Anda di halaman 1dari 20

Tugas Tengah Semester

Mata kuliah : Ekonomi Kesehatan


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD YANI
Dosen : Dr. Huzen Rachmadi, AS.Md.St, S.E, M. Kes

Drs Kosasih MIP

NAMA : DADAN SUTIARSA

NPM : 113217085

KELAS 1 (A) NON-REG

SOAL DAN JAWABAN.!

1. Gambarkanlah diagram aliran melingkar (circular flow diagram) untuk


perekonomian dua sektor. Berikanlah penjelasan selengkapnya !
Jawab :

Faktor
Produksi

Pendapatan

RTK RTP

Barang & Jasa

Pengeluaran
Menunjukan keadaan apabila seluaruh pendapatan yang diterima RTK (Rumah
Tangga Konsumen) digunakan untuk seluruh belanja barang dan jasa, ini berarti
bahwa pendapatan sama dengan pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan
yang tidak dibelanjakan atau dapat dikatakan bahwa perekonomia mengalami
keseimbangan.
2. Perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan akan dapat
menyebabkan terjadinya perubahan permintaan ataupun perubahan jumlah
barang yang diminta. Apa perbedaan diantara keduanya? Tunjukkanlah dengan
menggunakan grafik, beri penjelasan secukupnya!
Jawab:
Perbedaan perubahan permntaan dengan perubahan jumlah barang yang
diminta:
Perubahan jumlah barang yang diminta menunjukan berubahnya jumlah
barang yang diminta sebagai akibat adanya perubahan harga barang
tersebut
Perubahan permintaan menunjukan perubahan jumlah barang yang diminta
sebagai akibat adannya perubahan salah satu atau lebih variabel non harga
misalnya perubahan penghasilan

Keterangan :
a. Pergerakan sepanjang kurva permintaan terjadi pabila harga barang yang
diminta menjadi naik ataupun turun . bila harga mula-mula setinggi P1, amak
apabila terjdi penurunan karga (ke p2) pada barang tersebut menyebabkan
jumlah barang yang diminta menjadi meningkat, dari sebanyak Q1 menjadi
sebanyak Q2. Gerakan ini ditunjukan dengan perpindahan dari titik A ke titik
B masih pada kurva yang sama
b. Pergeseran kurva permintaan kekanan yakni dari D0 ke D1 menunjukan
adanya kenaikan permintaan, sedangkan dari D0 ke D2 menunjukan adanya
penurunan permintaan . faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran
permintaan baik ke kanan ataupun ke kiri adalah apabila terjadi perubahan
pafda faktor-faktor selain harga, seperti pendapatan, jumlah penduduk, harga
barang lain, selera dan lain-lain.
3. Jika diketahui
Fungsi permintaan adalah Qdx = 200 10 Px dan
Fungsi penawaran adalah Qsx = -100 + 20 Px
a. Lengkapilah tabel berikut ini :
Px QDX QSX

10

12

15

b. Gambarkan kurva permintaan dan kurva penawarannya serta tunjukkan


harga dan kuantitas keseimbangannya!
c. Apa yang terjadi pada saat tingkat harga yang ditetapkan adalah sebesar
Rp 6 dan Rp 8?
d. Apa yang terjadi pada saat tingkat harga yang ditetapkan adalah sebesar
Rp 25?
Jawab:
Fungsi permintaan adalah Qdx = 200-1-Px
Fungsi penawaran adalah Qsx = -100+20Px
a.
Px Qdx Qsx

0 200 -100

2 180 -60

6 140 20

8 120 60

10 100 100

12 80 140

15 50 200

b. Kurva

c. Rp 6 Qdx = 140 Rp 8 Qdx = 120


Qsx = 20 Qsx = 60
d. Rp 25
Qdx = 200 - 10Px
= 200 10 . 25
= 200 250
= - 50
Qsx = -100 + 20 Px
= - 100 + 20 . 25
= -100 + 250
= 150
4. Disamping mempengaruhi perubahan permintaan, perubahan harga juga
mempengaruhi penawaran. Apa yang dimaksud dengan istilah tersebut?
Sebutkanlah jenis- jenis dari elastisitas ini, sertakan grafik dengan penjelasan
secukupnya!
Jawab:
1) Inelitas sempurna (Ed =0)
Bentuk kurva permintaanya vertikal. Pada keadaan ini orang/ konsumen
tidak akan merubah permintannya pada tingkat harga berapa pun.

