PUTRI YULIA H
2012730078
FK UMJ
FORENSIK RSHS
TRAUMATOLOGI FORENSIK
o FISIKA
• SUHU
• LISTRIK DAN PETIR
• PERUBAHAN TEKANAN UDARA
• AKUSTIK
• RADIASI
CARA MELAKUKAN :
- SISI TAJAM DITEMPELKAN PD KULIT, KMDN DITARIK / DIDORONG MENDATAR
(IRIS/SAYAT)
- SISI RUNCING DITEKAN TEGAK LURUS (TUSUK)
- DIAYUNKAN & / DIBACOKKAN (BACOK )
CIRI-CIRI LUKA TAJAM :
1. LUKA IRIS
2. LUKA TUSUK
BENTUKNYA
3. LUKA BACOK
LUKA IRIS
LUKA BACOK
LUKA TUSUK
• Akibat kekerasan tajam yang mengenai kulit dengan arah kekerasan tegak terhadap permukaan
kulit
• Tepi luka rata
• Pada saat benda tajam mengenai kulit, akan terbantuk celah pada kulit yang merupakan sudut
lancip
LUKA TUSUK
• Akibat kekerasan tajam yang bergerak k.l sejajar dengan permukaan kulit
• Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka
• Sering pada pembunuhan
LUKA BACOK
• Akibat kekerasan tajam dengan bagian “mata” senjata yang mengenai kulit dengan arah tegak
• Kedua sudut luka lancip dengan luka yang cukup dalam
• Sering pada kasus pembunuhan
CIRI KEKERASAN BENDA TAJAM
BERBAGAI KASUS
PEMBUNUHAN BUNUH DIRI KECELAKAAN
LOKASI LUKA SEMBARANG TERPILIH TERPAPAR
JUMLAH LUKA BANYAK BANYAK TUNGGAL/BANYAK
PAKAIAN TERKENA TIDAK TERKENA TERKENA
LUKA TANGKIS ADA TIDAK ADA TIDAK ADA
LUKA PERCOBAAN TIDAK ADA ADA TIDAK ADA
CEDERA SEKUNDER MUNGKIN ADA TIDAK ADA MUNGKIN ADA
• Kekerasan tumpul yang mengenai permukaan tubuh menyebabkan kapiler bawah kulit terputus
(akibat teregang melebihi elastisitasnya)
• Terjadi pengumpulan darah di bawah kulit
• Tampak sebagai bercak, biasanya berbentuk bulat/lonjong
LUKA MEMAR
• Bila kekeran menekan kulit agak lama, maka darah yang semula terkumpul dapat terdorong
kesamping, dan bercak justru terjadi di sekitar bagian yang terkena kekerasan dan memberikan
“cetakan negatif bentuk benda penyebab” Marginal Haemorrhage
LUKA AKIBAT KEKERASAN TUMPUL
LUKA MEMAR
• Luka memar yang baru terjadi tampak sebagai bercak biru kemerahan dan agak menimbul
• Proses penyembuhan menyebabkan warna bercak berubah menjadi kebiruan, kehijauan,
kecoklatan, kekuningan dan akhirnya hilang saat terjadi penyembuhan sempurna
LUKA MEMAR
LECET SERUT
(GRAZE)
CIRI-CIRI
LUKA LECET
- BENTUK TAK TERATUR
LECET TEKAN
- BATAS TAK TEGAS / TAK TERATUR (IMPRESSION,
- TEPI TAK RATA IMPACT ABRASION)
- TDPT REAKSI RADANG
- KADANG ADA PERDARAHAN LECET GESER
(FRICTION
- TERTUTUP SERUM ABRASION)
LUKA LECET
• Bagian yang pertama bergeser memberikan batas yang lebih rata, dan saat benda tumpul
meningalkan kulit yang tergeser berbatas tidak rata.
