Anda di halaman 1dari 2

Nama :

- Rabsanjani
- Jihad Assyahid

Yoriza Maryanto, Atlet Sumbawa

Sosok Yoriza Maryanto pasti sudah tidak asing di SMAN 1 Sumbawa Besar. Siswa berusia
16 tahun ini berhasil merebut peringkat 1 O2SN tingkat provinsi.
Yoriza Maryanto atau yang akrab disapa Oi merupakan anak perempuan pasangan
Maryanto dan Asmawati. Ia dilahirkan di Sumbawa, 19 Maret 2001. Pebulutangkis dengan tinggi
159 ini memiliki seorang kakak perempuan bernama Yeni Maryastuti
Kecintaan Oi terhadap olahraga bulutangkis telah muncul sejak kecil. Itu terbukti dari
semangatnya ketika latihan bersama ayahnya. Saat berada di sekolah dasar tepatnya di SDN 2
Sumbawa Besar. Ia makin semangat dalam dunia bulutangkis. Keseriusannya di dunia bulutangkis
mulai tampak ketika duduk dibangku kelas 4 sekolah dasar. Saat itu pebulutangkis yang juga akrab
disapa Yoriza itu memutuskan untuk berlatih keras. Keteguhan dan kagigihannya membuat ia tidak
pernah putus asa dalam dunia bulutangkis
Yoriza melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Sumbawa Besar. Disana ia banyak
menemukan teman. Selain orangtuanya, teman-temannya pun ikut memberi semangat. Tak putus
asa, ia pun mengikuti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia bulutangkis dan mendapatkan
peringkat 3 Popda Kabupaten Sumbawa.
Selain dibidang olahraga, ia juga bersungguh sungguh dalam bidang akademik. Pada tahun
2016, ia diterima di sekolah favorit yang ada di Sumbawa yaitu SMAN 1 Sumbawa Besar. Tak
pernah patah semangat, di sekolah itu pun prestasi di dunia bulutangkis tidak berhenti. Ia berhasil
mendapatkan juara 2 pada OPEN TURNAMEN BULU TANGKIS BUPATI SUMBAWA CUP
bersama (nama temannya yg juara juga ) serta juara 2 PBSI OPEN 2017.
Oi sempat lelah dan ingin berhenti mengikuti kegiatan bulutangkis tetapi hal tersebut
ditentang orang tuanya. Mereka menginginkan Oi tetap berjuang dalam meraih prestasi. Semangat
yang diberikan orangtuanya membuat atlet dari Sumbawa ini makin termotivasi untuk mendapatkan
prestasi.
Dalam urusan kehidupan pribadi, atlet yang menyukai masakan Sumbawa ini diketahui
masih single. Namun, menanggapi hal tersebut, atlet Sumbawa ini menjelaskan bahwa dirinya masih
belum punya pacar. Ia masih ingin serius mengeraih prestasi.
Nama :

- Rabsanjani
- Jihad Assyahid

Asmariani, Pedagang Emas

Pandai menangkap peluang menjadi salah satu kunci sukses pelaku usaha. Asmariani
nama lengkapnya adalah salah satu pedagang yang cukup unik karena menjual perhiasan
emas. Asmariani lahir di Sumbawa, 12 November 1965. Asmariani mengelola toko emas di
Pasar Seketeng, Sumbawa Besar. Anak dari Ahmad Tanjing dan Sahora ini masih berdagang
di toko emas yang bernama Emas Remaja.

Mulanya, ketika lulus SMA pada tahun 1984, beliau bercita cita ngin mengabdi
kepada Negara. Asmariani atau bisa dipanggil ibu Ani mengikuti tes kepolisian. Ia sempat
lulus beberapa tes, tetapi pada tes kesehatan beliau gagal. Setelah kegagalan itu , beliau
mengambil kursus computer dan menjahit.

Ibu Ani adalah sosok yang mandiri. Ia tidak ingin menyusahkan orangtuanya
untuk itu , ia melanjutkan kehidupannya dengan bekerja sebagai agen kredit barang baik
berupa baju, tas dan lainnya bahkan, beliau pernah bekerja sebagai tukang cukur keliling.
Hidup pada zaman dulu itu susah. Saya harus berkeliling untuk menjadi tukang cukur untuk
mencari uang tutur ibu Ani.

Pada tahun 1984, Asmariani menikah dengan idaman hatinya Sayuti. Mereka
memiliki 3 anak Asty Ayudia, Bela Kinanti dan Rabsanjani. Setelah menikah pasangan ini
mendirikan toko emas untuk menjadi tempat mencari uang. Sedikit demi sedikit pembeli
yang datang semakin banyak. Pembeli berasal dari berbagai daerah.

Ibu Ani mengalami titik puncak kesusahan yaitu ketika beliau ditinggal suaminya. Ibu
Ani ikhlas akan hal itu, tetapi beliau tak mau lama lama bersedih. beliau bangkit dari
kesedihan itu. Beliau bertekad Meskipun saya sendiri saya masih bisa menghidupi anak
anak saya. Dengan tekad yang kuat beliau melanjutkan usaha toko emas itu dan kemudian
beliau berhasil mendirikan 2 toko Emas lagi.

Anda mungkin juga menyukai