Anda di halaman 1dari 10

PROFIL POSBINDU CIPTA SEHAT

DESA PINANG HABANG

KECAMATAN WANARAYA
KABUPATEN BARITO KUALA
PROFIL POSBINDU CIPTA SEHAT
DESA PINANG HABANG
KECAMATAN WANARAYA
KABUPATEN BARITO KUALA

PRAKATA

Negara yang kuat, adalah Negara yang masyarakatnya juga sehat diperlukan partisipasi dari
semua pihak untuk memajukan kesehatan lansia, baik psikis maupun phisik, agar mereka bias
sehat dan mandiri lebih lama (produktif) dalam menikmati sisa usianya merespon hal tersebut
diatas dan kesadaran sebagai warganegara di Desa pinang habang kecamatan wanaraya
kabupaten Barito Kuala telah terbentuknya posbindu cipta sehat .

LATAR BELAKANG

Usia 15 tahun ke atas adalah usia yang mana wajib menyertakan kesadaran pemantauan kesehatan
diri .bukan hanya pada usia lansia saja melainkan sejak dini harus sadar akan kesehatan. Usia
lanjut biasanya sering terjadi banyak keluhan dikarenakan pola hidup, pola fikir , dan kebiasaan
yang lain. Mengingat usia lanjut adalah usia rentan terhadap ancaman penyakit , mengingat pada
usia ini mulai terjadi proses penuaan (degeneratif) yang alamiah . dinegara kita perhatian
terhadap kaum lansia masih sangat kurang. Hal ini, disebabkan oleh kemampuan keuangan
Negara yang masih sangat terbatas. Maka sangat diharapkan inisiatif dan partisipasi masyarakat,
untuk membantu terciptanya kesadaran dan dimulainya pengembangan pelayanan bagi usia 15
tahun keatas (POSBINDU) POS PELAYANAN TERPADU.
SEKILAS TENTANG POSBINDU CIPTA SEHAT DESA PINANG HABANG KECAMATAN
WANARAYA KABUPATEN BARITO KUALA

Posbindu Cipta sehat Desa Pinang habang dibentuk bulan maret th 2018. Secara rutin
melaksananakan kegiatan di minggu kedua setiap bulan kegiatan bertempat digedung
posyandu .posbindu cipta sehat selalu mendapat perhatian oleh para lansia dan masyarakat yg
selalu berperan aktif di dalamnya juga kader kader yg selalu membantu dalam kegiatan tersebut .
bentuk kegiatan ini antara lain adalah pemeriksaan tensi darah, penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan, cek kesehatan serta konsultasi tentang kesehatan. Para kader posbindu
cipta sehat juga selalu dibantu oleh petugas kesehatan untuk bisa memberikan pelayanan yang
optimal. Kepada masyarakat, para kader senantiasa saling kerja sama dengan berbagai pihak
terutama dengan puskesmas terdekat.selain pengecekan kesehatan posbindu cipta sehat juga
melakukan kegiatan senam setiap 3 bulan sekali serta melakukan penyuluhan kepada masyarakat
agar mau berperan serta

A. Pengertian Posbindu PTM

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan
pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor
risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan
tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta
menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera
merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus
(DM), kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

B. Tujuan

1. Deteksi faktor risiko ptm oleh masyarakat sedini mungkin;


2. Terselenggaranya penanganan faktor risiko ptm oleh masy sesegera mungkin;
3. Terselenggaranya kegiatan pemantauan FR PTM oleh masy sebaik mungkin;

C. Sasaran

Kelompok masyarakat berusia lebih dari 15 tahun ke atas dengan kreteria :

1. Orang sehat agar factor risiko tetap terjaga dalam kondisi normal;
2. Orang dengan factor risiko adalah mengembalikan kondisi berisiko ke kondisi normal;
3. Orang dengan penyandang PTM untuk mengendalikan factor risiko pada kondisi normal
untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM

D. Wadah Kegiatan

Posbindu PTM dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber masyarakat
yang sudah ada, di tempat kerja atau di klinik perusahaan, di lembaga pendidikan, tempat lain di
mana masyarakat dalam jumlah tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid,
gereja, klub olah raga, pertemuan organisasi politik maupun kemasyarakatan. Pengintegrasian yang
dimaksud adalah memadukan pelaksanaan Posbindu PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan
meliputi kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada.

E. Bentuk Kegiatan

Posbindu PTM meliputi 10 (sepuluh) kegiatan yaitu:

1. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana tentang riwayat
PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah,
potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta informasi lainnya yang
dibutuhkan untuk identifikasi masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas
ini dilakukan saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali
2. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut,
analisis lemak tubuh, dan tekanan darah sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali. Analisa
lemak tubuh hanya dapat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak, pengukuran
tekanan darah disesuaikan ukuran mansetnya dengan ukuran lengan atas.
3. Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1 tahun sekali bagi yang
sehat, sementara yang berisiko 3 bulan sekali dan penderita gangguan paru-paru dianjurkan
1 bulan sekali. Pemeriksaan Arus Puncak Ekspirasi dengan peakflowmeter pada anak
dimulai usia 13 tahun. Pemeriksaan fungsi paru sederhana sebaiknya dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang telah terlatih.
4. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana tentang riwayat
PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah,
potensi terjadinya cedera dan kekerasan dalam rumah tangga, serta informasi lainnya yang
dibutuhkan untuk identifikasi masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM. Aktifitas
ini dilakukan saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan sekali. Kegiatan pemeriksaan
gula darah bagi individu sehat paling sedikit diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang
telah mempunyai faktor risiko PTM atau penyandang diabetes mellitus paling sedikit 1 tahun
sekali. Untuk pemeriksaan glukosa darah dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter,
perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya).
5. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu sehat disarankan 5 tahun
sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko PTM 6 bul an seka l i dan penderita
dislipidemia/gangguan lemak dalam darah minimal 3 bulan sekali. Untuk pemeriksaan Gula
darah dan Kolesterol darah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di lingkungan
kelompok masyarakat tersebut.
6. Kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan sebaiknya minimal 5
tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil IVA positif, dilakukan tindakan pengobatan
krioterapi, diulangi setelah 6 bulan, jika hasil IVA negatif dilakukan pemeriksaan ulang 5
tahun, namun bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan krioterapi kembali.
Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter yang telah terlatih dan tatalaksana lanjutan
dilakukan oleh dokter terlatih di Puskesmas .
7. Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin urin bagi kelompok
pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis
laboratorium dan lainnya)
8. Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu PTM.
Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila
masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya.
9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada
penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu dilakukan rutin setiap minggu.
10. Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya dengan pemanfaatan
sumber daya tersedia termasuk upaya respon cepat sederhana dalam penanganan pra-
rujukan. Kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan sebaiknya
minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil IVA positif, dilakukan tindakan
pengobatan krioterapi, diulangi setelah 6 bulan, jika hasil IVA negatif dilakukan pemeriksaan
ulang 5 tahun, namun bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan krioterapi
kembali. Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter yang telah terlatih dan tatalaksana
lanjutan dilakukan oleh dokter terlatih di Puskesmas.

F. Manfaat
1. Mawas Diri – Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala secara bersamaan dpt
terdeteksi & terkendali secara dini
2. Membudayakan Gaya Hidup Sehat dalam lingkungan yg kondusif
3. Mudah Dijangkau – Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal
masyarakat/lingkungan tempat kerja dgn jadwal  yang disepakati
4. Murah Dilaksanakan – Dilakukan oleh masyarakat dgn iuran yg disepakati/sesuai
kemampuan masyarakat
5. Metodologis & Bermakna secara klinis

 Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis


 Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg telah mengikuti pelatihan
metode deteksi dini atau edukator P2PTM

G. Azaz Penyelenggaraan

1. MUDAH, dilakukan dg cara sederhana yg terpadu;


2. MURAH, dilakukan bersama secara gotong royong oleh masy dg biaya yg disepakati;
3. Dapat dipertanggung jawabkan -à kader telah terlatih;
4. Merupakan bentuk kegiatan desa siaga;
5. Bisa dilegitimasi dengan SK Kepala Desa/Lurah;
H. Fungsi Posbindu PTM

Fungsi kader Posbindu antara lain :

1. Koordinator penyelenggaraan Posbindu PTM


2. Penggerak masyarakat untuk mengikuti Posbindu PTM
3. Pemantau pengukuran faktor risiko PTM
4. Konselor peserta Posbindu PTM

I. STRUKTUR ORGANISASI POSBINDU CIPTA SEHAT

PENANG JAWAB
KEPALA DESA
AHMAD FAUZAN

KETUA
NOOR HATMAWATI

SEKRETARIS BENDAHARA
KAMISAH MISEM
MEJA IX MEJA V
MEJA I MEJA II MEJA III
NOOR HENY
BIHMAN MISEM KAMISAH
HATMAWATI KUSMIATI

J. FROFIL KADER POSBINDU

Nama : Ahmad Fauzan


Ttl : Barambai 17-9- PENANGGUNG
1 1977 JAWAB

2 Nama : Noor hatmawati


Ttl : Waringin Kencana
22-06-1989

Pelayanan : Meja IV
KETUA

3 Nama : Kamisah
Ttl : Pinang Habang
03-05-1990

Pelayanan : Meja III


SEKRETARIS
4 Nama : Misem
Ttl : Karang Tengah
10-11-1971

Pelayanan : Meja II
BENDAHARA

5
Nama : Dihman
Ttl : Belawang 04-04-
1976

Pelayanan : Meja 1 ANGGOTA

Nama : Heny Kusmiati


Ttl : Pinang Habang
24-11-1994

Pelayanan : Meja V
ANGGOTA

foto kegiatan posbindu cipta sehat desa pinang habang


Foto kegiatan posbindu cipta sehat desa pinang habang
PENUTUP

Masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang peduli akan kesehatanya . pemantauan
kesehatan harus sejak dini dilakuakan sehingga masa tua yang nantinya akan dihadapi lebih
terkontrol sehat dan sejahtera. Diperlukan peran serta dan kesadaran masyarakat untuk
berjalanya kegiatan posbindu yang berkesinambungan agar terciptanya kesehatan masyarakat
yang sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai