KEPERAWATAN GERONTIK
POSYANDU LANSIA
OLEH : SGD 4
- Periksa Hb dengan salah satu cara, yaitu talquist, sahli, atau cupri
sulfat Catatlah hasilnya pada kolom yang tersedia. Tanda %
apabila memakai cara talquist, 13 g% untuk pria dan 12 g% untuk
wanita bila menggunakan cara sahli atau cupri sulafat. Berikan
tanda (V) pada kolom yang sesuai (kurang atau normal).
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan tiap tiga bulan sekali atau bila
ada indikasi.
- Periksalah kadar gula melalui pemeriksaan reduksi urine, dan
hasilnya dicatat dengan menandai tanda (V) pada kolom yang
tersedia. Positif apabila terdapat gula dalam urine, dan tulis
jumlah positifnya pada kolom yang tersedia. Normal bila tidak
terdapat gula dalam urine (hasil pemeriksaan kadar gula dalam
urine negatif). Tanyakan waktu itu apakah sedang minum obat
untuk kencing manis, jika ya beri tanda (V) pada kolom yang
tersedia. Pemeriksaan kadar gula urine dilakukan tiap tiga bulan
sekali atau bila ada indikasi.
- Periksalah kadar protein urine melalui pemeriksaan dalam urine
dan hasilnya dicacat dengan memberi tanda (V) pada kolom yang
sesuai. Positif bila terdapat protein dalam urine dan tulis jumlah
positifnya pada kolom yang tersedia. Normal bila tidak terdapat
protein dalam urine (hasil pemeriksaan urine protein negatif).
Tanyakan pada waktu itu apakah sedang minum obat, misalnya
untuk gangguan ginjal, jika ya beri tanda pada kolom yang
tersedia. Pemeriksaan portein dalam urine dilakukan tiap tiga
bulan sekali atau bila ada indikasi.
3. Melakukan pencatatan keluhan dan tindakan
Menuliskan tanggal dan bulan, kemudian mencatat keluhan yang
dirasakan lansia.
Tuliskan tindakan yang dilakukan petugas kesehatan
Lakukan rujukan dan pengobatan bila perlu.
8. Bagaimana cara pengukuran lab sederhana di posyandu lansia?
Pemeriksaan lab sederhana pada pelaksanaan posyandu lansia meliputi
(Depkes RI, 2003):
Pemeriksaan hemoglobin menggunakan Talquist, Sahli atau Cuprisulfat.
Periksa Hb dengan salah satu cara, yaitu talquist, sahli, atau cupri sulfat.
Tanda % apabila memakai cara talquist, 13 g% untuk pria dan 12 g%
untuk wanita bila menggunakan cara sahli atau cupri sulafat. Pemeriksaan
hemoglobin dilakukan tiap tiga bulan sekali atau bila ada indikasi.
Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit gula (diabetes mellitus). Periksalah kadar gula melalui
pemeriksaan reduksi urine. Positif apabila terdapat gula dalam urine,
Normal bila tidak terdapat gula dalam urine (hasil pemeriksaan kadar gula
dalam urine negatif). Pemeriksaan kadar gula urine dilakukan tiap tiga
bulan sekali atau bila ada indikasi.
Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi
awal adanya penyakit ginjal. Positif bila terdapat protein dalam urine,
Normal bila tidak terdapat protein dalam urine (hasil pemeriksaan urine
protein negatif). Pemeriksaan portein dalam urine dilakukan tiap tiga bulan
sekali atau bila ada indikasi.
9. Lakukan role play mekanisme posyandu lansia dan cara pengisian KMS.
Peragakan role play saat pleno.
Daftar Pustaka
NARATOR : RISKIA
KADER 1 : CAHYADI
KADER 2 : DESIANA
KADER 3 : NOVI
KADER 4 : ENY
LANSIA : DICKY
Di Banjar Duri terdapat Program Posyandu lansia yang sudah berjalan setiap
bulannya. Posyandu lansia di Desa Mawar dilaksanakan di balai Banjar Duri
pada tanggal 22 tiap bulannya, namun tetap menyesuaikan dengan jadwal dari
pihak puskesmas. Pada suatu hari, kader posyandu lansia melakukan rapat
koordinasi untuk melakukan persiapan posyandu lansia pada tanggal 22 Oktober
2017 yang dilaksanakan di balai Banjar Duri.
Tahap persiapan
Kader 1 : Selamat sore ibu-ibu kader, jadi pada sore hari ini kita akan melakukan
rapat koordinasi terkait dengan persiapan pelaksanaan Posyandu lansia
pada tanggal 22 Oktober 2017 kira-kira pukul 08.00 sudah mulai
melakukan persiapan. Beberapa persiapan yang harus kita laksanakan
sebelum pelaksanaan yaitu menginfokan ke lansia untuk kegiatan
Posyandu lansia, pembagian tugas, melakukan koordinasi dengan pihak
puskesmas dan buku catatan kegiatan.
Kader 1 : Terima kasih sarannya, mungkin nanti saya sendiri akan menginfokan di
Banjar Melati, kader 2 di Banjar Mawar, kader 3 di Banjar Kamboja
dan Sandat dan kader 4 di Banjar Pucuk.
Kader 1 : Kader 2 akan bertugas pada meja 1 yaitu pendaftaran dan kader 4 akan
bertugas di meja 2 mencatat kegiatan sehari-hari lansia, tinggi badan
dan berat badan sekaligus IMT sedangkan kader 1 dan 3 akan bertugas
menemani lansia saat akan datang sampai pada akhir meja 5.
Kader 4 : Apakah untuk bahan penyuluhan dan buku catatan kegiatan pada saat
hari pelaksanaan Posyandunya sudah disiapkan ?
Kader 3 : Untuk buku catatan kegiatannya nanti saya yang akan menyiapkannya
Kader 2 : Baik nanti akan saya koordinasikan lebih lanjut mengenai hal tersebut
Kader 1 : Baik karena persiapan untuk hari pelaksanaan Posyandu lansia sudah
cukup, rapat koordinasi pada sore hari ini saya akhiri. Terima kasih
sudah menyempatkan waktunya untuk hadir. Selanjutnya adalah acara
bebas.
Keluarga lansia : Ini kek, ada Kader Posyandu lansianya datang, memberi
informasi ada Posyandu lansia tanggal 22 Oktober 2017 jam
08.30.
Kader 4 : Baik kek terima kasih. Nanti kami tunggu di Balai Banjar Duri.
Kader 4 meninggalkan rumah lansia tersebut. Pada hari tersebut kader lain juga
melakukan kunjungan rumah ke lansia untuk memberikan informasi mengenai
pelaksanaan Posyandu lansia pada tanggal 22 Oktober 2017 pukul 08.30.
Pada tanggal 22 Oktober 2017, mulai dari pukul 08.00 kader lansia sudah mulai
mempersipkan tempat dan alat-alat yang diperlukan untuk kegiatan Posyandu
lansia. Pihak puskesmas pun juga sudah berada di Balai Banjar Duri. Kader dan
petugas kesehatan dari puskesmas sudah mulai untuk menempati meja 1 sampai 5
dan 2 kader standy by di pintu masuk untuk menemani lansia yang baru datang
Kader 1 : Selamat pagi kek. Posyandunya sudah buka kek. Mari saya
antar ke dalam kek untuk pendaftaran dulu
Kader 2 : Selamat pagi kek. Boleh saya pinjam buku KMS yang kakek
bawa ya? Saya catet dulu ya kek (Kader 2 mencatat nama, umur,
dan pekerjaan lansia)
Lansia : Oh iya boleh Bu (lansia menyerahkan KMS)
Lansia : Begini-begini saja Bu, namanya juga orang tua.. ya masih bisa
dibilang sehat lah Bu..
Kader 4 : Kalau boleh tahu, kakek sendiri ambil makanannya atau dibantu
sama keluarga
Lansia : Saya sendiri ambil, kalau anak saya ngambil makanannya buat
cucu,
Lansia : ya untuk aktivitas sehari-hari saya bisa sendiri tapi kalau sakit
dibantu sama anak
Kader 4 : Masih kuat ya kakek, jadi kalau sakit saja baru dibantu ya. Kalau
kakek keluar rumah misalnya ke warung berarti kakek bisa sendiri
juga ya atau sama anak?
Lansia : Bisa, saya biasa sendiri kalau keluar rumah dekat-dekat sini. Tapi
kalau jauh ya diantar sama anak
Kader 4 : Oh begitu ya kek, Kakek dirumah biasanya ngapain aja kek untuk
mengisi waktu luang? Apakah kakek masih bekerja ?
Lansia : Saya sudah tidak bekerja lagi Bu.. Saya memelihara ayam di
rumah, jadi saya tiap pagi suka merawat ayam saya seperti
menjemurnya di bawah sinar matahari pagi, memberi ayam-ayam
saya makan dan minum ya seperti itu saja kegiatan saya.. saya
juga biasanya suka nonton televisi saat siang hari menemani cucu
saya
Kader 4 : Wah bagus sekali ya kek, kakek mengisi waktu luang dengan
kegiatan yang positif.. berapa ayam yang kakek punya saat ini ?
Kader 4 : Baik kek, sekarang kita timbang berat badan kakek dan ukur
tinggi badan kakek yaa.. silahkan berdiri disini kek (menunjuk
tempat pengukuran dan berat badan)
Kader 4 : Baik kek, jadi dari hasil pengukurannya berat badan kakek 60 kg
dan tinggi badan kakek 165 cm.. jadi kalo dihitung indeks massa
tubuh kakek, kakek masih dalam rentang berat badan normal ya
kek.. sangat bagus kek..
Lansia : Baik
Perawat 1 : Kakek kalau malamnya susah tidur atau gelisa tidak kek?
Lansia : Tidak, saya kalau sudah mau tidur langsung bisa tidur, apalagi
kalau lagi capek pasti langsung tidur
Lansia : Kebetulan ada cucu jadi saya tidak pernah murung atau menangis
sendiri itu tidak pernah
Lansia : Tidak pernah dek, saya selalu merasa senang karena ada cucu dan
anak saya sering mengajak bercerita jadi hal-hal seperti itu
syukurnya saya tidak pernah mengalami.
Perawat 2 : Jadi kek, disini kita akan melakukan pemeriksaan air kencing,
gula darah dan asam urat ya kek. Silahkan kakek ke belakang
dulu untuk buang air kecil kek.
Perawat 2 : Oh bagus kakek jadi kita bisa langsung cek menggunakan alat ini
ya kek
Lansia : Hasilnya kencingnya normal ya kek, dari warnanya juga normal
dan kandungannya juga normal
Perawat 2 : Nah, selanjutnya kita akan cek gula darah dan kadar asam urat
kakek ya
Lansia : belum dik, tadi saya habis mandi langsung diajak kesini jadi saya
tidak sempat makan
Perawat 2 : Sakit kek? Sudah selesai ya kek, kita tunggu sebentar hasilnya
Perawat 2 : Nah kek jadi hasilnya sudah keluar gula darahnya ini normal 110
mg/dL dan untuk kadar asam uratnya ini agak tinggi kek 7,7
normalnya 3.47.0 kek
Perawat 2 : Bisa kek, nanti di meja selanjutnya akan diberi tahu kek caranya
agar kadar asam urat kakek membaik ya
Lansia : iya dik, saya akan lanjutkan ke meja selanjutnya jika begitu
Lanjut ke Meja 5
Perawat 3 : Selamat pagi Kakek, silahkan duduk nggih. Bagaimana kabar kakek
hari ini? Apa kakek ada keluhan ?
