K-13
s
Kela
bahasa indonesia
MEMBANDINGKAN DAN MENGONVERSI TEKS NEGOSIASI
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami konsep dasar membandingkan dan mengonversi teks negosiasi.
2. Membandingkan teks negosiasi dengan teks diskusi dan teks drama.
3. Mengonversi teks negosiasi.
A. Membandingkan Teks Negosiasi
1. Pengertian Membandingkan Teks Negosiasi
Membandingkan adalah kegiatan mencari persamaan dan perbedaan terhadap benda
atau sesuatu (KBBI). Membandingkan teks artinya mencari persamaan dan perbedaan
terhadap dua atau lebih teks yang berjenis sama atau berbeda. Hal-hal yang dibandingkan
dalam teks adalah tujuan, ciri umum, struktur, dan unsur kebahasaan teks.
Teks diskusi adalah teks yang memuat hasil diskusi. Narasumber menyampaikan
topik permasalahannya dalam bentuk makalah lalu didiskusikan untuk menentukan
sebab dan penyelesaiannya. Teks diskusi bukanlah makalah diskusi yang disampaikan
oleh narasumber. Teks diskusi bukanlah notulen yang melaporkan jalannya diskusi.
2
b. Struktur Teks Diskusi
Bagian dari struktur teks diskusi berikut ini.
a. Isu adalah bagian yang berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.
b. Argumen mendukung adalah bagian yang berisi argumen atau alasan-alasan
yang mendukung hal yang menjadi pokok masalah diskusi.
c. Argumen menentang adalah bagian yang berisi argumen yang bertentangan
dengan argumen yang mendukung.
d. Simpulan adalah bagian yag berisi simpulan dan rekomendasi mengenai isu
yang dibahas. Usahakan mengambil jalan tengah dari isu yang dibahas.
(2) Siska : Iya Ibu, saya Siska yang akan bertanggung jawab atas kelalaian
saya menabrak gerobak Pak Ito beberapa hari lalu. Bagaimana kabar
bapak?
Ibu : Kabarnya sudah membaik.Tunggu sebentar ya, saya panggilkan."
Siska : Iya, Ibu terima kasih.
(Tak lama kemudian ibu kembali hanya membawa sebuah cangkir minum dan
Pak Ito mengikuti di belakangnya.)
3
Pak Ito : Terima kasih, Ibu sudah datang ke kediaman saya.
Siska : Iya, Pak. Bagaimana kondisi Bapak sekarang?
Pak Ito : Meskipun sudah bisa berdiri dengan memakai tongkat, saya belum
bisa beraktivitas.
4
(4) Siska : Dengan demikian, sekian dulu pertemuan ini ya, Pak. Saya harus
kembali pulang. Semoga Bapak lekas sembuh dan beri informasi
apa pun yang kiranya saya harus tahu. Terima kasih atas kebijakan
Bapak.
Pak Ito : Iya, sama-sama. Terima kasih juga, Nak Siska sudah mau bertanggung
jawab atas musibah ini.
Siska : Iya Pak, mari Bapak, Ibu. Selamat malam dan terima kasih.
Pak Ito : Iya, sama-sama, selamat malam.
(1) Di era globalisasi ini, tayangan televisi tidak bisa dihindari. Dengan menonton
televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya
hiburan. Pertanyaannya, adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton
televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak
positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi
berdampak negatif.
(3) Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut.
Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan nonton televisi
5
menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.
Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa memengaruhi
kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton
remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja. Ketiga, televisi mampu
meningkatkan daya konsumtif remaja karena televisi merupakan media iklan yang
memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara
terus-menerus sepanjang hari bisa mempengaruhi remaja untuk membeli produk
yang dipromosikan oleh produsen. Keempat, banyak acara televisi yang isinya
kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-
berita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara
demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu berbahaya.
