Anda di halaman 1dari 99

TRAUMATOLOGI

PUTRI YULIA H
2012730078
FK UMJ
FORENSIK RSHS
TRAUMATOLOGI FORENSIK

• ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG LUKA DAN CEDERA SERTA HUBUNGANNYA


DENGAN BERBAGAI KEKERASAN (RUDAPAKSA)

• LUKA : KEADAAN KETIDAKSINAMBUNGAN JARINGAN TUBUH AKIBAT KEKERASAN


ASPEK FORENSIK PERLUKAAN

• KEKERASAN PENYEBAB LUKA


• HUBUNGAN SEBAB AKIBAT LUKA DENGAN
KEMATIAN
• SAAT PERLUKAAN UMUR LUKA
SAAT MASIH HIDUP ? KAPAN
LUKA SETELAH MATI

CARA TERJADINYA LUKA


PEMBUNUHAN
BUNUH DIRI
KECELAKAAN
DESKRIPSI LUKA

• Gambaran luka yang objektif


– Lokasi luka(regio dan koordinat)
– Bentuk dan ukuran luka
– Keadaan tepi luka
– Keadaan dasar luka
– Keadaan sekitar luka
PERLUKAAN AKIBAT KEKERASAN
JENIS KEKERASAN (sifat&penyebab)
o MEKANIK
• KEKERASAN TUMPUL
• KEKERASAN TAJAM
• TEMBAKAN SENJATA API

o FISIKA
• SUHU
• LISTRIK DAN PETIR
• PERUBAHAN TEKANAN UDARA
• AKUSTIK
• RADIASI

o KEKERASAN BERSIFAT KIMIAWI


• ASAM KUAT
• BASA KUAT
KEKERASAN
BERSIFAT
MEK ANIK
A. LUKA AKIBAT KEKERASAN TAJAM

GAMBARAN UMUM LUKA YANG DIAKIBATKAN:


TEPI DAN DINDING LUKA RATA, BERBENTUK GARIS. TIDAK TERDAPAT
JEMBATAN JARINGAN, DASAR LUKA BERBENTUK GARIS ATAU TITIK

CARA MELAKUKAN :
- SISI TAJAM DITEMPELKAN PD KULIT, KMDN DITARIK / DIDORONG MENDATAR
(IRIS/SAYAT)
- SISI RUNCING DITEKAN TEGAK LURUS (TUSUK)
- DIAYUNKAN & / DIBACOKKAN (BACOK )
CIRI-CIRI LUKA TAJAM :

1. GARIS BATAS LUKA RATA & TERATUR

2. BILA KEDUA BATAS LUKA DITAUTKAN


MEMBENTUK GRS LURUS
3. TEBING LUKA RATA

1. LUKA IRIS

2. LUKA TUSUK
BENTUKNYA

3. LUKA BACOK
LUKA IRIS

- CIRI-CIRI KEKERASAN TAJAM


- PANJANG LUKA > DARI DALAM LUKA

LUKA BACOK
LUKA TUSUK

- CIRI” KEKERASAN TAJAM - CIRI KEKERASAN TAJAM


- PANJANG LUKA DAN - TULANG IKUT PECAH
PANJANG SALURAN LUKA
TIDAK MENCERMINKAN LEBAR - PANJANG LUKA~DALAM LUKA
BENDA PENYEBAB (karena
elastisitas jaringan dan gerakan
LUKA TUSUK

• Akibat kekerasan tajam yang mengenai kulit dengan arah kekerasan tegak terhadap permukaan
kulit
• Tepi luka rata
• Pada saat benda tajam mengenai kulit, akan terbantuk celah pada kulit yang merupakan sudut
lancip
LUKA TUSUK

• Pisau bermata dua kedua sudut lancip


• Pisau bermata satu
– bila arah tegak satu sudut lancip, satu tumpul
– Bila arah miring bergerak ke arah mata pisau, punggung pisau tidak berperan membentuk luka 
kedua sudut lancip
LUKA IRIS/SAYAT

• Akibat kekerasan tajam yang bergerak k.l sejajar dengan permukaan kulit
• Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka
• Sering pada pembunuhan
LUKA BACOK

