Anda di halaman 1dari 1

ANAK PENGEMBARA DAN SERIGALA

Asep seorang anak pengembara selalu mengembalakan domba milik tuanya


dekat suatu hutan yang gelap yang tidak jauh dari kampungnya. Karena mulai merasa
bosan tinggal di daerah peternakan dia selalu menghibur dirinya dengan cara
bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.
Suatu ketika dia mengembalikan dombanya di dekat hutan, dia mulai berfikir
apa yang harus dilakukannya apa dia harus melihat serigala, dia merasa terhibur
dengan memikirkan berbagai macam rencana.
Tuanya pernah berkata apabila dia melihat serigala menyerang kawanan
dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung
akan datang membantunya. Anak gembara itu berfikir akan merasa lucu apabila dia
berpura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya untuk
membantunya. Dan anak gembala itu sekarang walaupun tidak melihat seekor
serigala pun dia berpura-pura lari kearah kampungnya. Dan berteriak sekeras-
kerasnya serigala-serigala
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarkannya
berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak
gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak
gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipung orang orang
sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, serigala !
serigala! kembali orang-orang sekampung yang berlari datang menolongnya, hanya
menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore matahari mulai terbenam seekor serigala benar-benar datang
dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari kearah kampung dan berteriak,
Serigala ! Serigala ! tetapi walaupun orang kampung mendengarkan nya berteriak
mereka tidak datang untuk membantunya dia tidak akan bisa menipu kita lagi kata
mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang
di gemabalakan oleh sang anak gembala. Lalu berlari masuk ke dalam hutan
kembali

Diceritakan Kembali
O L E H
Muh. Fadhil Syam
Kelas V.A

Anda mungkin juga menyukai