• Tampak goresan epidermis yang berjalan sejajar
• Dapat diketahui arah kekerasan penyebab
LUKA LECET GESER
C. LUKA ROBEK
ADALAH LUKA YG JAR. KULIT & JAR. IKAT DIBAWAHNYA TERPISAH
KULIT TEREGANG KE SATU ARAH DAN BILA BATAS ELASTISITAS KULIT
TERLAMPAUI MAKA TERJADI ROBEKAN PADA KULIT
CIRI-CIRI
- GARIS BATAS LUKA TAK TERATUR
- TEPI LUKA TAK TERATUR
- BILA DIRAPATKAN TAK MEMBENTUK GARIS LURUS
- TERDAPAT JARINGAN YG HILANG
- TERDAPAT JEMBATAN JARINGAN
- SEKITAR LUKA TERDAPAT MEMAR
LUKA ROBEK
• Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah satu sisi dpt ditemukan jejas berupa luka lecet tekan
• Arah kekerasan dapat diketahui mulai dari daerah lecet tekan kearah ‘luar’ dan pada sisi tepi ini
kulit terangkat dari dasarnya
C. LUKA AKIBAT TEMBAKAN SENJATA
API
Pembagian senjata api
A. Panjang Laras
• Laras pendek : revolver, pistol
• Laras panjang : senapan berburu, militer, flobert, mesin, dll.
B. Alur Laras
• Smooth bore (tak beralur = rata)
– Laras silindris
– Choke-bored
• Rifle bore/rifle gun (beralur)
– Alur lurus
– Alur spiral
• Ke kanan : Senjata api tipe Smith & Wesson (tipe SW)
umumnya dapat diketahui dengan melihat adanya goresan
dan alur yang memutar ke kanan bila dilihat dari bagian
basis anak peluru. Kaliber senjata yang banyak dipakai :
kaliber 0.22; 0.36; 0.38; 0.45; 0.46.
• Ke kiri : Senjata api tipe Colt. kaliber senjata yang
banyak dipakai : kaliber 0.36; 0.38; dan 0.45
Gambar penampang laras yang tak beralur
a. Anak peluru
b. Butir-butir mesiu yg tdk terbakar atau
sebagian terbakar
c. Asap atau jelaga
d. Api
e. Partikel logam
1. ANAK PELURU
Anak peluru yang masuk akan menimbulkan luka
terbuka pada tubuh korban.
Akibat yang ditimbulkan oleh anak peluru pada
sasaran tergantung pada pelbagai faktor, yaitu :
• ukuran dan bentuk anak peluru,
• balistik (kecepatan, energi kinetik, dan stabilitas anak
peluru),
• kerapuhan anak peluru,
• kepadatan jaringan sasaran,
• vulnerabilitas jaringan sasaran,
• posisi peluru pada saat masuk ke dalam tubuh.
• Peluru yang mempunyai kecepatan tinggi akan
menimbulkan luka yang relatif lebih kecil dibandingkan
peluru yang kecepatannya rendah.
• Kerusakan jaringan tubuh akan lebih berat bila peluru
mengenai bagian tubuh yang densitasnya lebih besar.
• Pada organ tubuh yang berongga, seperti jantung, bila
terkena tembakan saat sedang terisi penuh, maka
kerusakan yang timbul akan lebih hebat dibandingkan
dalam keadaan kosong, karena adanya penyebaran
tekanan hidrostatika ke seluruh bagian.
KELIM LECET (ABRATION RING)
• Pada saat peluru mengenai kulit → teregang.
• Bila kekuatan anak peluru lebih besar dari kulit → terjadi
robekan dan gesekan antara badan peluru dengan tepi robekan
→ kelim lecet.
• Kelim lecet yang paling lebar menunjukkan arah masuknya
peluru. Bila peluru masuk secara tegak lurus, maka kelim lecet
yang terbentuk akan sama lebarnya
2. TATTOAGE / STIPPLING / KELIM TATTOO
• Timbul oleh karena setiap proses pembakaran yang tidak sempurna akan
membentuk asap atau jelaga.
• Jelaga ini hanya menempel di permukaan sehingga mudah terhapus bila digosok
atau dicuci.
• Jelaga dari black powder komposisinya CO2 ( 50%), Nitrogen (35%), CO
(10%), Hidrogen sulfid (3%), Hidrogen (2%), serta sedikit Oksigen dan methane.
• Jangkauan jelaga untuk senjata genggam berkisar sekitar 30 cm.
4. AKIBAT API / LUKA BAKAR (FLAME EFFECT)
• Luka bakar ini akibat nyala api serta gas panas yang timbul akibat
terbakarnya butir-butir mesiu.