• Akibat kekerasan tajam dengan bagian “mata” senjata yang mengenai kulit dengan arah tegak
• Kedua sudut luka lancip dengan luka yang cukup dalam
• Sering pada kasus pembunuhan
CIRI KEKERASAN BENDA TAJAM
BERBAGAI KASUS
PEMBUNUHAN BUNUH DIRI KECELAKAAN
LOKASI LUKA SEMBARANG TERPILIH TERPAPAR
JUMLAH LUKA BANYAK BANYAK TUNGGAL/BANYAK
PAKAIAN TERKENA TIDAK TERKENA TERKENA
LUKA TANGKIS ADA TIDAK ADA TIDAK ADA
LUKA PERCOBAAN TIDAK ADA ADA TIDAK ADA
CEDERA SEKUNDER MUNGKIN ADA TIDAK ADA MUNGKIN ADA

*kecelakaan : tanpa unsur kesengajaan( kecelakaan industri, kegiatan sehari-hari)


*cedera sekunder : bukan akibat benda tajam penyebab
• PEMBUNUHAN
Disertai perkelahian biasanya lokasi luka pada daerah fatal
• LUKA TANGKIS
Umumnya terletak pada telapak dan punggunga tangan, jari-jari tangan, pumggumg lengan bawah
dan tungkai
• BUNUH DIRI
Lokasi biasa di leher, dada kiri, pergelangan tangan, perut, dan lipat paha ( terjangkau oleh tangan
korban) umumnya korban menyingkap pakaiannya dulu
• LUKA PERCOBAAN
Dapat berupa luka sayat atau luka tusuk yang dilakukan berulang dan biasanya sejajar
LUKA TANGKIS
LUKA IRIS
LUKA IRIS POST MORTEM
LUKA AKIBAT KEKERASAN BENDA
SETENGAH TAJAM
CEDERA AKIBAT KEKERASAN BENDA TUMPUL YANG MEMPUNYAI TEPI RATA
MIS : TEPI MEJA, LEMPENGAN BESI, GIGI, DSB
CIRI LUKA: AKIBAT KEKERASAN BENDA TUMPUL NAMUN BERBENTUK BERATURAN

JEJAS GIGIT (BITE MARK)


LUKA LECET TEKAN/ HEMATOMA BERBENTUK LENGKUNG TERPUTUS
B. LUKA AKIBAT KEKERASAN TUMPUL
LUKA MEMAR (kontusio,hematom)
LUKA LECET (eksoriasi, abrasi)
LUKA TERBUKA/ROBEK (vulnus laseratum)
A. MEMAR

Perdarahan dalam jaringan baawah


kulit/kutis akibat pecahnya kapiler dan
vena

Mirip dg Lebam Mayat


BEDA MEMAR & LEBAM MAYAT

MEMAR LEBAM MAYAT

LOKASI DIMANA SAJA BAG.TERBAWAH


PEMBENGKAKAN + -
BILA DITEKAN TETAP MEMUCAT( < 4 JAM )
MIKROSKOPIK SEL RADANG + -
LUKA MEMAR

• Kekerasan tumpul yang mengenai permukaan tubuh menyebabkan kapiler bawah kulit terputus
(akibat teregang melebihi elastisitasnya)
• Terjadi pengumpulan darah di bawah kulit
• Tampak sebagai bercak, biasanya berbentuk bulat/lonjong
LUKA MEMAR

• Bila kekeran menekan kulit agak lama, maka darah yang semula terkumpul dapat terdorong
kesamping, dan bercak justru terjadi di sekitar bagian yang terkena kekerasan dan memberikan
“cetakan negatif bentuk benda penyebab”  Marginal Haemorrhage
LUKA AKIBAT KEKERASAN TUMPUL
LUKA MEMAR

• Luka memar yang baru terjadi tampak sebagai bercak biru kemerahan dan agak menimbul
• Proses penyembuhan menyebabkan warna bercak berubah menjadi kebiruan, kehijauan,
kecoklatan, kekuningan dan akhirnya hilang saat terjadi penyembuhan sempurna
LUKA MEMAR