2) Inelastis ( Ed < 1)
Bentuk kurva permitaanya garis miring yang curam. Pada keadaan ini
prosentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dibandingkan
dengan prosentase perubahan harga. % Q < % P
3) Unitary elastis ( Ed = 1)
Bentuk kurva permintaanya adalah garis miring dan meotong sumbu 45.
Pada keadaan ini prosentase perubahan jumlah barang yang diminta sama
persis dengan prosentase perubahan harga.

4) Elastis ( Ed > 1)
Besaran elastis ini adalah >1 bentuk kurva permintaanya agak mendatar.
Pada kondisi ini perubahan harga sedikit saja akan menyebabkan jumlah
barang yang diminta berupa banyak.

5) Elastisitas sempurna/ tak terhingga ( Ed ~)


Besaran elastisitas ini adalah ~. Bentuk kurva permintaanya horizontal.
Pada keadaan ini harga tidak berubah namun permintaan dapat berubah
sampai tak terhingga.

5.

Roti Tawar Roti Manis Keju


Tahun
P (ribu) Q (unit) P (ribu) Q (unit) P (ribu) Q (unit)

2010 4 200 5 500 6 40

2011 3 300 6 300 8 35

a. Dengan menggunakan informasi tabel diatas carilah besarnya elastisitas


silang antara roti tawar dan roti manis. Apa hubungan diantara dua
barang barang tersebut?
b. Carilah elastisitas silang antara roti tawar dengan keju. Apa hubungan
diantara dua barang tersebut?
c. Bila besaran elastisitas sudah diketahui, apa makna dari angka- angka
tersebut?
Jawab:
QA/QA (300 .200)/ 200 100/200 0,5
. = = = = = 2,5
PB/PB (6 5)/5 1/5 0,2

Roti tawar dan roto manis


Dengan diketahui besaran elastisitas silang sebesar +2,5, maka hubungan
kedua barang tersebut adalah saling menggantikan (subtitusi)
QA/QA (300 .200)/ 200 100/200 0,5
. = = = = = 1,51
Pc/Pc (8 6)/6 2/6 0,33
Roti tawan dan keju
Diketahuinya besaran elastisitas silang sebesar +1,51, maka hubungan
kedua barang tersebut adalah saling menggantikan (subtitusi)
6. Nanda sangat menyukai donat dan es krim. Rata-rata setiap bulan ia mendapat
uang saku sebanyak Rp25.000. bila harga donat adalah Rp2000/buah dan
eskrim adalah Rp3000/buah. Dimana besarnya marginal utility donat dan eskrim
ditunjukkan oleh tabel dibawah ini:
Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9

MU donat 30 28 26 24 22 20 18 16 14

MUeskrim 30 27 24 21 18 15 12 9 6

a. Berapakah jumlah donat dan eskrim perbulannya yang akan dibeli oleh
Nanda agar kepuasannya maksimum?
b. Berapakah kepuasan total maksimum yang akan diperolehnya?
c. Tunjukkanlah dengan gambar!
Jawabannya 8 dan 3
JAWAB:
Diketahui:
I = Rp25.000
P donat = Rp2.000/buah
2:3
P eskrim = Rp3.000/buah
200 30
a. 2000
= 3000
= (6 2000) + (1 3000) = 15.000
18 27
= = (7 2000) + (2 3000) = 20.000
2000 3000
16 24
= = (8 2000) + (3 3000) = 25.000
2000 3000
14 21
= = (9 2000) + (4 3000) = 30.000
2000 3000
b. TV = 184 + 81 = 264
Q (unit) TVA MVA TVB MVB

