A. Tujuan
B. Manfaat
1. Mempertahankan dan meningkatka mutu
keahlian/keterampilan tenaga kesehatan
2. Menetapkan standar pelayanan
3. Melindungi pasien serta tenaga kesehatan terhadap
pelayanan kesehatan
4. Menentukan dan mempertahankan standar kompetensi
tenaga kesehatan
5. Meningkatkan pendidikam dan pelatihan berkelanjutan
6. Memberikan kepastian hukum terkait kewenangan
tenaga kesehatan
7. Memberikan perlindungan terhadap pelayanan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien
8. Menjaga etika, disiplin dan perilaku budaya
C. Proses Kredensial
1. Bukti dokumen
2. Registrasi profesi
3. Surat ijin kerja sebagai lahan praktek
4. Terkualifikasi dan lulus uji kompetensi
5. Komitmen untuk melanjutkan pendidikan professional
6. Mempunyai etika, disiplin dan perilaku profesi (kode
etik)
7. Memiliki kesehatan yang prima
D. Instrumen Kredensial
1. Susuna organisasi
2. Pembentukan kebijakan kredensial
3. Standar kompetensi
4. Pelaksanaan kredensial
5. Penetapan kompetensi keahlian
E. Mekanisme Kredensial
1. Pengajuan kredensial
2. Evaluasi kompetensi
3. Rekomendasi surat penugasan
F. Kewenangan
Rincian kewenangan khusus untuk radiographer
berkaitan dengan peralatan dan staff yang tersedia di
fasilitas tersebut. Hal ini berkaitan dengan sumber daya
yang spesifik, dapat berupa alat rontgen<USG, CT Scan
dan bahkan MRI.
1. Kewenangan inti radiographer.
Kewenangan ini merupakan kewenangan yang didasarkan
pada kompetensi suatu profesi yang tidak terpisahkan
dari suatu peraturan yang berlaku. Kewenangan
radiographer mencakup managemen operasional unit
radiologi. Tugas pokoknya adalah melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik dengan menggunakan
peralatan diagnostic yang bersumber dari sinar-X,
serta alat medis canggih lainnya yang berupa CT Scan,
MRI serta USG. Standar pendidikan minimum, memiliki
ijazah Diploma III teknik radiologi
- Diagnostik
- Imejing CT Scan dan MRI
- Imejing Ultrasonografi (USG)/ Sonografer
Landasan hukum ;