• Lokasitempat terkena kekrasan


• Bila struktur bawah kulit rata/licin (pada dahi/daerah tulang kering) maka darah yang terkumpul
dibawah kulit dapat mengalir ke tempat yang lebih rendah akibat gravitasi
• Dapt terjadi pada organ dalam : contusio jar otak, paru atau ginjal
LUKA MEMAR

• Sering pada kasus : KLL,kecelakaan kerja, kasus pembunuhan


• Jarang pada: bunuh diri
UMUR LUKA MEMAR:
SAAT TIMBUL : MEMAR BERWARNA MERAH KEMUDIAN BERUBAH UNGU DAN HITAM
SETELAH 4-5 HARI : BERWARNA HIJAU
7-10 HARI : BERWARNA KUNING
14-15 HARI : MENGHILANG
PERUBAHAN WARNA TSB MULAI DARI TEPI DAN WAKTUNYA DAPAT BERVARIASI
TERGANTUNG DERAJAT DAN BERBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
B. LUKA LECET
TERJADI AKIBAT CEDERA PADA EPIDERMIS YANG BERSENTUHAN LECET GORES
DENGAN BENDA YANG MEMILIKI PERMUKAAN KASAR ATAU (STRACH)
RUNCING: KEJADIAN KLL, TERBENNTUR ASPAL JALAN

LECET SERUT
(GRAZE)
CIRI-CIRI
LUKA LECET
- BENTUK TAK TERATUR
LECET TEKAN
- BATAS TAK TEGAS / TAK TERATUR (IMPRESSION,
- TEPI TAK RATA IMPACT ABRASION)
- TDPT REAKSI RADANG
- KADANG ADA PERDARAHAN LECET GESER
(FRICTION
- TERTUTUP SERUM ABRASION)
LUKA LECET

• Kerusakan sebatas epidermis


• Dapat sembuh sempurna 10-14 hari
• Dapat diperkirakan bentuk benda penyebab atau arah kekerasan
LUKA LECET TEKAN

• Tampak sebagai bagian kulit yang sedikit mencekung, berwarna kecoklatan

• Bentukmemberikan gambaran bentuk benda penyebab luka


LUKA LECET GESER

• Bagian yang pertama bergeser memberikan batas yang lebih rata, dan saat benda tumpul
meningalkan kulit yang tergeser berbatas tidak rata.
• Tampak goresan epidermis yang berjalan sejajar
• Dapat diketahui arah kekerasan penyebab
LUKA LECET GESER
C. LUKA ROBEK
ADALAH LUKA YG JAR. KULIT & JAR. IKAT DIBAWAHNYA TERPISAH
KULIT TEREGANG KE SATU ARAH DAN BILA BATAS ELASTISITAS KULIT
TERLAMPAUI MAKA TERJADI ROBEKAN PADA KULIT

CIRI-CIRI
- GARIS BATAS LUKA TAK TERATUR
- TEPI LUKA TAK TERATUR
- BILA DIRAPATKAN TAK MEMBENTUK GARIS LURUS
- TERDAPAT JARINGAN YG HILANG
- TERDAPAT JEMBATAN JARINGAN
- SEKITAR LUKA TERDAPAT MEMAR
LUKA ROBEK

• Akibat benda tumpul


• Menekan dan menggeser bagian kulitkulit teregang
• Melampaui elastisitas kulit  kulit terputuscelah pada kulit
LUKA ROBEK

• Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah satu sisi dpt ditemukan jejas berupa luka lecet tekan
• Arah kekerasan dapat diketahui mulai dari daerah lecet tekan kearah ‘luar’ dan pada sisi tepi ini
kulit terangkat dari dasarnya
C. LUKA AKIBAT TEMBAKAN SENJATA
API
Pembagian senjata api
A. Panjang Laras
• Laras pendek : revolver, pistol
• Laras panjang : senapan berburu, militer, flobert, mesin, dll.

