. Target
Target 90 % 93 % 95 % 97 %
129
g. Langkah-langkah Kegiatan
Kesehatan ke Puskesmas;
kemandirian Posyandu.
a. Pernyataan Standar
130
Pemerintah Kabupaten Jombang mempunyai kewajiban untuk
dan sehat.
b. Pengertian
di masyarakat.
dalam rumah.
131
Tangga dalam kurun waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah
e. Contoh Perhitungan
132
Jumlah Rumah Jumlah Rumah
No Nama Desa
Tangga Disurvey Tangga ber PHBS
1 Desa R 40 20
2 Desa S 41 20
3 Desa T 39 20
4 Desa U 42 20
5 Desa V 38 15
100% = 47,5%.
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
kerja
3) Pelaksanaan sampling
dengan survey
6) Melakukan coding
133
Pelaporan bulanan hasil survey PHBS oleh Puskesmas ke Dinas
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
Puskesmas.
kesehatan lingkungan.
134
c. Definisi Operasional Capaian Kinerja
upaya pemecahannya.
e. Contoh Perhitungan
Kunjungan klien /
Kunjungan klien pasien penyakit
No Nama Puskesmas
Klinik sanitasi berbasis
lingkungan
1 Puskesmas R 200 2100
2 Puskesmas S 210 2000
3 Puskesmas T 190 2300
4 Puskesmas U 230 1900
135
Kunjungan klien /
Kunjungan klien pasien penyakit
No Nama Puskesmas
Klinik sanitasi berbasis
lingkungan
5 Puskesmas V 170 1700
Jumlah Kabupaten 1000 10.000
2) Di Puskesmas ”P” diketahui jumlah kunjungan pasien/klien
cakupan klinik sanitasi sebesar 100 dibagi 1000 dikali 100% yaitu
10%.
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
136
6) Untuk melaksanakan Konseling tersebut, Tenaga Kesehatan
Konseling (terlampir).
pulang.
137
selanjutnya memberikan lembar saran atau rekomendasi dan
Pasien.
1) petugas loket,
sanitasi.
a. Pernyataan Standar
138
Setiap kelompok/klub olah raga mendapatkan pembinaan sesuai
standar.
b. Pengertian
kesehatan olahraga.
e. Contoh Perhitungan
139
Cakupan 10
pembinaan
= x 100% = 50%
kelompok/klub olah
raga 20
f. Target
Target Capaian Kinerja pembinaan kelompok/klub olah raga adalah sebagai berikut :
g. Langkah-langkah Kegiatan
1. Petugas kesehatan olah raga melakukan pendataan
kelompok/klub olahraga
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
140
1) Program kesehatan kerja merupakan upaya kesehatan kerja bagi
kesehatan.
dari 20 orang.
pengrajin dll.
141
d. Rumus Perhitungan Kinerja
e. Contoh Perhitungan
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sebesar 100 dibagi 200
f. Target
142
g. Langkah-langkah Kegiatan
1. Petugas kesehatan kerja melakukan pendataan kelompok pekerja
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
persalinan.
143
Vitamin A 2 kali serta persiapan dan/atau pemasangan KB Pasca
Persalinan.
lahir, pada 3-7 hari dan pada -28 hari setelah lahir yang
muda.
nifas sesuai standar minimal 3 kali dengan distribusi pada 6 jam post
partum sampai 3 hari minimal 1 kali, 4 hari -28 hari minimal 1 kali
144
waktu tertentu dengan Jumlah sasaran ibu nifas yang ada di wilayah
e. Contoh Perhitungan
berikut:
145
Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu nifas sebanyak 2000 orang.
99,35%.
100% = 99,6%.
f. Target
Target Capaian Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas adalah sebagai berikut :
146
g. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pelayanan Nifas sesuai standar (ibu dan neonatus)
2) PWS Ibu
3) SIMPUS
2) Bidan
3) Perawat
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
147
c. Definisi Operasional Capaian Kinerja
e. Contoh Perhitungan
148
JUMLAH 4000 3983
pemeriksaan kesehatan
berkala
(a) (b) (c)
Polindes A 150 146
Polindes B 250 246
Polindes C 200 198
Polindes D 300 296
JUMLAH 900 886
f. Target
Target Capaian Kinerja Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat adalah
sebagai berikut :
g. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pendataan
149
2) Pengadaan dan pemeliharaan UKS kit, UKGS kit
4) Penjaringan kesehatan
5) Pelayanan kesehatan
2) Kohort UKS
2) Dokter Gigi
3) Perawat
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
standar.
150
c. Definisi Operasional Capaian Kinerja
e. Contoh Perhitungan
f. Target
152
Target Capaian Kinerja Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/sederajat
adalah sebagai berikut :
g. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pendataan
4. Penjaringan kesehatan
5. Pelayanan kesehatan
2) Kohort UKS
1) Dokter Umum
2) Dokter Gigi
3) Perawat
(SMA)/sederajat
a. Pernyataan Standar
153
Setiap siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12) harus mendapatkan
b. Pengertian
standar.
= x 100%
154
Jumlah sasaran seluruh siswa
tingkat SMA/sederajad kelas 11-
12 yang ada di wilayah kerja dan
pada periode yang sama.
e. Contoh Perhitungan
Hasil rekapitulasi pada tahun itu, siswa tingkat SMA sederajat (kelas
11-12) sebanyak 4000 orang. Capaian Kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten “A” dalam memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan
berkala pada siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12) adalah
3983/4000 x 100% = 99,57%.
155
Hasil rekapitulasi pada tahun itu, siswa tingkat SMA sederajat (kelas
11-12) yang mendapatkan pelayanan sebanyak 296 orang. Capaian
Kinerja Puskesmas “D” dalam memberikan pelayanan pemeriksaan
kesehatan berkala pada siswa tingkat SMA sederajat (kelas 11-12)
adalah 296/300 x 100% = 98,67%.
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pendataan
2. Pengadaan dan pemeliharaan UKS kit, UKGS kit
3. Pelatihan petugas, guru UKS/UKGS dan dokter kecil;
4. Penjaringan kesehatan
5. Pelayanan kesehatan
6. Pencatatan dan pelaporan
h. Monitoring dan Evaluasi
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
3. Perawat+9+
11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
156
Ibu hamil mendapat 90 tablet besi (Fe) adalah ibu hamil yang pada
tertentu.
e. ontoh Perhitungan
berikut:
157
Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu hamil yang mendapatkan tablet
Hasil rekapitulasi pada tahun itu, ibu hamil yang mendapatkan tablet
f. Target
Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang, dalam hal ini Dinas Kesehatan
Kabupaten Jombang adalah 90% setiap tahun.
g. Langkah-langkah Kegiatan
158
h. Monitoring dan Evaluasi
1) Pelaksana Gizi
2) Bidan
3) Kader
a. Pernyataan Standar
masyarakat.
b. Pengertian
Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat
ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada
kurun
waktu tertentu.
= x 100%
159
Jumlah bayi 0 - 6 bulan
Mendapat yang diperiksa
ASI Eksklusif
e. Contoh Perhitungan
sebagai berikut:
Hasil rekapitulasi pada tahun itu, bayi berusia 0-6 bulan yang
100% = 93,75%.
Hasil rekapitulasi pada tahun itu, bayi berusia 0-6 bulan yang
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
lainnya.
masyarakat.
a. Pernyataan Standar
161
Setiap Balita Gizi buruk harus mendapatkan perawatan sesuai
buruk.
b. Pengertian
2) Gizi buruk adalah status gizi menurut badan badan (BB) dan
tinggi badan (TB) dengan Z-score <-3 dan atau dengan tanda-
waktu tertentu.
e. Contoh Perhitungan
162
pelayanan kesehatan lainnya di Kabupaten “A” adalah sebagai
berikut:
96%.
163
Puskesmas “B” dalam memberikan perawatan kepada balita gizi
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
Feeding Center)
Therapeutic Center)
a. Pernyataan Standar
ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang
Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm, disertai dengan salah satu atau
e. Contoh Perhitungan
ibu hamil tersebut terdapat 400 ibu hamil yang status gizinya
f. Target
Target Capaian Kinerja ibu Hamil KEK yang ditangani adalah sebagai berikut :
g. Langkah-langkah Kegiatan
166
1) Pendataan Ibu Hamil
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
167
= X
100%
kelurahan
Jumlah semua desa/
UCI
kelurahan di wilayah kerja
tertentu
e. Contoh Perhitungan
91,5%
2) Di wilayah kerja Puskesmas A terdapat 10 desa. Pada tahun 2017
terdapat 7 desa yang mencapai UCI, maka cakupan desa UCI di
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
168
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
e. Contoh Perhitungan
Target Capaian Kinerja Baduta yang Mendapat Imunisasi Booster adalah sebagai berikut :
g. Langkah-langkah Kegiatan
169
2) Pemberian imunisasi pada baduta
3) Pencatatan hasilkegiatan imunisasi pada buku KIA dan kohort
h. Monitoring dan Evaluasi
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
170
mengalami Jumlah KLB di desa di wilayah
KLB ditangani kerja tertentu
<24 jam
e. Contoh Perhitungan
g. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pengumpulan Data
2) Analisa dan penyajian data
3) Pencegahan dan pengendalian KLB
4) Monitoring dan Evaluasi
h. Monitoring dan Evaluasi
a. Pernyataan Standar
171
Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang wajib meningkatkan
rumah/bangunan bebas Jentik Aedes Aegypi melalui pengendaian
vector.
b. Pengertian
= X
100%
172
Jumlah
rumah/bangunan/penampungan
air yang diperiksa di wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama
e. Contoh Perhitungan
f. Target
Target Capaian Kinerja rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes adalah sebagai berikut:
g. Langkah-langkah Kegiatan
menular.