• Kulit tampak hangus terbakar (scorching, charring).
• Jika tembakan terjadi pada daerah yang berambut, maka rambut akan
terbakar.
• Jarak tempuh api serta gas panas untuk senjata genggam sekitar 15
cm, sedang pada senjata dengan kaliber yang lebih kecil jaraknya
sekitar 7½ cm.
5. AKIBAT PARTIKEL LOGAM (METAL
EFFECT /
• Oleh karena diameter peluru lebih besar dari diameter laras,
maka sewaktu peluru bergulir pada laras yang beralur, akan
terjadi pelepasan partikel logam sebagai akibat pergesekan
tersebut.
• Fragmen metal tersebut akan menimbulkan luka lecet atau luka
terbuka dangkal kecil-kecil pada tubuh korban.
• Partikel tersebut dapat masuk ke dalam kulit atau tertahan
pada pakaian korban.
6. AKIBAT MONCONG SENAPAN /JEJAK LARAS (MUZZLE
EFFECT)
• Terjadi pada luka tembek tempel, hard contact, ataupun soft contact
• Bila moncong senjata ditempelkan pada bagian tubuh yang dibawahnya ada bagian yang keras
(tulang).
• Bila seluruh lingkaran laras senjata menempel tegak lurus pada kulit, maka butir mesiu, jelaga,
api, semuanya langsung masuk ke dalam saluran luka.
• Tekanan balik gas panas yang ikut masuk ke dalam saluran dapat mengakibatkan peregangan
kulit yang sangat besar dan memberikan gambaran luka seperti bintang.
• Bila tidak seluruh lingkaran laras senjata menempel pada permukaan kulit, maka akan terbentuk
gambaran luka tembak masuk yang merupakan kombinasi dari LTM tempel dan LTM jarak
sangat dekat.
LUKA TEMBAK KELUAR
• Ciri khusus tidak ditemukan kelim lecet, kecuali ada
benda keras yang menempel/menekan kulit tempat peluru
keluar.
• Pada umumnya lebih besar dari luka tembak masuk
• Tulang pipih
Pada LTM → lubang tabula
eksterna < tabula interna
Pada LTK → lubang tabula
eksterna > tabula interna
• Tulang panjang
- Tidak khas
- peluru dari kanan →fragmen
tulang terdorong ke kiri
LUKA TEMBAK MASUK PADA KEPALA
Dix J. Color Atlas of Forensic Pathology. New York: CRC Press LLC; 2000; p. 69-79
Gambar luka tembak dari berbagai arah
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK
Berdasarkan ciri-ciri khas pada setiap tembakan yang dilepaskan pada berbagai jarak, maka
perkiraan jarak tembak dapat diketahui.
Dengan demikian dibuat klasifikasi:
1. Luka tembak kontak/tempel
2. luka tembak jarak dekat
3. luka tembak jarak jauh
LUKA TEMBAK TEMPEL
Konsentris
Episentris
CARA KEMATIAN
• Bunuh Diri
• Lokasi umumnya di pelipis, dahi, mulut, jantung dan epigastrium
• Jaraknya : kontak atau jarak dekat
• Jumlah luka biasanya satu.
• Sebelum ada bukti, dianggap dulu sebagai pembunuhan
• Cadaveric spasme kadang ada
• Pembunuhan
• Luka di sembarang tempat dan umunya luka tembak dekat atau jarak jauh
• Sering di bagian belakang
• Bila lokasi luka sulit dijangkau, anggap pembunuhan sampai kecelakaan dapat
disingkirkan
• Kecelakaan
Akibat kurang hati-hati : anak, pemburu, pemabuk, dll.