Lansia : Kabar saya hari ini baik dik, tidak ada keluhan tapi tadi saya
diperiksa dan hasilnya asam urat saya tinggi 7,7 mg/dL.
Perawat 3 : Ya kek, kadar asam urat kakek termasuk tinggi, apakah sebelumnya
kakek sudah pernah melakukan pemeriksaan asam urat juga?
Lansia : Tidak dik, ini baru pertama kali, kenapa ya bisa tinggi kadar asam
uratnya?
Perawat 3 : Jadi begini kek, kadar asam urat bisa tinggi karena penumpukan zat-
zat dalam tubuh kita yang berasal dari makanan yang di konsumsi.
Zat tersebut namanya purin kek itulah yang jika berlebih kadarnya
bisa menyebabkan gangguan pada sendi dan tulang disebut penyakit
asam urat .Selain karena penumpukan purin, pengaruh berat badan
serta jarang olahraga juga menyebabkan munculnya penyakit asam
urat kek.
Lansia : Oh begitu ya dik, lalu apakah penyakit asam urat itu berbahaya?
Petugas 3 : Penyakit asam urat itu cukup menggaggu penderitanya kek, karena
biasanya menimbulkan tanda dan gejala seperti kesemutan, nyeri
sendi yang disertai bengkak dan kemerahan. Penyakit asam urat yang
idiamkan saja cukup berbahaya kek, karena nyeri yang hebat bisa
mengganggu aktivitas sehari-hari dan kerusakan tulang dan sendi bisa
menjadi parah. Apakah kakek mengalami tanda dan gejala yang
disebutkan tadi kek?
Lansia : Ya saya pernah merasakan nyeri pada lutut saya kalau pagi hari baru
bangun, biasanya diam dulu smpai nyerinya mereda baru saya lanjut
berdiri. Tapi tidak sering, kadang-kadang saja nyerinya muncul. Oh
iya dik Apakah kadar asam urat bisa diturunkan dik?
Perawat 3 : Kadar asam urat bisa diturunkan kek, apabila penderitanya
melakukan gaya hidup yang sehat seperti mengurangi konsumsi
makanan yang tinggi kadar purinnya seperti mengurangi daging
jeroan kek, mengurangi makan kacang-kacangan, mengurangi
minuman bersoda, kopi dan alkohol, serta makan sayur bayam, kol itu
jangan berlebihan karena pada sayur tersebut kadar purinnya tinggi.
Selain dengan pengaturan jenis dan pola makan, kakek juga bisa
melakukan aktivitas fisik yang rutin kek olahraga kecil seperti joging
dan senam.
Lansia : Wah saya sering makan jeroan dik, terimakasih informasinya akan
saya kurangi. Kalau olahraga biasanya saya ikut senam lansia diantar
cucu tapi jarang-jarang karena saya juga sedikit malas.
Perawat 3 : Iya kek, aktivitas fisik itu penting bagi lansia untu menjaga
kesehatan dan mencegah penyakit muncul. Selain itu, kakek juga
dianjurkan untuk memeriksakan kadar asam uratnya di pelayanan
kesehatan ya kek. Supaya kakek tau apakah kadar asam uratnya dalam
batasan normal 3.47.0 mg/dL atau tidak.
Lansia : Nggih dik, terimakasih ya informasinya.
Perawat 3 : Sama-sama kek, bagaimana kek apakah dapat dipahami ?
Lansia : Ya dik, saya cukup paham sekarang mengenai asam urat.
Perawat 3 : (setelah memberikan penyuluhan dan konseling perawat melakukan
evaluasi materi yang diberikan)
Lansia : (lansia menyebutkan kembali materi asam urat saat evaluasi )
Perawat 3 : Baik kakek, jaga kesehatannya ya kek dan rutin datang ke Posyandu
Lansia selanjutya.
Lansia : Iya dik terimakasih ya, saya pamit nggih mau pulang dulu.
Perawat 3 : Iya kakek, hati-hati ya.