(4) Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai
dampak positif dan negatif. Hal itu bergantung pada kepandaian penonton televisi
dalam menggunakannya.
e. Perbandingan Teks Negosiasi Ganti Rugi Kecelakaan dan Teks Diskusi Dampak
Menonton Televisi bagi Remaja
1) Persamaan
a) Persamaan kedua teks adalah sebagai berikut.
Sama-sama terdapat masalah yang akan dipecahkan. Pada teks
negosiasi, permasalahannya ganti rugi kecelakaan dan teks diskusi
permasalahannya dampak menonton televisi bagi remaja.
Sama-sama terdapat argumen atau alasan-alasan untuk mencapai
kesepakatan. Alasan teks negosiasi seperti baru tiga bulan bekerja.
Tidak bisa memberi biaya sekolah anak karena gerobak hancur
tertabrak dan kaki masih sakit. Alasan teks diskusi dampak negatif
dan positif dengan perincian alasan seperti disebutkan dalam teks
tersebut.
Sama-sama terdapat partisipan, yakni pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan yang berbeda. Pada teks negosiasi, Siska dan Pak Ito
dan teks diskusi pihak setuju dan tidak setuju.
b) Mempunyai tujuan yang sama, yakni sama-sama mencapai kesepakatan.
Kesepakatan pada teks negosiasi adalah Siska membiayai pengobatan
Pak Ito sampai sembuh, mengganti gerobak, dan membiayai sekolah anak
6
Pak Ito selama Pak Ito sakit. Kesepakatan pada teks diskusi adalah televisi
mempunyai dampak positif dan negatif tergantung pada kepandaian
penonton televisi dalam menggunakannya.
2) Perbedaan
7
2) Dialog adalah bagian isi berupa percakapan antartokoh. Bagian ini terdiri atas
konflik, komplikasi, evaluasi, dan resolusi. Konflik antartokoh dirangkai sampai
terjadi komplikasi menuju klimaks dan diakhiri penyelesaian.
3) Epilog adalah bagian penutup/koda berisi adegan penutup.
Liontin
(1) Latar di pinggir jalan disebuah kota yang cukup ramai penduduk. Dengan aktivitas
lalu lintas yang cukup padat. Pada sore hari, suasana ramai di tempat itu, muncul
seorang remaja yang membawa karung dengan pakaian lusuh dan dekil. Ia berlari
sambil berteriak-teriak, merasa kebingungan, dan tidak percaya.
(2) (Dito muncul dari kejauhan. Ia mengejar Emaknya dan mengambil liontin yang
terletak di meja penjual.)
Dito : Emak, kembalikan ini milikku!
Emak : Apa-apaan kamu ini.
Dito : Tidak bisa Mak, Emak tidak bisa menjualnya. Ini barang hasil temuan,
tidak jelas pemiliknya siapa.
Emak : Sekarang benda itu milik emak, tahu!
Dito : Bukan Mak, ini kepunyaan orang lain!
Emak : Iya, emak sekarang yang jadi pemiliknya.
Dito : Tidak bisa Mak, titik!
Penjual : Aduh, gimana ini. Jadi atau tidak menjualnya?
Emak : Jadi!
Dito : Tidak!
Emak : Apa-apaan kamu ini? Sok tahu. Dengan uang hasil penjualan benda ini,
kita bisa menutupikebutuhan kita selama sebulan.
Dito : Tidak Emak, kata Pak Ustad menjual barang yang bukan milik kita itu
haram, Mak.
Emak : Ah, jangan ceramahi emak! Kamu itu masih seumur jagung, Nak!
Dito : Katanya itu dosa besar emak. Aku tidak ingin Emak masuk neraka Mak!
Emak : Dito, kamu ini bicara soal dosa. Kamu sekolah saja tidak, tahu apa kamu
tentang dosa. Orang yang makan bangku sekolah hingga menjadi pejabat
saja tak paham akan dosa.
8
Dito : Tapi, Mak!
Emak : Sudah, tidak usah kamu pikirkan. Tidak ada yang merasa dirugikan kali ini.
Pemiliknya saja mungkin sudah mengikhlaskan benda ini. Toh, dia pikir, ia
tidak sengaja menjatuhkannya. Sudahlah Dito turut saja kata emak.
