METODE PENELITIAN
Kendari.
3.2.1 Alat
3.2.2 Bahan
berasal dari Minyak, Ampas Sagu, Alkohol 96%, Indikator Amilum 1%,
Indikator PP, Larutan Na2S2O3, Larutan KI, NaOH, Asam Asetat Glasial.
perendaman 24 jam, 48 jam, dan 72 jam dan variasi pH. Parameter uji
Ampas sagu diperoleh dari hasil penggilingan sari sagu yang ada di
tempe, tahu secara berulang sehingga menjadi minyak goreng bekas atau
minyak jelantah.
3.4.2 Pembuatan Larutan
aquadest hingga tanda tera pada labu takar, dikocok hingga homogen,
m C2 H2 O4 . 2H2 O ×1000
N Larutan KOH = Mr C
2 H2 O4 . 2H2 O x V KOH
(mL)
m KBrO ×1000
N Larutan Na2S2O = Mr KBrO 3x V KOH
3
(mL)
Mr KBrO3 = 27,8
1. Pembuatan Arang
2. Pengaktifan Arang
2. Proses Pemucatan
hingga suhu 70oC kemudian tambahkan 1 gram arang aktif yang telah
b. Variasi pH
langkah kerja di atas pada minyak goreng bekas sejenis dengan variasi
pH 5, 6 dan 7.
1. Kadar air
air dalam minyak. Penetapan kadar air dilakukan dalam ulangan dua kali
m0 = massa contoh
KOH standar. Akhir titrasi tercapai jika terbentuk warna merah (Lempang
sebagai berikut:
Dimana :
indikator fenoftalein dalam alkohol, sampai tepat terlihat warna merah jambu
A × N × BM KOH
Bilangan asam = 𝑥 100%
bobot sampel
Keterangan :
N = Normalitas KOH
segera dititrasi dengan Na2S2O3 0.1 N hingga larutan berubah warna dari biru
Keterangan :
N = Normalitas Na2S2O3