B. Alur Laras
• Smooth bore (tak beralur = rata)
– Laras silindris
– Choke-bored
• Rifle bore/rifle gun (beralur)
– Alur lurus
– Alur spiral
• Ke kanan : Senjata api tipe Smith & Wesson (tipe SW)
umumnya dapat diketahui dengan melihat adanya goresan
dan alur yang memutar ke kanan bila dilihat dari bagian
basis anak peluru. Kaliber senjata yang banyak dipakai :
kaliber 0.22; 0.36; 0.38; 0.45; 0.46.
• Ke kiri : Senjata api tipe Colt. kaliber senjata yang
banyak dipakai : kaliber 0.36; 0.38; dan 0.45
Gambar penampang laras yang tak beralur

Gambar penampang laras yang beralur

Alur laras berfungsi untuk :


• Agar anak peluru dapat berjalan stabil dalam lintasannya dan mencapai
jarak jauh (efek gyroskopik)
• Mencegah anak peluru menggesek laras yang dapat menimbulkan panas,
sehingga senjata dapat ditembakkan berulang-ulang
Pistol semi otomatis

Senjata api jenis Revolver


C. Peluru
 Peluru tunggal
 Peluru ganda : peluru gotri/penabur (larasnya tidak beralur)
KLASIFIKASI

• A. Luka tembak masuk


• B. Luka tembak keluar
LUKA TEMBAK MASUK

• Komponen atau unsur-unsur yg keluar dari


penembakan :

a. Anak peluru
b. Butir-butir mesiu yg tdk terbakar atau
sebagian terbakar
c. Asap atau jelaga
d. Api
e. Partikel logam
1. ANAK PELURU
 Anak peluru yang masuk akan menimbulkan luka
terbuka pada tubuh korban.
 Akibat yang ditimbulkan oleh anak peluru pada
sasaran tergantung pada pelbagai faktor, yaitu :
• ukuran dan bentuk anak peluru,
• balistik (kecepatan, energi kinetik, dan stabilitas anak
peluru),
• kerapuhan anak peluru,
• kepadatan jaringan sasaran,
• vulnerabilitas jaringan sasaran,
• posisi peluru pada saat masuk ke dalam tubuh.
• Peluru yang mempunyai kecepatan tinggi akan
menimbulkan luka yang relatif lebih kecil dibandingkan
peluru yang kecepatannya rendah.
• Kerusakan jaringan tubuh akan lebih berat bila peluru
mengenai bagian tubuh yang densitasnya lebih besar.
• Pada organ tubuh yang berongga, seperti jantung, bila
terkena tembakan saat sedang terisi penuh, maka
kerusakan yang timbul akan lebih hebat dibandingkan
dalam keadaan kosong, karena adanya penyebaran
tekanan hidrostatika ke seluruh bagian.
KELIM LECET (ABRATION RING)
• Pada saat peluru mengenai kulit → teregang.
• Bila kekuatan anak peluru lebih besar dari kulit → terjadi
robekan dan gesekan antara badan peluru dengan tepi robekan
→ kelim lecet.
• Kelim lecet yang paling lebar menunjukkan arah masuknya
peluru. Bila peluru masuk secara tegak lurus, maka kelim lecet
yang terbentuk akan sama lebarnya
2. TATTOAGE / STIPPLING / KELIM TATTOO

• Tattoage ditimbulkan oleh butir-butir mesiu yang tidak terbakar atau


terbakar sebagian.
• Partikel ini akan tertanam di epidermis bahkan sampai dermis sehingga
tidak dapat dihapus atau dicuci.
• Pada kulit sekitar luka tembak masuk akan nampak berbintik-bintik hitam
dan bercampur dengan perdarahan.
• Jangkauan butir-butir mesiu untuk senjata genggam berkisar sekitar 60 cm.
• Black powder  butir mesiu yg komposisinya td
tiosianat, tiosulfat, kalium karbonat, kalium sulfat &
kalium sulfide
• Smokeless powder td nitrit dan selulosa nitrat yg
dicampur dgn karbon dan grafit
• Kelim tattoo yg terbentuk pd luka tembak masuk
jarak dekat.
3. AKIBAT ASAP (SMOKE EFFECT)

• Timbul oleh karena setiap proses pembakaran yang tidak sempurna akan
membentuk asap atau jelaga.
• Jelaga ini hanya menempel di permukaan sehingga mudah terhapus bila digosok
atau dicuci.
• Jelaga dari black powder  komposisinya CO2 ( 50%), Nitrogen (35%), CO
(10%), Hidrogen sulfid (3%), Hidrogen (2%), serta sedikit Oksigen dan methane.
• Jangkauan jelaga untuk senjata genggam berkisar sekitar 30 cm.
4. AKIBAT API / LUKA BAKAR (FLAME EFFECT)

• Luka bakar ini akibat nyala api serta gas panas yang timbul akibat
terbakarnya butir-butir mesiu.
• Kulit tampak hangus terbakar (scorching, charring).
• Jika tembakan terjadi pada daerah yang berambut, maka rambut akan
terbakar.
• Jarak tempuh api serta gas panas untuk senjata genggam sekitar 15
cm, sedang pada senjata dengan kaliber yang lebih kecil jaraknya
sekitar 7½ cm.
5. AKIBAT PARTIKEL LOGAM (METAL
EFFECT /
• Oleh karena diameter peluru lebih besar dari diameter laras,
maka sewaktu peluru bergulir pada laras yang beralur, akan
terjadi pelepasan partikel logam sebagai akibat pergesekan
tersebut.
• Fragmen metal tersebut akan menimbulkan luka lecet atau luka
terbuka dangkal kecil-kecil pada tubuh korban.
• Partikel tersebut dapat masuk ke dalam kulit atau tertahan
pada pakaian korban.
6. AKIBAT MONCONG SENAPAN /JEJAK LARAS (MUZZLE
EFFECT)

• Terjadi pada luka tembek tempel, hard contact, ataupun soft contact
• Bila moncong senjata ditempelkan pada bagian tubuh yang dibawahnya ada bagian yang keras
(tulang).
• Bila seluruh lingkaran laras senjata menempel tegak lurus pada kulit, maka butir mesiu, jelaga,
api, semuanya langsung masuk ke dalam saluran luka.
• Tekanan balik gas panas yang ikut masuk ke dalam saluran dapat mengakibatkan peregangan
kulit yang sangat besar dan memberikan gambaran luka seperti bintang.
• Bila tidak seluruh lingkaran laras senjata menempel pada permukaan kulit, maka akan terbentuk
gambaran luka tembak masuk yang merupakan kombinasi dari LTM tempel dan LTM jarak
sangat dekat.
LUKA TEMBAK KELUAR
• Ciri khusus tidak ditemukan kelim lecet, kecuali ada
benda keras yang menempel/menekan kulit tempat peluru
keluar.
• Pada umumnya lebih besar dari luka tembak masuk

Bentuk tidak beraturan karena anak peluru telah


berubah bentuk dan kekuatan peluru sudah berkurang
• LTK umumnya lebih besar dari LTM, tetapi dapat juga lebih kecil atau
sama besar dengan LTM.
• Biasanya ukurannya akan lebih besar dari luka tembak masuk bila
mengenai tulang.
• Faktor-faktor yang menyebabkan hal ini adalah :
• Kecepatan peluru
Bila kecepatan peluru sewaktu menembus keluar berkurang,
kerusakan yang ditimbulkan akan lebih kecil, sehingga LTK lebih
kecil dari LTM
• Luas daerah yang terkena
Peluru sewaktu berada dalam tubuh mengalami perubahan gerak,
misalnya karena terbentur bagian tubuh yang keras, peluru
bergerak berputar dari ujung ke ujung. Hal ini disebut tumbling
• Deformitas anak peluru

Hal ini akan menyebabkan perubahan luas peluru


• Goyangan anak peluru

Pergerakan peluru yang lurus menjadi tidak beraturan, ini disebut


yawing
• Fragmentasi anak peluru

Peluru yang pecah menjadi beberapa fragmen akan menyebabkan


bertambah besarnya luka tembak keluar.
• Fragmen tulang yang ikut keluar

Fragmen tulang yang turut terbawa keluar akan membuat robekan


tambahan, sehingga akan memperbesar luka tembak keluar.
• Ada/tidaknya tulang di bawah kulit tempat keluar
• Ada/tidaknya benda yang tertekan pada kulit di daerah keluarnya anak peluru
LUKA TEMBAK PADA TULANG

• Tulang pipih
Pada LTM → lubang tabula
eksterna < tabula interna
Pada LTK → lubang tabula
eksterna > tabula interna
• Tulang panjang
- Tidak khas
- peluru dari kanan →fragmen
tulang terdorong ke kiri
LUKA TEMBAK MASUK PADA KEPALA

Bentuk luka tembak di daerah kepala dapat seperti bintang (“stellate”)

Dix J. Color Atlas of Forensic Pathology. New York: CRC Press LLC; 2000; p. 69-79
Gambar luka tembak dari berbagai arah
KLASIFIKASI LUKA TEMBAK

Berdasarkan ciri-ciri khas pada setiap tembakan yang dilepaskan pada berbagai jarak, maka
perkiraan jarak tembak dapat diketahui.
Dengan demikian dibuat klasifikasi:
1. Luka tembak kontak/tempel
2. luka tembak jarak dekat
3. luka tembak jarak jauh
LUKA TEMBAK TEMPEL

• Terjadi bila moncong senjata ditekan pada tubuh korban.


• Luka tembak tempel/kontak dibentuk oleh seluruh komponen
yang tersebut dalam luka tembak masuk (yang akan masuk ke
dalam saluran luka) dan jejak laras.
• Saluran luka akan berwarna hitam dan jejak laras akan tampak
mengelilingi luka tembak masuk sebagai luka lecet jenis tekan,
yang terjadi sebagai akibat tekanan berbalik dari udara hasil
ledakan mesiu
LUKA TEMBAK JARAK DEKAT
(CLOSE-RANGE WOUNDS)

• Terjadi jika jarak antara moncong senjata dengan tubuh korban


masih dalam jangkauan butir-butir mesiu, sehingga luka tembak
masuknya akan dibentuk oleh komponen anak peluru dan butir-
butir mesiu yang tidak habis terbakar.
• Luka tembak masuk jarak sangat dekat dibentuk oleh komponen
anak peluru, butir mesiu, jelaga dan panas/api.
LUKA TEMBAK JARAK JAUH
(LONG-RANGE WOUNDS)
• Luka tembak masuk jarak jauh hanya dibentuk oleh komponen
anak peluru.
• Gambaran luka tembak masuk jarak jauh dapat juga ditemukan
pada korban yang tertembak pada jarak yang dekat/sangat
dekat, apabila di atas permukaan kulit terdapat penghalang
misalnya pakaian yang tebal, ikat pinggang, helm dan sebagainya,
sehingga komponen-komponen butir mesiu yang tidak habis
terbakar, jelaga dan api tertahan oleh penghalang tersebut.
TEMBAKAN JARAK JAUH
PEMBAGIAN BERDASARKAN ARAH MASUK ANAK PELURU

A. Yang mengenai kulit secara tegak lurus


B. Yang mengenai kulit secara tangensial
C. Yang memantul ( Ricochet luar )
D. Yang menempel ( Contact shot, About touchant )
ARAH PELURU MASUK

Konsentris

Episentris
CARA KEMATIAN

• Bunuh Diri
• Lokasi umumnya di pelipis, dahi, mulut, jantung dan epigastrium
• Jaraknya : kontak atau jarak dekat
• Jumlah luka biasanya satu.
• Sebelum ada bukti, dianggap dulu sebagai pembunuhan
• Cadaveric spasme kadang ada
• Pembunuhan
• Luka di sembarang tempat dan umunya luka tembak dekat atau jarak jauh
• Sering di bagian belakang
• Bila lokasi luka sulit dijangkau, anggap pembunuhan sampai kecelakaan dapat
disingkirkan

• Kecelakaan
Akibat kurang hati-hati : anak, pemburu, pemabuk, dll.
CARA MEMERIKSA LUKA TEMBAK

• Luka dipotret atau dilukis.