Penjual : Iya, Nak benar sekali kata emakmu. Toh, koruptor saja yang merugikan
bangsa dan seluruh rakyat masih bebas berkeliaran. Mereka masih bisa
bersenang-senang. Petantang-petenteng dengan uang yang bukan
miliknya.
Dito : Dito tidak bisa, Mak. Dito tidak mau dibesarkan dengan uang haram.
Emak : Kayak orang suci saja kamu ini, Dito. Makanya, jangan suka bergaul
dengan orang-orang aneh itu.
Dito : Bukan begitu Mak, mereka mengajarkan Dito hal yang benar.
Emak : Sudah, jangan sok mengajari emak. Tahu apa kamu soal ini. Kamu mau
bilang emak serakah, terserah!
Dito : Bukan begitu! (diam sejenak) Tapi Mak!
Emak : Walah, tidak usah tapi-tapian. Kembalikan saja liontin itu pada mak.
Penjual : Aduh, mengapa kalian ribut. Jadi atau tidak menjualnya?
Emak : Jadi!
Dito : Saya tetap tidak akan menjualnya.
Penjual : Sudahlah, daripada kalian ribut. Sebaiknya, kalian pulang dulu. Besok
datang lagi saja. Jika memang ingin menjual liontin ini.
Emak : Kami akan menjualnya kok!
Penjual : Kalo mau dijual,yah silakan!
Dito : Aku tidak mau, akan ku kembalikan dan ku serahkan pada pemiliknya.
Emak : Memangnya kamu tahu pemiliknya?
Dito : Tidak, tapi yang jelas saya tidak akan menjualnya.
d. Perbandingan Teks Negosiasi Ganti Rugi Kecelakaan dan Teks Drama Liontin
1) Persamaan
Persamaan antara kedua teks adalah sebagai berikut ini.
9
- Sama-sama terdapat dialog dengan bentuk kalimat langsung.
- Sama-sama terdapat partisipan yang ditulis dengan nama partisipan
lalu tanda titik dua (:).
- Penulisan bentuk lakuan sama-sama ditulis dalam tanda kurung.
Mempunyai ciri yang sama, yakni sama-sama terdapat pokok
permasalahan. Permasalahan dalam teks negosiasi adalah ganti rugi
kecelakaan. Permasalahan dalam teks drama adalah liontin milik orang
lain ingin dijual emak.
Mempunyai unsur kebahasaan yang sama, yakni:
- sama-sama terdapat partisipan atau tokoh, alur, dan latar;
- sama-sama menggunakan kalimat langsung, kalimat interogatif,
deklararatif, dan persuasif;
- terdapat pasangan tuturan.
2) Perbedaan
Teks negosiasi dapat diaktingkan Teks drama tidak dapat dijadikan teks
seperti drama (dipentaskan). negosiasi karena tujuannya bukan
mencari kesepakatan.
10
B. Mengonversi Teks Negosiasi
1. Pengertian Mengonversi Teks Negosiasi
Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain (KBBI). Mengonversi teks
negosiasi artinya mengubah bentuk teks negosiasi ke bentuk teks negosiasi yang lain atau
mengubah teks negosiasi ke jenis teks lainnya yang berbeda bentukmaupun strukturnya.
Teks negosiasi berbentuk dialog dapat dikonversi menjadi teks negosiasi bentuk naratif
atau monolog. Selain itu, teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks diskusi atau teks
drama. Dalam pembelajaran kali ini, kita akan membahas konversi teks negosiasi menjadi
teks diskusi.
Isu
Di kota yang lalu lintasnya padat, sering terjadi kecelakaan lalu lintas, misalnya mobil
menabrak sesama mobil, sepeda motor, pejalan kaki, bahkan pedagang dengan gerobak
dagangannya. Ada pelaku yang bertanggung jawab dan ada juga yang langsung kabur
melarikan diri. Contoh yang bertanggung jawab ialah Siska yang menabrak gerobak mie
11
ayam dan pedagangnya. Bagaimana sikap kita jika sebagai pelaku yang menabrak dan
sebagai yang ditabrak?