173
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
MDT dan mantan penderita kusta yang sudah RFT atau selesai
e. Contoh Perhitungan
174
1. Di Kabupaten “A” terdapat focus 23. Adapun rincian penderita
91,30%.
f. Target
sebagai berikut :
175
g. Langkah-langkah Kegiatan
menular.
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
176
penderita termasuk tempat-tempat umum dalam radius
sekurang-kurangnya 100m.
Penanggulangan seperlunya yaitu: (lihat rujukan)
Diagnosis penderita DBD sesuai standar adalah: (lihat
rujukan)
Pengobatan/perawatan penderita DBD sesuai standar adalah:
(lihat rujukan)
Penderita DBD adalah:
Penderita penyakit yang memenuhi sekurang-kurangnya 2 kriteria
klinis dan 2 kriteria labolatorium dibawah ini :
Kriteria klinis :
- Uji Torniquet
1) Pemeriksaan labolatorium atau rujukan pemeriksaan
labolatorium (sekurang-kurangnya pemeriksaan trombosit dan
hematrokit).
2) Memberi pengobatan simptomatis
3) Merujuk penderita ke rumah sakit
4) Melakukan pencatatan dan pelaporan (formulir SO) dan di
sampaikan ke Dinkes Kab/Kota.
Pelayanan penderita DBD di Rumah Sakit adalah kegiatan yang
meliputi :
- Ananmesis
- Pemeriksaan fisik meliputi observasi tanda-tanda vital, observasi
kulit dan kongjutiva, penekanan ulu hati untuk mengetahui nyeri
uluhati akibat adanya perdarahan lambung, perabaan hati.
177
- Uji Torniquet
- Pemeriksaan labolatorium (sekurang-kurangnya pemeriksaan
trombosit dan hematrokit)
- Memberi perawatan
- Melakukan pencatatan dan pelaporan (formulir KDRS) dan
disampaikan ke Dinkes Kab/kota dengan tembusan ke Puskesmas
c. Definisi Operasional Capaian Kinerja
e. Contoh Perhitungan
f. Target
berikut :
g. Langkah-langkah Kegiatan
menular.
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
1) Diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari
179
Tujuan pemberian oralit adalah untuk mencegah terjadinya
sebagi berikut:
10mmol/L
b) Zinc
180
Antibiotik tidak boleh digunakan secara rutin karena kecilnya
e) Pemberian Nasihat
181
cakupan pelayanan penderita diare sesuai standar di wilayah
e. Contoh Perhitungan
f. Target
Target Capaian Kinerja Penemuan Penderita Diare yang Ditangani adalah sebagai berikut :
g. Langkah-langkah Kegiatan
1) TatalaksanaKasus
2) Penyediaan Formulir R/R
3) Pengumpulan, Pengolahan, dan analisa data.
4) Pelatihan Petugas
- Penatalaksana kasus
- Manajemen Program
5) Promosi/penyuluhan
6) Jejaring kerja dan Kemitraan
menular.
Menular
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
183
dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap PTM
Cakupan
= x 100%
Posbindu
Jumlah desa yang ada di
wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama.
e. Contoh Perhitungan
16, 34%
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
184
1. Registrasi oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM
2. Wawancara
lanjut
1) Koordinator PTM
2) Bidan / perawat
3) Kader Posbindu PTM
a. Pernyataan Standar
pelayanan kesehatan.
b. Pengertian
Menular.
e. Contoh Perhitungan
Jumlah Peserta
Fasilitas Pelayanan Jumlah Peserta
Prolanis aktif yang
Kesehatan Prolanis yang aktif
terdaftar
(a) (b) (c)
Puskesmas A 72 80
Puskesmas B 15 20
Puskesmas C 58 70
Puskesmas D 55 60
JUMLAH 200 230
2) Di Puskesmas “Y” terdapat peserta Prolanis yang terdaftar di BPJS sebanyak 23 orang
dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah Peserta
Jumlah Peserta
Wilayah Kerja Prolanis aktif yang
Prolanis yang aktif
terdaftar
(a) (b) (c)
Desa R 3 5
Desa S 5 7
Desa T 6 8
186
Jumlah Peserta
Jumlah Peserta
Wilayah Kerja Prolanis aktif yang
Prolanis yang aktif
terdaftar
Desa U 2 3
JUMLAH 16 23
f. Target
Target Capaian Kinerja Pelayanan Peserta Prolanis Aktif adalah sebagai berikut :
g. Langkah-langkah Kegiatan
tiap Puskesmas
bulan
Jombang
187
i. Sumber DayaManusia
1. Koordinator Prolanis Puskesmas
2. Dokter Puskesmas
(Home Care)
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
kesehatan.
termasuk jiwa, ibu hamil resiko tinggi dan KEK, Balita KEK,
e. Contoh Perhitungan
189
Puskesmas C 58 600
Puskesmas D 55 180
JUMLAH 200 1330
Desa R 25 30
Desa S 20 25
Desa T 50 60
Desa U 10 18
JUMLAH 105 133
x 100% = 78,95%.
f. Target
Tahun 2020 2021 2022 2023
190
Target 45% 50% 60% 70%
g. Langkah-langkah Kegiatan
1) Seleksi Keluarga
a. Pernyataan Standar
b. Pengertian
e. Contoh Perhitungan
adalah:
f. Target
Tahun 2020 2021 2022 2023
g. Langkah-langkah Kegiatan
akreditasi.
192
5. Penyiapan dokumen akreditasi.
6. Penilaian Pra Akreditasi oleh tim pendamping Akreditasi untuk
penilaian akreditasi.
7. Pengusulan Puskesmas yang siap di akreditasi oleh Kepala Dinas
b. Pengertian
Ketersediaan obat adalah tersedianya obat dari sisi jenis dan jumlah
sebagai penunjang dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas sesuai
dengan standar Formularium Kabupaten Jombang.
193
memberikan pelayanan Ketersediaan Obat Sesuai Kebutuhan dinilai
dari Persentase Pelayanan Penyediaan Jenis Obat yang dilaksanakan
di Puskemas dalam kurun waktu tertentu dibandingkan dengan
Jenis Obat, perbelkes, dan/atau reagen yang direncanakan untuk
disediakan Puskesmas sesuai Formularium Kabupaten dalam
Kebijakan yang berlaku, di Puskesmas dalam kurun waktu yang
sama.
e. Contoh Perhitungan
Jumlah total jenis obat, perbekes, dan reagen yang akan diadakan
194
Di Puskesmas : Jumlah total jenis obat, perbekes, dan reagen
75,69%.
f. Target
g. Langkah-langkah Kegiatan
1) Merekapitulasi Rencana Kebutuhan Obat Puskesmas, Gudang
Farmasi Kabupaten, dan Kebutuhan Obat Program.
2) Menyesuaikan hasil dari point 1 dengan ketersediaan
anggaran dan ketersediaan obat di GFK.
3) Melakukan proses pengadaan sesuai ketentuan serta
menyelesaikan proses administrasinya.
195
Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang wajib memberikan pelayanan
Penyuluhan Keamanan Pangan di wilayah Kabupaten Jombang
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
b. Pengertian
Pelayanan Penyuluhan Keamanan Pangan sesuai standar adalah
pelayanan sertifikasi kepada pemilik atau penanggung jawab
Industri Rumah Tangga Pangan agar yang bersangkutan memiliki
pemahaman dan kemampuan atas beberapa hal yang telah
ditentukan dan dipersyaratkan dalam Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Materi Utama :
1) Peraturan Perundang-undangan di bidang pangan
2) Keamanan dan Mutu Pangan
3) Teknologi Proses Pengolahan Pangan
4) Prosedur Operasi Sanitasi yang Standar
5) Cara Produksi Pangan yang Baik di Industri Rumah Tangga
6) Persyaratan Label dan Iklan Pangan
Materi Pendukung :
1) Pencantuman Label Halal
2) Etika Bisnis dan Pengembangan Jejaring Bisnis IRTP
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan
air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan
dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
196
standar kepada pemilik atau penanggung jawab Industri Rumah
Tangga Pangan di wilayah Kabupaten Jombang dalam bentuk
penerbitan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (SPKP) dalam
kurun waktu satu tahun.
Contoh Perhitungan
e. Target
Target Capaian Kinerja Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Keamanan
Pangan) adalah sebagai berikut :
f. Langkah-langkah Kegiatan
1) Penyebaran informasi mengenai pelaksanaan Penyuluhan
Keamanan pangan
2) Pembukaan periode pendaftaran calon peserta Penyuluhan
Keamanan Pangan
197
3) Penyerahan Undangan Penyuluhan Keamanan Pangan kepada
calon peserta
4) Pelaksanaan Penyuluhan Keamanan Pangan
5) Penentuan kelulusan peserta Penyuluhan Keamanan Pangan
6) Penyerahan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan.
g. Monitoring dan Evaluasi
Laporan Capaian kinerja Renstra/Vis& Misi Bupati Jombang .
a. KUTILANG
1. Pernyataan Standar
2. Pengertian
dengan jumlah semua pasien jiwa yang dipasung pada kurun waktu
tertentu.