• Setiap luka tembak masuk jarak dekat harus dibuat paraffin test
• Paraffin test bertujuan untuk menentukan sisa-sisa mesiu yang melekat pada
kulit sekitar luka tembak masuk jarak dekat dan tangan si penembak.
Caranya :
• Parafin cair (55o C) dituang di atas kulit (dibendung dengan karton)
atau dengan mencelup kain kasa dalam paraffin lalu dibalutkan ke
kulit yang akan diperiksa.
• Setelah membeku angkat dan tetesi reagens :
diphenylamine/diphenylbenzidine.
• Hasil positif warna biru/ungu. Reaksi ini tidak khas untuk mesiu,
melainkan untuk bahan yang mengandung nitrogen.
• Setelah dilakukan paraffin test, luka dibersihkan dengan sabun,
harus diperhatikan adanya tattoage, atau kelim yang lain.
Kemudian luka dipotret lagi.
• Pada otopsi, sebelum alat-alat tubuh dikeluarkan, harus dicari
saluran anak peluru terlebih dulu. Saluran yang dilalui anak
peluru harus dilukis. anak peluru harus dicari sampai ketemu.
• Anak peluru yang bersarang dalam tubuh diambil untuk
keperluan balistik.
• Melukis lokalisasi luka tembak
• Luka tembak masuk/keluar selalu harus diukur dari tumit dan
garis tengah tubuh. Hal ini perlu dilakukan untuk keperluan
rekonstruksi kejadian.
• Dalam kesimpulan harus diterangkan posisi korban waktu
tertembak, misalnya dari belakang atau dari muka.
• Jenis-jenis peluru senjata api yang sering digunakan
KEKERASAN
BERSIFAT
FISIK A
• SUHU
• LISTRIK DAN PETIR
• PERUBAHAN TEKANAN UDARA
• AKUSTIK
• RADIASI
1. SUHU
SUHU TINGGI LUKA BAKAR

KELAINAN PADA KULIT

- GRADE I : WARNA MERAH ( HIPEREMIS )


- GRADE II : GELEMBUNG KULIT ( BULLA )
- GRADE III : SEL KULIT MATI dan KERAS ( NEKROSIS )
- GRADE IV: KARBONISASI
LUKA BAKAR API

• Luka bakar akibat nyala api


Menimbulkan kerusakan kulit yang bervariasi, tergantung pada tingginya suhu dan lamanya api
mengenai kulit
• Luka bakar ringan kelainan hanya pada tebalnya kulit, berupa eritema,vesikel atau bula
• Luka bakar sedangkerusakan sudah melewati tebalnya kulit
• Luka bakar beratPengarangan jaringan/karbonifikasi
Sering akibat kecelakaan
Dapat juga pada pembunuhan/bunuh diri dengan jalan membakar diri
LUKA BAKAR BENDA PADAT PANAS

• Benda padat panas kerusakan kulit terbatas, sesuai dengan penampang benda yang mengenai
kulit
• Bentuk luka sesuai dengan bentuk permukaan benda padat
• Sering pada pembunuhan/kecelakaan
LUKA BAKAR CAIRAN PANAS

• Suhu cairan panas maksimal adalah pada titik didih kerusakan terjadi tergantung pada
tingginya titik didih
• Cairan mengalir ke tempat yang rendah
• Saat mengalir benda cair akan melepaskan kalorinya sehingga makin lama, makin rendah
suhunya, dan kerusakan terjadi akan makin ringan
• Sering ditemukan pada kecelakaan atau pada pembunuhan
SEBAB KEMATIAN :

* SEGERA : - KERACUNAN CO
- ASFIKSIA
- GANGGUAN SSP
* LAMBAT: - AUTO INTOKSIKASI
- INFEKSI
- SHOCK
SUHU DINGIN

* VASIKONSTRIKSI PEMBULUH DARAH,


* PARALISIS VASOMOTOR KONTROL
* GANGREN
2. LUKA LISTRIK DAN PETIR
ARUS LISTRIK : - DIRECT CURRENT ( SEARAH )
- ALTERNATIVE CURRENT ( BOLAK-BALIK )

SESEORANG YANG TERSERANG ARUS LISTRIK, MAKA TUBUH AKAN BERFUNGSI SEBAGAI
PENGHANTAR ARUS ( KONDUKTOR )
FAKTOR YG BERPERAN :
TEGANGAN (VOLT)
KUAT ARUS (AMPERE)
TAHANAN KULIT (OHM)
LAMA KONTAK