Argumen Mendukung
Sebagai pengemudi seharusnya berhati-hati dalam berkendara. Kecepatan kendaraan
juga disesuaikan. Jika pengemudi lengah atau tidak fokus membawa kendaraan akan
terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tabrakan. Sebagai pengemudi yang menabrak,
seharusnya bertanggung jawab kepada yang tertabrak. Hal ini dilakukan oleh Siska. Bukan
hanya Siska, melainkan seluruh pengemudi yang bernasib sama dengan Siska. Akuilah
kesalahan dan meminta serta bertanggung jawab mengganti biaya pengobatan korban.
Kita tidak tahu kondisi ekonomi korban, apakah orang kaya atau miskin. Bagaimana pun
kondisi korban kita tetap bertanggung jawab. Jika korban luka parah/sakit gantilah biaya
pengobatan sampai sembuh, seandainya tewas mohon maaflah kepada keluarga korban
dan dengan cara damai dapat memberi bantuan berupa uang sesuai dengan kesepakatan
keluarga yang ditinggalkan. Jika yang ditabrak alat dagang, gerobak, atau sepeda motor
harus diganti biaya kerusakannya sampai benar. Korban tabrak juga tidak boleh memeras
si pelaku. Biaya penggantian disesuaikan dengan kemampuan si pelaku.
Pengemudi tabrak lari tentunya punya alasan tersendiri. Dia merasa tidak bersalah karena
mengemudi sudah sangat hati-hati. Barangkali juga korban yang ditabrak tidak ada luka
yang parah atau barang yang ditabrak tidak rusak.
Argumen menentang
Sebaiknya, buat si korban harus meminta uang penggantian yang lebih kepada si
pengemudi yang menabraknya. Contoh Pak Ito yang ditabrak Siska dia harus meminta
uang untuk biaya anak sekolahnya yang ingin ujian, uang jajan anaknya, uang untuk
menafkahi keluarganya selama dia sakit dan tidak bisa berdagang. Tidak cukup hanya
biaya pengobatan sampai sembuh dan hanya memperbaiki gerobak yang rusak parah.
Korban bisa meminta pertanggungjawaban pelaku dengan membeli atau membuat
gerobak baru. Mengenai uangnya dari mana itu urusan pelaku. Korban juga harus meminta
penggantian moril karena kakinya cacat. Walaupun si penabrak bertanggung jawab,
hendaknya semua permintaan korban harus dipenuhi untuk mengembalikan nama baik
dia. Perlu orang ketiga yang menengahi perkara sebagai saksi kesepakatan antara pihak
pelaku dan korban yang ditanda tangani di atas materai.
Untuk pengemudi tabrak lari, jelas perbuatannya adalah salah. Kalau menurut
pandangannya si korbanlah yang bersalah, dia tetap saja harus bertanggungjawab. Luka
atau tidak luka, rusak atau tidak harus menemuinya dan meminta maaf atas kelalaian
12
yang sudah dilakukan. Apalagi korban tersebut sampai luka parah atau tewas, dia harus
bertanggung jawab penuh.
Simpulan
Si penabrak harus bertanggung jawab terhadap korban untuk memberikan dana
penggantian biaya berobat, perbaikan atau penggantian barang yang tertabrak, biaya
keluarga korban jika tidak ada penghasilan karena sakit akibat tertabrak tentunya semua
itu berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang diketahui saksi dan tidak ada unsur
pemerasan. Untuk pelaku tabrak lari, sebaiknya dia bertanggung jawab atas perbuatannya,
meminta maaf, dan mengganti segala biaya pengobatan korban, barang yang rusak atau
hal lainnya walaupun menurutnya korbanlah yang bersalah.
LATIHAN SOAL
Teks 1
(1) Pembeli : Permisi Pak, saya mau beli televisi yang ini, berapa harganya?
(2) Penjual : Oo ... kalau yang itu harga nya 1.500.000, Pak.
Pembeli : Kurangi dong harganya, Pak ?
Penjual : Boleh, Bapak mau nawar berapa ?
Teks 2
(1) (Setelah itu Rizal keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Setelah itu, Rizal merogoh saku
celananya dan mengeluarkan uang puluhan ribu.)
Dini : Kenapa, Zal? Katanya tadi kamu ga akan ikutan?
Rizal : Aku ikut, Din. Aku juga inginlah ikut membantu Dio agar tetap sekolah.
Sita : Uang kamu kan buat makan siang hari ini.
Dini : Iya, nanti kamu kelaperan lagi. Kamu kan pulang naik sepeda, gimana nanti kalau
pingsan.
Rizal : Tidak apa apa, kita kan bersahabat, tidak mungkin membiarkan Dio bingung sendiri
membayar uang buku.
(2) Selanjutnya, mereka semua menghitung uang patungan mereka dan memasukkannya ke
dalam sebuah amplop. Setelah itu, mereka semua tersenyum.
13
1. Pernyataan yang benar dari kedua jenis teks tersebut adalah .
A. teks 1: teks drama; teks 2: teks diskusi
B. teks 1: teks negosiasi; teks 2: teks drama
C. teks 1: teks drama; teks 2: teks negosiasi
D. teks 1: teks diskusi; teks 2: teks negosiasi
E. teks 1: teks negosiasi; teks 2: teks diskusi
3. Pernyataan yang benar tentang bagian struktur teks dari kedua teks tersebut adalah .
A. Bagian (1) dan bagian (2) teks 1 merupakan bagian prolog dan dialog.
B. Bagian (1) teks 1 dan teks 2 merupakan bagian orientasi.
C. Bagian (1) teks 1 merupakan orientasi dan permintaan dan bagian (1) teks 2 merupakan
dialog.
D. Bagian (2) teks 1 merupakan persetujuan dan bagian (2) teks 2 merupakan epilog.
E. Bagian (1) dan bagian (2) teks 1 merupakan bagian penawaran dan persetujuan.
14
4. Hasil konversi teks negosiasi dialog ke bentuk monolog (paragraf ) yang tepat adalah .
A. David menemui resepsionis karena mendapat tagihan dari restoran hotel. Tagihan
tersebut besar sekali padahal David dan istrinya makan tidak terlalu banyak. Kesalahan
itu akan dikonfirmasi kepada manajer hotel.
B. David menemui resepsionis restoran hotel untuk mengklarifikasi dia tidak makan di
restoran tersebut tadi malam. Resepsionis mengatakan di tagihan, terdapat tanda
tangan David. Namun, David menyangkalnya dan ingin membicarakan hal tersebut
kepada manajer hotel.
C. Resepsionis menelepon David untuk membayar tagihan karena telah makan malam
di restoran hotel. David merasa ada kesalahan dan ingin mengklarifikasi kepada
manajer hotel.
D. David dan resepsionis hotel membicarkan tentang jalan keluar terjadinya kesalahan
tagihan makan malam di hotel tersebut. David ingin menemui manajer hotel, tetapi
manajer hotelnya menghindar.
E. David sangat marah ketika disuruh membayar tagihan makan malam di hotel kepada
resepsionis yang menuduh dia telah makan malam padahal David tidak makan
malam. Ternyata, nama David sama seperti di surat tagihan.
5. Penggalan teks negosiasi tersebut jika dikonversi menjadi teks drama dapat dimasukkan
ke bagian struktur teks drama, yaitu .
A. prolog
B. dialog konflik
C. dialog evaluasi
D. dialog resolusi
E. epilog
6. Pernyataan resepsionis paling akhir pada penggalan teks negosiasi tersebut jika dikonversi
ke dalam teks diskusi dapat dimasukkan ke bagian struktur teks diskusi, yaitu .
A. isu
B. argumen mendukung
C. argumen menentang
D. simpulan
E. koda
15
Bacalah kedua teks di bawah ini dengan saksama untuk menjawab soal nomor 7 8.