4. Rumus Perhitungan Kinerja
198
5. Contoh Perhitungan
Di wilayah kerja Puskesmas Plandaan terdapat 3 orang pasien jiwa
orang. Maka cakupan pasien jiwa bebas pasung pada bulan tersebut
adalah:
7. Langkah-langkah Kegiatan
a) Pendataan kasus
b) Pendekatan ke desa
c) Koordinasi 3 (tiga) pilar
d) Pelaksanaan kunjungan
e) Pelaporan
f) Evaluasi
8. Monitoring dan Evaluasi
Hasil kegiatan dan laporan dari koordinator Jiwa
9. Sumber Daya Manusia
a) Kepala Puskesmas
b) Perangkat desa terkait
c) Tokoh masyarakat/agama
d) Tiga Pilar (Kepala Desa, Babhinkamtibmas, Babinsa)
e) Bidan desa
f) Penanggungjawab program
b. PAK SANTIK
1. Pernyataan Standar
Kegiatan pemeriksaan jentik secara berkala ditempat tempat
199
Prosentase rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes
Jumlah
rumah/bangunan/penampungan air
bebas jentik nyamuk aedes aygepti
Rumah/bangunan = pada suatu wilayah kerja pada kurun X 100%
bebas jentik waktu 1 tahun
Jumlah rumah/bangunan/penampungan
air yang diperiksavpada suatu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
5. Contoh Perhitungan
Di wilayah kerja Puskesmas Plandaan terdapat rumah/bangunan
7. Langkah-langkah Kegiatan
a) Pendataan jumlah rumah/bangunan
b) Pembentukan tim pemantau jentik berkala
c) Penyusunan jadwal pemantauan jentik berkala
d) Penyusunan laporan rumah/bebas jentik aedes
e) Monitoring dan Evaluasi
8. Monitoring dan Evaluasi
a) Monitoring dilakukan dengan daftar tilik PJB
b) Evaluasi dilakukan dengan pelaporan bulanan dan pelaporan
SPM
9. Sumber Daya Manusia
a) Koordinator Program P2 DBD
b) Pasukan siswa pemantau jentik
c) Koordinator program Kesehatan Lingkungan
d) Bidan Desa
200
e) Tiga Pilar
f) Kader kesehatan
2. Pengertian
IBU ADI SIAGA adalah Ibu Hamil ANC Terpadu diantar mobil siaga
201
7. Langkah-langkah Kegiatan
Sekolah.
3. Definisi Operasional Capaian Kinerja
Jumlah sekolah yang melaksanakan sikat gigi bersama setiap hari
202
Jumlah SD/MI yang melakukan Sikat gigi
bersama di hari sabtu di wilayah kerja
Persentase SD/MI
Puskesmas plandaan
yang
melaksanakan
SIGI BERSATU
= Jumlah seluruh SD/MIdi wilayah Puskesmas X 100%
Plandaan dalam kurun waktu yang sama
5. Contoh Perhitungan
Di wilayah kerja Puskesmas Plandaan terdapat 20 sekolah SD/MI,
adalah:
6. Target
20/20 x 100% = 100%
Tahun 2020 2021 2022 2023
7. Langkah-langkah Kegiatan
a) Melakukan sosialiasasi dengan lintas sektor (Koordinator Wilayah
Pendidikan, Pengawas Pendidikan Agama Islam, Kepala Sekolah
SD/MI)
b) Menentukan jadwal kegiatan, tenaga pelaksana, kegiatan,
pencatatan dan pelaporan
c) Melakukan dokumentasi pada saat pelaksanaan
d) Pelaporan
203
e. SIULAN SBH
1. Pernyataan Standar
Suatu kegiatan yang bersumberdaya masyarakat dalam bidang
syarat khusus.
3. Definisi Operasional Capaian Kinerja
Jumlah anggota pramuka penegak dan pandega yang mempunyai
10 x 100% = 50%
6. Target 20
Tahun 2020 2021 2022 2023
7. Langkah-langkah Kegiatan
a) Koordinasi dengan Kepala Kwaran pembentukan SBH
204
b) Membuat perencanaan kegiatan dan jadwal kegiatan SBH
c) Melaksanakan kegiatan
d) Monitoring Evaluasi
e) Pendokumentasian
f) Pencatatan dan pelaporan
8. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan format pengukuran SBH,
Rokok (KTR)
3. Definisi Operasional Capaian Kinerja
Cakupan kunjungan klinik upaya berhenti menghisap rokok dalam
5. Contoh Perhitungan
Di wilayah kerja Puskesmas Plandaan terdapat 100 pengunjung,
7. Langkah-langkah Kegiatan
a) Sosialisasi program di Puskesmas
b) Sosialisasi kegiatan kepada lintas sektor
c) Koordinasi dengan unit unit yang ada di Puskesmas
d) Pelaksanaan kegiatan
e) Monitoring Evaluasi
f) Pendokumentasian
g) Pencatatan dan pelaporan
8. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan menggunakan format
Program UKM
9. Sumber Daya Manusia
a) Kepala Puskesmas
b) Lintas Sektor
206
c) Lintas program
d) Unit yang ada di Puskesmas
f. GERAKAN SIGAP
1. Pernyataan Standar
Suatu kegiatan dibidang kesehatan yang melibatkan masyarakat
kematian bayi.