TEGANGAN SEDANG 65 -1000V DAPAT MEMATIKAN


LUKA BAKAR LISTRIK

• Benda beraliran listrik saat mengenai kulit, oleh tahanan yang terdapat pada kulit, akan
menimbulkan panas yang dapat merusak kulit dalam bentuk luka bakar benda padat
• Besarnya panas yang timbul berbanding lurus dengan lamanya persentuhan, besarnya arus dan
berbanding kuadrat dengan besarnya tahanan kulit
• Pada kulit basah, tahanan kulit menjadi sangat rendah sehingga panas yang timbul tidak
meninggalkan kerusakan pada kulit
• Arus listrik akan memasuki tubuh dan sepanjang perjalanannya akan menimbulkan gangguan
• Bila listrik yang masuk tubuh mengalir melewati medula oblongata pusat vital akan terganggu
• Bila melewati daerah jantungirama sinus jantung terganggufibrilasi ventrikel
• Bila melewati otot sela igakejang otot pernafasan
LUKA AKIBAT LISTRIK
ARUS LISTRIK
LUKA YANG DITIMBULKAN :
1. HIPEREMIS
2. LECET
3. METALISASI
4. KARBONISASI.
SEBAB KEMATIAN :

- GANGGUAN SSP
- ATRIAL VIBRILASI
- LUKA BAKAR ( DARAH MJD BEKU )
PETIR
LONCATAN ARUS LISTRIK DI AWAN

TEGANGAN 10 MEGA VOLT DG KUAT ARUS SEBESAR 100.000


AMPERE

LISTRIK

LUKA YG PANAS
DITIMBULKAN

LEDAKAN
LUKA AKIBAT PETIR

• Terjadi akibat sambaran petir yang mengenai tubuh secara langsung maupun tidak langsung
• Dalam petirlistrik bertenaga besar dan tegangan tinggi
• Saat tubuh tersambar, dapat terjadi ledakan udara yang juga akan menimbulkan kerusakan pada
tubuh
• Tubuh yang tersambar petir memberikan gambaran pada kulit seperti cabang
pohonarborescent mark
• Dapat terjadi pecahnya membrana timpani dengan perdarahan pada liang telinga
• Pakaian compang camping dengan tepi yang terbakar
3. LUKA PERUBAHAN TEKANAN
UDARA
• PENINGKATAN TEKANAN UDARA DIIKUTI OLEH PERUBAHAN VOLUME GAS DI DALAM
TUBUH DAPAT MENGABIBATKAN TRAUMA FISIK BERUPA:
• BAROTRAUMA AURAL
Nyeri ringan dan berdengung pada telinga dan sering dijumpai pada saat pesawat lepas landas atau pada
saat akan mendarat atau waktu menyelam
• BAROTRAUMA PULMONER
Dapat berkembang menjadi emfisema, pneumothoraks, kerusakan jaringan paru dan emboli udara
• PENYAKIT DEKOMPRESI (DISBARISME)
Reaksi fisiologi thd tekanan tinggi. Nyeri, pusing, paralisis,napas pendek,kelelahan dan kolaps
• DAN EMBOLI UDARA
KEKERASAN
BERSIFAT
KIMIAWI
1.LUKA AKIBAT ASAM KUAT

• Asam kuat bersifat higroskopis (menyerap molekul air dg baik)


• Bila mengenai kulitmenarik air dari jaringankulit mengering dan mencekung, teraba
kaku,warna coklat kehitaman
• Kertas lakmus dapat ditunjukkan reaksi asam pada luka yang terjadi
• Ditemukan pada kasus pembunuhan, kecelakaan, bunuh diri
• Bila asam kuat masuk melalui mulut terjadi kerusakan sepanjang saluran cerna dan dapat
timbul perforasi
2. LUKA AKIBAT BASA KUAT

• Larutan basa kuat akan menembus dinding sel  menimbulkan kelainan intra sel berupa reaksi
penyabunan
• Kulit pada daerah terkena basa kuat berwarna kelabu kekuningan dan menimbul serta licin
pada perabaan
• Kertas lakmusdapat ditunjukkan reaksi basa pada luka
• Sering ditemukan pada kasus kecelakaan maupun bunuh diri
• Bila basa kuat masuk melalui mulutterjadi kerusakan sepanjang saluran cerna, dapat terjadi
perforasi
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai