Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peredaran Darah Orang Dewasa dan Janin & Sistem
Limfatik ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Terima kasih kami ucapkan pada Dosen pengajar kami yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan kami.

Tak ada gading yang tak retak, kami hanya manusia yang tak luput dari kesalahan. Oleh karena
itu, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga mohon kritikan dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Terima Kasih

Gorontalo, September 2012

Penyusun

Kelompok 2
Daftar Isi
Kata Pengantar
.................................................................................................................................................. i
Daftar Isi
......................................................................................................................................................
........ ii
Peredaran Darah Orang Dewasa & Janin
............................................................................................... 1
A. Peredaran Darah Orang Dewasa
................................................................................................. 1
Fungsi Peredaran Darah
............................................................................................................ 1
Komponen Peredaran Darah
.................................................................................................... 1
B. Peredaran Darah Janin
..................................................................................................................... 2
Komponen atau Organ yang Terlibat dalam Peredaran Darah Janin ...................... 3
Mekanisme Peredaran Darah Janin
........................................................................................ 3
Sistem Limfatik
.....................................................................................................................................................
5
Fungsi Limfatik
................................................................................................................................ 5
Penutup
......................................................................................................................................................
............. 6
Kesimpulan
.....................................................................................................................................
... 6
Daftar Pustaka
......................................................................................................................................................
7
Peredaran Darah Orang Dewasa & Janin
A. Peredaran Darah Orang Dewasa
Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh
darah. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda atau rangkap. Peredaran
darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir dalam pembuluh darah. Peredaran
darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat
peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Ada dua macam peredaran darah manusia, yaitu:
Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari bilik kanan jantung menuju ke paru-
paru dengan melewati arteri pulmonalis, kemudian kembali ke serambi kiri jantung melewati vena
pulmonalis. Pada saat darah berada di paru-paru, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon
dioksida (CO2) secara difusi. Oksigen dari udara berdifusi ke darah, sedangkan karbon dioksida dari
darah berdifusi ke udara.
Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian
kembali ke serambi kanan jantung. Pada saat darah berada dikapiler, terjadi pertukaran gas oksigen
(O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon
dioksida dari sel-sel tubuh berdifusi ke dalam darah. Kemudian darah yang miskin oksigen dan kaya
karbon dioksida menuju vena. Darah dari tubuh bagian atas menuju atrium kanan melalui pembuluh
balik besar atas (vena cava superior) sedangkan darah dari tubuh bagian bawah masuk ke atrium
kanan melalui pembuluh balik besar bawah (vena cava inferior).

Fungsi Peredaran Darah pada Manusia


o Mengangkut zat makanan dan zat sisa metabolisme
o Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.
o Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.
o Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasi antibodi dan sel
darah putih.

Komponen Peredaran Darah


1. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut zat makanan, udara, dan zat
buangan.
2. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh
3. Pembuluh darah, sebagai saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh.
Peredaran Darah Orang Dewasa

B. Peredaran Darah Janin


Peredaran darah janin tidak dapat dipisahkan dari peredaran darah ibu. Sistem
peredaran darah janin berbeda dengan sistem peredaran darah orang dewasa, karena
paru-paru janin belum berkembang sehingga oksigen diambil melalui plasenta. Plasenta
berasal dari lapisan trofoblas pada ovum yang dibuahi, lalu terhubung dengan sirkulasi
ibu untuk melakukan fungsi-fungsi yang belum dapat dilakukan oleh janin itu sendiri
selama kehidupan intra uterin.
Plasenta terbentuk pada kira-kira minggu ke-8 kehamilan berasal dari bagian
konseptus yang menempel pada endometrium uteri dan tetap terikat kuat pada
endometrium sampai janin lahir. Fungsi plasenta sendiri sangat banyak, yaitu sebagai
tempat pertukaran zat dan pengambilan bahan nutrisi untuk tumbuh kembangnya janin,
sebagai alat respirasi, sebagai alat sekresi hasil metabolisme, sebagai barrier, sebagai
sumber hormonal kehamilan. Plasenta juga bekerja sebagai penghalang guna
menghindarkan mikroorganisme penyakit mencapai fetus.

Sistem peredaran darah janin ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut :


1. Foramen Ovale
Merupakan lubang sementara di antara serambi kiri dan serambi kanan yang
memungkinkan sebagian darah masuk dari vena cava inferior menyeberang ke
serambi kiri. Alasan pengalihan ini adalah darah tidak perlu lagi melewati paru-paru
karena telah teroksigenisasi.

2. Duktus Arteriosus Bothalli


Merupakan saluran yang terdapat antara arteri pulmonalis dan aorta.

3. Duktus Venosus Arantii


Menghubungkan antara vena umbilikal dengan vena cava inferior. Pada titik ini
darah bercampur dengan darah yang telah diambil oksigennya yang kembali dari
tubuh bagian bawah.
4. Pembuluh Umbilikus
Pada umbilikus terdapat satu vena umbilikalis dan dua arteri umbilikalis. Vena
umbilikalis memanjang dari tali pusar menuju ke bagian bawah hati dan membawa
darah yang mengandung oksigen dan sari makanan. Ia memiliki cabang yang bertemu
dengan vena porta dan masuk ke hati.
Komponen atau Organ yang Terlibat dalam Peredaran Darah Janin.
Dalam sistem peredaran darah janin tidak hanya melibatkan pembuluh darah saja
tetapi juga melibatkan organ tubuh janin di antaranya sebagai berikut :
1. Plasenta
Tempat terjadinya pertukaran darah bersih dengan yang kotor.
2. Umbilikalis
Mengalirkan darah dari plasenta ke janin dan dari janin ke plasenta.
3. Hati
Terdapatnya percabangan antara vena porta dengan duktus venosus arantii.
4. Jantung
Terdapatnya foramen ovale yang langsung menyalurkan darah dari atrium dekstra ke
atrium sinistra.
5. Paru-paru
Terdapatnya duktus arteriosus bothalli.

Mekanisme Peredaran Darah Janin


Darah janin didapat dari Ibu dan dialirkan dari Ibu ke janin melalui plasenta untuk
kemudian diteruskan ke seluruh tubuh janin melalui vena yang terdapat di umbilikus.
Peredaran darah janin digambarkan langsung sebagai berikut :

Keterangan gambar :
Mula-mula darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta masuk
ke janin melalui vena umbilikus yang bercabang dua setelah memasuki dinding perut yaitu :
a. Cabang yang kecil bersatu dengan vena porta, darahnya beredar dalam hati dan kemudian
diangkut melalui vena hepatika ke vena cava inferior.
b. Cabang satunya lagi duktus venosus arantii yang langsung masuk ke dalam vena cava
inferior.
c. Darah dari vena cava inferior masuk ke atrium kanan dan sebagian besar darah dari atrium
kanan akan dialirkan ke atrium kiri melalui foramen ovale. Sebagian kecil darah dari
atrium kanan masuk ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang berasal dari
vena cava superior.
d. Darah dari ventrikel kanan ini dipompakan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, karena
paru-paru fetus belum berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis
sebagian akan dialirkan ke aorta melalui duktus arteriosus bothalli dan sebagian kecil akan
menuju paru-paru dan selanjutnya ke atrium sinistra melaui vena pulmonalis.
e. Sementara itu darah yang terdapat pada atrium kiri kemudian dialirkan ke ventrikel kiri
dan diteruskan ke seluruh tubuh melaui aorta guna memberikan oksigen dan nutrisi bagi
tubuh bawah. Cabang aorta bagian bawah ini menjadi 2 (dua) arteri hipograstika internal
yang mempunyai cabang arteri umbilikalis.
Darah yang miskin nutrisi dan banyak karbondioksida serta sisa metabolisme akan
dikembalikan ke plasenta melalui arteri umbilikalis untuk diteruskan ke ibu.

Sistem Limfatik
Sistem Limfatik
Seperti sistem peredaran darah, sistim limfatik adalah suatu sirkulasi, tetapi cairan
yang beredar di dalamnya adalah getah bening (limfa), bukan darah. Sistim limfatik
membantu transportasi zat seperti sel, protein, nutrien, produk sisa atau buangan di
seluruh tubuh. Sistem limfatik adalah suatu bagian penting dari sistim kekebalan tubuh,
membentengi tubuh terhadap infeksi dan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Suatu cairan yang disebut getah bening bersirkulasi melalui pembuluh limfatik, dan
membawa limfosit (sel darah putih) mengelilingi tubuh. Pembuluh limfatik melewati
kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening berisi sejumlah besar limfosit dan bertindak
seperti penyaring, menangkap organisme yang menyebabkan infeksi seperti bakteri dan
virus. Kelenjar getah bening cenderung bergerombol dalam suatu kelompok sebagai
contoh, terdapat sekelompok besar di ketiak, di leher dan lipat paha.
Ketika suatu bagian tubuh terinfeksi atau bengkak, kelenjar getah bening terdekat
sering membesar dan nyeri. Hal berikut ini terjadi, sebagai contoh, jika seseorang dengan
sakit leher mengalami pembengkakan kelenjar di leher, Cairan limfatik dari tenggorokan
mengalir ke dalam kelenjar getah bening di leher, dimana organisme penyebab infeksi
dapat dihancurkan dan dicegah penyebarannya ke bagian tubuh lainnya.

Fungsi Sistem Limfatik


1) Mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke sirkulasi darah
2) Mengangkut limfosit (sel darah putih)
3) Membawa lemak emulsi dari usus
4) Menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran
5) Menghasilkan zat antibodi
Sistem limfatik terdiri dari dua bagian penting yaitu pembuluh limfa dan organ
limfoid di seluruh tubuh. Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke
peredaran darah. Organ limfoid berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan sel
darah putih (limfosid) yang berperan penting untuk melawan penyakit.

Pembuluh Limfatik
Limfa dari jaringan tubuh akan masuk ke kapiler limfa. Kapiler limfa akan
bergabung dengan kapiler limfa yang lain membentuk pembuluh limfa. Pembuluh
limfa akan terkumpul di pembuluh limfa dada (duktus toraksikus). Limfa akhirnya
akan kembali ke sistem peredaran darah.

Organ-organ Limfoid
Organ-organ limfoid mencakup sumsum merah, nodus limfa (kelenjar limfa),
limpa, timus, dan tonsil.
a. Sumsum merah
Sumsum merah mencakup jaringan yang menghasilkan limfosit. Saat
dilepaskan dari sumsum merah, sel-sel limfosit masih identik. Pekembangan
selanjutnya apakah akan terjadi sel B atau sel T tergantung pada tempat
pematangannya. Sel B mengalami pematangan di sumsum merah, sedangkan sel T
mengalami pematangan di Timus.
b. Nodus Limfa
Fungsi nodus limfa adalah menyaring mikroorganisme lain yang terbawa.
Nodus limfa dapat bersifat tunggal maupun berkelompok.
c. Limpa
Limpa mempunyai dua fungsi utama, yaitu membuang antigen yang terdapat
dalam darah serta menghancurkan sel darah merah yang sudah tua.
d. Timus
Timus adalah tempat di mana limfosit berkembang, menjadi sel T. Timus
berbeda dengan dengan organ limfosid lainnya karena hanya berfungsi untuk
tempat pematangan limfosit.
e. Tonsil
Tonsil berfungsi untuk melawan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas
dan faring.
Penutup
Kesimpulan
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda atau rangkap. Peredaran darah
tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda
artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil.
Ada dua macam peredaran darah manusia yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian
kembali ke jantung. Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh,
kemudian kembali ke serambi kanan jantung.
Peredaran darah janin tidak dapat dipisahkan dari peredaran darah ibu. Sewaktu mudigah
tumbuh, pada permulaan yang mempunyai peranan penting dalam memberikan nutrisi ke
embrio (pembentukan dan peredaran darah janin) adalah yolk sac, yang hanya berfungsi
sampai usia kehamilan 10 minggu.
Sistem peredaran darah janin berbeda dengan sistem peredaran darah orang dewasa,
karena paru-paru janin belum berkembang sehingga oksigen diambil melalui plasenta.
Darah janin didapat dari Ibu dan dialirkan dari Ibu ke janin melalui plasenta untuk
kemudian diteruskan ke seluruh tubuh janin melalui vena yang terdapat di umbilikus.
Komponen atau organ yang terlibat dalam pembuluh darah janin antara lain plasenta,
umbilikalis, hati, jantung, dan paru-paru.
Sistim limfatik adalah suatu bagian penting dari sistim kekebalan tubuh, membentengi
tubuh terhadap infeksi dan berbagai penyakit.
Sistem limfatik terdiri dari dua bagian penting yaitu pembuluh limfa dan organ limfoid di
seluruh tubuh. Pembuluh limfa berfungsi untuk mengangkut cairan kembali ke peredaran
darah. Organ limfoid berfungsi sebagai tempat hidup sel fagositik dan sel darah putih
(limfosid) yang berperan penting untuk melawan penyakit.
Fungsi sitem limfatik antara lain: mengembalikan cairan & protein dari jaringan ke
sirkulasi darah, mengangkut limfosit (sel darah putih), membawa lemak emulsi dari usus,
menyaring & menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran,
menghasilkan zat antibodi
Daftar Pustaka
Pratiwi, D.A. & dkk. 2006. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.
http://arycoloum.blogspot.com/2012/01/peredaran-darah-janin.html
http://ml.scribd.com/doc/44901919/Peredaran-Darah-Pada-Janin-Dalam-Kandungan
Arianti, Khori & W.H Omegawati. 2009. BIOLOGI. Klaten: Intan Pariwara.
Manuaba, Ida Bagus Gde.1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
http://wikimedya.blogspot.com/2009/10/fungsi-utama-sistem-limfatik-komponen.html

Anda mungkin juga menyukai