2. Pengertian
Gerakan SIGAP atau Gerakan Suami Siaga dan Berpengetahuan
Jumlah seluruh ibu hamil yang ANC di suatu wilayah dalam kurun
waktu tertentu.
4. Rumus Perhitungan
6. Target
Target Capaian Kinerja adalah sebagai berikut :
6. Langkah-langkahKegiatan
a. Koordinasi dengan pengasuh pondok pesantren
b. Pembentukan SAJADAH
c. Melatih santri jaga lingkungan dari demam berdarah
d. Pembuatan jadwal kegiatan
e. Pelaksanaan kegiatan
f. Pencatatan dan pelaporan
g. Monitoring dan evaluasi
h. Dokumentasi
7. Monitoring danEvaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan format
monev bulanan yang sudah disediakan oleh Puskesmas dan hasil
kegiatan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan PJ UKM pada
saat Lokmin Bulanan dan Pertemuan PJ UKM kepada koordinator
Program UKM
8. Sumber Daya Manusia
a. Kepala Puskesmas
b. Koordinator Program P2 DBD
c. Koordinator Promkes
d. Pengasuh Ponpes
e. Santri Ponpes
f. Kader kesehatan desa wilayah Ponpes
g. Bidan Desa
h. Kepala desa dan perangkatnya
209
i. JALAN DESA
1. Pernyataan Standar
Setiap Desa/ Kelurahan yang ada di wilayah kerja wajib untuk di
upayakan mempunyai Posyandu Remaja.
Setiap Puskesmas wajib memberikan Pelayanan Kesehatan pada
remaja di wilayah kerjanya setiap bulan.
2. Pengertian
a) JALAN DESA adalah Remaja Peduli Kesehatan dengan Posyandu
Remaja
b) Posyandu Remaja adalah Sebuah wadah Pos Kesehatan Remaja
yang memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja selama
masa puber yang ditujukan kepada siswa dan remaja pada
umumnya.
c) Posyandu Remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memperdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak. Posyandu
remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup
sehat remaja.
3. Definisi Operasional CapaianKinerja
Capaian kinerja Program Kesehatan Remaja Puskesmas Plandaan
dalam hal ini untuk mengupayakan meningkatkan peran serta
masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan remaja dalam bidang
kesehatan.
6. Target
Tahun 2020 2021 2022 2023
Target 100% 100% 100% 100%
7. Langkah – Langkah
a. Koordinasi dengan Kepala Desa dan Bidan Desa
b. Sosialisasi Posyandu Remaja
c. Pembentukan Posyandu Remaja
d. Pembentukan Kader Posyandu
e. Membuat perencanaan dan jadwal Posyandu
f. Melaksanakan Kegiatan
g. Pendokumentasian
h. Pencatatan dan pelaporan
8. Monitoring Dan Evaluasi
1) Sistem Informasi Puskesmas
2) Sistem Informasi Dinas Kesehatan Daerah
9. Sumber Daya Manusia
A. Bidan Desa
B. Koordinator Kesehatan Remaja
C. Koordinator Promkes
D. Kader
j. GELAS PLASTIK
1.Pernyataan Standar
Setiap warganegara Indonesia usia 60 keatas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar.
Pemerintah daerah Kabupaten/kota wajib memberikan skrining
kesehatan sesuai standar pada warga Negara usia 60 keatas
2. Pengertian
211
1) GELAS PLASTIK adalah Gerakan Lansia Sehat Periksa
Laboratorium, Skrening, Tensi dan Indek Kesehatan
2) Pelayanan skrining kesehatan warga Negara usia 60 tahun keatas
sesuai standar adalah:
1. Dilakukan sesuai kewenangan oleh:
1. Dokter;
2. Bidan;
3. Perawat;
4. Nutrisionis/ Tenaga Gizi;
5. Kader Posyandulansia/ Posbindu
2. Pelayanan skrining kesehatan diberikan di Puskesmas dan
jaringannya, fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, maupun pada
kelompok lansia, bekerjasama dengan pemerintah daerah.
3. Pelayanan skrining kesehatan minimal dilakukan sekali setahun.
4. Lingkup skrining adalah sebagai berikut:
1. Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah
2. Deteksi diabetes mellitus dengan pemeriksaan kadar gula
darah
3. Deteksi kadar kolesterol dalam darah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk
kepikunan menggunakan Mini CogatauMini Mental Status
Examination (MMSE) / Test Mental Mini atauAbreviated
Mental Test (AMT) danGeriatric Depression Scale (GDS).
1. Pengunjung yang ditemukan memiliki faktor risiko wajib dilakukan
intervensi secara dini
2. Pengunjung yang ditemukan menderita penyakit wajib ditangani
atau dirujuk kefasilitas pelayanan kesehatan yang mampu
menanganinya.
