Anda di halaman 1dari 66

KATA PENGANTAR

1Jl svukur karm panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya Pedornan
!snaremen Puskesmas sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kesehatan Republik
''ldonesia Nomor 128/MENKES/SKIII/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.

~):.-clomanManajemen Puskesmas ini terdiri dari 3 seri buku yaitu


: Buku Seri 1 Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas
~" Buku Seri 2 Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas
, uku Seri 3 Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas

Buku pedoman tersebut rnerupakan penyempumaan dari buku pedoman yang telah ada
sebelumnya. Proses penyempurnaan yang dilaksanakan meliputi penyesuaian dengan
. ebijakan yang baru, masukan narasumber serta uji coba pedoman yang melibatkan
Iintas program di Dinas Kesehatan Propinsi, KabupateniKota dan Puskesmas.

Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, yang


merupakan ujung tornbak penyelenggara pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di
\"\ilayah kerjanya. Untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan Puskesmas perlu
dikelola melalui pencapaian manajemen Puskesmas secara optimal.

xkan tetapi sesuai dengan sernangat desentralisasi masing-masing daerah dapat


menerapkan model metode manajemen yang dianggap paling sesuai. Namun prinsipnya
rnanajemen tersebut merupakan suatu siklus yang tidak terputus. artinya evaluasi hasil
k inerja/kegiatan yang dilaksanakan harus dapat digunakan untuk menyusun perencanaan
yang akan datang, dan selanjutnya perencanaan yang dibuat dapat dipantau dan dinilai
hasilnya.

Buku Pedoman manajemen Puskesmas ini, diharapkan dapat dijadikan acuan bagi
Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan kegiatannya.

Akhir kata, kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, untuk itu saran dan
masukan untuk penyempurnaan buku ini sangat diharapkan.
DAFTAR lSI

HAL
KATA PENGANTAR

DAFTAR lSI

BASI PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 1

B. TUJUAN DAN MANFAAT 4

C. PENGERTIAN 5

D. RUANG llNGKUP 5

BAB II MEKANISMEPERENCANAANTINGKAT PUSKEMAS 7

BAB III TAHAP IPENYUSUNANPERENCANAANTINGKAT PUSKESMAS

A. Tahap Persiapan 1-1

B, Analisa Situasi 1'2

C. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 14

D. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 33

BAB IV Dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Dalam Proses 37

Perencanaan Tingkat Puskesmas

BAB V PENUTUP 41
digunakan sebagai salah satu pedoman dalam penyusunan
perencanaan di Puskesmas.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. TUJUAN
a. Tujuan Umum
untuk meningkatkan kemampuan manajernen di
Puskesmas dalam rmenyusun perencanaan kegiatan
tahunan berdasarkan funqsl dan azas
penyelenggaraan nya.

b. Tujuan Khusus
1) Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (HU'K)
Puskesmas untulk tahun berikutnya dalam upaya
mengatasi masalah atau sebagian masalah
kesehatan masyarakat.
2) Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
setelah diterimanya alokasi sumber daya untuk
ksqiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.

2. MANFAAT
a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif
dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban.
c. Perencanaan dapat mempertimbang,kan hambatan,
dukungan dan potensi yang ada.
Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan dinas
kesehatan kabupaten/kota akan diajukan ke DPRD untuk
memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis.

Setelah mendapat persetujuan dari DPRD, selanjutnya diserahkan


ke Puskesmas melalui dinas kesehatan kabupaten/kota.
Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut,
Puskesmas menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan. Sumber
pembiayaan Puskesmas selain dari anggaran Daerah (DAU) adalah
dari Pusat dan pinjaman/bantuan luar negeri yang dialokasikan
melalui dinas kesehatan kabupaten/kota. RPK disusun dengan
melakukan penyesuaian dan tetap mempertimbangkan masukan
dari masyarakat. Penyesuaian ini dilakukan, olehkarena RPK yang
disusun adalah persetujuan atas RUK tahun yang lalu (H-1), alokasi
yang diterima tidak selalu sesuai dengan yang diusulkan, adanya
perubahan sasaran kegiatan, tambahan anggaran (selain DAU) dan
lain-Iainnya. Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan Januari
tahun berjalan, dalam forum Lokakarya Mini yang pertama.

Untuk memudahkan pemahaman terhadap mekanisme


Perencanaan Tingkat Puskesmas, dapat dilihat pad a alur berikut
ini:
B. TAHAP ANALISIS SITUASI

Tahap ini dimaksudkan untuk rnernperoleh mtormasi mengenai


keadaan dan permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui
proses anal isis terhadap data yang dikumpulkan. Tim yang telah
disusun oleh Kepala Puskesmas melakukan : pengumpulan
data. Ada 2 (dua) kelompok data yang perlu dikumpulkan yaltu
data umum dan data khusus.

1. Data Umum :
a) Peta Willayah Kerja serta Fasilitas Pelayanan (Format-f)
Data wi'layah mencakup luas wilayah, jumlah desa/
dusunl RTf RW, jarak desa dengan Puskesmas, waktu
tempuh ke Puskesmas. Data ini dapat diperoleh di kantor
Kelurahanl Desa atau Kantor Kecamatan.
b) Data Sumber Daya
Data sumber daya Puskesmas (terrnasuk Puskesmas
Pembantu dan Bidan di Desa, mencakup:
1) Ketenagaan (Format ~2a)
2) Obat dan bahan habis pakai (Format - 2b)
3) Peralatan (Format - 2c)
4) Sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah
(Pusat dan Daerah), masyarakat, dan sumber

lainnya (Format - 2d)


5) Sarana dan prasarana, antara lain gedung, rumah
dinas, komputer, mesin tik, meubelair, kendaraan
(Format - 2e)

I
Contoh Kriteria matriks.
Masing-masing kriteria ditetapkan dengan riilai 1 - 5.
Nilai sernakin besar jika tingkat urgensinya sangat
mendesak, atau tinqkat perkernbanqan dan tingkat
keseriusan semakin memprihatinkan apabila tidak
diatasi. Kemudian kalikan tinqkat urqensi (U) dengan
tingkat perkembangan (G) dan tingkat keseriusan (8).
Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian
yang paling besar dari ketiga hal tersebut dan dlsusun
dalam bentuk matriks.

Masalah Masalah Masalah Masalah


a 1 2 3 4
~
Tingkat Urgensi (U)
Tingkat Keseriusan (8)
Tingkat Perkembangan (G)

UXSXG

Penggunaan kriteria penilaian tidak harus terpaku pada


contoh di atas, akan tetapi dapat disesuaikan dengan
tingkat pemahaman petugas, situasi dan kondisi
setempat.

c) Merumuskan masalah
Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena
masalahnya, berapa besar masalahnya, dimana

I
e) Menetapkan cara-cara pemecahan masalah
Untuk menetapkan cara pemecahan
masalah dapat dilakukan dengan
kesepakatan di antara anggota tim. Bila tidak
terjadi kesepakatan dapat digunakan kriteria
matriks. Untuk itu harus dicari alternatif
pemecahan masalahnya.

Contoh tabel Cara Pemecahan Masalah


No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Ket
Masalah I Masalah Pemecahan Masalah
Masalah terpilih
1
2
3
4
5
6
dst

Brain storming (curah pendapat)


Mualah suatu metode untuk dapat membangkitkan ide/ gagasan/
.endapat tentang suatu topik atau masalah tertentu dari setiap
enggota tim dalam periode waktu yang singkat dan bebas dari
t itik.
E. Manfaat dari brain storming adalah untuk:
1) Mendapatkan ide/pendapat/gagasan sebanyak-banyaknya
2) Pengembangan kreatifitas berpikir dari anggota tim
3) Memacu keterlibatan seluruh peserta (anggota tim)
Apabiia Puskesmas belum rnarnpu menyelenggara
kan upaya kesehatan pengembangan tersebut
tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat
setempat maka dinas kesehatan kabupatenl kota
yang wajib menyelenqqarakannya.

Catatan:
Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengumpulan data untuk
mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi, serta potensi yang
dimiliki untuk mengatasi masalah tersebut. Tahapannya dimulai dari
pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan dan
penyajian data masalah dan potensi yang ada.
Delbecq Technique adalah perumusan dan identifikasi potensi melalui
sekelompok orang yang memahami masalah tersebut. Tahapan
pelaksanaannya dimulai dengan pembentukan tim, menyusun daftar
masalah, menetapkan kriteria penilaian masalah dan menetapkan
urutan prioritas masalah berdasarkan kriteria penilaian .

I
Format 8 : Data kunjungan I
I

No Kelurahanl Jumlah Kunjungan Jumlah Tom I

Desa Laki-Iaki Perempuan Baru Lama


Baru Lama Baru Lama I
I

I
1

2
t
3

dst

Jumlah I
I

Anda mungkin juga menyukai