1 30 30 30 30

2 58 28 57 27

3 84 26 81 24

4 108 21 102 21

5 130 22 120 18

6 150 20 135 15

7 168 18 147 12

8 184 16 156 9

9 198 15 162 6

7. Si cantik Faradiba Salsabila, paling suka menggunakan bando atau jepet untuk
merapikan rambutnya yang ikal. Sehingga ia selalu minta jatah pada mamanya
untuk membeli kedua barang tersebut. Dalam rangka ulang tahun kemerdekaan
RI, mamanya memberi uang sebanyak Rp170.000 untuk membeli jepet dan
bando, serta Rp10.000 untuk membeli permen. Bila harga jepet adalah
Rp20.000/buah, harga bando adalah dua kali lipatnya sedangkan informasi MU
jepet dan bando seperti yang ditunjukkan dalam tabel dibawah ini :

Q 1 2 3 4 5 6 7 8 9

MU jepet 50 46 42 38 34 30 26 22 18

MUbando 60 55 50 45 40 35 30 25 20

a. Carilah jumlah jepet dan bando yang dapat dibeli Farah agar kepuasannya
maksimum! (jawaban 6 dan 1)
b. Berapa utilitas total maksimum yang akan diperolehnya?
c. Bila harga jepet naik menjadi Rp22.000, sedangkan harga bando turun
menjadi Rp35.000, bagaimanakah kombinasi keduanya yang akan
memberikan kepuasan yang maskimum?
d. Apakah dengan uang yang dimilikinya, dapat membeli kedua barang
dengan kombinasi jumlah jepet dan bando yang baru?
JAWAB:
Diketahui:
I = Rp170.000
P permen = Rp10.000
1:2
P jepit = Rp20.000
P bando = 2 jepit = Rp40.000
30 60
a. = (6 10.000) + (1 20.000) = 80.000
10.000 20.000

b. Tv jepit = 240
Tv bando = 60
300
c. P jepet = Rp22.000
P bando = Rp35.000
22 35
= (8 22.000) + (6 35.000) = 80.000
22.000 35.000

8. Jelaskan Gambar berikut :

% Share to GDP
16.00%

14.00%
13.40%
12.00% 12.20%

10.00%
8.90%
8.00%
7.10%
6.00%
5.30%
4.00% 4.50%

2.00%

0.00%
1950 1960 1970 1980 1990 2000
Figure 1 Health Expenditure Share 1950 to 1997
Jawab:
Sektor pelayanan kesehatan adalah bagian ekonomi yang besar dan terus
berkembang.Oleh karena itu, hanya ada tiga kemungkinan besar untuk
menjelaskan jatah yang ditindas secara substansial yang ditunjukkan pada gambar
1:

a. Orang mungkin membeli lebih banyak layanan kesehatan. pasien mungkin


berkonsultasi dengan penyedia kesehatan lebih sering; dokter mungkin
memesan lebih banyak tes, atau mereka mungkin meresepkan lebih banyak
obat.
b. Orang mungkin membeli layanan kesehatan berkualitas lebih tinggi,
termasuk produk dan layanan yang sebelumnya tidak tersedia. Operasi
laser, vaksin campak, dan pelayanan baru untuk korban luka bakar telah
meningkatkan kualitas pelayanan sejak 1960. Teori ekonomi menunjukkan
bahwa orang bersedia membayar lebih untuk kualitas yang lebih baik.

3. Inflasi pelayanan kesehatan mungkin lebih tinggi daripada tingkat inflasi


umum. Pendapatan yang lebih tinggi dan meningkatnya prevalensi asuransi,
termasuk program pemerintah besar seperti Medicare dan Medicaid, mungkin
telah menyebabkan peningkatan pelayanan kesehatan dari waktu ke waktu.

Tantangan utama adalah memahami fenomena ini dan kontribusinya terhadap


total pengeluaran. Studi tentang permintaan, asuransi, produksi, teknologi, dan
pasokan tenaga kerja, di antara topik lainnya, akan membantu memenuhi tantangan
ini.
9. Gambarkan dan Jelaskan Tabel berikut
Table
Personal Health Care Expenditures ($ billion) by Source Of Payment for selected Years

Years Total Out Of Private Other Govt Total Total Pct.


Pocket Health Private StatelLoc Federal 3rd 3rd
Ins Party Part
y

1960 23.6 13.1 5.0 0.4 3.0 2.1 10.5 44.7

1970 63.8 24.9 14.8 1.7 7.8 14.7 38.9 61.0

1980 217.0 60.3 62.1 7.8 23.7 63.4 156.7 72.2

1990 614.7 144.5 206.5 21.5 64.5 177.6 470.2 76.5

1997 969.0 188.0 313.0 35.9 95.0 337.2 781.0 80.6

Jawab :
Tabel ini memberikan data tentang sumber pembayaran untuk
layanan Perawatan kesehatan pribadi untuk tahun tertentu sejak tahun
1960. Pada tahun 1960an, sekitar 55 persen dari seluruh pengeluaran
perawatan kesehatan pribadi dibayar out-of-pocket, yang berarti
bahwa 45 persen dibayar oleh pembayar pihak ketiga (baik swasta atau
pemerintah). Pada tahun 1997, lebih dari 80 persen dibayar oleh pihak
ketiga, dengan kenaikan karena pertumbuhan baik asuransi swasta
maupun program publik. Tentu, pemisahan dari pembayaran langsung
tersebut harus melemahkan beberapa efek harga yang mungkin
diharapkan dalam analisis ekonomi standar. Asuransi mengubah
permintaan akan perawatan, dan hal itu berpotensi juga mengubah
insentif penyedia layanan.
10. Gambarkan dan Jelaskan tabel berikut:
TABLE Production Sehedule for X-ray
K L Q MP AP

5 0 0.00

5 1 1.38 1.38 1.38

5 2 2.40 1.02 1.20

5 3 3.32 0.92 1.11

5 4 4.18 0.86 1.05

5 5 5.00 0.82 1.00

5 6 5.79 0.79 0.97

5 7 6.54 0.75 0.93

Jawab:
Tabel di atas merupakan tabel mengenai hubungan antara produksi rata-rata,
produksi marginal, dan produksi total, dimana:
K = jumlah kapital/modal
L = labour/tenaga kerja
Q = total produksi/jumlah output
AP = produksi rata-rata tenaga kerja
MP = produk marginal
Tabel menunjukkan bila tidak ada kontribusi input tenaga kerja satupun maka tidak
ada output yang dihasilkan atau nol produksi. Bila kemudian dalam proses produksi
input tenaga kerja telah termanfaatkan maka total produksi akan bergerak ke atas.
Dengan bertambahnya input tenaga kerja, produksi total semakin meningkat tapi
tambahannya (marginal produk) mulai menurun. Pola ini mengacu pada hukum
pertambahan hasil yang semakin menurun (Law of diminishing returns). Pada saat
total produksi meningkat, produk marginal bergerak meningkat dan melebihi
besarnya produksi rata-rata. Penurunan total produksi menunjukkan bahwa semakin
banyak tenaga kerja yang digunakan justru akan mengurangi produksi totalnya.
Kondisi ini masuk pada tahap tiga bahwa penambahan tenga kerja menyebabkan
produksi tidak efisien lagi. AP dan MP mula-mulai naik, kemudian mencapai puncak
(titik maksimum) dan setelah itu menurun.
Ciri-ciri hubungan MP dan AP secara ringkas:
MP > AP, jika AP menaik.
MP = AP, jika AP maksimum
MP < AP, jika AP menurun.

11. Jelaskan dan beri contoh Cost Benefit Analisis ?


Cost Benefit Analisis atau analisis biaya dan manfaat adalah salah satu teknis
yang digunakan untuk mengevaluasi penggunaan sumber-sumber ekonomi agar
dapat digunakan secara efisien. CBA juga merupakan alat bantu untuk membuat
keputusan, atau merekomendasi kebijakan yang memungkinkan analis
membandingkan dan menganjurkan suatu kebijakan dengan cara menghitung total
biaya dalam bentuk uang dan total keuntungan dalam bentuk uang juga dengan
mempertimbangkan sejauh mana sumberdaya yang digunakan (sebagai biaya) dapat
memberikan hasil-hasil yang diinginkan (manfaat) secara optimal.
Roy Simbel (2003) berpendapat bahwa CBA adalah salah satu instrumen yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan cepat. Menurutnya dalam
mengambilan keputusan, yang digunakan sebagai petunjuk adalah biaya yang harus
dikeluarkan dan manfaat yang bisa dipetik. CBA bertujuan memilih alternatif yang
menunjang tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dengan manfaat yang paling
besar serta risiko yang paling dapat dikendalikan.
Teknis CBA dapat diterapkan dalam berbagai bidang pengambilan keputusan,
utamanya dalam rangka membuat evaluasi program atau proyek untuk kepentingan
publik, seperti misalnya pembangunan infrastruktur, yang seringkali menimbulkan
biaya dan manfaat yang berdampak pada kepentingan sosial. Tentu saja lapangan
pendidikan juga dapat menggunakan pendekatan ini, terutama ketika pertimbangan
efisiensi menjadi begitu diperhitungkan.
Dari berbagai definisi di atas dapatlah ditarik suatu pemahaman bahwa analisa
biaya manfaat adalah suatu cara untuk menhitung (dalam besaran nilai uang)
sejauhmana biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mewujudkan suatu proyek tertentu
memberikan hasil manfaat, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
dipilih atau tidak dalam suatu pengambilan keputusan. Keputusan diambil apabila
untung, atau manfaatnya lebih tinggi ketimbang biayanya.
Dalam analisis Manfaat-Biaya, harus ditentukan batas-batas dan ruang lingkup dari
biaya-biaya dan manfaat-manfaat yang diperhitungkan. Beberapa pendekatan yang biasa
dilakukan adalah:
1. Biaya dan manfaat di dalam vs di luar
2. Biaya dan Manfaat yang diukur secara langsung dan tidak langsung
3. Biaya dan manfaat primer dan sekunder
4. Efisiensi bersih vs. manfaat redistributional
Tahapan-tahapan atau langkah pembuatan CBA adalah sebagai berikut:
1. Perumusan masalah
2. Spesifikasi sasaran
3. Identifikasi alternatif pemecahan masalah
4. Pencarian, analisis, dan interpretasi informasi
5. Identifikasi kelompok sasaran dan pemanfaat
6. Menafsirkan biaya dan manfaat
7. Penyusutan dari biaya dan manfaat
8. Menafsirkan resiko dan ketidak-pastian
9. Memilih kriteria pengambilan keputusan
10. Rekomendasi
Metode-metode yang digunakan dalam CBA:
1. Metode periode pengembalian (payback period)
2. Metode penngembalian investasi (return of investment)
3. Metode nilai sekarang bersih (net present value)
4. Metode tingkat pengembalian internal (internal rate of return)

Contoh CBA:

1. Dibidang Kesehatan
Cost Benefit Analysis juga sering diterapkan dalam pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
Dalam hal ini penulis mengemukakan contoh cost benefit analysis dalam program Keluarga
Berencana (KB). Program Keluarga Berencana adalah program mengendalikan pertumbuhan
penduduk yang mempunyai elemen biaya (cost) dan manfaat (benefit) sebagai berikut:

a. Elemen biaya.
1. Biaya program KB untuk mencegah atau menjarangkan kelahiran.
2. Biaya atau kerugian yang timbul karena menurunnya jumlah tenaga kerja.
b. Elemen manfaat:
1.Efek utama : berkurangnya belanja konsumsi karena kelahiran yang dapat dicegah, sehingga
belanja yang tidak dikonsumsi tersebut tersedia untuk penduduk luas.
2.Meningkatnya public saving dari penurunan pendidikan karena menurunnya jumlah anak
yang lahir
3.Meningkatnya produktivitas karena keluarga yang lebih kecil bisa meningkatkan status gizinya
4.Meningkatnya private saving sebagai akibat menurunnya fertilitas.
2. Bidang Pembangunan
Perencanaan maupun evaluasi proyek pembangunan dapat menggunakan metode Cost Benefit
Analysis (CBA) untuk meminimalisi risiko kerugian bagi perencanaan, dan evaluasi untuk
perbaikan. Seperti proyek perluasan jalan raya oleh pemerintah kabupaten A. Oleh karena arus
kendaraan yang padat, pemerintah A berencana melebarkan jalan dari empat lajur
menjadi enam lajur. Asumsi bahwa, pelebaran jalan ini akan memberikan manfaat
penghematan waktu pengguna jalan dan mengurangi kecelakaan di jalan tersebut.

12. Jelaskan dan beri contoh Cost Efektif Analisis ?


Menurut Thomson (1980), Cost Effectiveness Analysis merupakan cara memilih
untuk menilai program yang terbaik bila beberapa program yang berbeda dengan
tujuan yang sama tersedia untuk dipilih.
Cost Effectivenes Analysis (CEA) adalah metode yang digunakan dalam evaluasi ekonomi.
Dimana metode ini menilai cara yang paling murah untuk mencapai pencapaian taget atau tujuan
yang sama, yaitu dengan membandingkan hasil suatu kegiatan (efektifitas atau cakupan) dengan
biaya (cost).

Contoh CEA:

1. Bidang Transportasi
Cost Effectiveness Analysis sangat diperlukan dalam bidang transportasi. Seseorang
membutuhkan perhitungan waktu, jarak, medan, biaya yang dikeluarkan, kenyamanan,
keamanan, serta keefektifan dalam memilih alat transportasi. Selain itu juga dapat menganalisis
mengenai beberapa rencana program seperti rencana pembatasan jumlah kendaraan
bermotor, pembangunan MRT di Jakarta.
2. Bidang Kesehatan
Cost Effectiveness Analysis digunakan untuk memilih program pengobatan penyakit
penyakit yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah TBC pada tahun 1984.
3. Bidang Industri
Perusahaan menggunakan Cost Effectiveness Analysis untuk menentukan program mana yang
akan dijalankan atau mengevaluasi program program yang telah dilakukan untuk melihat
program mana yang paling efektif untuk meningkatkan income perusahaan.

13. Jelaskan Tabel berikut :


TABEL Tingkat Kematian (Perjuta) Tahun 1848-1854-1901 dan 1971

Untuk setiap
kategori,
persentase
Persentase pengurangan
penurunan
Yang terjadi
Disebabkan sebelum
setiap 1901
1848- kategori
1854
1901 1971

I Kondisi
disebabkan
mikroorganisme

1.Penyakit 7,259 5,122 619 39% 32%


polusi udara

2. Penyakit Air 3,562 1,931 35 21% 46%


& makanan

3.Kondisi 2,144 1,415 60 12% 35%


lainnya

Total 12,965 8,468 714 72% 37%

II Kondisi yang 8,891 8,490 4,070 28% 8%


tidak

Disebabkan
mikroorganisme

Semua penyakit 21,856 16,958 5,384 100% 29%

* Distandarisasi dengan distribusi usia / jenis kelamin 1901 penduduk

Tabel diatas menunjukkan tingkat kematian berdasarkan kategori penyakit selama


tiga periode waktu yang berbeda. Tabel tersebut menunjukkan bahwa penyakit
menular di udara menyumbang bagian terbesar dari pengurangan angka kematian,
dan penyakit menular melalui air juga merupakan bagian penting dari penyebab yang
diketahui. Mengenai penyakit di udara, data lain menunjukkan bahwa penyakit
bawaan utama yang menunjukkan penurunan angka kematian termasuk tuberkulosis,
bronkitis, pneumonia, dan influenza.
14. Apa yang dimaksud Produksi Kesehatan ? berikan Contoh ?
Proses merubah berbagai input menjadi output, berupa barang dan jasa,
meliputi pembuatan, penyimpanan, distribusi, pengangkutan, pengemasan
hingga pemasaran.
Contoh Input:
Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input yang
bermutu pula. Hubungan input dengan mutu adalah dalam perencanaan
dan penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Tenaga kesehatan (SDM).
Fasilitas kesehatan.
Bahan medis
Biaya
Contoh proses :
Proses, ialah interaksi professional antara pemberi layanan dengan
konsumen (pasien / masyarakat ). Proses ini merupakan variable
penilaian mutu yang penting. Proses adalah semua kegiatan yang
dilaksanakan secara profesional oleh tenaga kesehatan dan interaksinya
dengan pasien. Penilaian terhadap proses adalah evaluasi terhadap
dokter dan profesi kesehatan dalam me-manage pasien.

Contoh output :
Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan
perubahan yang terjadi pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk
kepuasan dari konsumen tersebut. Hasil akhir kegiatan dan tindakan
tenaga kesehatan profesional terhadap pasien. Hasil pelayanan
kesehatan / medis dapat dinilai antara lain dengan melakukan audit
medis, review rekam medis dan review medis lainnya, adanya keluhan
pasien, dan informed consent.

15. Apa peran kesehatan terhadap pendidikan ? beri contoh ?


Sehatnya kondisi fisik dan psikologis seseorang mampu meningkatkan
kesiapan untuk menerima pendidikan. Semakin sehat manusia maka
partisipasi kehadiran akan pendidikan semakin tinggi, sehingga akan
meningkatkan investasi di bidang yang terus berkembang dikarenakan adanya
pasrtisipasi yang tinggi dalam pendidikan.
Contohnya
Kemampuan anak yang sedang sakit dan sehat akan berbeda dalam proses
pembelajaran. Anak yang kondisinya sedang sakit akan lebih sulit untuk
mengikuti pendidikan seperti anak yang sehat.

16. Apa peran pendidikan terhadap kesehatan ? beri contoh ?


Pendidikan memiliki posisi penting dalam mengupayakan dan
menyelenggarakan masyarakat yang sehat.
Contoh
Peran pendidikan dalam meningkatkan kesehatan dapat diterapkan pada
program atau kurikulum di jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan dini,
dasar, dan menengah, sekolah dapat menerapkan program-program atau
kurikulum seperti adanya pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup)
yang secara tidak langsung dapat mendidik siswa untuk mengenal dan
memahami lingkungannya sehingga peserta didik terbiasa untuk hidup bersih
dan sehat. Selain itu, ada juga kegiatan sekolah yang bersifat ektrakurikuler,
diantaranya PMR (Palang Merah Remaja). Kegiatan ini merupakan lahan bagi
siswa untuk mengimplementasikan atau menerapkan hidup sehat dalam
kehidupannya sehari-hari. Selain itu, pada tingkat sekolah dasar, seringkali
diadakan program DOKCIL (Dokter Cilik), hal ini dapat menjadi motivasi
bagi peserta didik untuk melestarikan hidup sehat dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai