Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH HENNA

Kata Henna berasal dari bahasa latin untuk tanaman Lawsonia Inermis yang diucapkan oleh
orang Arab sebagai Hinna. Asal tepat dari mehendi sulit dikatakan karena seni ini telah
berusia hampir 5000 tahun. Beberapa sejarahwan mengatakan bahwa bangsa Mogul lah yg
membawa mehendi ke India tetapi sejarahwan lain mengatakan bahwa asal mula mehendi
adalah India, sedang yang lain mengatakan bahwa asal mula mehendi adalah Timur Tengah
atau Afrika Utara.

Tumbuhan henna bisa mencapai ketinggian 4 sampai 6 kaki dan dapat ditemukan di negara-
negara seperti Pakistan, India, Afganistan, Mesir, Suriah, Yaman, Uganda, Maroko, Senegal,
Tanzania, Kenya, Iran dan Palestina. Henna tumbuh cukup baik di iklim panas.

Henna adalah nama tumbuhan tertua yang digunakan sebagai kosmetik. Sangat aman
digunakan. Jarang sekali menimbulkan masalah. Jika ragu karena mempunyai kulit sensitif,
ada baiknya konsultasi dengan dokter dan mencobanya dalam kuantitas kecil. Contohnya
dengan mengoleskan sedikit saja henna pada belakang leher atau dibawah lengan, karena
kulit di daerah tersebut tergolong area yang paling sensitive. Henna Alami biasanya aman
karena tidak mengandung pewarna sintetis kimia atau bahan tambahan yang berbahaya
lainnya.

Mehendi diracik dari daun tanaman yang disebut Henna atau Lawsonia Inermis. Henna bisa
di pakai pada bagian tubuh dengan membuat pola dan desain yang indah.
Henna juga dikenal khasiatnya untuk penyembuhan dan terapi. Sejak jaman dahulu, henna
dipakai untuk menyehatkan rambut agar makin mengkilap, berfungsi sebagai kondisioner
rambut dan baik untuk kulit kepala.

Di India, mehendi merupakan salah satu cara mempercantik diri selain memakai make up
atau perhiasan. Bisa dipakai sehari-hari, atau memegang peran penting dalam acara khusus
seperti pernikahan.
2 atau 3 hari sebelum pernikahan dilangsungkan, mempelai perempuan akan menghadiri
pesta mehndi yang diselenggarakan bersama keluarga dan teman.
Tangan mempelai perempuan akan dihias mehendi dari ujung jari sampai siku, dan di kaki
dari ujung kaki sampai lutut.

Dalam sejarah pemakaian henna digunakan untuk menangkal kejahatan dan membawa nasib
baik bagi pemakainya. Karenanya henna biasa dipakai sebelum melahirkan ( sewaktu hamil )
dan sebelum pernikahan ( calon pengantin ).

Sebagian besar prosesi pernikahan tradisional di beberapa daerah yang ada di Indonesia
memasukan ritual pemakaian daun pacar sebagai salah satu ritual pernikahan melayu.
Masing-masing daerah memiliki arti dan makna tersendiri untuk ritual tersebut, meski di
masa sekarang ritual ini dianggap oleh sebagian kalangan masyaarakat Indonesia sebagai
pelengkap prosesi pernikahan suatu adat semata. Apa saja makna dan arti dari ritual memakai
inai atau daun pacar tersebut?

Selain di India dan Pakistan, henna juga masih sering digunakan kaum perempuan di Afrika,
Asia, bahkan Amerika. Di beberapa negara, henna dikenakan di hari pernikahan, baik itu
untuk menghiasi kuku, lengan dan kaki para calon pengantin wanita. Selain untuk
mempercantik penampilan, penggunaan henna juga diyakini dapat melindungi pemakainya
dari berbagai gangguan. Sebut saja: Henna belly, melukis perut yang sedang membuncit alias
hamil dengan daun pacar bukan lagi hal tabu. Selain melestarikan tradisi, mempercantik perut
sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Di Indonesia, Henna lebih dikenal dengan innai atau paci atau pacar yaitu bahan pewarna
alami dari daun tanaman pacar. Di beberapa tradisi dan adat budaya daerah di Indonesia,
pemakaian henna atau innai adalah bagian dari ritual sebelum prosesi pernikahan. Seperti di
Aceh dan Padang melalui malam bainai.
Cara meracik henna di Indonesia dan di negara luar berbeda. Di sana, henna bubuk dicampur
dengan oil messo, kayuputih murni, dan campuran essential lainnya. Tradisional yang ada di
daerah2 di Indonesia daun pacar yang baru dipetik ditumbuk halus sekali. Dicampur nasi
putih. Dicampur pula dengan arang. Semua diuleni seperti membuat adonan kue.

Cara mengukirnya pun ada perbedaan. Di India / Arab, terdapat pemandangan setiap hari
wanita-wanita menghenna kulitnya dengan berbagai motif ukiran yang cantik, baik untuk
kesehatan maupun kecantikan.

Jenis-jenis Henna dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Henna Natural
2. Henna Pasta

1) Henna Natural
Henna ini dibagi menjadi henna bubuk dan henna fresh.
Untuk menggunakan henna bubuk, kita mesti meraciknya terlebih dahulu. Dengan
campuran meso oil, minyak kayu putih, air lemon, dan gula pasir. Kemudian perlu
didiamkan selama 1 malam.
Sedangkan Henna Fresh merupakan henna bubuk yang sudah diracik oleh pabrik dan
dikemas. Warna dari Henna Natural akan keluar secara bertahap 1 jam setelah perontokan
Henna warna masih orange. Setelah 24 jam berwarna merah, setelah 48 jam warna keluar
sempurna menjadi merah kecoklatan. ( Warna Henna akan bertahan 7-10 hari)
Henna yang termasuk golongan henna natural ini memiliki harga yang mahal tetapi sesuai
dengan kualitas , sangat aman dikulit dan tidak menimbulkan iritasi/efek luka bakar
karena bahan- bahan yang alami tanpa campuran zat kimia. Henna Natural memiliki
warna merah kecoklatan dan tidak ada yang berwarna hitam.

2) Henna Pasta
Henna pasta dikemas dalam tube seperti pasta gigi. Warnanya bermacam-macam mulai
dari Merah Maroon, Orange sampai hitam. Untuk kulit yang sensitif tidak dianjurkan
memakai henna yang berwarna hitam. Karena “black henna” yang mengandung para-
phenylenediamine (PPD), sebuah produk coal-tar (cairan kental hitam yang berasal dari
hasil destilasi arang batu bara) yang mengakibatkan kulit terasa panas, gatal-gatal bahkan
ada efeknya seperti luka bakar. Henna pasta memiliki warna yang cepat keluar/terang
hanya dalam waktu 2 jam.
BAB I
LATAR BELAKANG

Dizaman modern saat ini banyak sekali peluang bisnis yang bisa di kerjakan, salah satunya
dengan menjalankan bisnis Henna.

Anda mungkin juga menyukai