CARA MEMERIKSA LUKA TEMBAK
• Benda padat panas kerusakan kulit terbatas, sesuai dengan penampang benda yang mengenai
kulit
• Bentuk luka sesuai dengan bentuk permukaan benda padat
• Sering pada pembunuhan/kecelakaan
LUKA BAKAR CAIRAN PANAS
• Suhu cairan panas maksimal adalah pada titik didih kerusakan terjadi tergantung pada
tingginya titik didih
• Cairan mengalir ke tempat yang rendah
• Saat mengalir benda cair akan melepaskan kalorinya sehingga makin lama, makin rendah
suhunya, dan kerusakan terjadi akan makin ringan
• Sering ditemukan pada kecelakaan atau pada pembunuhan
SEBAB KEMATIAN :
* SEGERA : - KERACUNAN CO
- ASFIKSIA
- GANGGUAN SSP
* LAMBAT: - AUTO INTOKSIKASI
- INFEKSI
- SHOCK
SUHU DINGIN
SESEORANG YANG TERSERANG ARUS LISTRIK, MAKA TUBUH AKAN BERFUNGSI SEBAGAI
PENGHANTAR ARUS ( KONDUKTOR )
FAKTOR YG BERPERAN :
TEGANGAN (VOLT)
KUAT ARUS (AMPERE)
TAHANAN KULIT (OHM)
LAMA KONTAK
• Benda beraliran listrik saat mengenai kulit, oleh tahanan yang terdapat pada kulit, akan
menimbulkan panas yang dapat merusak kulit dalam bentuk luka bakar benda padat
• Besarnya panas yang timbul berbanding lurus dengan lamanya persentuhan, besarnya arus dan
berbanding kuadrat dengan besarnya tahanan kulit
• Pada kulit basah, tahanan kulit menjadi sangat rendah sehingga panas yang timbul tidak
meninggalkan kerusakan pada kulit
• Arus listrik akan memasuki tubuh dan sepanjang perjalanannya akan menimbulkan gangguan
• Bila listrik yang masuk tubuh mengalir melewati medula oblongata pusat vital akan terganggu
• Bila melewati daerah jantungirama sinus jantung terganggufibrilasi ventrikel
• Bila melewati otot sela igakejang otot pernafasan
LUKA AKIBAT LISTRIK
ARUS LISTRIK
LUKA YANG DITIMBULKAN :
1. HIPEREMIS
2. LECET
3. METALISASI
4. KARBONISASI.
SEBAB KEMATIAN :
- GANGGUAN SSP
- ATRIAL VIBRILASI
- LUKA BAKAR ( DARAH MJD BEKU )
PETIR
LONCATAN ARUS LISTRIK DI AWAN
LISTRIK
LUKA YG PANAS
DITIMBULKAN
LEDAKAN
LUKA AKIBAT PETIR
• Terjadi akibat sambaran petir yang mengenai tubuh secara langsung maupun tidak langsung
• Dalam petirlistrik bertenaga besar dan tegangan tinggi
• Saat tubuh tersambar, dapat terjadi ledakan udara yang juga akan menimbulkan kerusakan pada
tubuh
• Tubuh yang tersambar petir memberikan gambaran pada kulit seperti cabang
pohonarborescent mark
• Dapat terjadi pecahnya membrana timpani dengan perdarahan pada liang telinga
• Pakaian compang camping dengan tepi yang terbakar
3. LUKA PERUBAHAN TEKANAN
UDARA
• PENINGKATAN TEKANAN UDARA DIIKUTI OLEH PERUBAHAN VOLUME GAS DI DALAM
TUBUH DAPAT MENGABIBATKAN TRAUMA FISIK BERUPA:
• BAROTRAUMA AURAL
Nyeri ringan dan berdengung pada telinga dan sering dijumpai pada saat pesawat lepas landas atau pada
saat akan mendarat atau waktu menyelam
• BAROTRAUMA PULMONER
Dapat berkembang menjadi emfisema, pneumothoraks, kerusakan jaringan paru dan emboli udara
• PENYAKIT DEKOMPRESI (DISBARISME)
Reaksi fisiologi thd tekanan tinggi. Nyeri, pusing, paralisis,napas pendek,kelelahan dan kolaps
• DAN EMBOLI UDARA
KEKERASAN
BERSIFAT
KIMIAWI
1.LUKA AKIBAT ASAM KUAT
• Larutan basa kuat akan menembus dinding sel menimbulkan kelainan intra sel berupa reaksi
penyabunan
• Kulit pada daerah terkena basa kuat berwarna kelabu kekuningan dan menimbul serta licin
pada perabaan
• Kertas lakmusdapat ditunjukkan reaksi basa pada luka
• Sering ditemukan pada kasus kecelakaan maupun bunuh diri
• Bila basa kuat masuk melalui mulutterjadi kerusakan sepanjang saluran cerna, dapat terjadi
perforasi
THANKYOU