Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Di dalam laporan untuk memenuhi sistem LS/IT disini saya akan memaparkan
persepsi saya terhadap seseorang dan juga bagaimana pandangan saya cara berkomunikasi
secara efektif dan simpatik terhadap orang yang saya maksud. Saya juga akan mengkaitan
dengan Hubungan Interpersonal terhadap orang lain dengan persepsi saya terhadap karakter
yang dimiliki orang yang saya maksud dengan bagaimana cara berkomunikasi efektif dan
juga cara pembentukan konsep diri.

Hubungan interpersonal bukan hanya sekedar menyampaikan isi pesan saja, tetapi
juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak
hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.

Dari segi psikologi komunikasi, kita tidak dapat menyatakan bahwa makin baik suatu
hubungan interpersonal, maka terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat
persepsinya tentang orang lain dan perseps dirinya, sehingga makn efektif komunikasi yang
berlangsung diantara komunikan.

2. Hubungan Interpersonal

Hubungan saya yang saya maksud adalah hubungan saya dengan teman saya yang
bernama Febrian. Hubungan yang memberikan arti dalam hidup saya di perkuliahan:

a. Metode pertukaran sosial (social exchange model) yaitu hubungan dalam hal ini
mengakibatkan hal yang postif dan negatif. Seperti halnya dengan saya dan Febrian. Febrian
selalu memberikan motivasi saya agar saya tidak terlalu tertinggal dengan lainnya. Sahabat
yang selalu mengingatkan saya agar saya selalu semangat. Di dalam kesehariannya , selalu
tersenyumdimana hanya beberapa orang yang tahu bahwa dia tersenyum agar semua hal yang
diterimanya selalu berdampak positif olehnya. Menutupi hal yang membuat dia tidak nyaman
dengan tersenyum dan tersenyum. Membawa arti yang tersirat bahwa kita harus selalu
tersenyum tidak peduli kesulitan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi nantinya.

b. Model Peranan (Role Mode)

Febrian selalu memberikan pencerahan, pengertian dan masukan untuk saya. Dia
selalu mengajarkan bahwa saya harus berusaha sebaik mungkin. Menjadi mahasiswa itu
bukan hanya dapat menguasai pelajaran saja, tetapi masih banyak yang harus dikuasai oleh
seorang dokter. Contohnya cara berpakain dan bagaimana bersikap seperti selayaknya
dokter.Selanjutnya tinggal mempraktekanya yang harus dijalankan.
c. Mode Permainan

Saya dituntut menjadi pria yang bertanggung jawab dan sekuat tenaga memenuhi dan
menjalankan kewajiban saya sebagai calon dokter saat ini dan menjadi seorang dokter yang
hebat di masa yang akan datang.

3. Komunikasi Interpersonal

Di dalam komunikasi interpersonal saya dengan Febrian sebagai komunitor dan saya
komunikan dilakukan dengan cara efektif, simpatik dan dua arah. Dimaksudkan disini adalah
Febrian mempersilahkan saya melakukan apa saja yang saya mau tetapi saya harus menerima
konsekuensinya dari apa yang saya perbuat.

Segala tindakan apa yang kita perbuat sekarang, pasti akan ada akibatnya di kemudian hari.
Sehingga lebih baik kita menanamkan kebaikan dalam kehidupan kita agar dikemudian hari
kebaikan pula yang kembali kepada kita. Saya akan memperlakukan pasien saya kelak seperti
bagaimana saya ingin diperlakukan oleh orang lain.

4. Persepsi Interpersonal

Persepsi yang saya temui terhadap sosok Febrian adalah seseorang yang mempunyai
andil terhadap kehidupan saya di Fakultas Kedokteran termasuk pembentukan karakter an
sifat saya dalam usaha menjadi dokter. Pendidikan non formal yang saya terima dari Febrian
adalah saya tidak harus menjadi orang lain, oranglain lah yang perlu menjadi seperti saya.

Tiap orang memiliki kriterianya sendiri dalam memilih teman. Menurut saya bertemu
dengan Febrian memang sudah di rencanakan oleh Allah SWT yang bertujuan untuk
membantu saya membentuk kepribadian saya yang lebih baik dan membantu saya menjalani
pendidikan kedokteran yang sedang saya jalani sesuai dengan keinginan dari diri saya sendiri
tanpa adanya paksaan dari orang tua saya.

Anda mungkin juga menyukai