KONTRAS
2. Teknik pemeriksaan
- Pesawat rontgen yang akan digunakan untuk
pencitraan dihidupkan 15 menit sebelum pemotretan.
- Pasien diminta melepas seluruh aksesoris logam yang
dipakai pada daerah yang akan dilakukan pemotretan.
- Pasien diposisikan sesuai dengan posisi standar
pemeriksaan yang akan dilakukan.
- Setting operasional dengan acuan yang telah
ditetapkan pada buku petunjuk operasional dari
masing-masing pesawat.
5. Proyeksi Towne’s
- Posisi pasien
Supine di atas meja pemeriksaan
Mid Sagital Plane (MSP) tubuh tegak lurus
terhadap garis tengah meja pemeriksaan.
Kedua bahu pada posisi sejajar
- Posisi objek:
Mid Sagital Plane tepat pada pertengahan kaset
dan tegak lurus pada bidang horizontal
(permukaan kaset/meja pemeriksaan)
Kepala difleksikan sehingga Orbita Matal line
(OML) tegak lurus terhadap permukaan kaset.
Posisi kaset diatur sehingga tepi cranial kaset
setinggi tepi kepala (vertex)
- Menggunakan bucky/grid
- Kondisi pemotretan
FFD : 90 Cm
KV : 70 – 80
MA : 200 – 250
S : 0,25 –0,30
CR : membentuk sudut 30 0 caudal terhadap OML
CP : titik 5 cm superior glabella
- Kriteria:
Tampak gambaran os occipital terbebas dari
superposisi, kedua os petro sum tampak
simetris, dorsum sellae dan processus
clinoideus posterior terproyeksi pada foramen
magnum.
6. Proyeksi Water’s
- Posisi pasien:
Prone atau duduk menghadap kaset
Kedua bahu diposisikan sejajar
- Posisi Objek:
MSP kepala tepat pada garis tengah kaset
Ujung dagu menempel pada permukaan kaset
Kepala diatur sedemikian rupa sehingga OML
membentuk sudut 37 0 terhadap kaset
Acanthion berada pada pertengahan kaset
- Arah sinar vertikal tegak lurus terhadap kaset dengan
sentrasi pada ubun-ubun (vertex) sehingga sinar keluar
melalui acanthion
- Menggunakan bucky / grid
- Kondisi pemotretan
FFD : 90 Cm
KV : 80 – 90
MA :200 – 250
S : 0,25 – 0,30
- Kriteria :
Kedua rongga orbito tampak simetris, tampak sinus maxillaries
os maxilla dan os zygomaticum.
2. Proyeksi lateral
- Posisi pasien : Berbaring di atas meja pemeriksaan
true lateral,Kedua sendi panggul dan sendi lutut
fleksi.
- Posisi obyek :
o garis mid axilliary tubuh diposisikan tegak lurus
dan tepat pada garis tengah meja pemeriksaan.
o MSP kepala diupayakan berada pada satu bidang
(garis lurus) dengan MSP tubuh.
o Sumbu panjang tubuh diupayakan betul-betul
horisontal mengganjal bagian perut pasien.
- Kaset menggunakan grid/bucky
- Kondisi pemotretan:
FFD : 90 cm mA : 200-220
kV : 80-100 S : 0.25-0.4
- Arah sinar vertikal tegak lurus kaset dengan sentrasi
pada midaxilliary line pada daerah pertemuan dengan
garis yang menghubungkan krista illiaka.
Kriteria: Tampak aspek lateral v. lumbal 1 sampai
dengan v. lumbal 5, DIV, processus spinosus dan
hubungan antara lumbal dan sacrum.Tampak foramen
intervertebralis bagian atas, os sacrum dan os coxygeus.
Unit Terkait 4. IGD
5. IRJA
6. IRNA
PEMERIKSAAN CLAVICULA