3. Definisi Operasional CapaianKinerja
Memberikan pelayanan skrining kesehatan pada warga negara usia
60 keatas yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
minimal 1x dalam setahun
4. Rumus Perhitungan Kinerja
Capaian lansia yang Jumlah lansia usia ≥60 tahun yang di skrening
dicek laboratorial di sesuai standar minimal 1 X setahun
X 100
posyandu
Jumlah penduduk lansia ≥ 60 tahun yang ada di
suatu wilayah
212
5. Contoh Perhitungan
Jumlah Lansia usia 60 keatas yang mendapat skrening : 713
Jumlah seluruh lansia di wilayah Puskesmas : 4437
Capaian Kinerja Program Lansia : 16,07%
713 x 100% = 16,07 %
4437
6. Target
Tahun 2020 2021 2022 2023
Target 100% 100% 100% 100%
7. Langkah – Langkah
1. Pendataan lansia
2. Skrining kesehatan lansia
3. Pemberian buku kesehatan lansia
4. Pelayanan rujukan
5. Pencatatan dan pelaporan
k. MOBILE VCT
1. Pernyataan Standar
Setiap desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Plandaan
diupayakan mendapatkan pelayanan mobile VCT untuk
meningkatkan cakupan kunjungan klinik VCT
2. Pengertian
KANG GALIH adalah Kegiatan Bareng Warga Peduli HIV-AIDS
Model layanan dengan penjangkauan dan keliling yang dapat
dilaksanakan oleh lembaga swadaya Masyarakat ( LSM ) atau
layanan kesehatan yang langsung mengunjungi sasaran kelompok
masyarakat yang memiliki perilaku beresiko atau beresiko tertular
213
HIV-AIDS diwilayah tertentu
3. Definisi Operasional capaian Kinerja
Kegiatan Klinik VCT yang dilakukan diluar gedung dengan peran
aktif masyarakat
4. Rumus Perhitungan Kinerja
6. Target
l. PAKET CANDA
1. Pernyataan Standar
Setiap calon pengantin berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
2. Pengertian
PAKET CANDA atau Pantau Kesehatan Terpadu Calon Bunda adalah
salah satu bentuk upaya pencegahan stunting secara dini, dimana
kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan calon
pengantin yang bekerjasama dengan lintas sektor yaitu KUA ( Kantor
Urusan Agama). Setiap calon pengantin yang datang ke KUA
diharapkan mendapat rujukan ke Puskesmas untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan berupa :
1. Pemeriksaan tekanan darah
2. Pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas
dan Indeks Massa Tubuh (IMT)
3. Konseling Gizi
4. Pemeriksaan kadar HB dan pemberian tablet tambah darah
3. Definisi Operasional capaian Kinerja
Persentase calon pengantin yang mendapat pelayanan kesehatan
dengan jumlah calon pengantin yang ada di wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
5. Contoh Perhitungan
Jumlah keluarga rawan yang dikunjungi kader diwilayah Puskesmas
Plandaan sebanyak 25 0rang
Jumlah Kekuarga miskin yang ada di wilayah kerja 256 orang
Capaian kinerja Puskesmas Plandaan adalah
25 /256 x 100% = 9,7 %
6. Target
216
Tahun 2020 2021 2022 2023
Target 70% 70% 70% 70%
c. PATUT OK
1. Pernyataan Standar
Suatu kegiatan memantau orang batuk di sekitar penderita TB Paru
yang dilakukan oleh kader kesehatan didesa untuk meningkatkan
penemuan penderita TB Paru di wilayah Puskesmas Plandaan
2. Pengertian
PATUT OK atau Pantau Batuk Sekitar TB Paru oleh Kader
merupakan salah satu cara penemuan TB Paru di masyarakat dari
program P2 TB Puskesmas Plandaan dalam upaya meningkatkan
penemuan penderita TB sedini mungkin TOS (TEMUKAN OBATI
SAMPAI SEMBUH)
3. Definisi Operasional capaian Kinerja
Capaian kinerja Program Perkesmas Puskesmas Plandaan untuk
meningkatkan kerjasama dan peran serta kader Kesehatan didesa
dalam memantau orang batuk disekitar penderita Tb Paru demi
tercapainya penemuan penderita di masyarakat.
4. Rumus Perhitungan Kinerja
Capaian Jumlah orang yang batuk > 2 minggu disekitar
penemuan penderita TB Paru
5. Contoh P X100
penderita TB Jumlah Semua orang yang ada di sekitar penderita
6.
TB Paru ( 10 rumah)
7. Perhitungan
Jumlah orang yang batuk disekitar rumah sebanyak 5 0rang
217
Jumlah orang 10 rumah sekitar penderita 40 orang
Capaian kinerja Puskesmas Plandaan adalah
5 /40 x 100% = 7,5%
8. Target
DEFINISI OPERASIONAL
Standar/Target : 15 %
Standar/Target : 1,5 %
219
Breath, Circulation
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : 100%
Standar/Target : 24 jam
221
Penanggung jawabpengumpul data : Penganggungjawab Unit Gawat
Darurat
Standar/Target : 100 %
222
Tujuan : Terselenggaranya pelayanan gawat
darurat yang mampumemberikan
kepuasan pelanggan
Standar/Target : ≥ 75%
Standar/ : ≤ 2 ‰ (perseribu)
Target
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : 100 %
224
Penanggung : Penanggungjawab Unit Rawat Jalan
jawabpengumpul data
Standar/Target : 100 %
225
Penanggung jawab : Penanggungjawab Unit Rawat Jalan
pengumpul data
Standar/Target :
Umm ≤ 30 menit
Gigi ≤ 45 menit
KIA/KB ≤ 45 menit
Imunisasi ≤ 30 menit
226
Periode Analisis : 6 (enam) bulan
Standar/Target : ≥ 75 %
Standar/Target : 100 %
227
Definisi Operasional : Penanggung jawab pasien rawat inap
adalah Dokter yang mengkoordinasikan
kegiatan pelayanan rawat inap sesuai
kebutuhan pasien
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : 100%
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : ≤ 1,5 %
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : ≤ 0,24 %
230
Penanggung jawab : Penanggungjawab Unit Rawat Inap
pengumpul data
Standar/Target : ≤5%
Standar/Target : ≥ 75 %
231
Penanggung : Penanggungjawab Unit Rawat Inap
jawabpengumpul data
IV.10. BOR
Standar/Target : 70 %
IV.11. ALOS
232
Standar/Target : 3 hari
V. PELAYANAN PERSALINAN
233
V. 2. Pemberi pelayanan persalinan normal
Standar/Target : 100 %
234
Denominator : Tidak ada
V.4. Kemampuan menangani Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 1500 gr-
2500 gr
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : ≥ 75 %
236
Judul : Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
laboratorium
Standar/Target : 100 %
237
laboratorium salah orang dalam 1 (satu)
bulan
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : ≥ 75 %
238
resep sampai dengan menerima obat jadi
Standar/Target : ≤ 10 menit
Standar/Target : ≤ 15 menit
239
pemberian obat
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : ≥ 75 %
240
Judul : Penulisan resep sesuai formularium
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : 100 %
241
Penanggung jawab : Penanggungjawab Gizi
pengumpul data
Standar/Target : 100%
Standar/Target : 100 %
242
Penanggung : Penanggungjawab Gizi
jawabpengumpul data
Standar/Target : 100 %
243
Definisi Operasional : Rekam medis yang lengkap adalah rekam
medis yang telah diisi lengkap oleh Dokter
dalam waktu 24 jam setelah selesai
pelayanan rawat jalan atau setelah pasien
rawat inap diputuskan untuk pulang, yang
meliputi identitas pasien, anamnesis,
rencana asuhan, pelaksanaan asuhan,
tindak lanjut dan resume
Standar/Target : 100 %
244
medis yang disurvei dalam 1 (satu) bulan
Standar/ : 100 %
Target
Standar/Target : ≤ 5 menit
245
Definisi Operasional : Dokumen rekam medis rawat inap adalah
dokumen rekam medis
pasien lama yang digunakan pada
pelayanan rawat inap. Waktu penyediaan
dokumen rekam medis pelayanan rawat
inap adalah waktu mulai pasien
diputuskan untuk rawat inap oleh Dokter
sampai rekam medis rawat inap tersedia di
bangsal pasien
Standar/Target : ≤ 5 menit
246
Numerator : Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair
yangsesuai dengan baku mutu
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : 100 %
247
Judul : Waktu pelayanan ambulans
Standar/Target : 24 jam
248
Denominator : Total pasien/masyarakat yang diamati
dalam 1 (satu) bulan
Standar/Target : ≤ 15 menit
Definisi Operasional : -
Standar/Target : 80 %
249
Denominator : Jumlah hari dalam 1 (satu) bulan
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : ≥ 100 %
250
alat
Standar/Target : ≥ 80 %
Standar/Target : 100 %
251
Penanggung jawab : Kepala Tata Usaha
pengumpul data
Standar/Target : 100 %
252
keuangan
Denominator :
Standar/Target : 100 %
253
Sumber data : Bagian dan Bidang
Standar/ : 100 %
Target
Standar/Target : 100 %
254
FrekuensiPengumpulan Data : 1 (satu) tahun
Standar/Target : 100 %
Standar/Target : 100 %
255
Dimensi Mutu : Efektivitas dan kenyamanan
Standar/Target : ≤ 1 jam
Judul : SI PENALA
256
Sumber data : Data Kunjungan
Standar/Target : 30 %
257
BAB V
PENUTUP
BUPATI JOMBANG,
MUNDJIDAH WAHAB