Anda di halaman 1dari 1

3 sudut dari cara pandangan

A.Sudut pandang ekonomis

Bisnis adalah kegiatan ekonomis Yang terjadi dalam kegiatan ini adalah tukar-menukar, jual-beli,
memproduksimemasarkan, bekerja-memperkerjakan, dan bertinteraksi dengan orang lain lainnya,
dengan maksud memperoleh untung. Dipandang dari sudut ekonomis, good bussines atau bisnis
yang baik adalah bisnis yang membawa banyak untung. Orang bisnis selalu akan berusaha membuat
bisnis yang baik (dalam arti itu).

Contohnya bisnis yang bisa menghasilkan keuntungan,seperti ternak ayam

B. Sudut pandang moral

Disamping aspek ekonomi dari bisnis, di sini tampak aspek lain : aspek moral. Selalu ada kendala etis
bagi perilaku kita, termasuk juga perilaku ekonomis. Tidak semuanya bisa kita lakukan untuk
mengejar tujuan kita (di bidang bisnis : mencari keuntungan) boleh kita lakukan juga. Kita harus
menghormati kepentingan dan hak orang lain. Bisnis yang baik (good bussines) bukan saja bisnis
yang baik secara moral .

Contohnya : Bisnis yang bisa digunakan dalam orang banyak seperti sembako

C. Sudut pandang hukum

Tidak diragukan, bisnis terikat juga oleh hukum. Hukum dagang atau Hukum bisnis merupakan
cabang penting dari ilmu hukum modern. Dari segi norma, hukum lebih jelas dan pasti dibandingkan
etika. Karena hukum dituliskan hitam atas putih dan ada sanksi tertentu, bila terjadi pelanggaran.
Hukum dan etika kerap kali tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Memang benar, ada hal-hal yang
diatur oleh hukum tidak mempunyai hubungan langsung dengan etika. Tetapi ada juga ada perilaku
dalam segi moral penting, tetapi tidak diatur menurut hukum.

Untuk bisnis, sudut pandang hukum tentupenting. Bisnis harus menaati hukum dan peraturan yang
berlaku. Bisnis yang baik antara lain berarti juga bisnis yang patuh pada hukum. Disamping hukum,
kita membutuhkan etika juga. Kita memerlukan norma moral yang menetapkan apa yang etis dan
tidak etis untuk dilakukan. Pada taraf normatif etika mendahului hukum. Jika secara moral suatu
perilaku ternyata salah, kemungkinan besar (walaupun tidak pasti) perilaku itu melanggar hukum
juga.

Contohnya : bisnis yang ada perundangannya seperti bisnis yang dijaga undang undang

Anda mungkin juga menyukai