Teks Negosiasi A
Joni : Usaha ini sangat diminati, Mbak. Bahan alami yang kami olah menjadi produk
kesehatan herbal sangat ditunggu-tunggu masyarakat bahkan sudah banyak
permintaan dari luar negeri
Pihak Bank : Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah. Hanya saja pihak bank
tidak bisa memenuhi jumlah sampai Rp800.000.000,00. Kami hanya sanggup
memenuhi Rp500.000.000,00 dengan bunga 5%.
Joni : Tidak bisa tambah, Mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.
Pihak Bank : Mungkin jika tambah sedikit bisa.
Joni : Jika Rp700.000.000,00 bagaimana, Mbak?
Pihak Bank : Maaf Pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp650.000.000,00.
Teks Negosiasi B
Anton : Ini sekilo berapa, Mbak?
Penjual : Rp 50.000,00.
Anton : Wah, kok mahal, Mbak? Rp30.000,00 tidak boleh?
Penjual : Tidak boleh Mas, itu kurma jenis yang bagus.
Anton : Tidak bisa kurang, Mbak?
Penjual : Rp45.000,00 boleh, Mas.
Anton : Rp40.000,00 ya Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.
Penjual : Benar-benar tidak boleh Mas. Nanti toko saya bisa bangkrut lagi, hehe."
7. Dari kedua penggalan teks tersebut, baik teks A maupun teks B, keduanya merupakan
bagian .
A. pembelian
B. persetujuan
C. penawaran
D. pengajuan
E. pembukaan
8. Kedua teks tersebut menyapa salah satu partisipan dengan panggilan Mbak. Untuk teks
negosiasi A, seharusnya tidak menyapa dengan Mbak, sedangkan teks negosiasi B boleh
saja. Alasan yang mendukung pernyataan tersebut adalah .
16
A. Teks negosiasi A mempunyai suasana yang lebih formal karena hubungan dengan
pihak bank untuk peminjaman usaha seharusnya panggil dengan Ibu daripada teks
negosiasi B yang tidak formal.
B. Teks negosiasi A suasana tidak formal, tidak seperti teks negosiasi A yang sangat
formal. Pada teks B, seharusnya kakak bukan Mbak.
C. Baik teks negosiasi A maupun B harus menggunakan bahasa yang sopan dan sapaan
pun harus sopan dengan memanggil nama yang diawali dengan sapaan ibu.
D. Teks negosiasi A sebaiknya menggunakan bahasa seperti berbelanja di pasar becek
karena kepentingan sama seperti teks negosiasi B, yakni kesepakatan.
E. Teks A dan teks B kedua-keduanya sudah benar. Hal mereka untuk menyapa pihak
bank maupun pedagang dengan Mbak.
9. Di bawah ini yang tidak berhubungan dengan perihal membandingkan teks negosiasi
dengan teks lainnya adalah .
A. Membaca dengan cermat kedua teks yang akan dibandingkan.
B. Mencari persamaan dan perbedaan kedua teks dari segi tujuan dan ciri umum,
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks.
C. Mencari persamaan dan perbedaan kedua teks dari segi struktur teks dan unsur
kebahasaan teks.
D. Mencari perbedaan struktur teks saja dari kedua teks yang dibandingkan.
E. Memahami struktur teks dan unsur kebahasaan kedua teks sebelum dibandingkan.
10. Hal-hal yang tidak berkaitan dengan mengonversi teks negosiasi adalah .
A. Mengonversi teks negosiasi adalah mengubah bentuk dan struktur teks ke bentuk
lainnya.
B. Teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks diskusi.
C. Teks negosiasi jual beli mempunyai struktur yang sama jika dikonversi menjadi teks
negosiasi kerja sama.
D. Teks negosiasi dapat dikonversi menjadi teks drama.
E. Teks negosiasi yang berbentuk dialog dapat dikonversi menjadi teks negosiasi
monolog atau naratif.
17